Anda di halaman 1dari 27

Golongan Alkali/IA

Disusun Oleh :
 Aan Anjani
 Fifin Pinarsih
 Julia Rahmawati
 Tiara
 Widya Suci Nurfadilah
 Wildan Firdaus
XII MIPA 1
Golongan Alkali/IA

Kegunaan Unsur Cara Memperoleh


Dalam Kehidupan /Membuat Unsur
Sehari-Hari

Sifat Sifat Fisik Sifat Sifat Kimia

Kelimpahan Unsur di
Cara Identifikasi
Alam

Pengertian Golongan
Alkali/IA
Pengertian Golongan Alkali/IA

 Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air

abu bersifat basa.Kata alkali ini menunjukkan bahwa


kecenderungan sifat logam alkali adalah membentuk basa.
Alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Logam
alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium
(Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb) dan Sesium
(Cs).
KELIMPAHAN MINERAL /
SENYAWA LOGAM ALKALI DI ALAM

 Litium Sebagai mineral


silikat, spodumen {LiAl(SiO3)2}
dan lepidolit {Li2Al2(SiO3)3FeOH2}
 Natrium Sebagai NaCl banyak terdapat dalam air
laut, borak (Na2B4O7.10H2O), trona (Na2CO3.NaHCO3.2H2O
), saltpeter (NaNO3) dan mirabilit (Na2SO4).
 Kalium Sebagai sylvit (KCl), sylvinite (campuran
KCl dan NaCl), karnalit (garam rangkap KCl.MgCl2.6H2O).
 Rubidium Sebagai pengotor
dalam lepidolit (Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3)
 Sesium Sebagai pollusit (Cs4Al4Si9O26.H2O)
 Fransium Sedikit sekali, berasal dari peluruhan
Aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu paruh 21.8
menit.
Cara Identifikasi
Alat dan Bahan :
Kawat Platina atau Kawat Nikrom, Pembakar Bunsen, Kaca
Arloji, Kaca Kobalt, NaCl, CaCl2, BaCl2, HCl pekat, dan LiCl.

Langkah Kerja:
 1. Letakkan 3-4 mg zat ke dalam kaca arloji
 2. Teteskan zat dengan HCL pekat, kemudian larutkan.
 3. Celupkan kawat platina kedalam larutan tersebut,
kemudian, bakar pada pembakar Bunsen.
 4. Amati warna nyala uji
 5. Untu kalium, warna nyalanya dapat dilihat secara lebih
jelas menggunkan kaca kobalt.
Hasil Pengamatan dan Identifikasi Golongan
Alkali/IA

No. Zat Warna Nyala Keterangan

1. CaCl2 Merah Alkali Tanah

2. BaCl2 Kuning Alkali Tanah

3. SrCl2 Merah Alkali Tanah

4. KCl Ungu Alkali

5. NaCl Orange Alkali

6. LiCl - -
Identifikasi Golongan Alkali

 Unsur-unsur golongan alkali merupakan unsur yang


sangat reaktif. Unsur-unsur golongan alkali dan juga
memberikan warna yang berbeda pada nyala api. Uji
nyala biasanya digunakan untuk
mengidentifikasikan unsur alkali. Elektron dalam
atom dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit
yang lain. Bila elektron berpindah dari kulit yang
lebih rendah akan terjadi pelepasan energi dalam
bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang
gelombang tertentu. Jika radiasi tersebut dalam
sinar tampak, maka akan terihat warna.
Sifat Sifat Unsur Golongan Alkali/IA

FISIK
KIMIA
Sifat Fisik Golongan Alkali

Kerapatan (g mL-1) Titik Leleh Titik Didih

Li 0,534 180,54 1.347

Na 0,971 97,81 903,8

K 0,862 63,65 774

Rb 1,532 32.89 688

Ca 1,878 28,40 678,4


Sifat Kimia Golongan Alkali/IA

Berdasarakkan
Sifat Logam Kelarutan Basa Warna Nyala
kereaktifan
dan Basa Alkali LOH Logam Alkali
golongan Alkali
Berdasarkan kereaktifan golongan Alkali

 Reaksi dengan Air


Logam Alkali sangat mudah bereaksi dengan air. Reaksi tersebut menghasilkan Basa dan
Gas Hidrogen yaitu :
2L(s) + 2H2O(l) → 2LOH(aq) + H2(g)
 Reaksi dengan halogen
Unsur halogen bersifat sebagai pengoksidasi. Logam alkali bereaksi dengan halogen (F2,
Cl2, Br2, I2) membentuk senyawa garam halida :
2L(s) + X2 → 2LX(s) (L = logam alkali; X = halogen
 Reaksi dengan hidrogen
Jika dipanaskan, logam alkali dapat bereaksi dengan gas hidrogen menghasilkan suatu
senyawa hidrida.
2L(s) + 2H2(g) → 2LH(s) (L = logam alkali)
 Reaksi dengan oksigen
Logam alkali dapat bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida ( bilangan
oksida O =- 2), peroksida ( bilangan oksidasi O = -1 ) ataupun superoksida (bilangan
oksidasi O = -1/2) Dalam jumlah oksigen terbatas umumnya terbentuk oksida.
4L(s) + O2(g) → 2L2O(s) (L = logam alkali)
Namun, jika oksigen berlebihan, Na dapat membentuk peroksida, sedangkan K, Rb, dan
Cs dapat membentuk superoksida.
2Na(s) + O2(g) → 2Na2O2(s
 Reaksi dengan Belerang
Logam Alkali yang dapat bereaksi dengan Belerang menghasilkan senyawa sulfida
2L(s) + S(s) → L2S(s)
 Reaksi dengan Nitrogen
Logam Alkali yang dapat bereaksi dengan nitrogen adalah Litium menghasilkan senyawa
Litium Nitrida.
6Li + N2(g) → 2Li3N(s)
 2) Sifat Logam dan  3) Kelarutan Basa LOH
Sifat Basa Alkali  Basa senyawa alkali
 Logam Alkali atau Oksida semuanya mudah larut
Alkali dapat bereaksi dalam air, kelarutannya
dengan air membentuk dalam air semakin
senyawa basa kuat LOH. kebawah semakin besar.
Semakin kebawah, sifat Berikut beberapa kelarutan
logam alkali semakin kuat. basa dari alkali yang diukur
Oleh karean itu, sifat basa pada suhu 18° C dalam 100
golongan alkali semakin ke mL air, yaitu LiOH = 12,04
bawah juga semakin kuat. g, NaOH = 116,4 g, dan
KOH = 142,9 g.
 4) Warna Nyala Logam Alkali
Jika setiap atom diberi energi akan menghasilkan perubahan kedudukan dan
electron dan memancarkan energi radiasi elektromagnetik untuk kembali ke
tingkat dasar ( keadaan stabil). Menurut Niels Bohr, besarnya energy yang
dipancarkan oleh setiap atom jumlahnya tertentu (terkuantisasi) dalam bentuk
spektrum emisi. Sebagian anggota spektrum terletak di daerah sinar tampak
sehingga akan memberikan warna warna yang jelas dan khas.

Warna yang dihasilkan oleh unsur-unsur golongan IA adalah seperti pada gambar berikut:
Kegunaan Unsur Golongan Alkali
Dalam Kehidupan Sehari Hari

Sistesis
senyawa
organik dan
aplikasi
nuklir

Alat pacu Litium Pembuatan


keramik
jantung
(Li) tahan panas

Bahan
campuran
logam
Kegunaan Unsur Golongan Alkali
Dalam Kehidupan Sehari Hari

Sebagai
Lampu pada
Penerangan
dijalan Raya

Natrium (Na)

Sebagai
Sebagai
Bahan
Industri
Pendingin
Pembutan
pada Reaktor
Sabun
mobil
Kegunaan Unsur Golongan Alkali
Dalam Kehidupan Sehari Hari

 Kalium (K), Kalium digunakan untuk pembuatan


kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi
dengan air membentuk oksigen yang dapat
digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam
tambang, dan digunakan untuk memulihkan
seseorang yang keracunan gas,
 Rubidium (Rb) Rubidium digunakan pada filamen
sel fotolistrik yang mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik.
 Cesium (Cs), Cesium digunakan sebagai katode pada
lampu-lampu elektronik.
Cara Membuat/Memperoleh Unsur
Golongan Alkali

 1. Elektrolisis Litium
Sumber logam litium adalah spodumene (LiAl(SO)3). Spodumene dipanaskan pada suhu
100 oC kemudian ditambah H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh Li2SO4. Campuran yang
terbentuk dilarutkan ke dalam air. Larutan Li2SO4 ini kemudian direaksikan dengan Na2CO3.
Dari reaksi ini terbentuk endapan Li2CO3.
Li2SO4(aq) + Na2CO3(aq) ―→ Li2CO3(s) + Na2SO4(aq)
Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan HCl sehingga
diperoleh garam LiCl.
Li2CO3(s) + 2HCl(aq) ―→ 2LiCl + H2O + CO2
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium. Namun karena
titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka ditambahkan KCl dengan perbandingan
volume 55% LiCl dan 45% KCl. Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur
LiCl menjadi 430 ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut
Katoda : Li+ + e ―→ Li
Anoda : 2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e
Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam klorida akan bergerak menuju
katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion litium akan mengalami reaksi reduksi menjadi padatan Li
yang menempel pada permukaan katoda. Padatan yang terbentuk dapat diambil secara
periodik, dicuci kemudian digunakan untuk proses selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan
ion Cl‾ akan bergerak menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.
 2. Elektrolisis Natrium
 Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis leburan NaCl dengan menambahkan
CaCl2 menggunakan proses downs cell. Penambahan CaCl2 bertujuan
menurunkan titih leleh NaCl dari 801ºC menjadi 580 ºC. Proses ini dilakukan
dalam sel silinder meggunakan anoda dari grafit dan katoda dari besi atau
tembaga. Selama proses elektrolisis berlangsung, ion-ion Na+ bergerak menuju
katoda kemudian mengendap dan menempel pada katoda, sedangkan ion Cl‾
memebntuk gas Cl2 pada anoda. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis
natrium dari lelehan NaCl:
 Peleburan NaCl ―→ Na+ + Cl‾
 Katoda : Na+ + e ―→ Na
 Anoda : 2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e
 Reaksi elektrolisis: Na+ + Cl‾―→ Na + Cl2
 3. Metode Reduksi
Kalium, rubidium, dan sesium tidak dapat diperoleh dengan proses
elektrolis karena logam-logam yang terbentuk pada anoda akan
segera larut kembali dalam larutan garam yang digunakan. Oleh
sebab itu untuk memperoleh Kalium, rubidium, dan sesium
dilakukan melalui metode reduksi.
Proses yang dilakukan untuk memperoleh ketiga logam ini serupa
yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya dengan natrium.
Na + LCl ―→ L + NaCl (L= kalium, rubidium dan sesium)
Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar. Gas
yang keluar kemudian dipadatkan dengan menurunkan tekanan
atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L. Karena jumlah
produk berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk.
Demikian seterusnya hingga semua logam L habis bereaksi
KESIMPULAN

 Dari beberapa penjelasan yang telah dibahas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
dalam sistim periodik logam Alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri
sering juga disebut dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium
(Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs). Disebut logam alkali karena
oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa
(alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam
alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik
yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksi dengan air,
sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah, dan lain-lain. Logam
alkali juga memiliki kelimpahan di alam yang berbeda-beda, misalnya natrium
yang merupakan unsur terbanyak yang ada di alam.
 Logam alkali ini juga dapat dibuat, baik melalui proses elektrolisis untuk logam
alkali, dan reduksi untuk senyawa alkali. Selain itu, logam alkali memiliki
benyak peran dalam kehidupan sehari-hari, baik dibidang industri maupun di
laboraratorium sebagai ilmu pengetahuan.
Contoh Soal Golongan Alkali/IA

1. Bila logam natrium dimasukkan ke dalam air, reaksi


yang terjadi adalah …
A. 2Na(s) + H2O(l) —-> Na2O(s) + 2H2(g) + energi
B. 4Na(s) + 2H2O(l) —> 4NaH (s) + O2(g) + energi
C. 2Na(s) + 2H2O(l) —> 2NaOH + H2(g) + energi
D. 2Na(s) + 3H2O(l) —> Na2O(s) + 3H2(g) + O2(g) +
energi
E. 2Na(s) + 2H2O(l) —> Na2O2 (s) + 2H2(g) + energi
2. Di antara basa alkali berikut yang merupakan basa
terkuat adalah …
A. LiOH C. KOH E. CsOH
B. NaOH D. RbOH
3. Sifat-sifat logam berikut yang bukan merupakan sifat
logam alkali adalah …
A. merupakan unsur yang sangat reaktif
B. terdapat di alam dalam keadaan bebas
C. dibuat dengan cara elektrolisis lelehan garamnya
D. ionnya bermuatan positif satu
E. senyawanya mudah larut dalam air
4. Elektrolisis garam-garam alkali berikut yang dapat
menghasilkan logam alkali adalah …
A. larutan KI dengan elektrode C
B. larutan KI dengan elektrode Fe
C. larutan Na2SO4 dengan elektrode C
D. lelehan NaCl dengan elektrode C
E. larutan NaI dengan elektrode C
 5. Pernyataan berikut yang benar mengenai keberadaan logam alkali
dialam adalah..
a. Logam Li dan Rb terdapat didalam cairan tubuh sebagai zat elektrolit
yang berperan penting dalam proses metabolisme sel
b. Ion-ion Na+ dan K+ terdapat dalam batuan batuan lepidolit dan polusit
c. Ion-ion Na+ dan K+ terdapat didalam cairan tubuh sebagai zat elektrolit
yang berperan penting dalam proses metabolisme sel
d. Logam Li dan Rb banyak terdapat dilitosfer
e. Logan Na+ dan Rb terdapat batuan lepidolit
 6. Mengapa logam alkali akan terapung dipermukaan air …
a. Karena potensial elektrodenya rendah
b. Karena massa jenisnya rendah
c. Karena energi ionisasinya rendah
d. Titik leleh dan titik didihnya relative rendah
e. Karena potensial elektrodenya tinggi
 7. Logam alkali dapat membentuk hidroksida secara langsung
jika direaksikan dengan …
a. Tanah
b. Udara
c. Air
d. Api
e. Angin
 8. Pernyataan yang tepat tentang pembuatan logam alkali secara
elektrolisis adalah ….
a. dibuat dari elektrolisis larutan garam kloridan
b. digunakan katoda karbon dan anoda dari besi
c. Logam logam alkali mengalami reaksi reduksi
d. logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anoda
e. reduksi ion alkali terjadi di anoda
 9. Keteraturan yang tampak pada unsur-unsur logam alkali dari
urutan atas ke bawah golongan adalah …
a. kerapatan semakin kecil
b. jari-jari logam semakin kecil
c. jari-jari ionik semakin kecil
d. titik didih semakin kecil
e. kekerasan semakin besar

 10. Elektrolisis larutan yang menghasilkan logam alkali adalah ….


a. leburan AlCl3 dengan elektrode Pt
b. larutan KI dengan elektrode C
c. larutan Na2SO4 dengan elektrode C
d. larutan KNO3 dengan elektrode Au
e. leburan NaCl dengan elektrode C
Contoh Soal Golongan Alkali/IA Uraian

 1. Mengapa Unsur unsur IA disebut logam Alkali?


 2. Sebutlkan Sifat Sifat yang terdapat pada logam
Alkali?
 3. Mengapa Logam Alkali dan Alkali tanah sangat
reaktif ?
 4. Apakah Golongan Alkali/IA mudah terbakar?
Coba jelaskan mengapa Golongan Alakali/IA mudah
terbakar?
 5.Bagaimana Kecenderungan Kereaktifan logam
Alkali dari Li ke Fr?

Anda mungkin juga menyukai