Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

            Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

            Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

...............................
                       

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
Latar Belakang..............................................................................................................3
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
1. Pengertian Gas Mulia...................................................................................................4
2. Kelimpahan Gas Mulia di Alam..................................................................................4
3. Sifat-Sifat Gas Mulia....................................................................................................7
4. Pembuatan Gas Mulia................................................................................................10
5. Penggunaan Gas Mulia...............................................................................................11

BAB III.....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
Kesimpulan..................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

2
BAB I
PENDAHULUAN
   
Latar Belakang
Di abad ke-18, H. Cavendish menemukan komponen yang inert di udara. Ditahun 1868, suatu
garis di spektrum sinar matahari yang tidak dapat diidentifikasi ditemukan dan disarankan garis
tersebut disebabkan oleh unsur baru, helium. Berdasarkan fakta ini, di akhir abad ke-19 keberadaan
unsur-unsur Gas Mulia pertama kali ditemukan oleh Sir William Ramsey. Beliau adalah ilmuwan
pertama yang berhasil mengisolasi gas Neon, Argon, Kripton, dan Xenon dari atmosfer. Beliau juga
menemukan suatu gas yang diisolasi dari peluruhan mineral Uranium, yang mempunyai spektrum sama
seperti unsur di matahari, yang disebut Helium. Helium terdapat dalam mineral radioaktif dan tercatat
sebagai salah satu gas alam di Amerika Serikat. Gas Helium diperoleh dari peluruhan isotop Uranium
dan Thorium yang memancarkan partikel α. Gas Radon, yang semua isotopnya radioaktif dengan
waktu paruh pendek, juga diperoleh dari rangkaian peluruhan Uranium dan Thorium. Hadiah Nobel
dianugerahkan pada Ramsay tahun 1904 atas keberhasilannya ini. Gas mulia ditemukan di dekat
golongan halogen dalam tabel periodik. Karena unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang
penuh, unsur-unsur tersebut tidak reaktif dan senyawanya tidak dikenal. Akibatnya gas-gas ini dikenal
dengan gas inert. Namun, setelah penemuan senyawa gas-gas ini, lebih tepat untuk menyebutnya
dengan unsur gas mulia, seperti yang digunakan di sini. Walaupun kelimpahan helium di alam dekat
dengan kelimpahan hidrogen, helium sangat jarang dijumpai di bumi karena lebih ringan dari udara.
Helium berasal dari reaksi inti di matahari dan telindung di bawah kerak bumi.
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang
sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-
unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon
(Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka
akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut :
Helium = 0,00052 %
Neon = 0,00182 %
Argon = 0,934 %
Kripton = 0,00011 %
Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
Gas mulia merupakan gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Gas mulia juga
merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga
menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya bersifat radioaktif.
Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Gas Mulia


Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat
stabilnya, mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia
juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga
menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya
adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat
radioaktif. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2, np6, kecuali He 1s 2.
Gas Mulia yang sejati adalah unsur monoatomik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil,
berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan
satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan
konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasioktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas
mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat
rendah.

Berikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia yang diambil dari bahasa Yunani, yaitu:

1)   Helium à ήλιος (ílios or helios) = Matahari


2)   Neon à νέος (néos) = Baru
3)   Argon à αργός (argós) = Malas
4)    Kripton à κρυπτός (kryptós) = Tersembunyi
5)   Xenon à ξένος (xénos) = Asing
6)   Radon (pengecualian) diambil dari Radium

2. Kelimpahan Gas Mulia di Alam


Secara umum, semua unsur anggota golongan gas mulia merupakan gas yang terdapat di udara,
kecuali radon. Unsur yang paling melimpah keberadaannya di udara dari golongan gas mulia ini adalah
unsur Argon. Kelimpahan unsur Argon di udara sebanyak 0,93%.
Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki kelimpahan yang beragam, yaitu
Helium memiliki kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki kelimpahan sebanyak 1,8 x 10-3 %,
Kripton memiliki kelimpahan sebanyak 1,1 x 10 -4 % dan Xenon memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x
10-6 %.
Sementara itu unsur Radon merupakan unsur radioaktif yang memiliki waktu paruh yang
pendek sehingga kelimpahan di alam sangat sedikit. Gas radon jika disimpan selama kurang lebih 38
hari maka akan berubah menjadi unsur lainnya. Oleh karena itu unsur radon ini sangat sedikit
ditemukan di alam karena akan cepat berubah menjadi unsur lain pada waktu paruh yang singkat.

4
 AIR LAUT
Air laut terkenal dengan rasanya yang asin. Secara kimiawi, laut terdiri dari air dan garam. Rasa
asin hanyalah salah satu dari sifat air laut. Tahukah kamu sifat air laut lainnya? Dilansir dari buku
Mengenal Hidrosfer (2016), sifat fisik air laut adalah sifat air laut yang dapat diukur dan diteliti tanpa
mengubah komposisi atau susunan zat tertentu.

Sifat fisik air laut meliputi:


Temperatur
Temperatur air laut adalah temperatur di permukaan air laut yang dipengaruhi sinar matahari.
Temperatur atau suhu permukaan laut berubah-ubah. Faktor yang memengaruhi perubahan suhu yakni
radiasi matahari, posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi awan, proses interaksi air dan udara,
penguapan, serta embusan angin.
Laut di daerah tropis memiliki suhu permukaan yang lebih hangat dan stabil. Ini karena sinar
matahari lebih kuat di daerah tropis. Semakin ke dalam, suhu air laut semakin berkurang atau semakin
dingin. Ini karena sinar matahari makin lama makin sedikit.

Warna
Pada dasarnya, air tidak berwarna. Air hanya menyerap cahaya yang kemudian dipantulkannya.
Cahaya matahari terdiri dari tujuh warna yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ultraviolet.
Saat sinar matahari menyentuh air laut, cahayanya akan bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Sebagian cahaya akan diserap oleh molekul air adn sisanya disebarkan ke segala arah. Cahaya merah
diserap dengan cepat, sedangkan biru sangat lambat. Cahaya merah akan terserap pada kedalaman
kurang dari 20 meter, setelah itu keberadaannya tersembunyi.
Hanya cahaya biru kehijauan yang dapat merambat ke dalam laut, kemudian disebar dan
kembali ke luar tanpa diserap. Ini penyebab air laut tampak berwarna biru. Warna air laut juga
dipengaruhi kekeruhan dan tumbuhan laut. Laut menjadi jernih karena proses fotosintesis tumbuhannya
yang tinggi. Selain biru, warna laut juga bisa menjadi kuning, hijau, ungu, merah, dan hitam.

Salinitas
Salinitas adalah kadar garam yang terlarut dalam air. Satuan salinitas adalah per mil (‰), yaitu
jumlah berat total (gram) material padat yang terkandung dalam 1.000 gram air laut. Salinitas air laut
rata-rata 3,5 persen per kilogram.
Salinitas dipengaruhi banyaknya air tawar dari sungai yang masuk ke laut. Selain itu, salinitas
juga dipengaruhi kecilnya penguapan dan jumlah curah hujan.
Tekanan
Semakin dalam laut maka semakin besar pula tekanannya. Manusia hanya mampu menyelam
hingga kedalaman tertentu karena tekanan yang sangat besar. Di dalam laut, gaya gravitasi yang
bekerja ke arah bawah akan diimbangi oleh gaya yang bekerja ke arah atas akibat adanya tekanan.
Tekanan yang terjadi di bawah permukaan laut disebut tekanan hidrostatis dan diukur dalam satuan

5
atmosfer (atm). Setiap kedalaman 10 meter, tekanan hidrostatis bertambah 1 atm. Permukaan laut
memiliki tekanan 1 atm.

Densitas
Densitas atau kepadatan air laut adalah jumlah massa air laut per satuan volume. Nilai densitas
air laut pada umumnya antara 1,02-1,07 gram per cm³. Nilai densitas sangat berkaitan dengan
temperatur, salinitas, dan tekanan.

 UDARA
UDARA adalah suatu campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Semakin dekat
dengan lapisan troposfer maka :
1. udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi.
2. udara akan hampa sama sekali

jika makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida
bertambah.
komposisi campuran itu tidak selalu konsistan , sedangkan yang konsentrasinya selalu
bervariasi itu adalah air dalam bentuk H20 atau uap dan C02 ( penulisan CO2 ini karakter angka 2 nya
itu kecil sobat , lalu berada di bawah kanan huruf O, atau lowscript ) dan jumlahnya semua tergantung
dari cuaca dan suhu
Dengan adanya gaya gravitasi mengakibatkan udara memiliki berat , karena tertarik dan
tertahan di lapisan bumi .
Udara ini menekan segala sisi sobat , dan tekanannya sangat keras , menurut rumus studi kasus saya
ambil contoh menghitung berat udara yang berada di telapak kaki saya sendiri :
kurang lebih luas kaki saya 97cm ( misalkan saja ya hehe )
rumusnya : tekanan udara dikalikan luas bendanya.
ket : dimana tekanan udara itu sama dengan 64,500 Micrometre.
jadi : 64,500 Micrometer dikali 97 cm dengan syarat di ubah ke kg dan inci

hasil percobaan diatas beratnya pasti melebehi ratusan kg ,tetapi kenapa kita tidak merasakan
tekananya ? alasanya :
udara yang berada di bawah telapak tangan juga menekan dengan kekuatan yang sama.

Jenis Jenis Udara Berdasarkan Unsur Kimia


Udara dibagi menjadi 3 Jenis, yaitu :
1. oksigen ( unsur kimia yang mudah bereaksi )
2. nitrogen ( unsur kimia yang sulit bereaksi )
3. karbon dioksida ( unsur kimia yang terdiri dari dua atom dan terikat secara kovalen )
A. dari ketiga jenis tersebut memiliki dampak positif dan negatif
B. Memiliki Unsur-Unsur Udara

6
(+) positif dari oksigen tidak lain adalah Memperkuat jantung dan sistem imun Menstabilkan
metabolisme
(-) negatifnya : Menyebabkan gangguan 3 organ yang amat vital akibat keracunan oksigen yang karena
kelebihan oksigen, Bersifat mudah terbakar apabila O2 bertemu dengan gas/panas yang mudah
terbakar, dan Menyebabkan karat pada besi, seng, dan logam lainnya yang bisa berkarat.

(+) positif dari nitrogen


a. meningkatkan produksi bibit dan buah serta memperbaikinya.
b. merupakan bagian dari klorofil, pewarna hijau dari tanaman.
c. Membantu tanaman mempercepat berevolusi.

(-) negatif nitrogen ada ? ada sobat , kalau terkena nitrogen , oksigen itu bisa berkurang , bayangkan
kalau oksigen pada tubuh berkurang ?
(+) positif dari karbon dioksida bisa membuat ice cream ( enak sobat, sapatau si aziu mau traktir
belikan ice cream kan hehe dia adminya disini sob ) dan unsur ini dipakai pada alat pemadam
kebakaran.
(-) negatifnya ini yang sangat parah : global warming dan pernapasan terganggu.
Unsur yang dominan adalah oksigen ( ini sudah pasti ya sobat sekutu ) entah itu biosfer, tanah bumi ,
laut .
kandungan Kering adalah 20% Oksigen , 78% Nitrogen, 0,003 Karbon Dioksida , 0,93% Argon,
0,003% gas-gas lain seperti neon, helium (He), metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon ).
(He) unsur aneh yang tidak berwarna, tidak berbau,tidak berasa,tidak beracun, inert. (tidak peka hehe
becanda sobat). biasa dipelajari pada mekanika kuantum ( anak fisika pasti tahu ini ).

Kesimpulan :
Dari beberapa manfaat tersebut diakibatkan oleh manusia yang menjaga kelestarian alam dengan
ekosistem yang seimbang, dan sebaliknya akan berdampak negatif.

3. Sifat-Sifat Gas Mulia


a. Sifat-Sifat Umum :
 Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air
 Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2
 Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas
titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
Sedangkan energi pengionnya berkurang.

7
b. Sifat Fisis
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat
di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis,
titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn.
Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut
mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi
penguapan. Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah
Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai
keelektronegatifan.
Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga
sekarang.

c. Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan
gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah
ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki
konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam
selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak
dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat
berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.
1) Helium                      
Sifat Fisis:
 Fase gas
 Massa jenis (0 °C; 101,325 kPa) 0,1786 g/L
 Titik lebur (pada 2,5 MPa) 0,95 K(-272,2 °C, -458,0 °F)
 Titik didih 4,22 K (-268,93 °C, -452,07 °F)
 Konduktivitas termal (300 K) 151,3 mW/(m·K)
 Struktur kristal heksagona
  Kapasitas kalor (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
Sifat Kimia:
 Tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun, hampir inert
 Deret kimia gas mulia
 Tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan
suhu
 Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu
ruangan.

8
2) Neon
Sifat Fisis:
 Fase gas
 Kapasitas kalor (25 °C) 20.786 J/(mol·K)
 Massa jenis (0 °C; 101,325 kPa) 0.9002 g/L
 Titik lebur 24.56 K (-248.59 °C, -415.46 °F)
 Titik didih 27.07 K (-246.08 °C, -410.94 °F)
 Konduktivitas termal (300 K) 49.1 mW/(m·K)
 Struktur kristal kubus berpusat badan
Sifat Kimia:
 Tidak mudah bereaksi (inert), tak berwarna
 Dapat bersenyawa dengan fluor
 Dalam tabung vakum yang melepaskan muataaan listrik, Neon menyala oranye
kemerahan
 Memiliki kemampuan mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair
dan 3 kali lipat lebih dari hidrogen cair
3) Argon
Sifat Fisis:
 Fase gas dan tidak berwarna
 Titik lebur 83,80 K, (-189,35 °C, -308,83 °F)
 Titik didih 87,30 K, (-185,85 °C, -302,53 °F)
 Kapasitas kalor (25 °C) 20,786 J/(mol·K)
 Struktur kristal kubus pusat muka
 Konduktivitas thermal (300 K) 17,72 mW/(m·K)
Sifat Kimia:
 Argon larut dalam air, 2.5 kali lipat daripada nitrogen
 Memiliki kelarutan  yang sama dengan oksigen
 Merupakan campuran dari 3 isotop
 Bukan gas yang mudah terbakar
 Molekul argon hanya terdiri dari satu atom argon, yaitu Ar
 Mudah larut dalam air
 Tidak berbau dan tidak berasa
 Argon tidak mudah ber-reaksi dengan elemen lain
4) Kripton
Sifat Fisis:
 Warna spektrum hijau dan tanda spectral berwarna jingga
 Kapasitas Kalor : (25 °C), 20,786 J/(mol·K)
 Fase gas

9
 Titik Lebur : 115,79 K
 Titik Didih : 119,93 K
 Massa Jenis : (0 °C; 101,325 kPa) 3,749 g/L
 Pada temperature yang rendah, krypton dapar berbentuk sebagai cairan atau
padat
Sifat Kimia:
 Krypton sebuah gas mulia yang tanpa warna, bau, dan rasa
 Krypton memiliki sifat inert (tidak reaktif) dan stabil
 Saat Krypton bercampur dengan Argon, ketika mengisi gas lampu penghemat
energi, Krypton dapat mengurangi voltase dan konsumsi pengeluaran dan
menghemat biaya dalam penerangan.
5) Xenon
Sifat Fisis:
 Fase gas
 Struktur kristal kubus
 Kapasitas Kalor (100 kPa, 25 °C) 20,786 J·mol-1·K-1
 Massa Jenis (0 °C, 101,325 kPa) 5,894 g/L
 Titik Lebur (101,325 kPa) 161,4 K (-111,7 °C, -169,1 °F)
 Titik Didih (101,325 kPa) 165,03 K (-108,12 °C, -162,62 °F)
Sifat Kimia:
 Tidak berwarna
 Tidak berbau
 Tidak beracun
 Sifat oksidatornya yang sangat kuat.

4. Pembuatan Gas Mulia


Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium
mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8 0C sehingga pemisahan gas helium dari
gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156 0C)
dan gas helium terpisah dari gas alam.

Gas Argon, Neon, Kripton, dan Xenon


Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe)
walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping
dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada
proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara
cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak gas oksigen dan sedikit gas
nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4 0C) tidak jauh beda dengan titik didih gas oksigen

10
(-182,8 0C). Untuk menghilangkan gas oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik
dengan gas hidrogen, kemudian dikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun
untuk menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyain titik didih rendah (-245,9 0C) akan
terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb = -153,2 0C) dan xenon (Tb = -108 0C) mempunyai titik didih yang lebih tinggi
dari gas oksigen sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair di dasar kolom destilasi
utama. Dengan pengaturan suhu sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan terpisah.
Di tahun 1962, para ahli masih yakin bahwa unsur-unsur gas mulia tidak bereaksi. Kemudian
seorang ahli kimia kanada bernama Neil Bartlet berhasil membuat persenyawaan yang stabil
antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu XePtF6.
Keberhasilan ini didasarkan pada reaksi:
PtF6 + O2 → (O2)+ (PtF6)-
PtF6 ini bersifat oksidator kuat. Molekul oksigen memiliki harga energi ionisasi 1165
kJ/mol, harga energi ionisasi ini mendekati harga energi ionisasi unsur gas mulia Xe = 1170
kJ/mol.
Radon diperoleh dari peluruhan panjang unsure radioaktif U-238 dan peluruhan
langsung Ra-226. Rn bersifat radioaktif dan mempunyai waktu paro yang pendek yakni 3,8 hari
sehingga cenderung cepat meluruh menjadi unsur lain. Radon belum diproduksi secara
komersial.

5. Penggunaan Gas Mulia


Dalam kehidupan sehari-hari, unsur gas mulia digunakan dalam rumah tangga hingga
teknologi modern. Berikut beberapa kegunaan dari unsur-unsur gas mulia:
 Helium
1) Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas.
2) Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan germanium dan
dalam memproduksi titanium dan zirconium.
3) Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir.
4) Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels).
5) Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam
dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi.
6) Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebih
berbahaya.
7) Untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-
misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.
8) Helium cair yang digunakan diMagnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah
jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang
kesehatan.
9) Mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah.

11
Dampak negatif :
 Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara buatan,
nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat menimbulkan
halusinasi pada penyelam.
 Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen keluar
dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat
menimbulkan rasa sakit atau kematian.
 Inhalasi helium dapat berbahaya jika dilakukan secara berlebihan karena helium
merupakan gas asfiksian yang dapat menggantikan oksigen dalam paru-paru dan
mengganggu pernapasan normal. Penghirupan helium murni secara terus menerus
dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh asfiksia dalam beberapa
menit.

 Neon
1) Sebagai indikator tegangan tinggi.
2) Penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung televisi.
3) Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
4) Neon cair sekarang tersedia secara komersial dan sangat penting diterapkan sebagai
pembeku embrio (bakal makhluk hidup) yang ekonomis.
Dampak negatif:
 Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan
tertutup bisa memicu sesak napas.
 Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amat rendah bisa menyebabkan
radang dingin (frostbite).
 Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicu pusing, mual, muntah,
kehilangan kesadaran, dan kematian.
 Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisa mengurangi konsentrasi
oksigen di udara.
 Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisa berakibat fatal (kematian).

 Argon

1) Tanaman membutuhkan argon untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.


Kelebihan unsur ini bisa menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh
argon banyak terdapat pada tanah persawahan.
2) Berfungsi dalam proses pengelasan.
3) Pembuatan bola lampu listrik.
4) Cairan argon, argon mencegah oksidasi dari baja cair dan akan berlangsung proses
pengurangan belerang dan gas-gas di dalam cairan baja.

12
5) Argon, baik murni maupun mengandung sedikit karbon dioksida, oksigen, hidrogen dan
helium, banyak dipergunakan sebagai gas pelindung dalam aplikasi pengelasan terhadap
baja karbon dan steinless, aluminium, magnesium, dan sebagainya.
6) Dipergunakan di bidang metalurgi untuk pengolahan panas sistem gas proteksi,
khususnya untuk memperkuat baja yang banyak mengandung karbon, dimana
dekarburisasi harus dihindari.
7) Argon bertindak sebagai gas pembawa silane pada pergantian komposisi silikon.
8) Argon dipergunakan di industri besi dan baja.
9) Argon juga digunakan sebagai gas pembawa dalam kromatografi.
Dampak negatif :
 Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan
tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh
argon.
 Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit
kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus parah
mengakibatkan kematian.
 Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau
kehilangan kesadaran sehingga mencegah upaya penyelamatan diri.
 Jumlah yang berlebihan menyebabkan keracunan pada tanaman

 Kripton
1) Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
2) Kripton dapat digabungkan dengan gas lain untuk membuat sinar hijau kekuningan yang
dapat digunakan sebagai kode dengan melemparkannya ke udara.
3) Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
4) Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
Dampak negatif:
 Gas ini bersifat inert dan diklasifikasikan sebagai gas yang menyebabkan sesak
nafas ringan.
 Inhalasi dalam konsentrasi berlebihan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah,
kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian.
 Kematian bisa terjadi akibat kesalahan dalam penilaian, kebingungan, atau
kehilangan kesadaran yang mencegah penyelamatan diri.
 Pada konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian dapat terjadi
dalam hitungan detik tanpa peringatan.
 Pengaruh gas sesak nafas ringan sebanding dengan sejauh mana kripton
mengurangi jumlah (tekanan parsial) oksigen di udara yang dihirup.
 Oksigen dapat berkurang sampai 75% dari persentase normal di udara dan
berpotensi berakibat fatal dalam hitungan menit.

13
 Ketika gas ini mencapai konsentrasi 50%, berbagai gejala mulai terlihat seperti
sesak nafas ringan, pernapasan yang cepat, dan kelaparan udara (air hunger).
 Gejala lain meliputi berkurangnya kewaspadaan mental dan terganggunya
koordinasi otot.
 Gas pada suhu dingin yang ekstrim (-244 derajat C) akan membekukan
organisme saat terjadi kontak, meskipun hal ini hampir mustahil terjadi secara
alami.

 Xenon
1) Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri)
dan pembuatan tabung elektron.
2) Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
3) Sebagai obat bius pada pembedahan.
4) Sebagai pengisi bola lampu disko yang berwarna-warni.
5) Digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
Dampak negatif :
 Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya
yang sangat kuat.

 Radon

1) Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun
demikian, jika radon terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker
paru-paru.
2) Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa
dari perubahan kadar radon.
Dampak negatif :
 Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung
membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat
permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah
 Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru.

14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan
yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat
stabilnya. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat
inert (sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.
            Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, mereka
semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka
ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0), yaitu helium
(He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
            Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom:
valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih
dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang
mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek. Jari-jari atom unsur-
unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.
Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar
semakin lemah. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.
Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.

15
DAFTAR PUSTAKA

 http://azzahradamayanti.blogspot.com/2016/12/makalah-gas-mulia-kimia.html
 https://tambahpinter.com/golongan-gas-mulia/
 https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/14/060000369/sifat-kimia-dan-fisik-air-laut?
page=all
 https://jagad.id/pengertian-udara-definisi-jenis-jenis-dan-unsur-unsurnya/

16

Anda mungkin juga menyukai