Pada tahun 1658 Inggris mendarat di Surate dan Calcutta, disambut baik
oleh jahangir, tetapi Shah Jahan menolaknya dengan keras. Pada tahun 1644
armada dagang Portugis mendarat di Madras. Disusul oleh armada dagang
Denmark yang mendarat di Tranquebar. Kemudian disusul oleh Perancis dan
Belanda tahun 1674 dan 1656. Sejak saat itu Asia Selatan telah menjadi jarahan
bangsa-bangsa Barat dengan semboyan Gold, Glory, Gospel. Niat pertama mereka
saat itu adalah berdagang, kemudian berubah menjadi kolonialisasi dan akhirnya
imperialisme.
Pada abad ke 15 seorang pendeta dari Inggris yang bernama Santo Thomas
datang ke India untuk menyebarkan agama Kristen. Kemudian disusul oleh penyiar
agama Kristen dari portugis yang bernama Santo Francis Xavier, yang tiba di Goa
disekitar masa pemerintahan sultan Akbar. Dengan bangga Da Gama melaporkan
petualangannya demi tujuan “Demi Agama Kristen dan Rempah-rempah”. Selama
berabad-abad Callicut merupakan wilayah dagang yang sangat murah.waktu Da
Gama sampai disana, disana telah hidup warga Kristen dan Islam yang tinggal
dengan damai, tetapi mereka memberikan reaksi keras terhadap keagresifan
pedagang Portugis, sehingga mengancam keselamatan mereka.
Ratu Elizabeth dari Inggris sudah berusaha menjalin hubungan baik dengan
India sejak pemerintahan Akbar. Ratu tersebut pernah meminta kepada Akbar agar
Inggris mendapat kesempatan yang sebanyak-banyaknya untuk berdagang di
India.1) Akhirnya pada tahun 1600 Inggris berhasil mendirikan English East India
Company (EIC) kemudian menyusul Prancis mendirikan Compaignie des Indes
juga VOC Belanda. Mereka makin bersaing dengan ketat, tidak hanya berdagang
tetapi mereka juga meperluas daerah kekuasaannya. Namun Belanda dan Perancis
mengundurkan diri, sehingga situasi tersebut memperkokoh kekuatan Inggris di
India.
Beberapa faktor yang mempermudah Inggris menguasai India yaitu satu
peristiwa penting yang paling menentukan adalah perang tujuh tahun (1756-1763)
antara Inggris dan Perancis yang menjalar sampai ke Amerika dan India akhirnya
dimenangkan oleh Inggris. Dengan kemenangan ini Inggris memperkuat daerah
jajahannya yang dipimpin oleh Robert Clive. Nama Robert Clive makin harum
ketika ia berhasil mengatasi “The Tragedy of The Black Hole” di India. Peristiwa
itu terjadi karena Raja Benggala yang menyerang tentara Inggris di
daerahnya.dalam waktu 6 hari Inggris berhasil dikalahkan dan 140 orang tawanan
disekap dalam satu kamar penjara yang kecil.
British Empire kedua ini mempunyai motif politik, kontrol Inggris atas
kehidupan politik di seluruh wilayah India. Misalnya saja penerapan nilai asli dan
penggunaan lembaga Inggris sebagai peraturan untuk pribumi, campur tangan
dalam permasalahan lokal, mengurusi militer yang kuat, melibatkan dominasi
kolonial, serta membawa sistem hukum dan hubungan sosial dalam kolonisasinya.
British Empire yang kedua ini selanjutnya akan disebut British Raj
(kemaharajaan Britania). British Raj (1858-1942) mempengaruhi perubahan atau
tatanan sosial, ekonomi, politik, serta kebudayaan di India yang sebelumnya
dikuasai oleh Dinasti Kerajaan Mughal.
Pemerintahan India diatur pemerintah imperial yang berpusat di London,
Britania Raya. Pemerintahan pusat di Calcutta (pada tahun 1930-an berubah nama
menjadi New Delhi) diwakili oleh Viceroy-Raja Muda.
Pada tahun 1850-an mekanisasi industry rami di Bengal dan tekstil di barat
India dikelola firma-firma Inggris. Kedua industri ini terus berkembang bahkan
sampai pada tahun 1914, namun ekonomi India tetap bertopang pada agraria yang
menganut sistem ekonomi subsisten (komoditas yang dihasilkan untuk kebutuhan
sendiri), sehingga sering terjadinya kelaparan karena rakyat belum siap untuk
industrialisasi (sistem ekonomi uang atau monetasy). Dampak revolusi Industri
Inggris bagi India memengaruhi jalinan ekonomi keduanya. Untuk memudahkan
pendistribusian bahan mentah, katun, untuk dikirim ke Inggris maka dibangun rel
kereta api, kanal-kanal, dan jembatan, serta jaringan telegraf.
1861 berlaku Indian Council Act, orang India melalui penunjukan dapat
terlibat dalam dewan tapi tetap tidak secara menyeluruh. 1885 muncul gerakan
nasional India, prinsip liberal berpolitik, menuntut terlibat dalam pemerintah di
bawah kendali Inggris, yaitu mengirim petisi. Sehingga pada 1825-1917 Dadabhai
Naoroji menjadi presiden kongres sebanyak tiga kali.
2. Dominasi Inggris menguasai seluruh tanah jajahan dan di sekitarnya yang belum
terjajah. Pada umumnya seluruh wilayah india hingga daerah-daerah yang
sekarang memisahkan diri dari India adalah suatu lingkup koloni dari Inggris,
kekuasaan Inggris hampir mendominasi seluruh Asia selatan. Tidak hanya letak
geografis yang dapat dikuasai Inggris, melainkan seluruh alur pemerintahan dan
politik telah didominasi oleh pihak penjajah, hingga akhirnya rakyat menderita dan
tidak bisa apa-apa, dah hal seperti inilah yang akan menimbulkan sebuah
nasionalisme sebagai jalan untuk kebebsan bernegara.
a. Ekonomi
India adalah negera yang kaya akan sumber daya alamnya walaupun tidak sekaya
dengan Indonesia, tetapi ketika bangsa Inggris mulai menanamkan
Kolonialismenya di India bangs india yang waktu itu masih mengalami kurangnya
peradaban yang maju maka dengan mudah Inggris menguasai ekonomi India.
Ditambah dengan perekonomian India yang watu itu masih menggunakan ekonomi
subsisten.
Komuditas penghasil dari India itu sendiri adalah kain suri, dan india hanyalah
menyediakan bahan mentahnya saja, dan bahan jadinya dikelola di negara Inggris
itu sendiri, Maka dari situ timbullah persaingan dari burjois-burjois India karena
mereka merka sendiri hendak tumbuh dari penjualan-penjualan produk mereka
sendiri dan Inggris pun mendapat saingan dagang dari situ.
b. Sosial
c.Politik
Dalam segi ini sebetulnya banyak disinggung dalam bagian-bagian yang diatas tadi
tetapi dalam politik kemiliteran Inggris, bangsa Inggris membuat sebuah tentara
India yaitu Gurka dan sepoy. Dan dari gurka itu sendiri sebetulnya sama fungsinya
yaitu ikut berperang membela Negara Britania Raya untuk kepentingan Britania itu
sendiri. Dalam penjajahan Inggris tersebut pernah terjadi pula sebau
pemberontakan yang dinamakan Pemberontakan Sepoy, pemberontakan itu sendiri
dipicu karena kekesalan tentara sepoy yang dalam persenjataannya menggunakan
hewan-hewan yang dikrematkan dan yang dilarang oleh penduduk India menurut
kepercayaan agamanya, adapun sebab timbulnya pemberontakan ini adalah ketidak
merataannya orang-orang Inggris dalam menjajah wilayah koloninya.