PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) adalah suatu dinasti asing yang didirikan oleh bangsa
Manchu. Dinasti ini termasuk salah satu dinasti yang paling lama masa pemerintahannya
dalam sejarah Cina, yakni hampir 3 abad. Di bawah kekuasaan Dinasti Manchu, yakni pada
masa pemerintahan kaisar-kaisar terkenal seperti Kang His dan Chien Lung, Cina mengalami
masa kejayaan. Di bawah pemerintahan kedua kaisar tersebut wilayah kekuasaan Cina sangat
luas, yakni meliputi seluruh wilayah Cina Dalam (china proper), dan cina luar (The
Outlying Section) yang meliputi Mongolia, Manchuria, Sinkiang, dan Tibet). Pengaruhnya
juga sampai ke Nepal, Birma, Laos, Siam, Annam, Korea, dan Ryukyu. Pada masa Dinasti
Manchu pula, penduduk Cina berkembang cepat, sebab masa ini merupakan masa
kemakmuran Cina. Pada akhir abad XVII M dan awal abad XVIII M jumlah penduduk Cina
berkembang pesat karena kemakmuran yang berlimpah. Pada masa ini juga sudah banyak
orang-orang Eropa yang datang ke Cina, terutama Inggris, Prancis, Spanyol dan Portugis.
Selama itu dalam bidang kebudayaan Cina tidak mengalami banyak kemajuan. Perubahan
terjadi setelah datangnya bangsa Barat. Bangsa Manchu ini termasuk penganut kebudayaan
Cina, dan mereka ini menggunakan adat kebiasaan atau tradisi Tionghoa (Cina) sebagai
kebudayaan sendiri.1
1 Leo Agung, Sejarah Asis Timur (Yokyakarta: Penerbit Ombak , 2012), hlm. 55.
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.Untuk Menjelaskan Kondisi Cina Selama Pemerintahan Manchu.
BAB II
Mulai pertengahan abad ke-17 ( 1644), Cina berada di bawah kekuasaan dinasti asing
yakni Dinasti Machu. Di bawah pemerintahan Kaisar K'ang Hsi (16621722) dan Ch'ien Lung
(17361796), Cina mengalami masa kejayaan. Akan tetapi, setelah meninggalnya kedua kaisar
Bangsa Manchu adalah keluarga keturunan bangsa Yurchen yang bertempat tinggal di
Manchuria. Pada awal abad XVII mereka berhasil membentuk pemerintahan di bawah
pimpinan Nurhachu (Nurhachi). Sedangkan yang dianggap sebagai Kaisar pertama dari
Dinasti Manchu ialah cucu Nurhachu, yakni Shun Chih (1644-1662 M). Tugas utama Shun
Chih ialah memperkuat kerajaan, karena masih terdapat sisa-sisa keluarga Dinasti Ming, serta
Cheng menggabungkan diri dengan bangsa Manchu, sedangkan Wu San Kuei bergabung
dengan sisa-sisa keluarga Ming yang bertahan di Hanchow, Canton dan Foochow, namun
Dalam pemerintahan Dinasti Manchu mempunyai kebudayaan yang unik, yang mana
memiliki gaya rambut yang istimewa. Mereka menggunting semua rambut di bagian depan
kepala dan menjadikan rambut di bagian belakang kepala sebagai tocang yang panjang. Akan
tetapi hal tersebut menjadi sebuah perdebatan, karena hal tersebut sangatlah menghina bangsa
Dalam hal arsitektur, pemerintahan Manchu pada umumnya mewarisi tradisi dari
Dinasti Ming, yang mana mereka beranggapan bahwa bangunan adalah sesuatu hal yang
penting dalam teknologi pembinaan dan kemegahannya. Beijing, ibu negara Dinasti Manchu
telah memeli hara pada asasnya keadaan asalnya daripada Dinasti Ming. Di dalam kota
terdapat 20 buah gerbang yang tinggi dan megah, gerbang yang paling megah ialah Gerbang
Zhengyang di dalam kota. Istana diraja Dinasti Ming telah digunakan terus oleh Raja Dinasti
Manchu, sehingga raja Dinasti Manchu telah membina besar-besaran taman diraja antaranya
Dalam periode tersebut, pembinaan Cina juga telah menggunakan kaca dari luar
negara. Selain itu, penduduk yang bergaya bebas dan beraneka ragam telah banyak digunakan.
Bangunan Agama Budhha Tibet yang bergaya unik telah banyak digunakan dalam periode
tersebut. Bahkan bangunan kuil telah mereka perbarui. Mereka telah menciptakan seni
bangunan yang beraneka ragam, contohnya adalah bangunan Kuil Yonghe dan beberapa kuil
agama Budha Tibet yang digunakan di Chengde, Provinsi Hebei Cina. Pada periode akhir
Dinasti Manchu, bangunan yang dibina dengan seni bina Cina dengan barat juga telah
digunakan di Cina.
Dinasti Manchu juga mengadopsi cara-cara dari dinasti Ming terutama anutan
Konghucu. Walaupun pada awalnya pembauran antara bangsa Han dan Man dilarang demi
untuk mempertahankan budaya dan ciri bangsa Manchu, pada akhir abad ke 19 bangsa
Manchu sudah sangat membaur dengan bangsa Han dan kehilangan banyak identitas mereka,
Bahkan pakaian Cina tradisional atau yang sering disebut Hanfu, juga digantikan
dengan pakaian gaya Manchu, yaitu Qipao (pakaian akar panji panji) dan Tangzhuang. Budaya
tersebut harus diikuti oleh rakyat Cina. Dan apabila ada rakyat Cina yang tidak
menggunakannya maka akan dikenakan hukuman. Dan hukuman bagi yang tidak mematuhi
pertanian sebagai kebijakan pokoknya, tapi dalam hubungan dengan luar negeri, Dinasti
meruncing, sementara itu perjuangan pemberontakan juga kerap kali terjadi, di antaranya
Timbulnya Gerakan teratai Putih, Adanya Perang Candu, baik Perang Candu I maupun Candu
II, Ada nya Pemberontakan Tai Ping, Adanya Gerakan Boxers, dan Adanya Perang Cina-
Jepang I .2
Gerakan ini terdiri dari orang-orang pecinta Kerajaan Ming dan ingin mengembalikan
kekuasaannya, sebab Dinasti Ming pernah mengalami masa kejayaan yakni masa Kaisar
Yung Lo. Dengan demikian, jelas gerakan ini secara terang-terangan mempunyai sikap
yang menentang Dinasti Manchu. Pada 1793 M gerakan ini telah mengadakan
pemberontakan di lembah Yang Tse. Gerakan Teratai Putih ini berjalan lebih dari 10 tahun,
dan baru dapat dipadamkan pada 1810 M, ketika Dinasti Manchu dipimpin oleh Chia
Ching.3
Perang candu merupakan perang yang terjadi antara Cina dengan pasukan Inggris, yang
meletus akibat orang-orang Iggris ingin menjual opium yang ditanam di Begal ke wilayah
Sebelum Perang Candu pecah, dalam Dinasti Manchu telah muncul kerinchuan-
kerinchuan. Dalam suasana yang demikian, bangsa barat (Inggris) datang ke Cina dengan
mencari daerah pasar Industri. Selain itu untuk mengambil bahan mentah, dan
penanaman modal yang surplus. Dalam hal ini yang menjadi sasarannya ialah Cina;
3 Ibid.
memasukkan candu secara besar-besaran ke Cina secara gelap tanpa bayar bea
cukai.
Kita tahu bahwa candu dapat merusak mental atau kesehatan. Hal ini lama kelamaan
diketahui oleh Dinasti Manchu, dan kemudian pemerintah Manchu berusaha untuk
Cina. Hal ini mengakibatkan hubungan antara Inggris dan Cina (Manchu) memburuk.
Meletusnya Perang Candu ini diawali dengan tampilnya seorang tokoh bernama Lin Tse
Hsu, yang diangkat sebagai komisioner pada Canton 1839 M. Dengan maksud untuk menolak
Inggris, ia bertindak sangat keras. Lin Tse Hsu memaksa menyerahkan muatan candu
Tindakan ini mengakibatkan hubungan antara Dinasti Manchu dengan Inggris, menjadi
tegang, dan menimbulkan kecemasan di pihak Dinasti Manchu. Akibat lebih lanjut, Lin Tse
Hsu dipecat dan kemudian dugantikan oleh ChI Shan, dan diutus ke Canton untuk melakukan
sehingga terjadilah perang dan berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Perang ini
diakhiri dengan Perjanjian Nanking pada 29 Agustus 1842 M (Latourette, 1949 : 346).
Penandatanganan dilakukan di atas kapal Cornwallis, yang isi perjanjiannya antara lain :
Lima kota pelabuhan dibuka untuk perdagangan asing, yakni Canton, Amoy, Foochow,
Ningpo dan Shanghai. Kelima kota pelabuhan tersebut sering disebut Treaty Ports;
(Manchu) dalam perang Candu ini menurunkan derajat Cina di mata Internasional. Ditambah
Sejak 1843 M sampai 1856 M Inggris muali banyak memiliki pengaruh di Cina
(Manchu). Akan tetapi rupa-rupanya Inggris belum puas dengan apa yang diperoleh sampai
saat itu. Kemudian Inggris memasukkan candu lagi secara besar-besaran ke Cina (Mancgu),
sehingga meletuskan Perang Candu II. Dalam Perang Candu II ini Inggris dibantu oleh
Prancis.
(a). Prancis ingin membalas dendam terhadap Cina karena banyak kaum misionaris Prancis
yang dibunuh;
Tai Ping. Perang Candu II berakhir dengan Perjanjian Tien Tsin pada 1858 M. Isinya sbb:
(3). Bangsa barat terutama Inggris dan Prancis diperbolehkan menempatkan Konsulnya di
peking;
(4). Cina harus mengganti kerugian sebesar 4 juta tael kepada Inggris;
(6). Orang-orang asing boleh ke pedalaman dan boleh menyebarkan agama Kristen5.
Ketika orang-orang Eropa membeli teh dari cina dan, sebagai gantinya, mencoba memaksa
orang cina membeli barang-barang dari mereka. Salah satu barang yang harus dibeli orang
cina adalah opium, jenis obat yang dilarang oleh pemerintah mereka. Orang inggris berusaha
menjual opium, yang ditanam di Begal, sehingga menyebabkan dua perang opium, (1839-
1842 dan 1856-1858). Cina dengan mudah dikalahkan. Beijing dirampas oleh pasukan
Rusia menyita tanah di Utara, dan Perancis mengambil alih indo-cina (Vietnamm, Laos, dan
kamboja).6
Pemberontakan Tai Ping ini merupakan pemberontakan besar yang tidak bisa lepas
dari situasi politik pada waktu itu. Pemberontakan ini berasal dari dalam (rakyat Cina) yang
Pemberontakan Tai Ping ini merupakan pemberontakan besar yang tidak bisa lepas
dari situasi politik pada waktu itu. Pemberontakan ini berasal dari dalam (rakyat Cina) yang
Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap pemerintahan Dinasti Manchu. Hal ini sebagai
akibat adanya kekalahan politik dan diplomasi dalam perang Candu I yang melahirkan
Rakyat yang sudah menderita akibat peperangan, masih dibebani pajak yang tinggi untuk
mengganti kerugian perang. Hal ini kemudian menimbulkan perasaan pedih, dan dendam di
Timbulnya kemabali semangat nasionalisme Cina. Rakyat Cina sadar Dinasti Manchu adalah
6 Ibnu Alit Ibrahim, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia dari Zaman Pra Sejarah
hingga Abad Milenium (PT Bintang Sempurna: Lintas Kata Books Publisher, 2010),
hlm. 87.
Taiping adalah hubungan dari merosotnya kekuasaan Mancu dengan merosotnya kekuasaan
pusat maka pihak pemerintah daerah bersikap acuh terhadap pihak pusat yang meminta
dokumen dan pendapat dari wilayah tersebut dalam perkara-perkara yang agak penting.8
Jika Para pemimpin Taiping dapat mendirikan suatu pemerintahan yang lenbih baik dari
dinasti Manchu, maka pemerintahan Manchu akan berakhir pada masaitu. Namun karena
setengah pemimpinnya telah gugur pada pergerakan awal pemberontakan awal tersebut, dan
oleh sebab itu pemimpin taiping saat itu kurang ahli dalam melaksanakan pemerintahannya
Pemberontakan ini berlangsung selama tiga belas tahun, dan tidak dapat dipadamkam, banyak
kota-kota di lembah sungai Yangste seperti Nanking, Hangchow, Suchow, dan sebagainya.
Kota tersebut banyak mengalami kerusakan dan membunuh ribuan nyawa yang tidak
berdosa.10
Sebagai sebab umum dari pemberontakan ini, yang pertama yaitu, keadaan yang buruk dari
8 Yusoff Iskandar dan Khalil Yusoff, Diskusi Sejarah (Kuala Lumpur: Teks Publishing
SDN. BHD.1984), hlm. 436-437.
9 Harold. Vinacke, Sejarah Timur Jauh dalam Zaman Modern (Kauala Lumpur:
Dewan Bahasa dan Pustaka), hlm. 91-92.
dilakukan oleh orang Manchu, perkumpulan rahasia yang anti, dan dinasti Manchu sangat
aktif disana. Setelah kekalahan ching dalam perang candu dan konsesi-konsesi yang kemudian
terpaksa diberikan kepada Negara asing telah menurunkan martabat dari dinasti, dan
Pada tahun 1851, ketika kekaisaran di Beijing mencoba tindakan balasan, Hong Xiuquan
dengan mudah menyatakan perang. Taiping membentuk tentara tetap dengan anggota lebih
dari satu juta laki-laki dan perempuan, dan mereka melakukan gerakan ke utara dari kanton
kekota-kota lainnya. Pada tahun 1853, Taiping berhasil menaklukkan ibukota tradisional china
selatan Nanjing. Hal ini menandakan bahwa ia telah menguasai Cina selatan.12
Kekaisaran Qing di Beijing sudah tidak memiliki kekuasaan mandat lagi, tetapi amanatnya
menjadi kekuatan Barat. Kekuataan Barat itu tidak menginginkan suatu system masyarakat
yang baru di China. Mereka juga tidak menginginkan adanya kekuatan internal yang muncul
dalam system baru ini. Mereka lebih senang bila ada korupsi dan menyucikan kaisar Qing.
Kemudian, kekuatan barat ini mengatur tentara militer Qing melawan Taiping meskipun
Taiping telah mengubah China menjadi bangsa Kristen. Kekuatan Barat tidak hanya
mengirimkan penasihat militer dan persenjataan, tetapi juga pasukan tentara tetapnya. Pada
tahun 1864, pemberontakan Taiping berhasil dikalahkan dan Hong Xiuquan tewas bunuh
diri.13
11 D. Van der lorst, Geschiedenis Van China, Algemen Over Whict Van De Chines
Beschiedenis En Cultuur Vanaaf De allourdste tot hed, (Lutrecht, 1997), hlm. 90.
13 Ibid.
Para Petinju Budiman atau Boxers, demikian orang Barat menyebut mereka, adalah
perkumpulan rahasia yang disatukan oleh kebencian terhadap pengaruh Barat. Pemberontakan
mereka di tahun1900 bukan melawan pemerintah Cina, tetapi orang-orang asing yang
tampaknya mengambil alih Cina. Para petinju membunuh orang Cina Kristen, juga para
Pemberontakan yang terjadi ketika Dinasti Qing mengalami kemunduran, memiliki nama yang
menarik, yaitu pemberontakan petinju sehingga Orang Barat lebih mengenalnya karena
memiliki nama yang unik. Akan tetapi, dalam sejarah China, cerita tentang pemberontakan itu
terbatas. Petinju merupakan salah satu masyarakat rahasia yang ada di China pada saat itu.
Mereka melakukan perlawanan dengan saling berkelahi. Nama masyarakat itu adalah Petinju
Bersatu dalam Kebenaran. Masyarakat ini kurang diorganisasi dengan baik. Mereka kurang
memiliki konsep yang matang dan mereka sangat anti-orang asing dan anti-Kristen. Akan
tetapi, mereka percaya bahwa mereka tidak dapat diakui oleh peluruh senjata orang Barat.15
Gerakan Boxers semula anti terhadap Dinasti Manchu, namun oleh Kaisar Janda Tua, yakni
Ibu Tzu Hsi, kemudian dibujuk supaya anti terhadap Barat. Boxes mengepung perwakilan
Barat yang ada di Peking. Karena merasa terancam, negara-negara Barat yang mempunyai
14 Ibnu Alit Ibrahim, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia dari Zaman Pra Sejarah
Hingga Abad Milenium, Op. Cit, hlm. 88.
1901.16
Perang ini berawal dari sengketa korea yang dulunya merupakan Negara vassal dari
china ,jepang menaruh perhatian besar terhadap korea ,yang mengakibatkan terjadinya perang.
Sebab umum
Korea merupakan batu loncatan untuk memasuki Manchuria dan Cina serta daratan Asia yang
lain. Cina harus dihancurkan karena Cina telah merampas kemerdekaan Korea dan menutup
a. Korea akan dijadiakan sebagai tempat pemindahan sebagaian penduduk Jepang yang
telah padat.
b. Korea kaya akan bahan mentah untuk industri, sehingga menjadi daya penarik bagi
Sebab khusus
konservatif di Korea dengan menganut faham konfusianisme dan Taoisme pemberontakan ini
merupakan perlawanan antara kaum konservatif dan progersif dan mereka masing masing
kepada China dan Jepang ,akibatnya China dan Jepang mengirimkan pasukanya ke Korea
,namun pemberontakan sudah mampu dipadamkan tapi China dan Jepang tidak mau menarik
16 Ibid.
campur ,Rusia mengancam bila mereka tidak mau menarik pasuikanya rusia akan tampil di
Korea berkeinginan untuk adanya pembaharuan di negerinya, namun bila China masih
di Korea maka hal itu sulit dilakukan, dan akhirnya Korea meminta bantuan ke Jepang hal ini
mengakibatkan semakin besarnya konflik yang terjadi, dan terjadilah perang China Jepang.
Perang berakhir dengan kemenangan Jepang dengan perjanjian Shimonoseki 17 April 1895 M
5. Wei hai wei akan diduduki Jepang selama China belum mampu membayar ganti rugi;
Dengan demikian Jepang menjadi Negara yang kuat dan besar ,dan memiliki pengaruh
yang besar dichina dan Korea,dengan begitu china harus mengakui kalah dari Negara yang
ketakutan. Karena itu pemerintah Dinasti Manchu mencoba membelokkan cita-cita kaum
revolusioner dengan tindakan perbaikan pemerintah. Untuk itu Yuan Shih Kai diangkat
Pada tanggal 11 November 1911 M pasukan revolusioner menuntut agark kaisar Manchu
terakhir yang masi kanak-kanak akan turun tahta. Sebagai reaksi di pihak Manchu adalah
mengangkat Yuan Shih Kai sebagai pemimpin sipil dan militer tertinggi di china utara.18
Pada tanggal 12 Februari M ibu Suri Lung Yu mengeluarkan pengumuman yang juga
ditandatangani oleh Yuan Shih Kai yang isinya adalah bahwa ibu Suri menyerahkan
kedaulatan kepada rakyat Cina, dinyatakan pula bahwa pemerintahan selanjutnya republic,
dari tangan pemerintah Manchu kepada bangsa Cina. Dinasti Manchu yang memerintah sejak
1644 M sudah berakhir. Perihal penyerahan kedaulatan, dan beberapa permintaan dari berkas
pemerintahan Manchu disampaikan oleh Yuan Shih Kai kepada Dr. Sun Yat Sen. Hal ini
mengundurkan diri dari jabatan sebagai presiden sementara republic Cina dan
menyerahkannya kepada Yuan Shih Kai secara resmi pada tanggal 15 Februari 1912 M. Jadi
dengan adanya penyerahan kedalaulatan Cina kepada pihak nasionalis Cina telah menandai
runtuhnya Dinasti Manchu dan berdirinya Negara Cina dengan sistem Republik.
18 Ibid. 81.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mulai pertengahan abad ke-17 ( 1644), Cina berada di bawah kekuasaan dinasti
asing yakni Dinasti Machu. Di bawah pemerintahan Kaisar K'ang Hsi (16621722) dan Ch'ien
Lung (17361796), Cina mengalami masa kejayaan. Akan tetapi, setelah meninggalnya kedua
runtuh. Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Dinasti Manchu adalah
Timbulnya Gerakan teratai Putih, Adanya Perang Candu, baik Perang Candu I maupun Candu
II, Ada nya Pemberontakan Tai Ping, Adanya Gerakan Boxers, dan Adanya Perang Cina-
Jepang I . Jadi tanggal 12 Februari 1912 M adalah merupakan tanggal penyerahan kedaulatan
dari tangan pemerintah Manchu kepada bangsa Cina. Jadi dengan adanya penyerahan
kedalaulatan Cina kepada pihak nasionalis Cina telah menandai runtuhnya Dinasti Manchu
B. SARAN
Sebagai orang sejarah kita harus tahu bagaimana sejarah Dinasti Manchu yang pernah
menguasai dan memerintah China selama beberapa Abad. Kita dapat mengambil manfaat baik
Groningen.
Ibnu Alit Ibrahim. 2010. Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia dari Zaman Pra Sejarah
Publisher.
Vinacke, Harold M. 1967. Sejarah Timor Jauh Dalam Zaman Modern. Kuala Lumpur:
Yusoof Iskandar dan Khalil Yusoof. 1979. Diskusi Sejarah: Edisi Baru. P. Pinang: Teks