Anda di halaman 1dari 5

(KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH

NAMA KELOMPOK:
1. Wiwit Natalia Sirait 7.Ramona A P
2. Halimah Tuk’sadiyah 8.Melda Nopita S
3. Hestika Maharani 9.Ayu Andira
4. Jhohanes Efrin Simatupang
5. Nugraha Andika Dwi Pandawa
6. Nurul Atika
Kebudayaan Bacson-Hoabinh
1. Pengertian:
BACSON-HOABINH = Bacson merupakan daerah pegunungan,
sedangkan Hoabinh merupakan daerah dataran rendah. kedua daerah
ini tidak jauh dari Teluk Tankin. Oleh karena itu, Modeleine Coloni
(arkeolog Prancis) memberi nama kedua kebudayaan tersebut sebagai
kebudayaan Bacson-Hoabinh.

2. Ciri-ciri kebudayaan:
BACSON-HOABINH = Kehidupan mereka bercorak Mesolitikum
karena menggunakan peralatan batu yang diasah sebagian. memiliki
pola hidup setengah menetap (semi modern), tinggal di gua-gua
karang (abris sous roche) dekat pantai.
3. Hasil Kebudayaan:
BACSON-HOABINH :
kapak genggam Sumatera, kapak dari tulang dan tanduk, flakes (alat
serpih batu).
• Kebudayaan :
• Kapak Persegi: menyebar melalui Muangthai, semenanjung Malaya,
kemudia ke Indonesia Barat dengan manusia pendukug Melayu
Austronesia
• Kapang Lonjong : menyebar melalui thaildan, Filipina menuju
Indonesia Timur dengan manusia pendukungnya Papua Melanosoid

4. Rute Penyebaran kebudayaan:


BACSON-HOABINH = Datang bersama dengan migrasi Papua
Melanosoid melalui jalan barat dan jalan timur awalnya di sepanjang
pantai timur Sumatera dan pantai utara Jawa, lalu ke wilayah
Indonesia timur.
5. Manusia pendukungnya: Papua Melanesoid
Sejarah Kebudayaan Bacson-Hoabinh
• Kebudayaan Bacson-Hoabinh diperkirakan berasal dari tahun 10.000 SM-4000 SM, kira-kira tahun 7000
SM. Kebudayaan ini berlangsung pada kala Holosen yang merupakan pertanda kehidupan yang hangat
setelah melewati musim dingin yang sangat panjang. Awalnya masyarakat Bacson-Hoabinh hanya
menggunakan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM
mengalami perubahan dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsi sebagai alat
pemotong. Bacson berada di pegunungan, sedangkan Haobinh berada di dataran rendah. Keduanya
mendiami teluk Tonkin. Peradaban awal adalah mesolitikum dengan kebudayaan batu : kapak sumatera
( pebble ) yang diasah. Sedangkan manusia pendukungnya adalah Papua Melanosoid. Istilah Bacson
Hoabinh pertama kali digunakan oleh arkeolog Prancis yang bernama Madeleine Colani pada tahun 1920-
an. Nama tersebut untuk menunjukkan tempat pembuatan alat-alat batu yang khas dengan ciri dipangkas
pada satu atau dua sisi permukaannya.

Kebudayaan Bacson-Hoabinh menyebar bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke
Kepulauan Indonesia melalui jalur barat dan jalur timur (utara). Mereka datang di Nusantara menggunakan
perahu bercadik dan tinggal di pantai timur Sumatra dan Jawa, kedatangan ras Melayu membuat mereka
terdesak kea rah timur. Akhirnya, mereka menyingkir ke wilayah Indonesia Timur dan dikenal sebagai ras
Papua yang pada masa itu sedang berlangsung budaya Mesolitikum sehingga pendukung budaya
Mesolitikum adalah Papua Melanesoid. 

• Ras Papua ini hidup dan tinggal di gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan bukit-bukit kerang atau
sampah dapur (kjokkenmoddinger). Ras Papua Melanesoid sampai di Nusantara pada zaman Holosen. Saat
itu keadaan bumi kita sudah layak dihuni sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi kehidupan manusia.

Anda mungkin juga menyukai