Anda di halaman 1dari 10

HISTORIOGRAFI ABAD KE-20 :

MAZHAB ANNALES
Mazhab dan Aliran dalam
Historiografi Abad XX

Beberapa aliran / mazhab yang mempengaruhi
pendekatan2 baru dalam penulisan sejarah pada abad ke-
20 antara lain :
1) Historiografi neo-Marxis dan Kiri Baru (New Left),
termasuk dalam aliran pemikiran ini ialah Mazhab
Frankfurt dan Gramsci. Beberapa tokoh sejarawan yg
menggunakan pendekatan Marxis dalam penulisan
sejarah antara lain E.P Thompson dengan karyanya “The
Making of English Working Class”
2) Historiografi dengan pendekatan ilmu-ilmu sosial, dari
diperkenalkannya metode 'verstehen' (pemahaman
kontekstual) oleh Dilthey dan dilanjutkan dengan
pendekatan sejarah kawasan oleh “Annales' di Prancis
dan “New History” di Amerika
 3) Historiografi postkolonial dengan pendekatan
'subaltern studies' yang dipengaruhi pemikiran Post-
modern dan Post-strukturalisme. Kemunculan
pendekatan poskolonial diawali oleh tulisan Edward
W. Said “Orientalism” (1978) yg merupakan risalah
kritis mengenai kajian ketimuran sebagai sebuah
pengetahuan hegemonik yg dibentuk oleh kekuasaan
kolonial Eropa atas dunia Timur (khususnya Timur
Tengah dan Asia Selatan / India)
Pendekatan Ilmu Sosial dalam
Penulisan Sejarah
 Integrasi ilmu2 sosial dalam disiplin sejarah telah dimulai sejak
masa Karl Marx dan dilanjutkan oleh para sosiolog dan ahli teori
sosial seperti Emille Durkheim dan Max Weber. Marx
menyatakan bahwa “masyarakat tidaklah tersusun atas
individu2, melainkan merupakan keseluruhan hubungan dan
koneksi dimana individu2 berada”.

Salah satu tokoh yg berkontribusi terhadap pemahaman baru
terhadap sejarah dan ilmu2 sosial adalah Wilhelm Dilthey
(1833-1911), yaitu dalam memperkenalkan pendekatan
hermeneutika dalam pemahaman sejarah dan ilmu2 sosial.
Menurutnya, pendekatan 'hukum alami' dalam sejarah akan
tidak berarti dalam menjelaskan sejarah sebagai pengalaman
individual, dibandingkan ilmu psikologi.
 Menurut Dilthey sejarah sebaga ilmu bersifat ideografis, bukan
nomotetis dan karena itu ia terletak pada pemahaman
(verstehen) terhadap kolektifitas pengalaman yg hidup dari
masing2 individu. Sejarah karenanya tidak mencari objektivitas
menurut pengertian Ranke, melainkan inter-subjektif. Dalam
karyanya “The Formation of Historical World in the Human
Sciences” (1910) ia menyatakan bahwa sejarah pada dasarnya
merupakan perwujudan kehidupan dan bahwa pemahaman
terhadap orang lain sangat berkontribusi terhadap pemahaman
sejarah.
 Dilthey membedakan manifestasi kehidupan menjadi 3
tingkatan : pemikiran, tindakan dan ekspresi dari pengalaman yg
hidup. Sejarawan dapat memahami masa lampau dengan
berpijak pada tiga tingkatan
Sejarah Total Mazhab Annales

Salah satu bentuk pendekatan baru dalam penulisan
sejarah dirintis di Prancis pada tahun 1920-an dan di
Amerika Serikat sekitar 1910-an. Pendekatan baru
tersebut mengadopsi pendekatan ilmu sosial lintas disiplin
dalam historiografi.

Salah satu pengaruh utama dalam pembaharuan
penulisan sejarah berasal dari Amerika. Sekembalinya dari
Eropa ke AS, pada tahun 1912 James Harvey Robinson
merilis kumpulan artikel “New History” yg secara umum
berisi :

1) Bahwa para sejarawan semestinya memperluas
cakupan tulisan mereka diluar sejarah politik

2) bahwa mereka sebaiknya mencari pendekatan 'genetik'
thd persoalan sejarah
 3) Para sejarawan hendaknya mengembangkan alat
bantu konseptual dari beragam ilmu-ilmu sosial dalam
penelitian sejarah
4) Para sejarawan hendaknya menjadikan bidang studi
mereka sebagai instrumen untuk kemajuan
masyarakat pada umumnya

Gema dari gagasan “Sejarah Baru” di Amerika tsb
mempengaruhi suatu generasi sejarawan baru di
Prancis pasca Perang Dunia I. Pada tahun 1929,
Lucien Febvre dan Marc Bloch menerbikan suatu
jurnal berkala berjudul “Annales d'histoire economique
et sociale” (kronik sejarah ekonomi dan sosial)

Dalam perkembangannya “Annales” kemudian mewakili
suatu pendekatan baru dlm kajian sejarah yg paling
berpengaruh dan dikagumi dari historiografi Eropa pada
abad ke-20. Mazhab tsb lahir dari penolakan thd dominasi
pendekatan tradisional (politik dan diplomasi) historiografi
abad ke-19 dan memulihkan kembali semangat penulisan
sejarah abad ke-18.

Annales terpengaruh secara khusus oleh Paul Vidal de la
Blanche dgn “Annales de Geographie” dan Durkheim
“Anne Sociologique”. Vidal membantah anggapan klasik
bahwa dinamika populasi manusia mengikuti lingkungan
fisik / geografisnya, akan tetapi terdapat hubungan timbal
balik antara keduanya bahwa lingkungan juga berubah oleh
perilaku manusia. Disiplin sejarah juga bisa berkisah
mengenai sejarah perubahan lingkungan
Tokoh2 Annales dan Karyanya

Beberapa tokoh yg paling terkemuka dari mazhab Annales
di Prancis pada dekade 1930-an dan selanjutnya antara
lain :
1) Marc Bloch, ialah sejarawan berlatar belakang Yahudi yg
kelak terbunuh pada masa pendudukan Nazi. Bloch
merupakan pionir dari kajian yg menampilkan dinamika
kawasan rural dalam sejarah dgn memadukan pendekatan
sosiologis dan geografis. Karya terpentingnya adalah 'La
Societe Feodale (masyarakat feodal, 2 jilid 1939-1940).
Ciri tulisan Bloch ialah penekanannya pada periode yg
panjang, sehingga dapat menemukan struktur dan pola
umum perubahan sosial. Dalam “masyarakat feodal” Bloch
mencakup seluruh aspek : struktur ekonomi, stratifikasi
sosial dan sumber-sumber kekuasaan politik
 2) Fernand Braudel, merupakan sejarawan generasi
kedua Annales, dikenal dari karyanya “The
Mediterannean and Mediteran World during the Age
of Philip II” (1949)

Anda mungkin juga menyukai