2. Magnesium.
Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak
yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di dalam magnesium bisa
bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit
[MgCa(CO3)2], dan senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
3. Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak
terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi
nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaannya. Di alam kalsium
dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3],
senyawa Fospat [CaPO4], senyawa Sulfat
[CaSO4], senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah
0,03%. Di alam Stronsium dapat membentuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO4] dan Strontianit.
5. Barium.
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di
alam barium dapat membentuk senyawa:
Mineral Baritin [BaSO4] dan Mineral Witerit [BaCO3]
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur
dari suatu senyawa. Logam alkali tanah
dapat di ekstrakdi dari senyawanya.
Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode
reduksi dan metode elektrolisis.
1. Ekstraksi Berilium (Be)
Metode Reduksi
untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan
dengan mereduksi BeF2. sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700ºC. Karena beril
adalah sumber utama Berilium.
BeF2 + Mg MgF2 + Be
Metode Elektrolisis
untuk mendapatkan Berilium juga kita dapat
mengekstrasi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambahkan NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
menghantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah
Katode : Be2+ + 2e Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)
Metode Reduksi
untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya
dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah
satu sumber yang dapat menghasilkan Magnesium. Dolomite
dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. Lalu MgO.CaO.
Dipanaskan dengan FeSi sehingga menghasilkan Mg.
2[MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 +Fe
› Metode Elektrolisis
selain dengan ekstraksi dolomite, magnesium juga bisa
didapatkan dengan mereaksikan air alut dengan CaO.
Reaksi yang terjadi:
CaO + H2O Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl untuk
membentuk MgCl2 .
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O
setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat
mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium.
Katode : Mg2+ + 2e Mg
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
Metode Reduksi
logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan
mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2
oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
6CaO + 2Al 3Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na.
CaCl2 + 2Na Ca + 2NaCl
Metode Elektrolisis
batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk
medapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl
agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi:
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2
setelah mendapatkan CaCl2 , kita dapat
mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi: Katode : Ca2+ + 2e Ca
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e
4. Ekstraksi Strontium (Sr)
Metode Elektrolisis
untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari
senyawa selsit [SrSO4]. Karena senyawa selesit
merupakan sumber utama Strontium(Sr). Reaksi
yang terjadi:
Katode : Sr2+ + 2e Sr
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e
1. 5. Ekstraksi Barium (Ba)
Metode Reduksi
selain dengan elektrolisis, barium bisa kita
peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi
yang terjadi:
Katode : Ba2+ + 2e Ba
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk
memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses
menjadi BaCl2 barium bisa diproleh dari
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi:
Katode : Ba2+ + 2e Ba
Anode : 2Cl- Cl2 +2e