Anda di halaman 1dari 28

Logam Alkali Tanah

Created By:
Ela fadilla
Elva savira
Nurhazizah
Rauzatul jannah
XII MIA 1
Anggota Golongan Alkali Tanah Alasan Disebut Alkali Tanah

Keberadaan Alkali Pembuatan Alkali


Tanah Tanah

ALKALI TANAH

Sifat Fisik Alkali


Tanah Kegunaan Alkali
Sifat Kimia Alkali Tanah
Tanah
Definisi
Unsur alkali tanah
memiliki reaktifitas
tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini
mudah bereaksi dengan
oksigen, dan logam murni
yang ada di udara,
membentuk lapisan luar
pada oksigen.
Anggota Logam Alkali Tanah

1s2 [Ne] [Ar] [Kr] [Xe] [Rn]


2s2 3s2 4s2 5s2 6s2 7s2
Alasan Istilah “tanah” (earth)
Disebut digunakan oleh ahli kimia zaman
dahulu untuk menyebutkan zat-zat
Alkali yang agak sukar larut dalam air serta
tetap stabil pada suhu tinggi. Memang
Tanah demikianlah sifat-sifat sejumlah besar
senyawa-senyawa gol. II A dan karena
kemiripan golongan ini dengan alkali
(IA) maka lahirlah sebutan “alkali
tanah”. Logam alkali tanah tidak
terdapat di alam sebagai unsur bebas,
melainkan selalu dijumpai dalam
bentuk senyawa-senyawanya.
Keberadaan Alkali Tanah
Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif
sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang
mengandung logam alkali:

• Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di


kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada.
Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi
Mineral beril [Be₃Al₂(SiO₆)₃], dan Krisoberil
[Al₂BeO₄].

• Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7


terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa
menjadi Magnesium Klorida [MgCl₂], Senyawa
Karbonat [MgCO₃], Dolomit [MgCa(CO₃)₂], dan
Senyawa Epsomit [MgSO₄.7H₂O]
• Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling
banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak
bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium
dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO₃],
Senyawa Fospat [CaPO₄], Senyawa Sulfat [CaSO₄],
Senyawa Fourida [CaF]

• Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan


jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk
senyawa Mineral Selesit [SrSO₄], dan Strontianit

• Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak


0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa :
Mineral Baritin [BaSO₄], dan Mineral Witerit
[BaCO₃]
Senyawa senyawa alkali tanah

• oksida
Rumus Umum oksida yang terbentuk
adalah MO semuanya dalah kristal putih
dan bersifat basa
• Oksida logamnya diperoleh dari reaksi
antara logam dan oksigen serta diperoleh
dari pemanasan karbonatnya
• Oksida dari logam alkali tanah dalam air
bersifat basa.
HALIDA
– Halida alkali tanah umumnya bersifat hidrat.
Garam anhidratnya dapat diperoleh dengan
pemanasan.
– Halida dari Mg dan Ca menyerap air dan larut
dalam air
– Kelarutan halide dalam air menurun dari atas ke
bawah dalam satu golongan. Kecuali flouridanya
mempunyai kecenderungan berlawanan.
– Semua halide bersifat ionic kecuali berelium.
– Kalsium klorida anhidrat adalah contoh yang
mempunyai kiemampuan menyerap air –yang
kuat sehingga digunakan sebagai pengering
HIDROKSIDA

– Hidroksida alkali tanah adalah basa


Bronsted
– Mg(OH)2 tidak larut dalam air tetapi
kelarutan dan kekuatan basanya naik
dari atas ke bawah dalam satu
golongan.
– Kalsium hidroksida digunakan untuk uji
keasaman gas karbon dioksida
Be (Berilium)

Mg (Magnesium)

Ca (Kalsium)
Pembuatan
Alkali Tanah
Sr (Stronsium)

Ba (Barium)
1. Ekstraksi Berilium (Be)

a. Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan
mereduksi BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus
memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 °C.
Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg MgF2 + Be

b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi
dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak
dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan
NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- Be
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
2. Ekstraksi Magnesium (Mg)

a.Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan
dengan FeSi sehingga menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe
b. Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga
bisa didapatkan dengan mereaksikan air LAUT dengan
CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl
Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl MgCl2 + 2H2O

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat


mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- Mg
Anode : 2Cl- Cl2 + 2e-
3. Ekstraksi Kalsium (Ca)
a. Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk
mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan
kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl
agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :

CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat


mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium
(Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- Ca
Anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan
mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2
oleh Na. Reduksi CaO oleh Al

6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na


CaCl2 + 2 Na Ca + 2NaCl
4. Ekstraksi Strontium (Sr)

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa
mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2.
Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber
utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi :

katode : Sr2+ +2e- Sr


anoda : 2Cl- Cl2 + 2e-
5. Ekstraksi Barium (Ba)

a. Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk
memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi
BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan
BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- Ba
anoda ; 2Cl- Cl2 + 2e-
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita
peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang
terjadi :
6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6.
SIFAT-SIFAT
FISIK
• Logam – logam golongan IIA memiiki
ALKALI jari-jari yang lebih kecil jika
dibandingkan dengan tetangga –
TANAH tetangga mereka pada golongan IA .
• Logam alkali tanah mempunyai
kerapatan yang lebih besar serta
energi ionisasi yang lebih tinggi
daripada logam-logam alkali.
• Tidak seperti logam alkali.
• Logam alkali tanah KERAS dan titik
lelehnya lebih tinggi.
SIFAT
KIMIA
• Bersifat reduktor kuat, meskipun tidak sekuat
LOGAM golongan IA.
ALKALI • Logam-logam golongan alkali tanah dapat
bereaksi langsung dengan halogen dan
TANAH belerang.
• Pada suhu tinggi, logam-logam IIA dapat
bereaksi dengan Nitrogen dan Karbon.
• Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air
akan membentuk basa dan gas hidrogen.
• Semua senyawa Kalsium, Stronsium, dan
Barium, berikatan ionik.
• Hampir semua senyawa magnesium berikatan
ionik.
• Hampir semua senyawa berilium berikatan
kovalen.
Kegunaan Logam Alkali Tanah
Senyawa Kegunaan
Mg(OH)₂ Antasida (obat maag)
MgSO₄ Garam Inggris; obat pencahar usus; penawar keracunan barium;
pupuk bagi tanaman; zat tambahan makan ternak;
MgCO₃ Bahan cat; campuran asbes untuk menyalut pipa-pipa panas
CaSO₄ Zat pengering; pembuatan keramik; cat dan plaster; gips
(penyambung tulang)
CaC₂ Bahan pembuat gas asetilena
CaCl₂ Zat pengering; serbuk pencair salju di jalan raya
CaOCl₂ Kapur klor; zat pengelantang
Ca(OCl)₂ Kaporit; zat desinfektan pada air leiding, dan kolam renang
Ca(H₂PO₄)₂ Pupuk super fosfat (TSP)
Senyawa Kegunaan

SrSO₄ Bahan cat


Sr(NO₃)₂ Sumber nyala merah pada kembang api
Ba(NO₃)₂ Sumber nyala hijau pada kembang api
BaSO₄ Bahan cat; foto sinar-X usus
BaCl₂ Bahan penyamak kulit
BaCO₃ Racun tikus
TERIMA
KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai