Anda di halaman 1dari 17

Logam Alkali Tanah

Nama Kelompok :
Ambarwati
Dikki Kurnia Aziz
Indah Anggraini
M. Alfan Fauzan
Winda Tatk Handayani

XII IPA 2

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di


golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A
yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut
logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut
alkali karena mempunyai sifat alkalin jika direaksikan
dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar
larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah alkali tanah biasa
digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur
golongan II A.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas
mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron
pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi
elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau
(Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam
alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling
luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar
mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga
tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini
mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang

di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya.


Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam
alkali:
Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak
bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan
di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7
terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat
[MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O]
Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling
banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi
nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan
3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk
senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],
Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]
Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan
jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit

Cara Memperoleh Logam Alkali Tanah

1. Ekstraksi Berilium (Be)

a. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan
dengan mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2,
kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber
utama berilium.
BeF2 + Mg
MgF2 + Be

b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat
mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah
NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang
terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e-
Be
Anode : 2Cl-
Cl2 + 2e-

2. Ekstraksi Magnesium (Mg)


a.Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan
FeSi sehingga menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi
2Mg + Ca2SiO4 + Fe

b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga
bisa didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO.
Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O
Ca2+ + 2OH Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk
membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O

3. Ekstraksi Kalsium (Ca)


a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk
mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita
dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl

CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat


mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi
yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- Ca
Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2eb. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan
mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na.
Reduksi CaO oleh Al

6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6

4. Ekstraksi Strontium (Sr)


Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan
SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena
Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi ;

katode ; Sr2+ +2e- Sr


anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-

5. Ekstraksi Barium (Ba)


a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh
Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh
dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2eb. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan
mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al
3Ba + Ba 3Al2O6.

SIFAT ALKALI TANAH

Sifat Kimia Logam Alkali Tanah


Sifat Kimia (reaksi-reaksi) unsur Alkali Tanah.
1. Reaksi dengan Air. Sifat reaksi dengan air dalam satu golongan dari atas ke bawah makin reaktif dan
eksotermis (spt.gol I-A).
Mg (s) + 2 H2O (l) Mg(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksinya lambat.
Ca (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksi lebih cepat.
Sr (s) + 2 H2O (l) Sr(OH)2 (aq) + H2 (g) , reaksi cepat.
2. Reaksi dengan Asam.
Be (s) + HCl (aq) BeCl2 (aq) + H2 (g)
Mg (s) + H2SO4 (aq) MgSO4 (aq) + H2 (g)
Ca (s) + HBr (aq) CaBr2 (aq) + H2 (g)
3. Reaksi dengan basa, hanya Be sebagai logam amphoter yaitu :
Be (s) + NaOH (aq) Na2BeO2 (aq) + H2 (g)
4. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M = Be s.d Ba ) dengan Udara.
2 M (s) + O2 (g) 2MO (s)
3 M (s) + N2 (g) M3N2 (s)
5. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M ) dengan Halogen ( X2 ).
M (s) + X2 (g) MX2 (s)
Contoh : Mg (s) + Br2 (g) MgBr2 (s)
6. Reaksi Logam Alkali Tanah ( M ) dengan Hidrogen ( H2 )
M (s) + H2 (g) MH2 (s)
Contoh : Ca (s) + H2 (g) CaH2 (s)

Kegunaan Logam
Alkali Tanah

Berilium (Be)
1. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat,
akan tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan
pada kemudi pesawat Zet.
2. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
3. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor
nuklir
4. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik,
maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi.
Magnesium (Mg)
1. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada
kembang api dan pada lampu Blitz.
2. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena
senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
3. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi
asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan
gigi, sekaligus sebagai pencegah maag
4. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat
dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.

Kalsium (Ca)
1. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
2. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk
membalut tulang yang patah.
3. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti
komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat
kapur tulis dan gelas.
4. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida
pada cerobong asap.
5. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai
sumber basa yang harganya relatif murah
6. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
7. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.
Stronsium (Sr)
1. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila
digunakan untuk bahan kembang api.
2. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan
kaca televisi berwarna dan komputer.

Barium (Ba)
1. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena
mampu menyerap sinar X
2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastic karena memiliki
kerapatan yang tinggi dan warna terang.
3. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada
kembang api.

Dampak Pada Kehidupan

Dapat menimbulkan terjadinya air sadah

Kesadahan Air dapat menurunkan efisiensi dari deterjen


dan sabun.
Kesadahan Air dapat menyebabkan noda pada bahan pecah
belah dan bahan flat.
Kesadahan Air dapat menyebabkan bahan linen berubah
pucat.
Mineral Kesadahan Air dapat menyumbat semburan
pembilas dan saluran air.
Residu Kesadahan Air dapat melapisi elemen pemanas dan
menurunkan efisiensi panas.
Kesadahan Air dapat menciptakan biuh logam pada kamar
mandi shower dan bathtubs.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai