Anda di halaman 1dari 19

1

Masa Berburu Dan Mengumpulkan Makanan


Tingkat Lanjut

Persentasi Bab 3
Kelompok 3
SEJARAH INDONESIA
2

Nama Anggota Kelompok

 1. .Daffa Habibie
 2.Feby Aulia
 3.Khusnul Khatimah
 4.Luthfi Marwan
 5.Mario Hasudungan
 6.Nurul Izzah S.
Masa Berburu Dan Mengumpulkan 3

Makanan Tingkat Lanjut


Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut diperkirakan
terjadi antara 10.000-2.500 tahun yang lalu. Masa berburu dan meramu
tingkat lanjut berlangsung setelah zaman pleistosen.
 Manusia pada masa ini mulai menemukan kebudayaan-kebudayaan
baru. Mereka hidup berpidah-pindah tempat, mencari daerah yang dapat
menghasilkan makanan.
Untuk menghadapi kemungkinan bahaya, mereka hidup berkelompok
dan berlindung dalam gua-gua.
Masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan telah mengenal api.
Api bermanfaat bagi kehidupan manusia untuk berbagai keperluan,
misalnya memanaskan makanan, membakar daging supaya menjadi
lunak untuk dikunyah, untuk penerangan, dan mengusir binatang buas
yang hendak mengganggu
Alat-alat pada zaman Paleolithikum terdiri atas kapak-kapak genggam
dan alat dari tulang atau tanduk rusa yang berbentuk belati dan ada pula
alat dari tulang yang sisinya bergerigi dan dipergunakan untuk ujung
tombak. Alat-alat itu dipergunakan untuk berburu atau menangkap ikan.
Kadang digunakan untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah.

alat dari tanduk rusa kapak genggam

4
Pada masyarakat food gathering, mereka sangat menggantungkan diri
pada alam Oleh karena itu mereka selalu berpindah-pindah.
Sebab mereka hidup berpindah-pindah adalah sebagai berikut:
1. Binatang buruan dan umbi-umbian semakin berkurang di tempat yang
mereka diami
2. Musim kemarau menyebabkan binatang buruan berpindah tempat
untuk mencari sumber air yang lebih baik.
3. Mereka berusaha menemukan tempat dimana kebutuhan mereka
tersedia lebih banyak dan mudah diperoleh.
4. Mereka masih hidup mengembara. Tempat tinggal sementara di gua-
gua. Ada pula kelompok yang tinggal di daerah pantai ,di tepi sungai
atau danau. Mereka mencari kerang sebagai makanannya.

5
CIRI MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN 6

MAKANAN TINGKAT LANJUT


1. Manusia Pendukung
Pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut, masyarakat purba
memasuki masa Holosen. Manusia pendukung kebudayaan masa ini
adalah kelanjutan dari manusia purba jenis Homosapiens , yaitu ras
Mongoloid dan Austromelanesoid
 Ras Mongoloid mempunyai ciri-ciri, antara lain tubuh lebih kecil, muka
lebar dan datar, tengkorak sedang dan bundar, hidung besar, dan reduksi
alat pengunyah sudah terlihat.Rambut berwarna hitam lurus dan memiliki
kelopak mata sipit
7

Ras Austromelanesoid memiliki ciri yaitu, tubuh agak besar, tengkorak


kecil, muka sedang, hidung lebar, bagian rahangnya ke depan, alat
pengunyahnya kuat, dan geraham belum mengalami reduksi.
Kedua ras tersebut (mongoloid dan Austromelanoid) tersebar di wilayah
Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Di Indonesia juga dihuni
ras Papua Melanesoid. Keturunan ras ini,antara lain suku Sakai (Siak)
dan suku Irian.
2. Kehidupan Ekonomi
ciri kehidupan ekonomi masyarakat purba masa berburu dan meramu
tingkat lanjut sebagai berikut :
1. Cara memperoleh makanan masih bersifat food gathering masih sangat
bergantung pada alam, yaitu iklim, cuaca, kesuburan tanah, dan kondisi
bintang.
2. Selain berburu hewan, mereka juga makan hewan-hewan laut, misalnya
kerang yang kulitnya dibuang menjadi sampah bukit kerang
(kjokkenmoddinger).
3. Mulai melakukan bercocok tanam sederhana dengan berpindah-pindah
tempatsesuai dengan kesuburan tanah. Tanaman yang ditanam sebatas
umbi-umbian, karena belum mengenal padi.
4. Masa ini belum mengenal perdagangan barter, yaitu tukar-menukar
barang, karena makanan yang mereka peroleh hanya sekadar untuk
mempertahankan hidup

8
3. Kehidupan Sosial
 pola kehidupan sosial masyarakat purba masa berburu dan meramu
tingkat lanjut diuraikan berikut ini.
1. Manusia pada masa ini sudah mulai hidup semisedenter, yaitu kadang
menetap di gua-gua alam dan berpindah lagi mencari gua lain yang di
sekitarnya banyak tersedia bahan makanan.
2. Pembagian kerja; laki-laki berburu, dan perempuan mengmpulkan
makanan,memasak dan mengurus anak
3. Munculnya gua-gua alam yang dinamakan abris sous roche yang
merupakan tempat tinggal sementara.selama bertempat tinggal di
gua,selain mengerjakan alat-alat mereka juga mulai mengenal tradisi
melukis didinding gua atau dinding karang.

9
4. Hasil Kebudayaan
Salah satu hasil budaya pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut adalah
digunakannya peralatan dari batu yang disebut chooper (kapak
perimbas/pebble/kapak sumatra), chooping tool (kapak penetak), anak panah, dan
alat dari tulang atau tanduk rusa (bone culture). Selain itu, ditemukan beberapa
kesenian berupa lukisan-lukisan. Berikut beberapa bentuk lukisan tersebut.
1. Lukisan pada kapak berupa garis sejajar dan lukisan mata. Makna lukisan
tersebut belum diketahui secara pasti.
2. Lukisan di dinding-dinding gua, seperti yang terdapat di Gua Leang-Leang,
Sulawesi Selatan. Lukisan tersebut berupa gambar babi hutan sedang berlari. Di
Gua Leang-Leang juga ditemukan lukisan cap tangan berwarna merah.
3. Adanya kepercayaan masyarakat pada masa ini dapat terlihat dalam upacara-
upacara penguburan. Bukti-buktinya ditemukan di Gua Lawa, Sampung, Gua
Sodong, dan Bukit Kerang di Sumatera Utara
lukisan cap tangan berwarna merah Lukisan di dinding-dinding gua

10
ASAL-USUL DAN KARAKTERISTIK MANUSIA PURBA 11
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN
TINGKAT LANJUT

1.Bangsa Ras Mongoloid


Ras Mongoloid adalah ras manusia yang sebagian besar menetap di Asia
Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, Madagaskar di lepas pantai timur Afrika,
beberapa bagian India Timur Laut, Eropa Utara, Amerika Utara, Amerika
Selatan, dan Oseania.
Nama “ras Mongoloid” diambil dari nama negara Mongolia dan diberikan
oleh orang Eropa karena hubungan mereka dengan anggota ras ini,
terutama dengan orang Mongolia. Namun ironisnya setelah diteliti oleh
para pakar, ternyata orang-orang Mongolia adalah anggota ras Mogoloid
yang memiliki ciri-ciri khas utama yang paling sedikit
Adapun ciri-ciri ras Mongoloid sebagai berikut;
12
1. Rambut berwarna hitam dan lurus
2. Memiliki kelopak mata sipit
3. Bola mata berwarna kecokelatan
4. Memiliki bercak mongol pada saat lahir
5. Memilki tubuh lebih kecil apabila dibandingkan dengan ras Kaukasoid
6. Bulu badan sedikit
7. Bermuka lebar dan datar
8. Tengkorak sedang dan bundar
9. Reduksi alat pengunyah sudah terlihat
10. Warna kulit kuning sampai sawo matang
13
Pembagian Ras Mongoloid
1. Asiatik Mongoloid (Ras Asia Utara) yang telah menetap di daerah tropis
dan beradaptasi terhadap iklim setempat. Menurut Luigi Luca Cavalli-
Sforza, daerah perbatasan tempat permukiman antara ras Asia Tenggara
dan ras Asia Utara ialah sungai Yangtze di sebelah selatan Tiongkok.
Namun berkat invasi dan juga migrasi dari China Utara, maka anggota
ras Asia Utara juga sudah banyak tersebar di Asia Tenggara. Dengan ciri
fisik wajah relative oval, bermata sipit dengan bola mata hitam kecoklatan
dan berkulit putih
2. Malayan Mongoloid (Ras Asia Tenggara) telah menyebar di Asia
Tenggara, Oseania dan bahkan di pulau Madagaskar lepas pantai Afrika.
Bahkan mereka telah sebagian besar menghapus keberadaan ras
Australoid.Keberadaan mereka hanya tinggal di beberapa kantung saja,
misalkan orang Asli di Semenanjung Melaka dan orang Negrito di Filipina.
Dengan ciri fisik yaitu wajah berbentukcembung seperti perisai (wajah
khas ras mongoloid), bermata lebih lebar dengan bola mata hitam/coklat
dan berkulit lebih gelap daripada Ras Asiatik Mongoloid.

14
3. American Mongoloid. Wilayah penyebarannya meliputi penduduk asli
benua amerika utara dan selatan serta orang-orang eskimo di Amerika
Utara sampai penduduk Terra del fuego di Amerika Selatan.
 Dengan ciri-ciri fisik, hidung mancung, kulit putih kemerahan, mata
sedang dengan bola mata berwarna kebiru-biruan.

15
4. Melayu Mongoloid. Golongan Melayu Mongoloid adalah golongan
terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap sebagai nenek
moyang bangsa Indonesia.
Ciri-cirinya adalah rambut ikal atau lurus dan muka bulat. Golongan ini
dibagi atas: Golongan Melayu Tua (Proto Melayu) seperti Suku Batak,
Toraja, dan Dayak. Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) seperti
Jawa, Bali dan Banjar

16
2.Bangsa Ras Austromelanosoid

Ras Austromelanosoid adalah sekelompok ras manusia yang tinggal di


australia mongoloid. Istilah “ras Australoid” pernah dipakai dulu untuk menunjuk
fenotipe umum dari sebagian besar penghuni bagian selatan india,Sri Lanka,
beberapa kelompok di Asia Tenggara, Papua, kepulauan Melanesia dan
Australia. Di Asia Tenggara, orang malaysia dan orang Negrito di Filipina dulu
dimasukan dalam “ras” tersebut, yang diperkirakan tersebar diseluruh kepulauan
Asia Tenggara.

17
Adapun ciri-ciri ras Austromelanosoid sebagai berikut;
1. tubuh agak besar
2. tengkorak kecil
3. muka sedang, hidung lebar
4. bagian rahangnya ke depan
5. alat pengunyahnya kuat
6. geraham belum mengalami reduksi

Kedua ras tersebut tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara,


dan Sulawesi. Di Indonesia juga dihuni ras Papua Melanesoid.
Keturunan ras ini,antara lain suku Sakai (Siak) dan suku Irian.

18
19

Anda mungkin juga menyukai