Disusun Oleh
Kelompok 2
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sejarah Asia
Tenggara yang berjudul Pengaruh India di Asia Tenggara.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang pokok
bahasan makalah ini, yang kami sajikan berdasarkan dari berbagai sumber
informasi dan referensi.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat
untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. Kata pengantar........................................................................................ i
2. Daftar Isi................................................................................................... ii
3. BAB I Pendahuluan................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan............................................................................ 2
4. BAB II Pembahasan................................................................................ 3
2.1. Sejarah Masuknya Kebudayaan India di Asia Tenggara............... 3
2.2. Pengaruh India di Asia Tenggara di Tinjau Melalui
beberapa teori ................................................................................ 5
2.2.1. Teori India........................................................................... 5
2.2.2 Teori Berg........................................................................... 5
2.2.3. Teori Krom......................................................................... 6
2.2.4. Teori Quaritch Wales.......................................................... 6
2.3. Pengaruh Kebudayaan India di berbagai bidang .......................... 7
2.3.1. Agama................................................................................. 7
2.3.2. Politik.................................................................................. 7
2.3.3. Sosial................................................................................... 8
2.3.4 Ekonomi.............................................................................. 9
2.3.5. Budaya................................................................................ 10
5. BAB III Penutup...................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan.................................................................................... 11
3.2. Saran.............................................................................................. 12
6. Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan modal sumber daya manusia yang begitu besar, tak sulit bagi India
untuk selangkah lebih maju memengaruhi beberapa segmen penting
kehidupan dalam sejarah di muka bumi ini, terutama di Asia Tenggara.
Pemikiran-pemikiran manusia-manusia India zaman dahulu telah
melahirkan beberapa peradaban yang begitu tinggi, sebut saja peradaban
lembah sungai Indus, Gangga dan bahkan India adalah rumah bagi dua
agama besar di dunia yaitu Hindu dan Budha, yang seperti telah kita ketahui
bersama, Budha menjadi agama utama di beberapa negara Indo-China di
Asia Tenggara dan China itu sendiri.
Para pelaut dan pedagang Cina dan India banyak berinteraksi satu sama lain
melalui lautan selat dan pantai di Asia Tenggara. Maka terjadilah hubungan
timbal balik antara pedagan dan pelaut Cina-India dengan penduduk lokal
bangsa Austronesia. Penduduk yang mendiami pulau Jawa, Sumatera, Bali,
Semenanjung Malaysia, Singapura (kala itu bernama Tumasik), Champa
khmer, Myanmar dan Thailand banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya
India. Sedangkan budaya Cina lebih mendominasi Laos dan Vietnam
daripada budaya India. Sedangkan Filipina hanya mendapat sedikit
pengaruh kebudayaan Cina-India.
1. Agama Hindu-Budha
Dijelaskan pula bahwa sudah lebih dari seribu tahun, pengaruh India
merupakan faktor utama yang membawa persatuan budaya di antara banyak
negara yang berbeda-beda di kawasan Asia Tenggra. Bahasa Pali dan
bahasa Sansekerta serta aksara India bersama dengan Theravada, Mahayana,
Brahmanisme, dan agama Hindu, disebarkan secara langsung melalui teks-
teks kesusastraan India seperti Ramayana dan Mahabharata. Dari abad ke-5
sampai abad ke-13, Asia Tenggara memiliki kerajaan-kerajaan dan bahkan
kekaisaran yang kuat dan berkuasa dan menjadi aktif dalam pengembangan
arsitektur dan seni Budha. Pengaruh utama Budha berasal dari anak benua
India, sehingga negara-negara di sini menganut aliran Mahayana. Sri Wijaya
di selatan dan kerajaan Khmer di utara saling berusaha menjadi yang paling
berkuasa dan kesenian mereka mencermikan pantheon Bodhisattva
Mahayana yang sangat kaya.
Lebih lanjut mengenai itu, para pedagang tidak hanya berbaur dengan
masyarakat setempat dengan melakukan asimilasi budaya saja, tetapi juga
agama. Misal di Indonesia, terdapat berbagai teori yang menyebutkan
bagaimana ajaran agama Hindu dapat masuk dan berkembang di tanah air.
Beberapa teori seperti teori brahmana, ksatria, waisya bahkan sudra
belakangan dapat dimentahkan oleh beberapa ahli sejarah. Pada umumnya
para ahli cenderung kepada pendapat yang menyatakan bahwa masuknya
budaya Hindu ke Indonesia itu dibawa dan disebarluaskan oleh orang-orang
Indonesia sendiri. Bukti tertua pengaruh budaya India di Indonesia adalah
penemuan arca perunggu Buddha di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan).
Dilihat dari bentuknya, arca ini mempunyai langgam yang sama dengan arca
yang dibuat di Amarawati (India). Para ahli memperkirakan, arca Buddha
tersebut merupakan barang dagangan atau barang persembahan untuk
bangunan suci agama Buddha. Selain itu, banyak pula ditemukan prasasti
tertua dalam bahasa Sanskerta dan Malayu kuno. Berita yang disampaikan
prasasti-prasasti itu memberi petunjuk bahwa budaya Hindu menyebar di
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7 Masehi.
Dalam teori ini dinyatakan bahwa pada waktu lama daerah asia Tenggar
merupakan daerah India. Adanya pendapat bahwa dalam zaman Gupta,
India mendirikan beberapa kerajaan di Asia Tenggara. Hal yang tidak baik
dari teori ini adalah tidak adanya bukti yang menyatakan bahwa bangsa
Indonesia berasal dari India, bahkan Raja Sanjaya dari dinasti pertama
pada abad VIII dikatakan juga berasal dari India. Ada juga ceritera bahwa
Adji Saka yang berasal dari India mendirikan kerajaan di Jawa.
Salah satu cara kebudayaan India masuk ke Asia Tenggara adalah melalui
perdagangan, sehingga sesudah apa yang disebut masa perdagangan yang
cukup panjang mulailah muncul kerajaan-kerajaan di Semenanjung dan di
Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut mempraktekkan kebudayaan India
seperti agama, kesenian, adat dan bahasa.
2.3.1. Agama
Sebelum pengaruh India berkembang di Asia Tenggara, masyarakat telah
mengenal dan memiliki kepercayaan, yaitu pemujaan terhadap roh nenek
moyang dan benda-benda besar (animisme dan dinamisme). Ketika agama
dan kebudayaan Hindu-Budha tumbuh dan berkembang, masyarakat mulai
menganut agama Hindu-Budha meskipun unsur kepercayaan asli tetap
hidup sehingga kepercayaan agama Hindu-Budha bercampur dengan unsur
penyembahan roh nenek moyang. Hal ini tampak pada fungsi candi di Asia
Tenggara khususnya Indonesia.
2.3.2. Politik
Penyebaran pengaruh Hindu-Buddha di Asia Tenggara mengubah pola
kehidupan masyarakat di kawasan itu, terutama dalam kehidupan politik,
agama, dan sosial. Kehidupan politik mencakup pemerintahan dan
pengaturan masyarakat. Kehidupan beragama tercermin dari corak
kepercayaan dan tata ibadah. Kehidupan sosial mencakup penataan
kelompok dalam masyarakat. Dalam Hindu-Buddha, kedudukan raja amat
sakral sehingga tidak bisa disamakan dengan manusia biasa.
Raja sudah ditentukan oleh dewa, bahkan raja dapat ditempatkan sebagai
anak atau penjelmaan dewa. Kedudukan raja dalam Hindusime
diungkapkan dengan istilah devaraja (raja yang menjadi dewa). Dalam
Buddhisme raja diungkapkan sebagai cakravartin (penguasa alamsemesta).
2.3.4. Ekonomi
2.3.5. Budaya
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Asia Tenggara menjadi kawasan pertemuan tiga kebudayaan besar, yaitu
kebudayaan Austronesia, Cina dan India. Pengaruh India masuk ke wilayah Asia
Tenggara pada awalnya adalah sebab dari aktivitas perdagangan yang intensif
antara masyarakat di Asia Tenggara dengan India. Letak negara-negara Asia
Tenggara yang sangat strategis yaitu diantara jalur pelayaran internasional
membuat akan begitu banyak kapal-kapal perdagangan yang berlabuh dan singgah
di kota-kota pelabuhan di nusantara pada waktu itu. Penduduk yang mendiami
pulau Jawa, Sumatera, Bali, Semenanjung Malaysia, Singapura (kala itu bernama
Tumasik), Champa khmer, Myanmar dan Thailand banyak dipengaruhi oleh
nilai-nilai budaya India. Sedangkan budaya Cina lebih mendominasi Laos dan
Vietnam daripada budaya India. Sedangkan Filipina hanya mendapat sedikit
pengaruh kebudayaan Cina-India. Tiga aspek kebudayaan India yang
berkembang di Asia Tenggara adalah
1. Agama Hindu-Budha
3.2. Saran