Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN KURIKULUM DAN BUKU TEKS SEJARAH

“MENGAPA DIBUTUHKAN PERUBAHAN KURIKULUM”

OLEH

Nama : Tina Aulia


Nim : 1962041020
Kelas : 02/ B
Angkatan : 2019

PRODI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan karunianya,

kami dapat menyelesaikan Makalah yang di berikan dosen pembimbing kepada kami untuk dapat

di selesaikan sebaik mungkin.

Adapun judul dari Makalah kami ini “Mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum” Makalah

ini kami susun dengan Bahasa yang sederhana, kami berharap agar kita dapat lebih memahami dan

mengerti materi tersebut.

Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman serta dosen

pembimbing yang dengan setia mendampingi, memberikan semangat dan mengajari saya. Untuk

itu juga saya sangat menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah kami harapkan dari pembaca, agar Makalah ini

dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Barru, 9 November 2020

penulis

i
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................ 1
BAB II. PEMBAHASAN.
A. Mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum ............................... 2
B. Bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia .......................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kurikulum merupakan bagian terpenting dalam proses pendidikan karena kurikulum


merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan kurikulum digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan tingkat satuan
pendidikan. Kurikulum dirancang dan dikembangkan secara terus-menerus sesuai dengan
kebutuhan dan perkembangan jaman, ini bertujuan tidak lain untuk membuat proses pendidikan
berjalan dan berhasil secara efektif. Sebab sesuai dengan definisi kurikulum, kurikulum akan
menjadi panduan dalam pelaksanaan sebuah program pendidikan, tanpa kurikulum dipastikan
proses pendidikan akan berjalan tidak terkendali dari sisi perencanaan, proses dan hasil
pendidikan. Untuk itu kurikulum dalam perumusannya harus sesuai dengan kondisi pendidikan
saat itu, dan pelaksana kurikulum harus dapat mengoptimalkan isi dari kurikulum tersebut dalam
proses pendidikan supaya hasil yang diperoleh akan sesuai dengan tujuan pendidikan secara
nasional. Berkenaan dengan kurikulum dan pengertiannya terdapat dimensi kurikulum.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum?
2. Bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia?

3. TUJUAN
1. Agar mahasiswa mengetahui mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum.
2. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Sejarah

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. MENGAPA DIBUTUHKAN PERUBAHAN KURIKULUM

Pada dasarnya tujuan pemerintah melakukan perubahan kurikulum dalam pendidikan tidak
lain adalah karna ingin memperbaiki mutu pendidikan supaya bisa berkembang lebih baik dari
sebelumnya. Tetapi pengemabangan itu harus terukur dan tidak serampangan. Pengembangan
kurikulum harus mengikuti kualitas peserta didik, guru bembimbing, fasilitas sekolah, dan
lembaga pendidikan yang layak. Secara global perkembangan kurikulum harus memerhatikan
sistemik dan teknik permasalahan pendidikan. Baru di katakan terjadinya perkembangan pada
kurikulum jika mengarah pada kondisi yang lebih baik. Jika tidak dilakukan maka akan
menghantarkan pada kerusakan sistem pendidikan yang mengarahkan pada kemunduran
pendidikan.

Dalam perubahan kurikulum, perlu menggunakan beberapa prinsip yang dijadikan sebagai
acuan agar kurikulum yang dihasilkan itu memenuhi harapan stakeholders pendidikan yang
meliputi siswa, pihak sekolah, orang tua, masyarakat pengguna lulusan dan pemerintah. Prinsip
dasar tersebut diantara prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip relevansi, prinsip efektivitas dan
efisiensi, prinsip kontinuitas dan fleksibilitas, dan prinsip integrasi. Dalam melakukan perubahan
kurikulum, haruslah mempunyai alasan-alasan yang kuat berkaitan dengan hal itu. Alasan-alasan
tersebut diantaranya adalah :

1. Menjawab atau antisipasi dari kemajuan ilmu teknologi

Kurikulum itu haruslah bersifat dinamis. Maksud dinamis dalam hal ini yiatu
senantiasa berubah menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan proses belajar dan
hasil belajar. Kurikulum yang tidak sesuai dengan tuntutan social, Tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak sesuai dengan dunia kerja
akan menyebabkan sebuah problem, karena itu haruslah dirubah dan dikembangkan
kurikulum tersebut.

2. Meningkatkan kemajuan masyarakat dan memenuhi kebutuhan yang ada dalam


masyarakat
2
Dengan dikembangkannya kurikulum maka pendidikan yang ada di masyarakat
baik pendidikan formal maupun non formal akan mengalami peningkatan. Dengan adanya
peningkatan tersebut maka masyarakat akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik
pula baik pengetahuan maupun pola kehidupan nya dan apabila pemenuhan tersebut telah
terpenuhi maka masyarakat akan mengalami kemajuan.

3. Memenuhi kebutuhan peserta didik

Perubahan cara pandang kurikulum, dari kurikulum sebagai alat menjadi kurikulum
sebaga tujuan atau akhir yang akan dicapai. Karena hasil belajar yang diharapkan
merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan pembelajaran.
Untuk tambahan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik yaitu diperlukan seorang atau
guru – guru yang berkualitas atau yang telah terididk dengan teramat baik.

Proses perubahan kurikulum itu sendiri harus dilakukan dengan baik dan secara teliti sesuai
dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulun serta mempertimbangkan faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya karena apabila perubahan kurikulum tidak mengarah kepada
tujuan meningkatkan kualitasnya maka akan mengakibatkan kekacauan. Dengan hal tersebut
pengembangan kurikulum ini sangat berperan penting. Pengembangan kurikulum yang ada di
Indonesia, saat ini telah banyak mengalami perubahan.

B. BAGAIAMANA PERUBAHAN KURIKULUM DI INDONESIA


Perjalanan kurikulum pendidikan nasional yang dimulai sejak tahun 1945 telah beberapa
kali mengalami perubahan seperti tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006
dan 2013. Perubahan kurikulum tersebut tentu disertai dengan tujuan pendidikan yang berbeda-
beda, karena dalam setiap perubahan tersebut ada suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai untuk
memajukan pendidikan nasional kita. Berikut adalah adalah kurikulum dari masa ke masa :
1. Kurukulum pada tahun 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947

Ini adalah kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka. Perubahan arah pendidikan
lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Saat itu
mulai ditetapkan asas pendidikan ditetapkan Pancasila. Kurikulum ini sebutan Rentjana
Pelajaran 1947, dan baru dilaksanakan pada 1950.

3
2. Kurikulum 1952, Rentjana Pelajaran Terurai 1952
Adanya kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, merinci
setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini
sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan Indonesia.
3. Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964

Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, namanya Rentjana


Pendidikan 1964. Kurikulum ini bercirikan bahwa pemerintah mempunyai keinginan agar
rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga
pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral,
kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.

4. Kurikulum 1968

Kurikulum pertama sejak jatuhnya Soekarno dan digantikan Soeharto. Bersifat politis
dan menggantikan Rentjana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama.
Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.

5. Kurikulum 1975

Pemerintah memperbaiki kurikulum pada tahun itu. Kurikulum ini menekankan


pendidikan lebih efektif dan efisien. Menurut Mudjito, Direktur Pembinaan TK dan SD
Departemen Pendidikan Nasional kala itu, kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di
bidang manajemen MBO (management by objective). Metode, materi, dan tujuan
pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal
dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini mengusung pendekatan proses keahlian. Meski mengutamakan
pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut
“Kurikulum 1975 disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari
mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan..
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999

4
Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum sebagai upaya memadukan
kurikulum kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan 1984. Namun, perpaduan
antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan
oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal.
Misalnya bahasa daerah, kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.

8. Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)

Pada 2004 diluncurkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sebagai pengganti


Kurikulum 1994. Suatu program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga
unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi
untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, dan pengembangan
pembelajaran.

9. Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak
pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi
sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus
dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.

10. Kurikulum 2013 Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP.

Kurikulum 2013 merupakan pembaharuan dan penyempurnaan Kurikulum 2006.


Karakteristik dasar Kurikulum 2013 adalah terletak pada pendekatan yang digunakan
dalam pengembangan kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 menekankan pendekatan
saintifik pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Implementasi memiliki tujuan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing bangsa
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Penerapan
Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang produktif,
kreatif inovatif dan afektif, melalui penguatan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

5
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kurikulum merupakan bagian terpenting dalam proses pendidikan karena kurikulum


merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan kurikulum digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis dan tingkat satuan
pendidikan. Perubahan kurikulum sangat diperlukan seiring perkembangan zaman, karena dengan
adanya perubahan dunia pendidikan akan selalu bergerak menuju yang lebih baik lagi baik bagi
pendidik maupun peserta didik. Setiap kurikulum yang pernah ada di Indonesia pasti memiliki
kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Perubahan kurikulum berdampak baik dan buruk
bagi mutu pendidikan, dimana dampak baiknya yaitu pelajar bisa belajar dengan mengikuti
perkembangan zaman yang semakin maju tapi didukung oleh kepala sekolah, guru, tenaga
pengajar, peserta didik bahkan lembaga itu sendiri.

B. SARAN

Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu saja memiliki
keinginan untuk memajukan bangsa dan negaranya akan terus berusaha sebaik mungkin untuk
mewujudkannya. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah pendidikan yang menjadikan tolak
ukur suatu bangsa yang memiliki identitas kualitas bangsanya. Penerapan kurikulum pendidikan
ini diharapkan pula menjadi semangat generasi penerus untuk terus meningkatkan kualitas dan
mampu bersaing di dunia pendidikan yang semakin lama semakin banyak persaingan. Oleh karena
itu, jangan jadikan perubahan kurikulum tersebuk menjadi momok yang menakutkan dan beban
menjadi beban untuk kita. Tetapi, kita harus menjadikan hal tersebut menjadi suatu cambukan kita
untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mampu bersaing di dalam pendidikan nasional
maaupun internasional. Hal tersebut akan terwujud dengan menerapkan sisitem manajemen
kurikulum pendidikan yang baik dan merata secara keseluruhan. Dan ini adalah tanggung jawab
kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang merata pendidikan disemua kalangan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Bahrodin Saiful dkk, ( 2015 ). Perubahan Kurikulum. Tulungagung : Sekolah Tinggi Agama
Islam Muhammadiyah Tulungagung.

Dewi Rosalinda Rinita, ( 2016 ). Konsep Dasar dan Dimensi Kurikulum. Diberdayakan oleh
Blogger.

Putri Rahma, ( 2019 ). Pengaruh kebijakan Perubahan Kurikulum terhadap pembelajaran di


sekolah. Padang: Universitas Negeri Padang.

Rosyidin Miftahun, ( 2018 ). Komponen – komponen Kurikulum pengembangan Kurikulum.


Diberdayakan oleh Blogger
Setiadi Hari, ( 2016 ). Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013. Jakarta Selatan: Jurnal
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.

https://gmb-indonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-indonesia-hingga
kurikulum-2013-k13/

Anda mungkin juga menyukai