OLEH
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan karunianya,
kami dapat menyelesaikan Makalah yang di berikan dosen pembimbing kepada kami untuk dapat
Adapun judul dari Makalah kami ini “Mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum” Makalah
ini kami susun dengan Bahasa yang sederhana, kami berharap agar kita dapat lebih memahami dan
Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman serta dosen
pembimbing yang dengan setia mendampingi, memberikan semangat dan mengajari saya. Untuk
itu juga saya sangat menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah kami harapkan dari pembaca, agar Makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
penulis
i
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................ 1
BAB II. PEMBAHASAN.
A. Mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum ............................... 2
B. Bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia .......................... 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum?
2. Bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia?
3. TUJUAN
1. Agar mahasiswa mengetahui mengapa dibutuhkan perubahan Kurikulum.
2. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana perubahan Kurikulum di Indonesia
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kajian Kurikulum dan Buku Teks Sejarah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya tujuan pemerintah melakukan perubahan kurikulum dalam pendidikan tidak
lain adalah karna ingin memperbaiki mutu pendidikan supaya bisa berkembang lebih baik dari
sebelumnya. Tetapi pengemabangan itu harus terukur dan tidak serampangan. Pengembangan
kurikulum harus mengikuti kualitas peserta didik, guru bembimbing, fasilitas sekolah, dan
lembaga pendidikan yang layak. Secara global perkembangan kurikulum harus memerhatikan
sistemik dan teknik permasalahan pendidikan. Baru di katakan terjadinya perkembangan pada
kurikulum jika mengarah pada kondisi yang lebih baik. Jika tidak dilakukan maka akan
menghantarkan pada kerusakan sistem pendidikan yang mengarahkan pada kemunduran
pendidikan.
Dalam perubahan kurikulum, perlu menggunakan beberapa prinsip yang dijadikan sebagai
acuan agar kurikulum yang dihasilkan itu memenuhi harapan stakeholders pendidikan yang
meliputi siswa, pihak sekolah, orang tua, masyarakat pengguna lulusan dan pemerintah. Prinsip
dasar tersebut diantara prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip relevansi, prinsip efektivitas dan
efisiensi, prinsip kontinuitas dan fleksibilitas, dan prinsip integrasi. Dalam melakukan perubahan
kurikulum, haruslah mempunyai alasan-alasan yang kuat berkaitan dengan hal itu. Alasan-alasan
tersebut diantaranya adalah :
Kurikulum itu haruslah bersifat dinamis. Maksud dinamis dalam hal ini yiatu
senantiasa berubah menyesuaikan keadaan supaya dapat memantapkan proses belajar dan
hasil belajar. Kurikulum yang tidak sesuai dengan tuntutan social, Tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan juga tidak sesuai dengan dunia kerja
akan menyebabkan sebuah problem, karena itu haruslah dirubah dan dikembangkan
kurikulum tersebut.
Perubahan cara pandang kurikulum, dari kurikulum sebagai alat menjadi kurikulum
sebaga tujuan atau akhir yang akan dicapai. Karena hasil belajar yang diharapkan
merupakan dasar bagi perencanaan dan perumusan berbagai tujuan kegiatan pembelajaran.
Untuk tambahan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik yaitu diperlukan seorang atau
guru – guru yang berkualitas atau yang telah terididk dengan teramat baik.
Proses perubahan kurikulum itu sendiri harus dilakukan dengan baik dan secara teliti sesuai
dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulun serta mempertimbangkan faktor-faktor
pendukung dan penghambatnya karena apabila perubahan kurikulum tidak mengarah kepada
tujuan meningkatkan kualitasnya maka akan mengakibatkan kekacauan. Dengan hal tersebut
pengembangan kurikulum ini sangat berperan penting. Pengembangan kurikulum yang ada di
Indonesia, saat ini telah banyak mengalami perubahan.
Ini adalah kurikulum pertama sejak Indonesia merdeka. Perubahan arah pendidikan
lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Saat itu
mulai ditetapkan asas pendidikan ditetapkan Pancasila. Kurikulum ini sebutan Rentjana
Pelajaran 1947, dan baru dilaksanakan pada 1950.
3
2. Kurikulum 1952, Rentjana Pelajaran Terurai 1952
Adanya kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, merinci
setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini
sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan Indonesia.
3. Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964
4. Kurikulum 1968
Kurikulum pertama sejak jatuhnya Soekarno dan digantikan Soeharto. Bersifat politis
dan menggantikan Rentjana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama.
Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.
5. Kurikulum 1975
6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini mengusung pendekatan proses keahlian. Meski mengutamakan
pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut
“Kurikulum 1975 disempurnakan”. Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari
mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan..
7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
4
Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum sebagai upaya memadukan
kurikulum kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan 1984. Namun, perpaduan
antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan
oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal.
Misalnya bahasa daerah, kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain.
Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak
pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi
sistem pendidikan Indonesia. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus
dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.
5
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Diharapkan agar kita sebagai generasi muda penerus bangsa yang tentu saja memiliki
keinginan untuk memajukan bangsa dan negaranya akan terus berusaha sebaik mungkin untuk
mewujudkannya. Dalam hal ini, salah satu contohnya adalah pendidikan yang menjadikan tolak
ukur suatu bangsa yang memiliki identitas kualitas bangsanya. Penerapan kurikulum pendidikan
ini diharapkan pula menjadi semangat generasi penerus untuk terus meningkatkan kualitas dan
mampu bersaing di dunia pendidikan yang semakin lama semakin banyak persaingan. Oleh karena
itu, jangan jadikan perubahan kurikulum tersebuk menjadi momok yang menakutkan dan beban
menjadi beban untuk kita. Tetapi, kita harus menjadikan hal tersebut menjadi suatu cambukan kita
untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mampu bersaing di dalam pendidikan nasional
maaupun internasional. Hal tersebut akan terwujud dengan menerapkan sisitem manajemen
kurikulum pendidikan yang baik dan merata secara keseluruhan. Dan ini adalah tanggung jawab
kita bersama untuk mewujudkan Indonesia yang merata pendidikan disemua kalangan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Bahrodin Saiful dkk, ( 2015 ). Perubahan Kurikulum. Tulungagung : Sekolah Tinggi Agama
Islam Muhammadiyah Tulungagung.
Dewi Rosalinda Rinita, ( 2016 ). Konsep Dasar dan Dimensi Kurikulum. Diberdayakan oleh
Blogger.
https://gmb-indonesia.com/2018/05/20/perkembangan-kurikulum-di-indonesia-hingga
kurikulum-2013-k13/