Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kelompok Kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

Harapan Kami semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga Kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini Kami akui masih banyak kekurangan karena . Oleh kerena itu Kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan Makalah ini.

Penulis

(..............................)

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................3

2.1 Rumusan masalah........................................................................................................3

3.1 Tujuan..........................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................4

PEMBAHASAN........................................................................................................................4

A. Batas Kemampuan Manusia............................................................................................4

B. Manusia Dalam Perubahan.............................................................................................5

C. Pengaruh Perubahan Manusia Terhadap Kehidupan Masa Kini.....................................8

BAB III.....................................................................................................................................10

PENUTUP................................................................................................................................10

A. Kesimpulan...................................................................................................................10

B. Saran..............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejarah (bahasa Yunani: ἱστορία, historia, yang berarti "penyelidikan, pengetahuan
yang diperoleh melalui penelitian") adalah studi tentang masa lalu, khususnya bagaimana
kaitannya dengan manusia.
Dalam bahasa Indonesia sejarah babad, hikayat, riwayat, atau tambo dapat diartikan
sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul
(keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.Ini adalah istilah umum yang
berhubungan dengan peristiwa masa lalu serta penemuan, koleksi, organisasi, dan penyajian
informasi mengenai peristiwa ini.
Istilah ini mencakup kosmik, geologi, dan sejarah makhluk hidup, tetapi seringkali
secara umum diartikan sebagai sejarah manusia. Para sarjana yang menulis tentang sejarah
disebut ahli sejarah. Peristiwa yang terjadi sebelum catatan tertulis disebut Prasejarah.
Kata sejarah itu sendiri berasal dari bahasa Arab 'syajaratun' yang berarti pohon kayu
yang bercabang-cabang.Pohon kayu yang bercabang-cabang diibaratkan sebagai sejarah
karena sejarah berkembang dari satu titik kejadian bercabang ke titik kejadian yang lain yang
saling berhubungan.
Pohon yang bercabang-cabang juga diibaratkan sebagai suatu silsilah keturunan dari
suatu individu, raja atau orang-orang penting pada masa lampau. Sedangkan dalam bahasa
Jawa, sejarah diistilahkan sebagai 'babad' yang berarti riwayat dan sejarah. Kata 'babad' juga
bisa berarti memotong tumbuhan dengan pisau sehingga terang.
Begitulah fungsi sejarah, mengurai kejadian di masa lalu sehingga jelas dan terang mengenai
apa yang sebenarnya terjadi.
2.1 Rumusan masalah
1. Mengetahui batas kemampuan manusia
2. Mengetahui manusia dalam perubahan
3. Mengetahui pengaruh perubahan manusia terhadap kehidupan masa kini
3.1 Tujuan
1. Sebagai salah satu tugas mata pelajaran
2. Melatih penulis dalam menyusun makalah
3. Menambah wawasan penulis tentang sejarah

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Batas Kemampuan Manusia


Sebuah perjalanan panjang kehidupan manusia adalah sebuah ketidakpastian di dalam
kebimbangan dan keputus asaan. Sautu kegetiran yang dipenuhi dengan harapan-harapan
kosong dan angan yang tak kunjung diraih. Di satu saat, sebuah bara api menyala membahana
dan berkobar-kobar. Di saat lain dinginnya es merengut seluruh kesadaran dari pemikiran
terdalam. Dan terkadang, dari sanalah kita mulai bertanya-tanya tentang apa itu kehidupan?
Tentang mengapa kita dilahirkan? Apakah Tuhan memberikan kita sebuah misi untuk kita
jalani. Layaknya nabi-nabi di masa lalu. Atau kita hanya lahir tidak lebih dari suatu hasil
proses alam yang tidak mempunyai ujung.
Tidak akan mungkin terlepas darinya dan tidak mungkin pula menjadi entitas
tersendiri. Barangkali, kita sebut saja itu sebuah takdir. Takdir dari kehadiran kita di sebuah
tempat yang fana. Dari sanalah sebaiknya pikiran kita dimulai. Dari satu definisi titik tolak
yang tak bisa diubah. Bahwa “manusia adalah entitas yang terjebak dalam ruang dan waktu.”
Ruang dan waktu tidak lah sejauh maupun sedekat angan kita terhadap sebuah persepsi yang
ganjil. Ruang dan waktu juga bukanlah sebuah dimensi luar yang sulit untuk dijangkau.
Ruang dan waktu adalah saat ini, di sini, di waktu ini. Sebuah entitas kosmos raksasa yang
membawa sebuah dimensi berjalan ke arah sebuah jalur linear yang tak mungkin kembali dan
tak juga mempunyai ujung. Sebuah deret ukur tipis yang akan menggilas entitas-entitas lain
yang tidak perlu dan menghalanginya. Sebuah kekuatan yang tidak dapat dilawan dan sebuah
kekuatan yang tidak dapat dibayangkan.
Ruang dan waktu adalah sebuah substansi yang dihasilkan setelah ledakan Big-Bang.
Sebuah entitas yang begitu saja terbentuk karena meledaknya sebuah energi, yang
menimbulkan tempat untuk berkembangnya kosmos, tidak terkecuali diri masing-masing
kita. Hampir dikatakan bisa dikatakan bahwa ruang dan waktu adalah sebuah efek samping
dari ledakan yang luar biasa itu. Lalu apa sebelum Big Bang? Adakah ruang dan waktu?
Ataukah ruang dan waktu itu benar-benar unik terjadi setelah adanya ledakan? Tidak ada
jawaban pasti untuk memenuhinya. Barangkali jika ditanya konsep dan ruang waktu seperti
yang kita kenal sekarang ini, jawabannya hampir pasti adalah tidak. Di luar alam semesta
barangkali sama sekali tidak ada ruang dan waktu seperti yang kita bayangkan. Mereka
adalah sekumpulan entitas yang lain. Yang tidak terbatas oleh suatu hal yang ada di dalam
realita kita.

4
Manusia adalah makhluk yang berada di dalam dimensi ke 3. Artinya kita terikat oleh
ruang dan waktu yang membentuk dimensi ke tiga. Diyakini oleh para ilmuwan, bahwa alam
semesta ini, setidaknya alam semesta yang kita ketahui mempunyai sebelas tingkat dimensi.
Tingkat dimensi yang lebih bawah tidak dapat mempengaruhi kejadian di tingkat dimensi
diatasnya, namun sebaliknya kejadian di tingkat dimensi atas dapat mempengaruhi kejadian
dimensi di bawahnya.
Manusia, dan beberapa entitas dapat dikatakan terjebak di dalam dimensi ke tiga
tersebut. Namun ada beberapa saat dimana waktu dan ruang menjadi lebih fleksibel. Itulah
ketika string theory bekerja, sebuah teori di atas teori relativitas einstein. Barangkali, orang-
orang kita lebih biasa menyebutkan fleksibilitas ruang dan waktu ini sebagai sebuah dejavu,
supranatural atau gaib. Semua itu dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan, hanya perlu
waktu untuk menentukan segalanya.

B. Manusia Dalam Perubahan

1. Konsep Waktu, Ruang Dan Manusia


Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna
konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan, detik,
menit,jam,hari, minggu, bulan, tahun, abad, dst. Sedangkan makna waktu secara konotatif
adalah waktu sebagai suatu konsep. Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya
berbagai peristiwa, baik peristiwa alam maupun peristiwa sosial dan peristiwa sejarah dalam
proses perjalanan waktu. Manusia adalah pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah.
Dengan demikian ketiga konsep tersebut yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan
kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan
perubahannya.
Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia yaitu berupa
kekuatan fisik-material.  Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi
waktu, dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-
batas tertentu. Berdasarkan dimensi manusia, manusia adalah menjadi objek dan subjek dari
peristiwa yang terjadi tersebut.
Peristiwa mengalami perubahan sejalan dengan waktu, sedangkan konsep waktu itu
ada dan terus berjalan (continuity).
Sejarah sebagai suatu kata dapat diartikan sebagai riwayat kejadian masa lampau yang
benar-benar terjadi. Dengan kata lain, sejarah itu adalah suatu ilmu pengetahuan tentang

5
peristiwa yang terjadi dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau sesuai dengan
rangkaian kausalitasnya serta proses perkembangan nya dalam segala aspeknya yang berguna
sebagai pengalaman untuk dijadikan pedoman kehidupan manusia sekarang serta searah pada
masa yang akan datang.

2. Keterkaitan antara waktu dengan Pembabakan Sejarah


Proses dalam sejarah memperlihatkan perubahan, peralihan, dan pergantian. Peristiwa
sejarah dapat dilukiskan dalam tiga kategori yaitu kategori ruang, kategori waktu, dan
kategori tema kehidupan. Periodisasi sejarah mengungkapkan ikhtisar sejarah dan di
dalamnya harus dapat dikenal jiwa semangat setiap zaman.
James Bank mengungkapkan " All Past event (history as actuality). History can help
student to understand human behavior in the past, present and future (new goals for historical
studies). (Semua peristiwa msa lampau adalah sejarah (sejarah sebagai kenyataan). Sejarah
dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa lampau, masa
sekarang dan masa akan datang).
Pristiwa pada masa lampau itu tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa
kini dan masa yang akan datang ehingga waktu dalam perjalanan sejarah terjadi secara
kontinuitas. Pada hakikatnya, sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana
proses kelangsungan atau perjalanan waktu adalah kesinambungan dan satuan
berlangsungnya waktu dengan perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis.
Ruang geografis tersebut berisi berbagai peristiwa mengenai segala aktivitas dan hasil karya
manusia dalam perjalan waktu yang berkesinambungan. 
Pada hakikatnya, sejarah berkaitan dengan konsep waktu atau tempo dimana proses
kelangsungan perjalanan waktu dilakukan secara berkesinambungan dengan melakukan
perubahan-perubahan yang mengarungi ruang geografis yang berisi peristiwa mengenai
segala aktivitas dan hasil karya manusia.

3. Keterkaitan Perubahan dengan Sejarah


Sejarah merupakan suatu konsep waktu yang berkesinambungan, perubahan,
pengulangan dan perkembangan yang mengarungi ruang geografis yang berisi berbagai
peristiwa dimana peristiwa yang terjadi pada ruang geografis merupakan peristiwa sejarah
yang berkaitan dengan manusia, karena manusia adalah pelaku sejarah. Berdasarkan hal
tersebut maka konsep yang erta kaitannya dengan sejarah adalah konsep, waktu, ruang,
peritiwa yang berkesinambungan, perubahan, manusia dan kausalitas.

6
Perubahan merupakan saran satu konsep esensial dari peristiwa sejarah yang terjadi
pada waktu lalu sampai sekarang. Konsep dalam sejarah tersebut adalah sebagai berikut "
segala aktivitas dan hasil karya manusia pada waktu yang lalu selaras dengan rangkaian
sebab akibat yang disebut dengan perubahan.
Pada umunya sejarah mengkaji peristiwa masa lalu kehidupan manusia dalam segala
aspeknya yang terjadi pada ruang geografis. Pengkajian tersebut dilakukan untuk mengetahui
perubahan dan perkembangan pada cara-cara hidup manusia melainkan perkembangan dan
perubahan manusia secara fisik dalam kurun waktu tertentu yang berkesinambungan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya suatu perubahan yaitu:
a. Adanya kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki keinginan untuk maju
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan
merupakan tindak pidana (delik)
e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
f. Penduduk yang heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu dan ada
hambatan yang memperbaiki
h. Terjadinya disorganisasi dalam masyarakat
i. Sikap mudah menerima hal-hal baru
j. Orientasi ke masa depan
k. Pandangan / nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki
hidupnya.

4. Pengaruh Perubahan Aktivitas Manusia Dalam Ruang dan Waktu di Masa Sekarang
Perubahan merupakan gejala yang umum terjadi pada masyarakat manusia. Baik itu
perubahan sosial budaya, ilmu pengetahuan, sistem kepercayaan. Perubahan di masa lampau
juga akan membawa dampak yang besar di masa yang akan datang (masa sekarang). Dalam
konteks kehidupan manusia kita mengenal ada dua macam perubahan yaitu perubahan sosial
dan perubahan kebudayaan. 
Sistem sosial budaya cenderung bertahan dan berubah sesuai dengan situasi yang
dialami masyarakat. Jika kehidupan masyarakat berubah maka berubah pula sistem
kebudayaannya. Perubahan tersebut terjadi dalam masyarakat sejalan dengan sifat manusia
yang dinamis dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu, baik itu perubahan secara cepat

7
dan perubahan secara lambat, serta perubahan yang disengaja atau pun perubahan yang tidak
disengaja.
Perubahan Yang terjadi secara cepat dan perubahan yang terjadi secara lambat
Perubahan yang terjadi secara lambat dinamakan evolusi. Perubahan ini memerlukan waktu
yang lama, diman terdapat rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.
Pada proses evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencan atau pun
kehendak tertentu. Perubahan yang terjadi secara cepat, yang mengenai dasar-dasar atau
sendi-sendi kehidupan masyarakat misalnya lembaga-lembaga kemasyarakatan dinamakan
dengan revolusi.

C. Pengaruh Perubahan Manusia Terhadap Kehidupan Masa Kini


Perubahan aktivitas manusia di masa lampau memberikan dampak yang sangat besar
di kehidpuan masyarakat dimasa sekarang. Perubahan tersebut berdampak pada beberapa
sistem yaitu :

1. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan manusia pada masa lalu merupakan hasil proses belajar atau
dipelajari dari lingkungan alam, sosial, dan lingkungan budaya masyarakatnya. Seperti
pengetahuan flora merupakan salah satu pengetahuan dasar bag kehidupan manusia yang
mata pencaharian hidupnya di bidang pertanian. pengetahuan fauna merupakan pengetahuan
dasar suku bangsa yang hidup dari berburu, perikanan dan juga pertanian. Mereka harus tau
kapan binatang atau ikan berkumpul. Pengetahuan tentang tubuh manusia juga sudah dimiliki
oleh masyarakat yang begitu maju, mereka sudah mengetahui ciri-ciri tubuh manusai, letak
dan susunan urat-urat, susunan tulang,dsb. Pengetahuan ini dipakai untuk menyembuhkan
penyakit, ilmu dukun dan tukang pijat. 
Pada masa sekarang ini semua ilmu pengetahuan tersebut semakin berkembang, ilmu-
ilmu tersebut digunakan untuk mengembangkan ilmu -ilmu lainnya misalnya ilmu yang
mempelajari kembali bagaimana susunan dan struktur tubuh hewan-hewan purbakala,
menciptakan obat -obat baru untuk suatu penyakit, mengembangkan fasilitas serta sarana di
bidang kesehatan. 

2. Sistem Religi
Sejak dulu manusia telah sadar bahwa mereka memiliki keterbatasan, kesadaran akan
keterbatasan tersebut adalah dalam memahami peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-

8
hari seperti kelahiran, kematian, bencana , sakit dan mimpi. Kesadaran ini membuat manusia
sadar akan adanya kekuatan dari luar yang kemudian disebut sebagai kekuatan supranatural.
Dari kekuatan supranatural ini muncullah kepercayaan animisme, dinamisme,tetmisme,
shamanisme,politheisme dsb.
Usaha-usaha manusia tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri dengan kekuatan dan
guna menghindari kekuatan yang bersifat negatif dengan cara memberikan sesaji dan upacara
yang menimbulkan sistem upacara keagamaan.
Lambat laun kepercayan seperti itu digantikan dengan agama, dalam aturan agama
mengandung berbagai macam aturan yang harus dipatuhi umatnya. Sekarang agama menjadi
identitas setiap individu yang mendorong spiritual bagi individu yang menjadi petunjuk
tentang makna  hidup. 

3. Sistem Kesenian
Kesenian adalah pranata dipergunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari
dalam jiwa manusia. Pada awalnya perkembangan kesenian mempunyai kaitan erat usaha
mempertahankan diri dan kepercayaan. Seperti menggambar anggota tubuh merupakan salah
satu usaha untuk mendekatkan diri dengan roh-roh nenek moyang. Semakin berkembangnya
teknologi, semakin bervariasu pula usaha manusia mengeksperiskan rasa keindahan dalam
berbagai bentuk jenis kesenian. Misalnya seni tari modren yang sangat berkembang saat
sekarang ini. Jenis musik pun semakin berkembang, seni musik keroncong sudah digantikan
dengan jenis musik hip hop, pop, dan rock.

4. Sistem Industri
Usaha pengelolaan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi yang dahulunya sangat
sederhana sekarang sudah sangat modren. Pengolahan bahan-bahan tersebut yang dulunya
dikerjakan oleh tangan-tangan manusia (home industri) sekarang sudah diolah oleh mesin.
Pendistribusian barang-barang hasil industri tersebut juga sudah sangat maju, sistem
barter sudah diganti dengan redistribusi dan pada zaman sekarang sudah berkembang sistem
pasar. Pasar merupakan tempat bertemunya pembeli dan penjual . Perkembangan ilmu
teknologi telah mengembangkan pasar menjadi mini market, dari mini market menjadi super
market dan mall. Di tempat-tempat tersebut manusia tidak akan menemui tempat-tempat yang
kotor dan becek seperti di pasar tradisional, alat pembayarannya pun semakin maju, manusia
tidak perlu membawa uang cash untuk melakukan transaksi cukup hanya dengan kartu kredit
atau atm saja.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sejarah merupakan ilmu tentang manusia, bukan hanya tokoh (orang penting) tetapi
juga masyarakat. Dalam ilmu sejarah, manusia dalam kegiatan dengan masyarakat atau
bangsanya merupakan kajian utama.
Sejarah tidak membahas aktivitas manusia secara keseluruhan kisah manusia tersebut
berkaitan dengan kehidupan manusia yang berkreasi dalam menghadapi kehidupanya. Tanpa
manusia, mustahil sejarah sebagai proses maupun cerita dapat di hadirkan. Karena
manusialah yang menentukan sejarahnya sendiri.
" Sejarah hanya dapat muncul apabilaperubahan - perubahan (yang dilakukan manusia )
terjadi di dalamnya."
Kisah manusia dibatasi oleh waktu dan ruang, serta tempat manusia itu berada. Pemahaman
tentang ruang dan waktu diperlukan untuk dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara
kronologis.

B. Saran
1. Agar penulis dapat lebih terpacu untuk membuat karya tulis
2. Agar rekan-rekan lebih giat belajar.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://jasmencomputer.blogspot.com/2016/01/contoh-makalah-sejarah-kelas-x.html

11

Anda mungkin juga menyukai