Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok dalam mata kuliah Sejarah Politik
Oleh : Kelompok 4
SEJARAH
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpahkan kepada Rasul tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kelompok mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kelompok mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Sejarah Politik mengenai
“munculnya politik aliran pada masa system liberal (pasca kemerdekaan/RIS)”.
Kelompok tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Padang, Oktober 2020
Kelompok 4
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………………………...
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………………...
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………...
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………..
C. Tujuan penulisan……………………………………………………………………………
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………………...
A. Munculnya Politik Aliran Pada Masa Sistem Liberal (Pasca Kemerdekaan / Ris)………...
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Politik aliran adalah gagasan yang ingin menjadikan politik dan partisipasi politik
sebagai sarana dan instrumen untuk memperjuangkan aliran atau ideologi tertentu. Aliran
yang dimaksud dapat berupa aliran keagamaan atau sektarianisme, aliran politik yang bersifat
sekuler maupun yang bercorak sosio-kultural. Pada awal kemerdekaan politik aliran
berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena adanya kesinambungan politik aliran yang
sudah berlangsung pada masa pergerakan nasional. Walaupun sempat terhambat
perkembangannya pada masa Pendudukan Jepang, pasca proklamasi kemerdekaan, politik
aliran kembali mewarnai perpolitikan di Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana munculnya politik aliran pada masa system liberal (pasca kemerdekaan/RIS)?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu tentunya untuk memenuhi tugas
perkuliahan sejarah politik yang membahas mengenai politik aliran pada masa system
liberal. Selain itu, tujuan dari penulisan ini tentunya untuk memahami lebih lanjut
mengenai munculnya politik aliran pada masa system liberal (pasca kemerdekaan/RIS).
BAB II
PEMBAHASAN
Munculnya Politik Aliran Pada Masa Sistem Liberal (Pasca Kemerdekaan / Ris)
Herbert faith dan lance castle mengelompokan ke dalam lima aliran besar yaitu
Islam, Java traditionalist, democratic socialist, radical nationalist dan communist. Kelima
aliran ini mempunyai pengaruh kuat terhadap partai-partai politik saat itu. Satu aliran
pemikiran politik tidak hanya berpengaruh pada partai politik lain. Seringkali satu partai
politik dengan aliran tertentu mengadakan koalisi dengan partai politik dengan aliran lain.
BAB III
KESIMPULAN
Herbert faith dan lance castle mengelompokan ke dalam lima aliran besar yaitu Islam,
Java traditionalist, democratic socialist, radical nationalist dan communist. Kelima aliran ini
mempunyai pengaruh kuat terhadap partai-partai politik saat itu.
Pada 31 Desember 1949, sebagai salah satu pelaksanaan hasil Konferensi Meja Bundar,
negara Indonesia yang semula adalah negara kesatuan berubah menjadi negara serikat dengan
nama Republik Indonesia Serikat. Konstitusi yang berlaku adalah Konstitusi RIS. Konstitusi RIS
berlaku kurang dari satu tahun. Karena tuntutan yang kuat untuk kembali ke negara kesatuan,
akhirnya berdasarkan Piagam Persetujuan Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan
Pemerintah Republik Indonesia tanggal 19 Mei 1950 ditetapkan Undang-Undang Dasar
Sementara 1950.
Pada masa berlakunya Konstitusi RIS, peran partai politik tetap besar baik di tubuh
parlemen maupun eksekutif. Parlemen pada masa Konstitusi RIS adalah DPR dan Senat.
Kuatnya pengaruh partai politik dalam pemerintahan dibarengi dengan konflik antar partai
politik. Walaupun pada masa awal kemerdekaan juga dihadapkan pada ancaman penjajahan
kembali oleh Belanda melalui agresi militer I dan II, serta upaya memperoleh pengakuan
internasional, konflik antar partai politik tetap terjadi sehingga sering menimbulkan ketegangan
yang mengganggu stabilitas pemerintahan.
Partai-partai yang berkembang pada awal kemerdekaan hingga pemilu 1955 pada
umumnya dapat dilihat sebagai kelanjutan dari partai yang telah ada sebelum kemerdekaan.
Partai-partai tersebut merupakan partai yang bersifat ideologis (weltanschauungs partie) dengan
fungsi dan program utama untuk mempertahankan kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA
Safa’at, muchamad ali. 2009. Sejarah partai politik dan pembubaran partai politik pada masa
orde lama. Universitas Indonesia