Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK : 3

UNSUR KIMIA ALKALI

NAMA ANGGOTA :
• APRILIANA PUTRI
• GILANG GUNAWAN
• IRMA RAHMAWATI
• NADIA PUTRI ARIEF
• SITI NURSYAADAH
• SONIA
• TARISHA RAHARJA
XII IPA 2
Logam alkali
Definisi

Logam Alkali adalah logam golongan utama


yang unsur-unsurnya terdapat pada golongan
IA dalam tabel periodik unsur dan Logam
alkali merupakan logam yang relatif sehingga
tidak ada di alam bebas melainkan sebagai
senyawa.
Logam alkali terdiri dari Litium (Li),
Natrium(Na), Kalium (K), Rubidium ((Rb) ,
Sesium (Cs ) ,dan Fransium (Fr)
Fransium merupakan zat radioaktif.Logam Alkali
merupakan unsur logam
yang lunak (mudah diiris dengan pisau ).
Pada saat Logam dibersihkan, terlihat warna Logam
mengkilap (seperti perak).
Disebut logam alkali karena oksidanya
mudah larut dalam air dan menghasilkan
larutan bersifat basa (alkalis).
Sebagian besar senyawa – senyawa logam alkali
larut dalam air, walaupun kelarutannya berbeda –
beda.
Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam
tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas.
Di alam terdapat dalam bentuk senyawa.
Sifat Fisis Golongan Alkali

Sifat unsur logam alkali


terutama ditentukan oleh
kecendrungannya melepaskan
satu electron. Perbedaan sifat
unsur yang satu dengan yang lain menunjukkan keteraturan
dari atas ke bawah dalam sistem periodik
KELIMPAHAN LOGAM ALKALI
DI ALAM
NATRIUM LITIUM Sesium

• NaCl
• Kriolit
Spodumen • Beril (Be3)2
• Aluminosilikat
( NaAlSiO2 ) LiAl(SiO3)2 Sesium • Bertrandit
• Sendawa Chili • Krisoberil
( NaNO3 )
Pollusit • Fenasit
• Soda abu
( Na2CO3 )
KALIUM CsAl(SiO3)2
Fransium
• Silvit ( KCL )
• Karnalit Unsur Radioaktif
( KCL MgCl26H2O) diperoleh dari peluruhan
• Veldvaat Unsur Ac – 227 reaksi :
( K2OAl2 O33SiO3 )
B.SIFAT KIMIA LOGAM ALKALI
Unsur – unsur pada golongan IA atau logam – logam
alkali bersifat sangat reaktif. Selain disebabkan oleh jumlah
elektron valensi yang hanya satu dan ukuran jari – jari atom
yang besar, sifat ini juga disebabkan oleh harga energi
ionisasinya yang lebih kecil dibandingkan logam golongan
lain. Dari atas kebawah pada sistem periodik, harga energi
ionisasi semakin kecil sehingga logamnya semakin reaktif. Di
udara pun unsur – unsur ini akan bereaksi dengan oksigen
atau air.
Oleh karena itu biasanya di simpan dalam wadah
tertutup berisi minyak tanah atau hidrokarbon inert. Unsur –
unsur logam alkali merupakan reduktor yang kuat. Litium
merupakan reduktor terkuat (potensial elektrodanya -3,05
v), sedangkan Natrium paling lemah (-2,7v).
Sifat Kimia Logam Alkali

• Atom logam Alkali mudah membentuk ion positif


karena mempunyai 1 elektron valensi (ns¹). Logam
alkali cenderung melepaskan 1 elektron (1e–) &
menjadi ion positif untuk membentuk susunan
elektron yang stabil seperti gas mulia.

• Daya oksidasi logam alkali sangat besar. Hal ini


disebabkan jari-jari atomnya sangat besar sehingga
mudah melepaskan elektron.

• Logam alkali merupakan reduktor ( pereduksi )


sangat kuat, karena sangat mudah tereduksi.
Dapat dilihat bahwa kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas
kebawah secara berurutan yang semakin besar adalah:
• Jari – jari atom
• Massa atom
• Massa jenis (kerapatan)
Dapat dilihat dari atas kebawah jari – jari atom bertambah besar sehingga jarak
antara inti dengan elektron kulit terluar bertambah besar. Demikian besarnya enegi
untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. Dengan semakin
kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah (Li ke Cs) semakin besar ke
reaktifannya.
Sementara itu, dari atas ke bawah yang secara berurutan semakin kecil :
• Energi ionisasi
• Afinitas elektron
• Keelektronegatifan
• Titik leleh
• Titik didih
• Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan
logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor
atom
REAKSI – REAKSI ALKALI

Reaksi dengan Air Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam
alkali dan air adalah gas hidrogen dan logam hidroksida. Logam
hidroksida yang dihasilkan merupakan suatu basa kuat. Makin kuat
sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat pula, dengan
demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara
logam alkali dan air adalah sebaga berikut: 2M(s) + 2H2O(l) ―→
2MOH(aq) + H2 (g) (M = logam alkali) Reaksi antara logam alkali
dengan air merupakan reaksi yang eksotermis. Li bereaksi dengan
tenang dan sangat lambat, Natrium dan kalium bereaksi dengan keras
dan cepat, sedangkan rubidium dan sesium bereaksi dengan keras
dan dapat menimbulkan ledakan.

nnnnnhhhkkh n

REAKSI NATRIUM DENGAN AIR nnnnnnnnnnnnnnnnn


• Reaksi dengan Udara
Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air
dan oksigen. Untuk menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan
kalium disimpan dalam minyak atau minyak tanah untuk menghindari
terjadinya kontak dengan udara. Litium merupakan satu-satunya unsur
alkali yang bereaksi dengan nitrogen membentuk Li3N.
Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh
dan struktur yang dihasilkanpun sangat kompak dengan energi kisi yang
besar. Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dengan
oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang terjadi antara alkali
dengan oksigen

4M + O2 ―→ 2L2O (L = logam alkali) Pada pembakaran logam alkali, oksida


yang terbentuk bermacam-macam tergantung pada jumlah oksigen yang
tersedia. Bila jumlah oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida,
sedangkan kalium, rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula
membentuk membentuk superoksida.
Na(s) + O2 (g) → Na2O2 (s) L(s) + O2 (g→ LO2 (s) (L = kalium, rubidium dan
sesium
Reaksi dengan Hidrogen Dengan pemanasan logam
alkali dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk
senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan
logam alkali yang atom hidrogen memiliki bilangan
oksidasi
-1. 2L(s) + H2 (g) ―→ 2LH(s) (L = logam alkali)
Reaksi dengan Halogen Unsur-unsur halogen
merupakan suaru oksidator sedangkan logam alkali
merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang
terjadi antara logam alkali dengan halogen merupakan
reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini
berupa garam halida.
2L + X2 ―→ 2LX (L = logam alkali, X = halogen)
• Reaksi Logam Alkali dengan Senyawa Amonia Logam-
logam alkali dapat bereaksi dengan amonia bila
dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen
klorida. Logam alkali bereaksi dengan amonia
membentuk gas H2 dan logam amida (MNH2 ).
2L + 2HCl ―→ LCl + H2 2L + 2NH3 ―→ LNH2 + H2
2 L (s) + 2 NH3 (l) → 2 L+ (s) + 2 NH2 – (s) + H2 (g)
(L = logam alkali)
• Reaksi Logam Alkali dengan Nitrogen Tidak semua
logam alkali bereaksi dengan nitrogen, hanya litium
yang membentuk litium nitrit (Li3N).
Reaksi: 6 Li(s) + N2 (g) → 2 Li3N(s)
ff

• Warna Nyala Logam Alkali


Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan
warna nyala api yang khas untuk masing-masing jenis
logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api
merah, natrium ( Na ) menghasilkan warna nyala api
kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna
nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna
nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs )
menghasilkan warna nyala api biru
Pembuatan (ekstraksi) Logam Alkali
A. Metode Elektrolisis

Logam Li dan Na adalah reduktor kuat sehingga tidak mungkin


diperoleh dengan mereduksi oksidanya. Oleh karena itu logam-logam ini
diperoleh dengan cara elektrolisis.

1. Elektrolisis Logam Natrium ( Na ) Logam natrium dibuat dengan


cara elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna
untuk menurunkan titik leleh/cair dari 810º C menjadi sekitar 580º C. Proses
ini dilakukan dalam sel silinder meggunakan anoda dari grafit dan katoda
dari besi atau tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+
bergerak menuju katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda,
sedangkan ion Cl‾ memebntuk gas Cl2 pada anoda. Persamaan reaksinya :

2NaCl(l) → 2Na+ (l)+ 2Cl- (l)


Katoda (-) 2Na+ (l) + 2e- → 2Na(s)
Anoda (+) 2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e-
--------------------------------------------------
2NaCl(l) → 2Na(s) + Cl2(g)
. 2. Elektrolisis Logam Litium (Li) Sumber logam litium adalah spodumene
(LiAl(SO)3 ). Spodumene dipanaskan pada suhu 100 oC kemudian ditambah H2
SO4 pekat panas sehingga diperoleh Li2 SO4 . Campuran yang terbentuk
dilarutkan ke dalam air. Larutan Li2 SO4 ini kemudian direaksikan dengan
Na2CO3 . Dari reaksi ini terbentuk endapan Li2CO3 .
Li2 SO4 (aq) + Na2CO3 (aq) ―→ Li2CO3 (s) + Na2 SO4 (aq)
Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan HCl
sehingga diperoleh garam LiCl.
Li2CO3 (s) + 2HCl(aq) ―→ 2LiCl + H2O+ CO2
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium.
Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka
ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan 45% KCl.
Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur LiCl menjadi 430
ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut
Katoda :Li+ + e ―→ Li
Anoda : 2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e
nhhhkkh
B. Metode reduksi
Kalium, rubidium, dan sesium tidak dapat diperoleh dengan
proses elektrolis karena logam-logam yang terbentuk pada anoda akan
segera larut kembali dalam larutan garam yang digunakan. Oleh sebab
itu untuk memperoleh Kalium, rubidium, dan sesium dilakukan melalui
metode reduksi.

Proses yang dilakukan untuk memperoleh ketiga logam ini


serupa yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya dengan natrium.
Na + LCl ―→ L + NaCl (L= kalium, rubidium dan sesium)

Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar.


Gas yang keluar kemudian dipadatkan dengan menurunkan tekanan
atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L. Karena jumlah produk
berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk. Demikian
seterusnya hingga semua logam L habis bereaksi.
Logam Kalium

Logam Sesium Logam Rubidium


Kegunaan Logam Alkali dan Senyawanya
1. Kegunaan natrium ( Na )
• Sebagai pendingin pada reaktor nuklir
• Natrium digunakan pada pengolahan logam-
logam tertentu
• Uap natrium digunakan untuk lampu natrium
yang dapat menembus kabut
• Untuk membuat senyawa natrium seperti
Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium
sianida)
• Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam
alat-alat elektronik
2. Kegunaan Senyawa Natrium
a. Natrium Klorida Senyawa natrium yang paling banyak diproduksi adalah natrium
klorida (NaCl). Natrium klorida dibuat dari air laut/ dari garam batu. Kegunaan
senyawa natrium klorida antara lain :
• Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2 ), hydrogen (H2 ), hydrogen
klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3 .
• Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.
• Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju di
jalan raya.
• Regenerasi alat pelunak air.
• Pada pengolahan kulit.
• Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur.
b. Natrium Hidroksida
(NaOH) Natrium hidroksida dihasilkan melalui elektrolisis larutan NaCl. Natrium
hidroksida disebut dengan nama kaustik soda atau soda api yang banyak digunakan dalam
industri berikut :
• Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau minyak
dengan NaOH.
• Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa (pulp) dengan
cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH).
• Pada pengolahan aluminium Kaustik soda digunakan untuk mengolah bauksit menjadi
Al2O3 (alumina) murni.
• NaOH juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta
pembuatan senyawa natrium lainnya seperti NaClO. c. Natrium Karbonat (Na2CO3 )
Natrium karbonat berasal dari sumber alam yaitu trona dan dapat juga dibuat dari NaCl.
Natrium karbonat dinamakan juga soda abu. Natrium karbonat banyak digunakan untuk :
• Industri pembuatan kertas, untuk membentuk sabun damar yang berfungsi menolak air
dan pengikat serat selulosa (pulp)
• Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan kesadahan pada air).
3. Kegunaan Kalium (K)
Kegunaan kalium dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut: Unsur
kalium sangat penting bagi pertumbuhan.
Tumbuhan membutuhkan garam-garam
kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi
bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam
perbandingan tertentu.
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan
kalium superoksida (KO2 ) yang dapat
bereaksi dengan air membentuk
oksigen.Persamaan reaksinya:
4KO2(S) + H2O(l) → 4KOH(aq) + 3O2(g)
senyawa KO2 digunakan sebagai bahan
cadangan oksigen dalam tambang (bawah
tanah), kapal selam, dan
digunakan untuk memulihkan
seseorang yang keracunan gas.
4. Kegunaan Senyawa kalium

Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :


1. KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
2. KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
3. KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan
kembang api.
4. KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3
dapat juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2 , apabila direaksikan dengan
larutan HCl pada laboratorium.
5. K2CO3 digunakan pada industri kaca
6. Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat potografi
7. K2CrO4 , indicator dalam titrasi argentomeri
8. K2Cr2O7 , zat pengoksidasi (oksidator)
9. KMnO4 , zat pengoksidasi, zat desinfektan
10. Kalium nitrat (KNO3 ), bahan mesiu, bahan pembuat HNO3
11. K-sitrat, obat diuretik dan saluran kemih
12. K-hidrogentartrat, bahan pembuat kue (serbuk tartar).
13. Kalium oksida (KO2 ), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat
bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk
kedalam alat danbereaksi dengan KO2 menghasilkan O2
5. Kegunaan Logam Alkali Lain dan Senyawanya

Selain natrium dan kalium, kegunaan logam alkali sebagai berikut:


• Litium digunakan untuk membuat baterai.
• Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai permukaan peka
cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi
listrik.
• Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas
dan keramik

Kegunaan Natrium ( Na )
• Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu
• Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan
pada bensin yaitu TEL (tetraetillead)
• Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang dapat menembus
kabut
• Untuk membuat senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium
peroksida) dan NaCN (natrium sianida) Natrium juga digunakan
untuk foto sel dalam alat
Aplikasi Alkali
Lithium, natrium, dan kalium memiliki banyak aplikasi, sementara
rubidium dan cesium sangat berguna dalam konteks akademis namun belum
memiliki banyak aplikasi. Lithium sering digunakan dalam baterai.

Senyawa natrium memiliki banyak aplikasi, yang paling terkenal


adalah garam dapur. Garam natrium dari asam lemak digunakan sebagai
bahan pembuat sabun

Senyawa kalium sering digunakan sebagai pupuk[6]:73[189] karena


Pastel Presentation
kalium merupakan unsur penting bagi nutrisi tanaman. Kalium
hidroksida adalah basa yang sangat kuat, dan digunakan untuk
mengendalikan pH berbagai zat. Kalium nitrat dan kalium
permanganat sering digunakan sebagai oksidator kuat. Kalium
superoksida digunakan dalam masker pernapasan, karena bereaksi dengan
karbon dioksida menghasilkan kalium karbonat dan gas oksigen.
Rubidium dan cesium sering digunakan dalam jam
atom.[] Jam atom cesium sangat akurat; jika jam dibuat di zaman
dinosaurus, ia akan meleset kurang dari empat detik setelah 80
juta tahun. Oleh karena itu, atom cesium digunakan sebagai
definisi detik. Ion rubidium sering digunakan dalam warna
ungu kembang api sedangkan cesium sering digunakan dalam
pengeboran cairan di industri perminyakan.

Fransium tidak memiliki aplikasi komersial,[167][168][196]


tetapi karena struktur atom franzium yang relatif sederhana,
dibandingkan yang lain, ia digunakan dalam eksperimen spektroskopi,
yang menghasilkan lebih banyak informasi mengenai tingkat energi
dan tetapan coupling antara partikel subatomik.[197] Studi tentang
cahaya yang dipancarkan oleh laser ion fransium-210 telah
memberikan data akurat tentang transisi antara tingkat energi atom,
serupa dengan yang diprediksi oleh teori kuantum
Kesimpulannya :

• Dari tabel & grafik sebelumnya tidak menyatakan sifat


fransium (Fr) karena Fransium bersifat Radioaktif

• Jari - jari atom unsur alkali dalam tabel periodik bertambah


dari atas ke bawahMerupakan logam yang lunak karena titik cair
dan titik didihnya rendah ,dalam tabel periodik alkali dari atas
ke bawah semakin kecil

• Logam alkali merupakan logam ringan karena massa jenis


logam alkali kecil
KESIMPULAN Alkali
Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas, dapat ditarik kesimpulan bah wa
Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga
disebut dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K),
rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya
dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam
Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan
kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor
paling kuat, mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak
tanah, dan lain-lain. Logam alkali juga memiliki kelimpahan di alam yang berbeda-
beda, misalnya natrium yang merupakan unsur terbanyak yang ada di alam.

Logam alkali ini juga dapat dibuat, baik melalui proses elektrolisis untuk logam
alkali, dan reduksi untuk senyawa alkali. Selain itu, logam alkali memiliki benyak
peran dalam kehidupan sehari-hari, baik dibidang industri maupun di laboraratorium
sebagai ilmu pengetahuan.
THANKYOU
THANK YOU FOR
FOR WATCHING
WATCHING
THANK YOU FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai