Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH ASIA TENGGARA

Pergerakan Nasional Myanmar dan Perkembangan Myanmar Dewasa ini

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Asia Tenggara yang diampu
oleh:

Alifi Nur Prasetia Nugroho S.Pd., M.Pd.

Oleh

1. Prayogo setiyono (18406241048)


2. Yusuf Triatmaja (18406244013)
3. Kanaya Arfinsa D (18406241052)

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2018
BAB I

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah yang berjudul “Sejarah Asia Tenggara, Pergerakan Nasional
Myanmar dan Perkembangan Myanmar Dewasa ini” dapat tersusun hingga selesai
sebagai salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Sejarah Asia Tenggara.
Dalam makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan berupa dukungan baik
langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan ridho sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
2. Alifi Nur Prasetya Nugraha, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Sejarah
Asia Tenggara

Harapan penulis semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca dan bagi berbagai pihak, meskipun penulis menyadari bahwa makalah ini
belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca dan pihak-pihak lainnya sangat dibutuhkan penulis agar ke depannya lebih
baik lagi.
Yogyakarta, 10 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 1
D. Manfaat ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Awal dan faktor penyebab pergerakan nasional................................... 3
B. Jalanya pergerakan nasional Myanmar................................................. 4
C. Pergerakan Myanmar dewasa ini......................................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................9
Kesimpulan .................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................10

ii
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Myanmar (Burma) merupakan salah satu negara ASEAN yang memiliki
jejak historis tak jauh berbeda dengan negara lain, yaitu penjajahan. Dalam
sejarah, bangsa bangsa di eropa adalah bangsa yang sering menjajah bangsa lain,
terutama bangsa asia. Penjajahan bangsa barat atas bangsa asia telah
mengakibatkan banyak kesengsaraan. Dari sikap kesewenang-wenangan pihak
penjajah membuat penduduk asli melakukan perlawanan sebagai usaha untuk
menentang penjajah. Perlawanan yang dilakukan ini menandakan adanya
mobilisasi umum berupa pergerakan nasional.
Pergerakan nasional merupakan usaha untuk membebaskan diri dari
belenggu penjajahan. Pergerakan ini banyak muncul di Asia dan Afrika termasuk
Asia tenggara pada abad 20 awal.
Myanmar yang sempat menjadi bangsa ekspansionis pada abad 16-an
berbalik arah menjadi bangsa yang pada abad 19 awal terjajah oleh bangsa Eropa
yaitu Inggris, yang didahului dengan perang inggris myamar 1 dan 2. Kemudian
Myanmar memperjuangkan kemerdekaanya pada abad 20 awal dan mendapat
kemerdekaan pada tahun 1948.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal dan faktor penyebab pergerkan nasional Myanmar ?
2. Bagaimana jalanya pergerakan nasional Myanmar ?
3. Bagaimana kondisi Myanmar saat ini ?

C. Tujuan
1. Mengetahui awal dan faktor penyebab pergerakan nasional Myanmar
2. Mengetahui jalanya pergerakan nasional Myanmar

1
3. Mengetahui kondis Myanmar saat ini

D. Manfaat
1. Menambah wawasan mengenai awal dan faktor pergerakan nasional Myanmar
2. Mennambah wawasan mengenai berjalanya pergerakan nasional Myanmar
3. Menambah wawasan mengenai kondisi Myanmar saat ini
4. Mengambil hikmah dari peristiwa pergerakan nasional Myanmar dan kondisi
Myanmar saat ini

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Awal dan faktor penyebab pergerkan nasional Myanmar


Pergerakan nasional sejatinya merupakan gerakan nasionalis yang
tumbuh diantara para pejuang yang memiliki tujuan sama yaitu kemerdekaan.
Gerakan nasionalis myanmar didukung oleh berbagai faktor. Mulai dari
kemenangan jepang dalam perang melawan Rusia pada perang Tsushima tahun
1905. Kemenangan ini menunjukan bahwa negara Asia memiliki kekuatan dan
kemampuan untuk mengalahkan bangsa Eropa. Dari kemenangan inilah
myanmar berasumsi bahwa Myanmar yang juga bangsa Asia pasti mampu untuk
mengalahkan dan mengusir penjajah dari tanah airnya. Nasionalisme yang terjadi
di India juga memicu tumbuhnya nasionalisme di Myanmar, mengingat
kedekatan sejarah bahwa myanmar merupakan pecahan India dan secara
geografis India dan Myanmar berdekatan. Selain itu adanya perjanjian versailles
pada akhir perang dunia 1 yang menjunjung tinggi nilai – nilai kebebasan dalam
menentukan nasib sendiri bagi setiap negara, digunakan sebagai dasar Myanmar
untuk melakkukan pergerakan nasional
Pergerakan nasional Myanmar dimuali pada tahun 1906 hal ini ditandai
dengan lahirnya YMBA (Young Man Budhis Asociation) atau pemuda persatuan
burma, sebuah organisasi yang bergerak dibidang agama, sosial dan pendidikan
serta belum masuk dibidang militer1. Pergerakan nasional Burma terlihat ketika
perang dunia pertama, terutama ketikan Burma dipisahkan dari India.

1
F.S.V. Donison, Burma, Ernest Benn Limited, London, 1970, hal. 102.

3
B. Jalanya pergerakan nasional Myanmar

Perang dunia yang sangat berdampak pada Burma yang mendorong


lahirnya kesadaran politik yang lebih nasionalis. Hal ini terlihat ketika
Universitas di Burma melakukan pemogokan, serta perubahan YMBA menjadi
GCBA (Dewan Umum Persatuan Burma) pada 1921 sebuah organisasi yang
bergerak pada politik nasionalis yang luas. Setelah Inggris mengetahui tujuan
politik GCBA, Inggris langsung menerapkan sistem Dyarchy seperti yang
diterapkan di provinsi di India. Sistem tersebut sukses memecah GCBA menjadi
dua kelompok yaitu Partai Dua Puluh Satu yang puas dengan perubahan itu dan
bersedia duduk dalam dewan perundang-undangan serta Partai U Chit Hlaing
yang membela prinsip non-koperasi dan ingin berjuang untuk memperoleh
konsesi baru. Dalam perkembangannya kedua partai melahirkan berbagai tokoh
pergerakan nasional seperti DR Ba Maw, U Ba Pe, U Saw, Thakin Nu dan U
Aung San.

Pada tahun 1990 komisi Simon menganjurkan agar Myanmar dipisah dari
India. Awalnya partai nasionalis mendukung rencana tersebut, tetapi setelah
pemerintah Inggris secara resmi menyutujui hal tersebut, partai Nasionalis
menjadi curiga, mereka beranggapan bahwa dengan pisahnya Myanmar dengan
India membuat Inggris dapat kembali menjajah Myanmar setelah Inggris keluar
dari India. Maka menanggapi hal tersebut partai nasionalis membuat liga anti
pemisahan. Karena pintar menghasut rakyat, partai nasionalis berhasil
memenangkan pemungutan suara atas pemisahan Myanmar dari India.
menanggapi hal tersebut Inggris membuat memorandum untuk memilih apakah
Myanmar dipisahkan dari India atau tetap dibergabung bersama Myanmar.
Akhirnya partai Nasionalis menyutujui untuk pemisahan pada tahun 1935 setelah
mereka gagal membujuk Inggris agar Myanmar dimasukan kedalam federasi
India dengan hak mengundurkan diri.

4
Pada tahun 1935 terbentuklah partai Thakin yang bersifat revolusioner
terhadap upaya kemerdekaan, partai ini bersifat radikal dan menuntut
kemerdekaan penuh Myanmar dari Inggris. Demi mencapai tujuannya Partai
Thakin bersedia menerima bantuan pihak manapun. Beberapa anggota partai ini
adalah Thakin NU dan U Aung San. Taktik perjuangan partai ini adalah dengan
menumbuhkan kembali semangat nasionalisme dengan cara mengorganisir
petani, buruh dan menggerakkan pemuda setempat.
Pada saat terjadi perebutan suara rakyat antara partai nasionalis moderat
dan partai nasionalis radikal yang memperebutkan kepemimpinan pergerkan
nasional dari tangan politisi yang sudah tua. Akhirnya puncak kepemimipinan
dapat direbut oleh U Aung Sa n yang mendapat dukungan penuh dari rakyat.
Setelah perang dunia ke-dua Inggris kembali ke Myanmar. Gerakan yang
dipimpin oleh U Aung San diajak untuk berunding membahas tentang
kemerdekaan Myanmar. Ketika sedang mempersiapkan sidang untuk persiapan
kemerdekaan, ada segerombolan orang bersenjata yang masuk dan membunuh U
Aung San, kelompok tersebut adalah suruhan dari U Saw yang membuatnya
dihukum mati. U Aung San digantikan oleh U NU dan pada 4 Januari tahun
1948 kemerdekaan Myanmar resmi diploklamasikan. Kemerdekaan yang berarti
Myanmar berhak untuk menentukan nasibnya sendiri.
Pasca kemerdekaan Myanmar pada 4 Januari 1948 demokrasi dapat
berjalan dengan baik selama beberapa tahun, namun pada tahun 1958 Jenderal
Ne Win melakukan kudeta militer atas pemerintahan U Nu. Pada tahun 1960
diadakan pemillu yang dimenangkan oleh U Nu bersama partainya, namun hanya
berselang 2 tahun tepatnya pada tahun 1962 Jenderal Ne Win bersama junta
militer kembali melakukan kudeta yang menjadi awal dari runtuhnya demokrasi
di Myanmar.
Pada tanggal 8 Agustus 1988 Jenderal Ne Win mengundurkan diri dari
pemerintahan setelah didemo besar-besaran oleh rakyat Myanmar yang

5
menginginkan demokrasi kembali ke Myanmar. Jenderal Ne Win digantikan oleh
Jenderal Saw Maung.
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Jenderal Saw Maung cenderung
membawa perubahan bagi rakyat Myanmar. Dimana kebijakannya lebih terbuka
dengan negara lain terutama dibidang ekonomi dan miter, walaupun masih
banyak terdapat kebijakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Salah
satunya adalah penetapan hukuman mati bagi para demonstran. Hal ini
menunjukan bahwa demokrasi hanyalah simbol belaka yang diterapkan oleh
rezim Jenderal Saw Maung.
Pada tanggal 27 Mei 1990 Jenderal Saw Maung menyelenggarakan pemilu
dimenangkan oleh partai oposisi pimpinan Aung San Suu Kyi yaitu partai
National League for Democracy (NLD). Hasil tersebut tentu diluar prediksi dari
SLORC (state law and Order Restoration Council), yang mengakibatkan SLORC
menolak mengakui kemenangan pemilu tersebut dan pemimpin partai NLD yaitu
Aung San Suu Kyi ditangkap dan jadikan tahanan rumah sejak 1992 dengan
tuduhan “membahayakan negara “.

Sebagai upaya memperbaiki citra Myanmar di mata Internasional, pada


masa pemerintahan Saw Mau tahun 1992 sebagian tahanan rumah dibebaskan. “
Pemerintahan junta militer kemudian berganti nama menjadi Dewan Perdamaian
Negara dan Pembangunan pada 1997, tetapi tetap dipimpin oleh Than Shwe.

C. Perkembangan Myanmar dewasa ini


1. Sosial dan hukum

Dalam bidang sosial dan hukum Myanmar dewasa ini dituduh melakukan
kejahatan HAM oleh PBB. Pelanggaran HAM berat yang dilakukan berupa
genosida dan pemerkosaan terhadap perempuan etnis rohingnya oleh pihak
militer myanmar.

6
Bila dikaji lebih dalam, kasus ini memiliki berbagai banyak faktor yang
melatar belakanginya, namun akar pemasalahan yang mendasar yang mendorong
terjadinya genosida ini adalah perseteruan lama antara minoritas etnis rohingnya
yang beragama islam dengan etnis lokal yang beragama budha.2 Dari perseteruan
lama tersebut memicu adanya gesekan-gesekan kecil satu sama lainya yang
semakin memperpanas hubungan antar etnis.

Genosida ini dilakukan juga dengan adanya Burma Citizenship Law pada
1982 yang tidak menganggap etnis Rohingnya sebagai salah satu etnis di
Myanmar. Serangan terhadap etnis Rohingnya sendiri bermula pada oktober
2016. Mulai dari pelarangan terhadap kepemililikan benda tajam oleh pihak
militer dan pemerintah Myanmar, pembakaran pagar-pagar rumah milik etnis
rohingnya, dan tahap selanjutnya adalah pengiriman pasukan myanmar ke negara
bagian rakhine utara3 untuk melakukan operasi militer tepatnya adalah
pembunuhan etnis Rohingnya dengan dalih memberantas teroris

2. Ekonomi

Bergantinya sistem pemerintahan yang semula dipegang junta militer


menuju pemerintahan yang terbuka dan demokratis membawa dampak ekonomi
yang baik bagi Myanmar, berupa meningkatnya minat berinvestasi di negara ini.
Meningkatnya investasi ini dilatarbelakangi oleh adanya situasi politik Myanmar
yang kondusif sehingga penanam modal tertarik untuk berinvestasi dan tidak
takut akan terjadinya kerugian akibat politik yang tidak stabil.

2
Dari https://www.kompasiana.com/harjasaputra/55129823a333117f5dba7d2f/inilah-kronologis-
lengkap-pemicu-tragedi-rohingya dari
https://www.aljazeera.com/indepth/opinion/2012/07/2012716145945989365.html diakses pada 17
September 2018
3
https://internasional.kompas.com/read/2018/07/20/10352031/begini-upaya-genosida-terhadap-
rohingya-oleh-militer-myanmar diakses pada 17 September 2018

7
Banyaknya investasi tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi Myanmar
kepada arah yang positif. Sebagai buktinya, pada tahun 2016 pertumbuhan
ekonomi myanmar mencapai angka rerata 7,2% dari tahun 2012 – 2017.

3. Pendidikan

Pendidikan merupakan investasi terpenting dalam usaha pemajuan suatu


bangsa. Sama halnya dengan Myanmar, negara ini mencoba membangun kembali
pendidikannya yang tertinggal diantara negara-negara di kawasan ASEAN yang
sudah membagun terlebbih dahulu pendidikanya sejak awal kemerdekaan dengan
sistem pemerintahan yang demokratis.

Saat ini, Pendidikan Myanmar berada pada posisi ke 150 dunia dan berada
pada urutan terakhir di negara-negara kawasan Asia Tenggara dengan skor EDI
0,371. Tercatat hanya sekitar 19% dari total seluruhwarga Myanmar yang pernah
mengenyam pendidikan tingkat menengah4. Sebagai bentuk bantuan kepada
Myanmar yang sedang membangun pendidikanya, Pemerintah Indonesia
membangun 2 sekolah di Rakhine, tepatnnya di Desa La Ma Chae dan Desa Thet
Kay Pyia Ywar Ma, Rakhine Myanmar.

4. Budaya

Kebudayaan Myanmar dipengaruhi oleh unsur agama mayoritas disana yaitu


agama Budha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pagoda yang ada di Myanmar.
Tradisi yang paling terkenal di Myanmar adalah tradisi kecantikan Suku Kayan.
Mereka mempunyai tradisi unik yaitu memakai cicin kuningan di leher mereka.
Semakin panjang dan semakin berat cincin kuningan di leher tersebut
menandakan semakin cantik wanita tersebut.

4
https://news.okezone.com/read/2017/11/24/18/1820178/daftar-negara-asean-dengan-peringkat-
pendidikan-tertinggi diakses pada 18 September 2018

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pergerakan nasional Myanmar dimuali pada tahun 1906 hal ini muncul
setelah rasa nasionalisme muncul diantara rakyat burma(Myanmar). Wujud nyata
dari pergerakan ini ditandai dengan lahirnya YMBA (Young Man Budhis
Asociation) atau pemuda persatuan burma.

YMBA yang selanjutnya berubah menjadi GCBA semakin menunjukan


adanya pergerakan untuk menuju kemerdekaan. Selanjutnya partai tersebut
dipecah menjadi 2 oleh Inggris, dan akhirnya 2 partai tersebut menghasilkan
banyak tokoh pergerakan nasional. Tak cukup sampai disitu, pada 1935
terbentuklah partai Thakin yang lebih bersifat revolusioner terhadap upaya
kemerdekaan dengan tokohnya U Aung San. U Aung San terbunuh dan
digantikan oleh U Nu. Tepat pada 4 Januari 1948 Myanmar resmi
memproklamirkan kemerdekaanya.

Dewasa ini, myanmar dihadapkan oleh banyak masalah, termasuk


masalah hukum yaitu tudahan pelanggaran HAM oleh PBB berupa genosida
pemerintah Myanmar terhadap etnis rohingnya. Dalam bidang pendidikan
Myanmar dihadapkan dengan rendahnya kualitas pendidikan Myanmar dan
ketertinggalanya dibandingkan dengan negara ASEAN. namun dalam bidang
ekonomi, myanmar menunjukan pergerakan yang positif dengan pertumbuhan
ekonominya yang rata – rata 7,2 % dari tahun 2012-2017. Dalam bidan budaya,
budaya budhalah yang mendominasi Myanmar.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/04/13/133842126/bank.dunia.pertumbuh
an.ekonomi.asia.tenggara.pesat.pada.2017.dan.2018 diakses pada 18 September
2018

Gunawan, Rudy.2013.”Sejarah Asia Tenggara”. Jakarta: Alfabeta

Sudharmono.2015.”Sejarah Asia Tenggara Modern dari Penjajahan ke


Kemerdekaan.Yogyakarta: Penerbit Ombak

https://www.kompasiana.com/harjasaputra/55129823a333117f5dba7d2f/inilah-
kronologis-lengkap-pemicu-tragedi-rohingya dari
https://www.aljazeera.com/indepth/opinion/2012/07/2012716145945989365.htm
l diakses pada 17 September 2018

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/20/10352031/begini-upaya-
genosida-terhadap-rohingya-oleh-militer-myanmar diakses pada 17 September
2018
https://news.okezone.com/read/2017/11/24/18/1820178/daftar-negara-asean-
dengan-peringkat-pendidikan-tertinggi diakses pada 18 September 2018

10

Anda mungkin juga menyukai