Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH: SEJARAH

LAHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

NAMA

: Muh. Sarif

NIS

: 1008

KELAS

: XI IPA

KATA PENGANTAR

Asslamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa atas
terselesainya makalah yang berjudul Orde Baru. Makalh yang perlu di
kembangkan lebih jauh diharapkaan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang membacanya. Secara garis besar makalah ini memuat latar belakang tentang
politik dalm negeri Era Orde Baru kehidupan di bidang ekonomi pada masa orde
baru, perkembangan social budaya pada masa orde baru.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan dari
berbagai pihak, penulis tidak mungkin dapat menyelesaikan penyusun makalah
ini, untuk itu ucapan terima kasih penulis ucapan keoada semua pihak yang telah
membantu. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif.

Bahodopi, 07 Mei 2014


Penyusun
Muh. Sarif

DAFTAR ISI

HALAMAN

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan dan manfaat
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat, landasan, dan tujuan
Orde Baru
B. Kebijakan

...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................
...............................

pemerintahan ...............................

Orde Baru
C .pembangunan Nasional
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. saran
DAFTAR PUSTAKA

..
...............................
...............................
...............................
...............................

I
ii
iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. latar belakang
pada tanggal 23 Februari1967 presiden Soekarno mengumumkan
penyerahan kekuasaannya kepada jendral Soeharto. Penyerahan kekuasaan
ini kemudian di kukuhkan dengan Tab NO XXXIII/MPRS/1967 dalam
siding istimewa MPRS bulan Maret 1967. Jend. Soeharto menjadi pejabat
presiden Republik Indonesia. Kemudian pada tanggal 27 Maret 1968 dalam
siding Umum ke V MPRS, Soeharto diangkat sebagai presiden RI
berdasarkan Tap MPRS No. XLIV/MPRS/1968. Soeharto menjabat sebagai
presiden sampai dengan terpilihnya presiden oleh MPR hasil pemilu
berikutnya.
Kabinet pembangunan I pemerintah Orde baru dibentuk pada tanggal 6
Juni 1968. Dengan demikian dimulailah pembangunan melalui rencana
pembangunan 5 Tahun (repelita). Jend. Soeharto secara resmi di lantik
sebagai penjabat preiden pada tanggal 12 Maret 1967. Pada tanggal 6 Juni
1967 pejabat presiden Soeharto mengumumkan susunan cabinet yang
disebut Kabinet pembangunan sedangkan program kerjanya disebut
pancakrida.

B. Rumusan masalah
a. apa hakikat, landsan, dan tujuan orde baru?
b. Apa saja kebijakan untuk membentuk pemerintahan orde baru?
c. Apa tujuan di wujudkan pembangunan Nasional?
C. Tujuan dan manfaat

a) tujuan
Mengetahu Hakikat, Landasan, dan tujuan orde baru
Mengetahui Pembentukan Kabinet Ampera Pada masa Orde baru
Mengetahui beberapa dampak positif dari orde baru
b) Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini agar siswa dapat dapat
mengetahui sejarah lahirnya pembentukan pemerintahan orde baru di
akibatkan Berbagai kehidupan yang dibangun pada masa pimpinan
Jend, Soeharto sehingga presiden soeharto sering disebut dengan
bapak pembangunan di indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat, Landasan, dan Tujuan Orde Baru


a. Hakikat Orde Baru
1) Suatu tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan Negara yang
diletakan pada pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen
2) Koreksi total terhadap segala penyelewengan terdahulu serta
menyusun kembali kekuatan bansa guna mempercepat proses
pembangunan bangsa
b. Landasan Orde Baru
1) Landasan idil

: Pancasila

2) Landasan konstitusional : UUD 1945


3) Landasan operasional : Tap MPRS/MPR.
c. Tujuan Orde Baru
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan pancasila
dan UUD 1945 di dalam wadah NKRI yang merdeka, bersatu, dan
berdaulat.

B. Kebijakan Pemerintahan Orde baru


a. Membentuk cabinet Ampera
1) Dibentuk
:
28 Juli 1966
2) Tugasnya
:
Dwi Dharma, yaitu meningkatkan stabilitas politik
dan ekonomi
3) Programnya
:
Catur karya, meliputi:
a) Memperbaiki kehidupan rakyat
b) Melaksanakan pemilu
c) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
d) Melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme
b. Politik Luar Negeri
Usaha yang dilakukan untuk memperoleh kepercayaan internasional
adalah,
1) Kembali ke politik luar negeri yang bebas aktif, sesuai dengan Tab
MPRS No. XII/MPRS/1966
2) Normalisasi hubungan Indonesia-malaysia dengan ditandatanganinya
Jakarta Accord pada 11 Agustus 1966
3) Masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 september 1966
Peran serta Indonesia anggota PBB dibuktikan dengan pengiriman
misi Garuda keberbagai Negara yang mengalami konflik.
4) Memelopori berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967.

5) Ikut terlibat secara aktifdalam organisasi regional dan Internasional


yang bersifat Netral dan Independen seperti GNB, APEC, dan OKI.
c. Politik dalam negeri
Pada politik dalam negeri dilakukan:
1) Menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi, bukan presiden. Dalam
hal in, presiden bertanggung jawab kepada MPR.
2) Penyegaran DPR-GR yang bertujuan menumbuhkan

hak-hak

Demokrasi dan mencerminkan kekuatan yang ada dalam masyarakat.


Komposisi anggota DPR terdiri darri wakil-wakil partai politik dan
golongan karya.
3) Melaksanakn pemilihan umum. Sejak berkuasa hingga jatuh,
pemerintah Orde Baru telah melaksanakan 6 kali pemilu yang
dilaksanakan setiap 5 tahun sekali.
4) Melakukan penyederhanaan partai politik. Pada masa orde lama,
terjadi ketidakstabilan polik karena ada banyak partai polik.
Pemerintah Orde Baru mengambil kebijakan untuk mengurangi jumlah
partai-partai di Indonesi.
Pada tahun 1973 diadakan fusi partai-partai politik. Fusi partai
dilaksanakn dalam dua tahap berikut.
a) Tanggal 5 Januari 1963 kelompok NU, Parmusi, PSII, dan Perti
menggambungkan diri menjadi partai persatuan pembangunan
(PPP).
b) Tanggal 10 Januari 1963, kelompok parati Katolik, Perkindo, PNI,
dan IPKI menggambungkan diri menjadi partai demokrasi
Indonesia (PDI).
Dengan adanya fusi partai politik selanjutnya di Indon esia
terbentuk tiga organisasi politik yaitu PPP, PDI, dan Golongan Karya
(Terdiri dari kelompok organisasi profesi).

5) Pelaksanaan penataran P4 ( Pedoman Penghayatan dan Pengamaln


Pancasila) atau Eka prasetya pancakarasa yang bertujuan agar bangsa
Indonesia mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan seharihari. Hal inni di kuatkan dengan ketetapan MPR No.II/MPR/1978
d. Bidang Ekonomi
Berdasarkan Tap MPRS No.XXXIII/MPrS/1966 ditetapkan tentang
usaha menanggulangi kemerosotan ekonomi melalui skala prioritas yaitu,
1) Pengendalian laju inflasi.
2) Pencukupan kebutuhan pangan.
3) Rehabilitas prasarana ekonomi.
4) Peningkatan ekspor.
5) Kebutuhan pencukupan sandang.
Arah kebajikan pemerintahan Orde Baru adalah pada pembangunan
segala bidang. Kerja cabinet Ampera ternyyata dapat ,menekan kaju
inflasi menjadii 120% dari 650% pada tahhun 1967. Indonesia dapat
berswasembada besar hingga mendapat penghargaan dari FAO.
Pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada masa Orde Baru ternyata
memberi dampak.
Dampak positifnya yaitu:
1) Pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
2) Swasembada beras.
3) Menurunya angka kematian
Sedangkan dampak negatifnya yaitu:
1) Pencemaran lingkungan hidup.
2) Perbedaan ekonomi yang mencolok antardaerah dan kelompok
dalam masyarakat
3) Terjadinya konglomerasi dan bisnis dengan budaya korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN)
e. Bidang Sosial
Dengan perkembangan ekonomi yang meningkat, maka akan
memengaruhi peningkatan dalam kehidupan social masyarakat seperti,
1) Standar kesehatan yang lebih baik

2) Program wajib belajar bagi anak usia sekolah.


3) Semakin rendahnya jumlah masyarakat yang buta huruf.
4) Pengendalian angka pertumbuhan penduduk melalui program KB.
C. Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan suatu tindakan yang dilakukan
pemerintah untuk mewujudkan amanat penderitaan rakyat yaitu menciptakan
masyarakat adil dan makmur didalam wadah NKRI. Pada pelaksanaan
pembangunan di temppuh dalam jangka panjang

(selama 25-30 tahun)

maupun jangka pendek (5 Tahun) yang di kenal dengan pelita, akan terlihat
gambaran masa depan tahap ppertama di mulai sejak 1 Aprril 1969. Melalui
pelita, akan terlihat gambaran masa depan lima tahun Indonesia kedepan
berdasarkan rencana pembangunan di segala bidang yang trtuang di dalam
GBHN.
Dalam menjalankan pembangunan nasional akan bertumpu pada trilogi
pembangunan yaitu,
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

yang menuju pada

terciptanya keadilan social.


b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
c. Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis
Agar pelaksanaan pembangunan dapat benar-benar mewujudkan tujuan
nasional bangsa Indonesia, maka sejak pelita III ditetapkan delapan jalur
pemerataan yang meliputi,
a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya pangan,
sandang, dan perumahaan.
b. Pemerataan pembagian pendapatan.
c. Pemerataan kesempatan kerja.
d. Pemerataan kesempata berusaha.

e. Pemerataan kesempatan berpatisipasi dalam pembangunan, khususnya


bagi generasi muda dan kaum wanita.
f. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
g. Pemerataan kesempatan memperoleh keadiilan.
Indonesia sebagai wiilayah yang perekonomiannya bertumpu pada bidang
pertanian, memanfaatkan perkembangan revolusi hijau dari bangsa luar. Hal
ini mendasarkan pada,
a. Peningkatan kebutuhan penduduk yang beragam.
b. Produksi pertanian yang masih rendah.
c. Produksi pertanian yang beluum mampu memenuhi kebutuhan rakyat.
Selain itu, pertanian merupakan tujuan pembangunan dalam setiap pelita
yaitu meningkatkannya penghasilan produsen pertanian sehingga mereka akan
tertarik untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari yang di hasilkan sektor
industry.
Untuk mewujudkan kondisi yang baik, berbagai cara yang dilakukan
untuk meningkatkanhasil produksi pertanian yaitu,
a.
b.
c.
d.
e.

Intensifikasi
Ekstensifikasi
Difersifikasi
Mekanisasi
Rehabilitas

:
:
:
:
:

melalui panca usaha tani.


perluasan lahan pertanian.
penganekaragaman jenis tanaman.
penggunaan mesin modern
perbaikan sarana prasarana diberbagai bidang pertanian

Di samping itu, juga dilakukan berbagai penelitian dalam penemuan


varieties bibit unggul yang tahan lama, masa tanam pendek, dan hasil yang
berkualitas.

Kegiatan yang industrialisasi dilakukan untuk meningkatkan bidang


agrasis yang meliputi

pertanian, perkebunan peternakan, dan kehutanan.

Contoh industri pertanian yang di kembangkan antara lain:


a.
b.
c.
d.

Industri pengolahan hasil tanaman pangan.


Industri pupuk.
Industri pestisida.
Industri mesin dan peralatan pertanian, juga di kembangkan industri
nonpertanian seperti, selain industri pertanian, juga dkembangkan industri
nonpertanian seperti,
a) Industri peleburan logam dan besi baja
b) Industri perkapalan.
c) Industri pesawat terbang.
d) Industri semen, dan lain-lain
Hasil produksi industri di atas, selain untuk mencukupi kebutuhan rakyat

dalam negeri, juga untuk kebutuhan ekspor yang menghasilkan devisa Negara.
Soeharto selaku pengemban supersemar telah melakukan upaya-upaya untuk
melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Keberhasilannya di bidang pembangunan akhirnya meninabobokan rakyat dan
akhirnya secara pelan-pelan Orde Baru pun terjebak pada sikap otoriter karena
ambisi kekuasaan.
Masa berikutnya pemerintahan Orde Baru pun mulai menggunakan
kesempatan menyalahgunakan untuk:
a. Memperoleh dan mempertahankan kedudukan pribadi.
b. Memberikan kedudukan bagi golongannya.
c. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pribadi dan
golongannya
d. Memperoleh keuntungan bagi krooni-kroninya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang di hasilkan adalah akibat dari lahirnya pemerintahan
Orde Baru pemerintah Indonesia menjadi lebih maju. Indonesi dapat
berswasembada

besar

hingga

mendapat

pengharagaan

dari

FAO.

Kemerosotan ekonomi yang meningkat, stabilitas nasional yang sehat dan


dinamis serta industri-industri yang di kembangkan seperti pertanian,
perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan
B. Saran
Mungkin dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan
terus bersaing dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari
sebelumnya, harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai dan menjaga aset
Negara untuk dijadikan simpanan buat anak cucu kelak. Dalam proses
pembangunan bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi kesejahteraan
masyarakat umumnya

DAFTAR PUSTAKA

Yuli punowowati S.Pd. 2013, modul sejarah IPA untuk semester genap, surakarta:
Cv Hayati Tumbuh Subur.

Anda mungkin juga menyukai