Anda di halaman 1dari 19

XII MIA 1

KELOMPOK
SATU
Tentang Apasih?

KELIMPAHAN
SIFAT FISIKA
DAN KIMIA
UNSUR
GOLONGAN
UTAMA
ANGGOTA
• Alvis Evandra (2)
• Brayen Agustinus Putra (3)
• Edeline Shani (10)
• Kezia Valerina (19)
• Viohanny Orlinia Yung (27)
• Violetta (28)
KELIMPAHAN
Adapun potas atau garam abu (K2CO3)
dihasilkan dari pembakaran tumbuh-
tumbuhan darat.
Kelimpahan unsur adalah suatu ukuran Kelimpahan Unsur Golongan Alkali Tanah
keberadaan unsur relatif terhadap seluruh • Kalsium
unsur yang ada di lingkungan. Terdapat dalam senyawaan seperti CaCO3
Kelimpahan Unsur Golongan Alkali dalam kalsit, batu kapur (gamping), pualam,
• Natrium batu karang, dan kulit kerang CaSO4·2H2O
Terdapat di alam dalam senyawaan, antara lain dalam gips atau albar dalam tulang, dan
Natrium Klorida (NaCl) yang terlarut dalam air laut CaF2. Sebagian besar cadangan batu kapur
dan sebagai garam batu dalam tanah, yaitu Indonesia terdapat di Sumatera Barat.
Natrium Nitrat (NaNO3),dan Natrium Karbonat • Magnesium
(Na2CO3) sebagai soda alam. Natrium karbonat Terdapat sebagai garam-garam karbonat,
berupa hablur putih yang larut dalam air. Bentuk klorida, silikat, dan sulfat. Misalnya,
hidratnya disebut soda cuci, Na2CO3·10H2O. Magnesit MgCO3, Dolomit (CaCO3·MgCO3),
• Kalium Karnalit (KCl·MgCl2·6H2O), Kainit KCl·
Kalium dalam alam hanya terdapat dalam MgSO4·3H2O, Kiserit MgSO4·H2O, Asbes
senyawaan, seperti Silvinit (KCl), Karnalit CaSiO3·3MgSiO3, Talek (3MgO·4SiO2·H2O),
(KCl·MgCl2·6H2O), dan Kainit (KCl·MgSO4·3H2O). dan Mika yaitu berbagai jenis Al-Mg-K-
Silikat.
TABEL
TABEL
KELIMPAHAN
Kelimpahan Unsur Halogen
a. Klor
Klor terdapat di alam karena daya gabung klor terhadap unsur-unsur lain yang biasanya sangat besar
membentuk senyawaan terutama dalam garam dapur NaCl, KCl, dan MgCl2.
b. Brom
Brom mula-mula diperoleh dari dalam air laut. Unsur-unsur ini sekarang diusahakan dalam jumlah
yang besar sebagai bromida, misal NaBr, MgBr2.
c. Iod
lod terdapat sebagai NA-iodat dalam mutterlauge, sendawa chili sebagai iodida dalam ganggang laut
dan dalam sumber gondok manusia dan hewan.
d. Fluor
Oleh karena daya gabung terhadap unsur-unsur lain lebih besar daripada halogen lainnya, maka fluor
selalu terdapat sebagai senyawa, antara lain fluorit (CaF2) dan kriolit (NA3AlF6).
e.Astatin
astatin (At) tidak ditemukan di alam karena hanya terdiri dari isotop radioaktif dengan waktu paruh
yang sangat singkat.
KELIMPAHAN
Kelimpahan Unsur Gas Mulia
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali radon yang merupakan unsur radioaktif.
Unsur gas mulia yang paling banyak terdapat di udara adalah argon yang merupakan
komponen ketiga terbanyak dalam udara setelah nitrogen dan oksigen. Unsur-unsur Gas
Mulia, kecuali Radon, melimpah jumlahnya karena terdapat dalam udara bebas. Argon
terdapat di udara bebas dengan kadar 0,93%, Neon 1,8×10^-3%, Helium 5,2×10^-4%,
Kripton 1,1 x10^-4%, dan Xenon 8,7x10^-6%.
Helium adalah unsur terbanyak jumlahnya di alam semesta karena Helium adalah salah
satu unsur penyusun bintang. Helium diperoleh dari sumur-sumur gas alam di Texas dan
Kansas (Amerika Serikat). Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium
dan thorium. Udara mengandung gas Mulia (Ar, Ne, Xe, dan Kr) walaupun dalam jumlah
yang kecil, gas mulia di Industri di peroleh sebagai hasil samping dalam Industri
pembuatan gas nitrogen dan 02.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama
SIFAT FISIKA KIMIA
logam. Sehingga logam ini mempunyai energi kohesi
GOLONGAN IA (1A) ATAU yang kecil dan menjadikan logam ini lunak. Contohnya,
ALKALI logam natrium yang lunak sehingga dapat diiris dengan
Unsur Alkali disebut juga logam alkali. Anggota pisau. Hal ini juga mengakibatkan makin berkurangnya
golongan Alkali dari atas ke bawah adalah : titik leleh dan titik didih unsur- unsur alkali.
Lithium (Li) Seperti titik leleh (K) pada Li sebesar 454 dan titik
Natrium (Na) didihnya sebesar 1.604 dan semakin berkurang pada
Kalium (K) Natrium (Na) titik lelehnya menjadi 371 dan titik
Rubidium (Rb) didihnya sebesar 1.163. Titik leleh Kalium (K) sebesar 336
Sesium (Cs) dan titik didihnya 1.040. Titik leleh Rubidium sebesar 312
Fransium (Fr) dan titik didihnya 975. Kemudian untuk Sesium (Cs) titik
Unsur alkali memiliki ukuran yang lebih besar lelehnya sebesar 302 dan titik didihnya 960.
dan mempunyai energi ionisasi kecil, yang • Sifat Kimia
merupakan energi yang diperlukan untuk Sifat kimia unsur-unsur alkali adalah sebagai berikut :
melepaskan satu elektron pada kulit terluar. 1. Sangat Reaktif
• Sifat Fisika Mudah bereaksi dengan unsur lain karena mudah
Unsur-unsur golongan ini hanya mempunyai melepaskan elektron terluarnya, misalnya NaCl
satu elektron valensi yang terlibat dalam (Natrium Klorida).
pembentukan ikatan
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama

2. Sifat Logam b. Reaksi logam alkali (M) dengan unsur-unsur halogen


Sifat logam unsur alkali dari atas ke bawah N, S, P. Perhatikan reaksi berikut :
pada tabel periodik cenderung bertambah. Sifat
ini terkait dengan kecenderungan atom unsur
alkali melepas elektron.
3. Reaksi-reaksi pada logam alkali adalah
sebagai berikut:
a. Reaksi antara logam-logam alkali dan oksigen
menghasilkan oksida M2O, peroksida M2O2,
dan superoksida MO2. Perhatikan reaksi berikut :

Litium merupakan unsur yang dapat bereaksi secara


langsung dengan nitrogen.
c. Reaksi dengan air
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama

Jika unsur alkali direaksikan dengan air, maka Anggota unsur alkali tanah, antara lain :
lithium bereaksi lambat, sedangkan natrium • Berelium (Be)
meleleh dan logam lain menyala. • Magnesium (Mg)
• Kalsium (Ca)
• Stronsium (Sr)
• Barium (Ba)
• Radioaktif radium (Ra)
Di antara unsur-unsur ini Mg dan Ca yang banyak
terdapat di kerak bumi. Atom-atom golongan ini
memiliki konfigurasi elektron np6(n+1)s2 kecuali Be. Titik
leleh unsur-unsur alkali tanah tidak berubah secara
4. Logam-logam alkali memberikan warna teratur karena mempunyai struktur kristal yang
nyala yang khas, misalnya Li (merah), Na berbeda. Misal, unsur Be dan Mg memiliki struktur kristal
(kuning), K (ungu), Rb (merah), dan Cs (biru/ungu). heksagonal terjejal, sedangkan struktur kristal unsur Sr
berbentuk kubus berpusat muka dan struktur kristal
SIFAT FISIKA KIMIA unsur Ba berbentuk kubus berpusat badan.
GOLONGAN IIA (2A) ATAU •Sifat Fisika
ALKALI TANAH Titik leleh dan titik didih pada Berilium (Be) lebih besar
dibanding anggota unsur alkali tanah lainnya, yaitu
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama

sebesar 1.553 (titik leleh) dan 3.040 (titik didih).


Sedangkan untuk Magnesium (Mg) titik lelehnya
paling kecil dibandingkan yang lainnya, yaitu
924 dan titik didihnya 1.380.
• Sifat kimia
Unsur alkali tanah sama dengan sifat kimia
unsur alkali dan terdapat dalam alam sebagai
ion positif (positif dua). Kalsium, stronsium, dan
barium memiliki sifat yang serupa, namun
magnesium dan berelium kurang aktif. Unsur
alkali tanah reduktor yang kuat.
1. Reaksi-reaksi kimia yang utama pada alkali
tanah adalah sebagai berikut:
a. Reaksi antara logam-logam alkali dan oksigen 2. Kelarutan
Garam-garam oksalat, sulfat, kromat, dan
karbonat dari alkali tanah umumnya sukar larut
dalam air.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama

SIFAT FISIKA KIMIA merupakan anomali, terdapat dalam oksida


ClO2, Cl2O6, dan BrO3.
GOLONGAN VIIA (7A) Titik leleh dan titik didih bertambah jika nomor
HALOGEN atom bertambah. Hal ini karena molekul yang
lebih besar mempunyai gaya tarik menarik Van
Anggota golongan VIIA, antara lain :
der Waals yang lebih besar. Energi ikatan X2
• Fluor (F)
(kalor disosiasi) berkurang jika atom bertambah
• Klor (Cl)
besar. Kecenderungan ini hanya dapat diamati
• Brom (Br)
untuk Cl2, Br, dan I2.
• iod (I)
Energi ikatan F2 sangat rendah (158 kJmo-1),
• Astat (At)
karena terjadi tolak menolak antara elektron
tak-terikat. Hal inilah yang menyebabkan F2
• Sifat Fisika
sangat reaktif. Energi ionisasi unsur halogen
Unsur-unsur golongan VIIA mempunyai
sangat tinggi dan yang paling tinggi adalah
konfigurasi elektron ns2np5 dan merupakan
fluor. Molekul halogen berwarna karena
unsur-unsur yang paling elektronegatif. Unsur
menyerap sinar tampak sebagai hasil eksitasi.
halogen selalu mempunyai bilangan oksidasi -1,
Unsur-unsur ini adalah oksidator kuat dan
kecuali fluor yang selalu univalent. Unsur ini
mempunyai potensial elektrode negatif.
dapat mempunyai bilangan oksidasi (+1), (+III),
• Sifat Kimia
dan (+VII). Bilangan oksidasi (+IV) dan (+VI)
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama
Fluor dan klor membantu reaksi pembakaran
dengan cara seperti oksigen dan biasanya
berupa gas. Brom berupa cairan merah pada
suhu kamar mempunyai tekanan uap tinggi.
Cl2, Br2, dan I2 tidak melarut dengan baik dalam
Reaksi-reaksi halogen, antara lain:
air, reaksinya lambat. Reaksi yang terjadi adalah
1. Reaksi Halogen dengan Air
reaksi redoks. Jika klorin dan bromin dilarutkan
Semua unsur halogen kecuali fluor
dalam air yang mengandung OH– (basa) maka
terdisproporsionasi dalam air, artinya dalam
kelarutannya makin bertambah.
reaksi halogen dengan air, maka sebagian zat
teroksidasi dan sebagian lain tereduksi. Fluorin
bereaksi sempurna dengan air, menghasilkan
asam fluorida dan oksigen.
Ion ClO– merupakan bahan aktif zat pemutih.
Senyawa NaClO digunakan sebagai zat pemutih
kertas, pulp, tekstil, dan bahan pakaian.
Fluorin dengan larutan NaOH encer 2. Reaksi Halogen dengan Hidrogen
menghasilkan gas F2O, sedangkan dengan Reaksi halogen dengan halogen menghasilkan
NaOH pekat menghasilkan gas O2. senyawa yang dinamakan senyawa
antarhalogen. Unsur yang lebih elektronegatif
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama
sebagai zat oksidator dan diberi bilangan Reaksi Halogen dengan Hidrokarbon Halogen
oksidasi negatif dalam senyawanya. Senyawa- umumnya bereaksi dengan hidrokarbon dengan
senyawa antar halogen bersifat diamagnetik cara menggantikan atom-atom hidrogen.
dan merupakan oksidator kuat.

5. Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan


Metaloid Tertentu.
Halogen bereaksi secara langsung dengan
Senyawa antar halogen dapat mengalami
sejumlah nonlogam dan metaloid. Unsur
reaksi hidrolisis. Perhatikan reaksi berikut :
nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen, dan
stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen
(X).

4. Reaksi Halogen dengan Logam


Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam.
Bromin dan iodin tidak bereaksi dengan emas,
platinum atau beberapa logam mulia lainnya.
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama
6. Reaksi Halogen dengan Nonlogam dan SIFAT FISIKA KIMIA
Metaloid Tertentu.
Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar GOLONGAN VIIIA (8A) GAS
bereaksi. Adapun nitrogen tidak langsung MULIA
bersatu dengan halogen karena ketidak Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang
aktifannya. penuh. Oleh karena itu, unsur gas mulia stabil.
Golongan gas mulia terdiri atas :
• Helium (He)
• Neon (Ne)
Kereaktifan • Argon (Ar)
Kereaktifan golongan halogen menurun secara • Kripto (Kr)
teratur mulai fluor hingga iod. Kereaktifan ini • Xenon (Xe)
dikaitkan dengan kemampuannya menerima
elektron membentuk ion negatif. • Sifat Fisika
Daya Oksidasi Setiap sifat tertentu dari unsur ini berubah
Daya oksidasi halogen dari atas ke bawah secara teratur. Unsur gas mulia memiliki titik
makin berkurang. Jadi iod merupakan reduktor leleh dan titik didih yang rendah serta kalor
terkuat. Daya oksidasi ini dapat dilihat dari penguapan yang rendah. Hal ini menunjukkan
harga potensial elektrodenya. bahwa terdapat ikatan Van der Waals yang
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama
sangat lemah antaratom. Helium adalah zat Kripton dan Xenon dapat membentuk KrF2 dan
yang mempunyai titik didih yang paling rendah, XeF2 jika kedua unsur ini diradiasi dengan uap
yaitu hanya 4 K. Sedangkan untuk Xenon raksa dalam fluor. Xe(II) dapat bereaksi
memiliki titik didih paling tinggi, yaitu 166 K. selanjutnya menjadi XeF4 jika suhu dinaikkan.
Adapun XeF2 dapat terbentuk jika Xenon padat
• Sifat Kimia direaksikan dengan diflurooksida pada suhu
Pada tahun 1962, Neil Bartlett berhasil -120. XeF2 dan KrF2 berbentuk molekul linier
membuat sebuah senyawa stabil yang dengan hibridisasi sp3d.
dianggap sebagai XePtF6. Hal ini membuat
gempar karena telah lama dikenal bahwa unsur
golongan VIIIA bersifat inert. Tidak lama
kemudian, ahli riset lainnya menunjukkan bahwa
Bilangan Oksidasi +4
Xenon dapat bereaksi langsung dengan fluor
Xenon (IV) fluorida dapat dibuat dengan
membentuk senyawaan biner seperti XeF2,
memanaskan campuran Xenon dan fluor
XeF4, dan XeF6. Adapun bentuk senyawa-
dengan komposisi 1 : 5 pada tekanan 6 atm, dan
senyawa dari unsur Xenon dengan bilangan
menggunakan nikel sebagai katalis. XeF4
oksidasinya adalah seperti berikut :
mempunyai struktur bujur sangkar dengan
hibridisasi d2sp3 pada suhu 400.
Bilangan Oksidasi +2
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
pada unsur golongan utama

Pada suhu kamar berbentuk cairan tidak


berwarna. XeF6 dapat mengalami hidrolisis
Bilangan Oksidasi +6
membentuk Xenon (VI) oksida.
Hanya Xenon yang dapat membentuk XeF6.
Senyawa ini dibuat dengan memanaskan
campuran kedua unsur ini dengan komposisi Xe :
F2 = 1 : 20 pada suhu 300 celcius dan tekanan
Bilangan Oksidasi +8
50 atm.
Xe(IV) dapat dioksidasi menjadi Xe(VIII) oleh ozon
dalam larutan basa. Xe(VIII) hanya stabil dalam
larutan.
Selain senyawa Xenon, telah berhasil dibuat
Xenon (VI) fluorida mempunyai bentuk kripton fluorida, KRF2, dan radon fluoride, RnF2.
oktahedral (distorted). Pada suhu kamar Radon bereaksi spontan dengan fluor pada suhu
berbentuk kristal berwarna dan memiliki titik kamar. Adapun kripton bereaksi dengan fluor
leleh 48. Senyawa ini bereaksi dengan silika hanya jika keduanya disinari atau melepaskan
membentuk senyawa oksi gas mulia yang muatan listrik. Akan tetapi belum dilaporkan
paling stabil. adanya senyawa helium, neon, atau argon.
SEKIAN DARI
KELOMPOK
KAMI

TERIMA
KASIH
apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai