Anda di halaman 1dari 8

Undang – Undang ITE di Berbagai

Negara
Anggota Kelompok
• Sri Cahya Ningsih Nasution (180155201002)
• Maiduri (180155201010)
• Cindy Febriani (180155201013)
• Geranti Istikarunia (180155201020)
• Muthia Syafira Andrini (180155201050)
1. Singapura
Lain Indonesia lain pula Singapore yang memiliki cyberlaw yaitu The Electronic Act (Akta
Elektronik) 1998, Electronic Communication Privacy Act (Akta Privasi Komunikasi Elektronik)
1996.The Electronic Transactions Act telah ada sejak 10 Juli 1998 untuk menciptakan kerangka
yang sah tentang undang-undang untuk transaksi perdagangan elektronik di Singapore yang
memungkinkan bagi Menteri Komunikasi Informasi dan Kesenian untuk membuat peraturan
mengenai perijinan dan peraturan otoritas sertifikasi di Singapura.UU ini dibuat dengan
tujuan:Memudahkan komunikasi elektronik atas pertolongan arsip elektronik yang dapat
dipercaya.Memudahkan perdagangan elektronik, yaitu menghapuskan penghalang perdagangan
elektronik yang tidak sah atas penulisan dan persyaratan tandatangan, dan untuk
mempromosikan pengembangan dari undang-undang dan infrastruktur bisnis diperlukan untuk
menerapkan menjamin / mengamankan perdagangan elektronik.Memudahkan penyimpanan
secara elektronik tentang dokumen pemerintah dan perusahaan.Meminimalkan timbulnya arsip
alektronik yang sama (double), perubahan yang tidak disengaja dan disengaja tentang arsip, dan
penipuan dalam perdagangan elektronik, dll.Membantu menuju keseragaman aturan, peraturan
dan mengenai pengesahan dan integritas dari arsip elektronik.Mempromosikan kepercayaan,
integritas dan keandalan dari arsip elektronik dan perdagangan elektronik, dan untuk membantu
perkembangan dan pengembangan dari perdagangan elektronik melalui penggunaan
tandatangan yang elektronik untuk menjamin keaslian dan integritas surat menyurat yang
menggunakan media elektronik.
Isi The Electronic Transactions Act mencakup hal-hal berikut:Kontrak
Elektronik: didasarkan pada hukum dagang online yang dilakukan
secara wajar dan cepat serta untuk memastikan bahwa kontrak
elektronik memiliki kepastian hukum.Kewajiban Penyedia Jasa
Jaringan: mengatur mengenai potensi / kesempatan yang dimiliki oleh
network service provider untuk melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti mengambil, membawa, menghancurkan material
atau informasi pihak ketiga yang menggunakan jasa jaringan tersebut.
Pemerintah Singapore merasa perlu untuk mewaspadai hal
tersebut.Tandatangan dan Arsip elektronik: Hukum memerlukan
arsip/bukti arsip elektronik untuk menangani kasus-kasus elektronik,
karena itu tandatangan dan arsip elektronik tersebut harus sah
menurut hukum.Di Singapore masalah tentang privasi,cyber
crime,spam,muatan online,copyright,kontrak elektronik sudah
ditetapkan. Namun, masalah perlindungan konsumen dan
penggunaan nama domain belum ada rancangannya tetapi online
dispute resolution sudah terdapat rancangannya.
Eropa
Council of Europe Convention on Cyber Crime

Council of Europe Convention, merupakan salah satu organisasi internasional yang bertujuan untuk
melindungi masyarakat dari kejahatan di dunia maya, dengan mengadopsikan aturan yang tepat dan
untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam mewujudkan hal ini. Counsil of Europe
Convention on Cyber Crime merupakan hukum yang mengatur segala tindak kejahatan komputer dan
kejahatan internet di Eropa yang berlaku pada tahun 2004, dapat meningkatkan kerjasama dalam
menangani segala tindak kejahatan dalam dunia IT. Konvensi ini merupakan perjanjian internasional
pertama pada kejahatan yang dilakukan lewat internet dan jaringan komputer lainnya, terutama yang
berhubungan dengan pelanggaran hak cipta, yang berhubungan dengan penipuan komputer,
pornografi anak dan pelanggaran keamanan jaringan. Hal ini juga berisi serangkaian kekuatan dan
prosedur seperti pencarian jaringan komputer dan intersepsi sah.

Tujuan utama adanya konvensi ini adalah untuk membuat kebijakan kriminal umum yang ditujukan
untuk perlindungan masyarakat terhadap Cyber Crime melalui harmonisasi legalisasi nasional,
peningkatan kemampuan penegakan hukum dan peradilan, dan peningkatan kerjasama internasional.
Amerika Serikat
Pada negara Adi daya ini, salah satu Cyber Law nya
mengatur transaksi elektronik. Aturan ini dikenal dengan
Uniform Electronic Transaction Act (UETA) yang merupakan
Peraturan Perundang-undangan Amerika Serikat yang
diusulkan oleh National Conference of Commissioners on
Uniform State Laws (NCCUSL). Adapun tujuan dari aturan ini
adalah untuk membawa ke jalur hukum negara bagian yag
berbeda atas bidang-bidang seperti retensi dokumen kertas,
dan keabsahan tanda tangan elektronik sehingga
mendukung keabsahan kontrak elektronik sebagai media
perjanjian yang layak.
UETA 1999 membahas diantaranya mengenai :Pasal 5 : mengatur
penggunaan dokumen elektronik dan tanda tangan elektronikPasal 7 :
memberikan pengakuan legal untuk dokumen elektronik, tanda tangan
elektronik, dan kontrak elektronik.Pasal 8 : mengatur informasi dan
dokumen yang disajikan untuk semua pihak.Pasal 9 : membahas
atribusi dan pengaruh dokumen elektronik dan tanda tangan
elektronik.Pasal 10 : menentukan kondisi-kondisi jika perubahan atau
kesalahan dalam dokumen elektronik terjadi dalam transmisi data
antara pihak yang bertransaksi.Pasal 11 : memungkinkan notaris publik
dan pejabat lainnya yang berwenang untuk bertindak secara
elektronik, secara efektif menghilangkan persyaratan cap/segel.Pasal
12 : menyatakan bahwa kebutuhan “retensi dokumen” dipenuhi
dengan mempertahankan dokumen elektronik.Pasal 13 : “Dalam
penindakan, bukti dari dokumen atau tanda tangan tidak dapat
dikecualikan hanya karena dalam bentuk elektronik”Pasal 14 :
mengatur mengenai transaksi otomatis.Pasal 15 : mendefinisikan
waktu dan tempat pengiriman dan penerimaan dokumen
elektronik.Pasal 16 : mengatur mengenai dokumen yang
dipindahtangankan.
Kesimpulan Cyberlaw :

Cyberlaw merupakan seperangkat aturan yang dibuat oleh suatu negara tertentu, dan
peraturan yang dibuat itu hanya berlaku kepada masyarakat negara tersebut. Jadi,setiap
negara mempunyai cyberlaw tersendiri.

Computer Crime Law (CCA)

Merupakan Undang-undang penyalahan penggunaan Information Technology di Malaysia.

Council of Europe Convention on Cybercrime

Merupakan Organisasi yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari kejahatan di


dunia Internasional. Organisasi ini dapat memantau semua pelanggaran yang ada di
seluruh dunia.

 Jadi perbedaan dari ketiga peraturan tersebut adalah sampai di mana jarak aturan itu
berlaku.Cyberlaw berlaku hanya berlaku di Negara masing-masing yang memiliki
Cyberlaw, Computer Crime Law (CCA) hanya berlaku kepada pelaku kejahatan cybercrime
yang berada di Negara Malaysia dan Council of Europe Convention on Cybercrime berlaku
kepada pelaku kejahatan cybercrime yang ada di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai