Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERTUMBUHAN KERAJAAN DI ASIA TENGGARA&PENGARUHNYA DI DUNIA

(KERAJAAN PAGAN, KERAJAAN AYU’TIA DAN KERAJAAN CHAMPA)

Dosen Pengampu :

Najmi, SS., M.Hum

Kelompok 2

Agustiar 22046005

Selkaini 22046059

Nofi Resta dilla 22046129

Widia Desma 22046156

Krisma Fitriani 22046194

SEJARAH ASIA TENGGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT.Karena berkat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan
ALLAH SWT kepada nabi Muhammad saw.

Makalah yang berjudul pertumbuhan kerajaan di asia tenggara dan pengarunya didunia
agar pembaca dapat memahaminya. Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas terstuktur dari sekian kawajiaban mata kuliah pendidikan pancasila.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Najmi, SS., M.Hum selaku Dosen sejarah
asia tenggara yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
tidak luput dari kesempurnaan, untuk itu pemakalah mengharapkan saran maupun kritik dari
pembaca yang bersifat membangun. Dan kami mohon maaf jika dalam penulisan makalah ini ada
kekhilafan atau kekurangan. Penulis ucapkan terima kasih.

Padang, 20 Februari 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

Cover .....................................................................................................................................i

Kata Pengantar ....................................................................................................................ii

Daftar Isi ...............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1
1.3 Manfaat ...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................2

2.1 Kerajaan Pagan .............................................................................................................2

2.2 Kerajaan Ayutthaya/ Ayu'tia ......................................................................................3

2.3 Kerajaan Champa ..........................................................................................................4

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................7

3.2 Saran ...............................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asia Tenggara yang terdiri dari kawasan yang luas ini, dari zaman dahulu sudah
didatanggi oleh pengaruh India dan China yang beragama Hindu dan Budha. Kedua-duanya
adalah pengusa besar dengan peradaban yang tinggi telah menyebar luas pengaruhnya
sampai kepulau Melayu. Kedatangan India dan China ketanah Melayu membawa
kebudayaan yang subur dan membuat Kawasan Kepulauan Melayu mulai berkembang
sehingga berpengaruhnya masih terlihat sampai saat ini. Kedatangan India dan China ini
menyebabkan terjadinya akulturasi dengan budaya setempat dan akhirnya lahirlah beberapa
kerajaankerajaan kecil yang berpengaruh budaya India, salah satunya adalah kerajaan
Langkasuka. Kerajaan champa , kerajaan ayu’thia dan kerajaan pangan. Kerajaan pangan
tumbuh dalam isolasi hingga era kekuasaan Anawrahta (1044 - 1077) yang berhasil
menyatukan seluruh Myanmar dengan menaklukan kota Thaton tahun 1057. Kehidupan
sosial Sebelum menggunakan bahasa Siam (Thailand), masyarakat Ayutthaya menggunakan
bahasa Khmer untuk berkomunikasi. Meski Buddha Theravada dijadikan sebagai agama
resmi kerajaan, beberapa wilayahnya ada juga ada yang mempraktikkan Buddha Mahayana
dan Islam. Adapun wilayah kekuasaan kerajaan campa pada setelah abad ke-7 meliputi
wilayah-wilayah yang sekarang bernama: Quang Cham,Quang ngai,Binh dinh,Phu
Yen,khanh Hoa,Ninh Thuan dan Binh Thuan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Kerajaan pagan?
b. Kerajaan ayu’thia?
c. Kerajan champa?
1.3 Manfaat
Mengetahui bagaimana kerajaan pangan, kerajaan ayu’thia dan kerajaan champa dan
perkembangan nya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kerajaan Pagan

Kerajaan Pagan (Bagan) terletak di wilayah Burma (Myanmar). Muncul sekitar tahun 849
M hingga keruntuhannya di tahun 1287 M. Kerajaan ini berhasil menyatukan seluruh Myanmar
setelah menaklukan kota Thaton pada 1057 M pada kekuasaan Anawrahta (1044-1077 M).
Kerajaan Pagan ini memiliki corak keagamaan Buddha sekte Singhala Mahawira. Kerajaan
Pagan kemudian mengalami kemunduran setelah mendapat serangan dari Mongol 1. Etnis yang
dikenal sebagai Pyu adalah sebagian dari penduduk tertua yang diketahui mendiami wilayah
yang sekarang menjadi Burma dan Myanmar. Kebudayaan Pyu telah mendahului paparan
pertama kebudayaan India dan berkembang hingga awal masa Kerajaan Pagan yang muncul di
kemudian hari. Bukti- bukti kuat merujuk bahwa fondasi kebudayaan Pagan pada dasarnya
adalah Pyu. Bukti-bukti menunjukkan bahwa Pyu adalah salah satu etnis Asia Tenggara paling
awal yang mengadopsi unsur-unsur kebudayaan India. Nama “Beikthano” sendiri berarti “kota
wisnu” sementara patung dewa-dewa Hindu dan juga Buddha telah digali di berbagai situs Pyu.2

Kerajaan Pagan (849-1287) dianggap sebagai kekaisaran pertama di Burma. Nama Pagan
juga dieja Bagan. Selama era kerajaan Pyu, antara tahun 500 hingga 950, Bamar, bagian dari
grup etnis Burma, mulai menginfiltrasi wilayah utara hingga tengah Burma, yang sebelumnya
diduduki oleh orang Pyu dibawah pengaruh Buddha Mahayana dari Bihar dan Benggala. Pada
tahun 849, kota Pagan muncul sebagai ibu kota sebuah kerajaan yang kuat yang akan
menyatukan Burma. Kerajaan ini tumbuh dalam isolasi hingga era kekuasaan Anawrahta (1044 -
1077) yang berhasil menyatukan seluruh Myanmar dengan menaklukan kota Thaton tahun 1057,
menandai dominasi Burma di wilayah tersebut yang terus berlanjut hingga kini. Konsolidasi
dilakukan oleh penerusnya Kyansittha (1084-1112) dan Alaungsithu (1112-1167), sehingga pada
pertengahan abad ke-12, Asia Tenggara daratan berada dibawah kekuasaan baik Kerajaan Pagan
maupun Kekaisaran Khmer.

1
Muhammad aqil fadhil, kerajaan-kerajaan hindu Buddha di asia tenggara https://kumparan.com/muhammad-aqil-
fadhil/kerajaan-kerajaan-hindu-budha-di-kawasan-asia-tenggara-1xr diakses pada 20 februari 10:23 pukul 18:17.
2
Haif abu, islam di Burma https://web.archive.org/web/20180430130117id_/http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/viewFile/1760/pdf diakses pada 20 februari 2023 pukul 20:23.

2
Kerajaan Pagan mengalami kemunduran karena semakin banyak wilayah dan sumber
daya alam yang jatuh ke tangan sangha (kependetaan) yang kuat dan ancaman Mongol dari utara.
Penguasa Pagan terakhir, Narathihapate (berkuasa 1254-1287) merasa percaya diri dalam
kemampuannya melawan Mongol dan bergerak ke Yunnan pada 1277 untuk berperang melawan
mereka. Tentaranya dihancurkan pada Pertempuran Ngasaunggyan, dan perlawanan Pagan
berhasil dipadamkan. Raja dibunuh oleh anaknya sendiri tahun 1287, mempercepat serangan
Mongol dalam Pertempuran Pagan. Mongol berhasil merebut hampir seluruh kekaisaran,
termasuk ibu kotanya, dan Pagan tidak pernah berhasil memulihkan posisi dominannya. Dinasti
Pagan berakhir pada tahun 1289 ketika Mongol memasang pemimpin boneka di Myanmar.
Keagamaan Kerajaan Pagan menjadikan agama Buddha sebagai agama resmi kerajaan setelah
raja Anawrahta (1044–1077) mempersatukan negara dengan memeluk aliran Theravada. Pada
masa pemerintahannya, ia mulai membangun ribuan pagoda Buddha di kota Pagan.3

2.2 Kerajaan Ayutthaya/ Ayu'tia

Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada pertengahan abad ke-14 dan berukuran
lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh
Tiongkok dan India.4 Kehidupan sosial Sebelum menggunakan bahasa Siam (Thailand),
masyarakat Ayutthaya menggunakan bahasa Khmer untuk berkomunikasi. Meski Buddha
Theravada dijadikan sebagai agama resmi kerajaan, beberapa wilayahnya ada juga ada yang
mempraktikkan Buddha Mahayana dan Islam. Dalam masyarakat Ayutthaya, unit dasar
organisasi sosial adalah komunitas desa, yang terdiri dari rumah tangga keluarga besar.
Umumnya, ketua yang terpilih memberikan kepemimpinan untuk proyek-proyek komunal. Hak
atas tanah berada pada kepala desa, yang memegangnya atas nama komunitas, meski pemilik
tanah pertanian tetap menikmati penggunaan tanah selama mereka mengolahnya. Dengan lahan
yang tersedia untuk budidaya, kelangsungan hidup negara bergantung pada sektor pertanian dan
pertahanan.

Masa kejayaan Kerajaan Ayutthaya Masa kejayaan Kerajaan Ayutthaya ditandai dengan
perkembangan pesat di bidang seni, sastra, dan wilayah kekuasaannya Pada awal abad ke-18,

3
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kerajaan_Pagan diakses pada 20 februari 20 :00.
4
Abdul Wahab Syakhrani, pendidikan agama islam di Thailand, ADIBA: JOURNALOF EDUCATIONVol. 2No.
1Januari2022, page 74-79 https://adisampublisher.org/index.php/adiba/article/view/58/52 diakses 20 februari 2023
pukul 17:25.

3
kerajaan ini telah menguasai kota-kota penting, seperti Martaban, Ligor atau Nakhon Sri
Thammarat, Tenasserim, Junk Ceylon atau Pulau Phuket, dan Singora atau Songkhla. Di bidang
sastra, kisah-kisah dalam bentuk Ramakien (wiracarita nasional Thailand) berkembang dan
menjadi sumber sastra di Ayutthaya. Ramakien kemudian berkembang menjadi drama klasik
Khon, yang merupakan seni pertunjukan drama tari di Thailand. Di Kerajaan Ayutthaya,
sebagian besar karya sastranya berbentuk puisi. Tradisi puisi Thailand awalnya didasarkan pada
bentuk puisi asli seperti rai, khlong, dan klon. Sementara di bidang pertanian, kerajaan ini
mengalami kejayaan dengan menghasilkan beberapa komoditas, seperti padi, beras, dan biji-
bijian.

Runtuhnya Kerajaan Ayutthaya, Kerajaan Ayutthaya, yang bertetangga dengan Burma,


dari Dinasti Konbaung, terlibat konflik militer pada 1759. Burma melakukan invasi terhadap
Ayutthaya, yang menyebabkan lepasnya wilayah kota Pelabuhan Tavoy. Peperangan
berlangsung selama beberapa tahun, hingga pada 1760-an, beberapa kota penting Ayutthaya
telah jatuh ke tangan Burma. Bahkan, pertempuran ini pada akhirnya meruntuhkan Kerajaan
Ayutthaya pada 1767, ketika di bawah pemerintahan Ekkathat sebagai raja terakhirnya.
Peninggalan kerajaan ayutthia Distrik Ayutthaya saat ini, memiliki lebih dari 400 candi.
Pemerintah Thailand memberikan lampu hijau kepada departemen tersebut pada tahun 1977,
untuk melestarikan dan mengelola Kota Bersejarah Ayutthaya dan untuk membuat Rencana
Taman Bersejarah Ayutthaya dengan tujuan untuk memulihkan monumen di dalam prasasti
daerah. Pada 13 Desember 1991, Kota Bersejarah Ayutthaya dianugerahi status Situs Warisan
Dunia oleh UNESCO di Carthage, Tunisia. Menjadi termasuk dalam Daftar Warisan Dunia, situs
harus memiliki nilai universal yang luar biasa dan memenuhi setidaknya satu dari sepuluh
kriteria seleksi. Kota Bersejarah Ayutthaya dipilih berdasarkan kriteria 3: "Untuk memberikan
kesaksian yang unik atau setidaknya luar biasa untuk tradisi budaya atau peradaban yang hidup
atau yang telah hilang." Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mendorong otoritas Thailand untuk
mempercepat pelaksanaan manajemen rencana untuk tempat kudus.5

2.3 Kerajaan Champa

5
Ilmi akhsanu, peninggalan kerajaan ayutthia, https://kumparan.com/ilmi-akhsanu/peninggalan-kerajaan-ayutthaya-
1xqOGJt3FjX/full diakses pada 20 februari 2023 pukul 14:15.

4
Kerajaan Champa berlangsung pada 600-900 M. Kerajaan ini terletak di semenanjung
Melayu yaitu di Vietnam Tengah dan Vietnam Selatan. Kerajaan ini awalnya disebutkan oleh
orang-orang Cina sebagai kerajaan yang terletak di semenanjung Melayu pada akhir abad kedua.
Raja pertamanya adalah Fan Hsiung. Kerajaan Champa memegang pengajaran Saivisme dan
melakukan pemujaan terhadap lingga. Kerajaan Champa berakhir dengan adanya perang antara
Annam dan Champa.6 Kerajaan Champa juga merupakan kerajaan Islam yang memiliki
pengaruh besar pada Indonesia seperti peninggalan kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan ini
dahulu sering melakukan interaksi dengan negara tanah air semenjak munculnya Kerajaan Kutai,
yang merupakan kerajaan pertama di Indonesia, di Kalimantan Timur. Selain itu, Kerajaan
Champa juga memiliki interaksi dengan salah satu Wali Songo di tanah Jawa, Sunan Gunung Jati
di Cirebon. Simak juga sejarah Wali Songo. Berdasarkan sejarah, Kerajaan Champa memiliki
pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan agama Islam di Indonesia. Maka dari itu,
tidak ada salahnya untuk mengetahui sedikit mengenai sejarah Kerajaan Champa.

Kerajaan Champa bermula dari adanya Kerajaan Lin Yi pada tahun 192 Masehi.
Kerajaan Lin Yi adalah sebuah kerajaan Hindu yang memiliki pengaruh besar dari India
meskipun memiliki kepercayaan setempat yang sangat kental. Selain itu, Champa sejatinya
adalah kerajaan dengan bentuk konfederasi kota yang terdiri dari:

 Inderapura (Ibukota Champa dari 875 Masehi – 1000 Masehi)


 Amaravati
 Vijaya (ibukota Champa dari 1000 Masehi – 1471 Masehi)
 Kauthara
 Panduraga

Sebelum tahun 1471 Masehi, Menurut Sejarah Kerajaan Champa menganut agama Hindu
Shiwa sebagai agama resmi negara dan Sansekerta adalah tulisan resmi yang digunakan dalam
prasasti-prasasti dan maklumat negara. Namun, Bahasa Sansekerta bukanlah bahasa satu-satunya
yang digunakan oleh masyarakat Champa, tetapi mereka juga menggunakan bahasa mereka
sendiri yaitu Bahasa Champa.

6
Muhammad aqil fadhil, kerajaan-kerajaan hindu Buddha di asia tenggara https://kumparan.com/muhammad-aqil-
fadhil/kerajaan-kerajaan-hindu-budha-di-kawasan-asia-tenggara-1xr diakses pada 20 februari 10:23 pukul 19:40.

5
Runtuhnya Kerajaan Champa Bangsa Khmer, yang sekarang adalah Kamboja, adalah
musuh tradisional dari bangsa Champa. Mereka telah saling menyerang satu sama lain selama
seribu tahun lamanya Kehidupan orang Champa di Kamboja (Khmer) juga sangatlah tragis.
Mereka yang beragama Islam menerima penindasan dari penguasa Khmer yang tidak
menginginkan adanya perbedaan. Masyarakat Champa juga tidak ingin menikah dengan orang-
orang non-Muslim dan hal ini mengakibatkan kemarahan raja Khmer. Hal ini berujung hingga
penguasa Khmer Merah membunuh lebih dari 500,000 orang Champa. Masyarakat Champa
sudah hampir musnah pada awal tahun 1960an, namun mereka masih menyisakan peradaban
mereka berupa candi-candi, arca, dan patung-patung perunggu. Namun hal ini tidak bertahan
lama. Pada saat perang Vietnam, Amerika Serikat menyerang dan mengebom kompleks
percandian My Son selama seminggu hingga tersisa hanya 20 bangunan dari 70 bangunan.
Simak juga sejarah perang Vietnam dengan Amerika. Dan sekarang, penduduk Champa yang
tersisa hanya berada di Desa Champa yang terletak di delta Sungai Mekong.

Sejarah kerajaan champa dengan Indonesia Kerajaan Champa memiliki pengaruh yang
cukup besar dengan Indonesia, dimana kejayaan kerajaan Champa memberikan jasa pengenalan
dan penyebaran Islam di Indonesia. Pernikahan politik juga sudah terjadi antara putri-putri
bangsawan keraton kerajaan Champa dengan raja-raja Jawa sejak era Singosari, Majapahit,
hingga ke keraton Cirebon. Peninggalan Champa di Indonesia dimulai dari Sejarah Kerajaan
Kutai di Kalimantan Timur. Didirikan pada 4 Masehi, Kerajaan Kutai merupakan kerajaan
pertama di Indonesia dan didirikan oleh Mulawarman, cucu dari Kudungga. Dan Kudungga
adalah seorang pembesar dari Kerajaan Champa pada saat era Hindu dengan menghasilkan
banyak Peninggalan Kerajaan Kutai. Selain itu, Kerajaan Champa juga memiliki hubungan
dengan Sriwijaya pada abad ke 7. Sejarah Kerajaan Sriwijaya mengatakan bahwa Sriwijaya
berulang kali melakukan serangkaian serangan ke berbagai daerah di Indocina hingga ke kota
Indrapura di tepian Sungai Mekong. Area tersebut menjadi wilayah Sriwijaya, yang berpusat di
Palembang pada abad ke 8, dan bertahan hingga berdirinya kerajaan Khmer dibawah raja
Jayavarman.7

7
Ellen Ferranda, Sejarah Kerajaan Champa – Kerajaan Islam di Vetnam,
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/sejarah -kerajaan-champa diakses 20 februari 2023
pukul 12:30.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bangsa Birma berasal dari daerah gurun Gobi dan bagian timur laut Tibet. Pada waktu
kerajaan Nanchao berdiri, mereka sudah bertempat tinggal di Yunan. Mereka tersebar di daerah-
daerah yang makmur di Birma dan bercampur dengan bangsa-bangsa yang sudah ada terlebih
dahulu. Kerajaan historis dari bangsa Birma yang pertama adalah kerajaan pagan. Pagan
didirikan pada tahun 108 M, rajanya baru diketahui pada abad XI yaitu raja Anawrahta(1044-
1077). Kerajaan Pagan berdiri sampai tahun 1287. Wilayahnya meliputi Birma asli, arakan utara,
Birma hilir.

Ayuth’ia merupakan peletak dasar sendi-sendi kerajaan Mung T’ai, tokoh pertama adalah
raja Ramadhipati I yang membentuk dasar hokum Siam, kedua Boromo Trailokanat yang
berhasil menyusun system sentralisasi pemerintahan dan komando tentara serta system
kepemilikan tanah menentukan kedudukan seseorang dan system pemberian tanah sebagai gaji
pegawai.

Champa merupakan kerajaan yang suka berperang, oleh karenanya dia terus menerus
meluaskan wilayahnya ke utara, ke daerah bangsa Annam(Vietnam). Sementara ke
selatan(kerajaan Funan) cukup tanggguh untuk dikalahkan, dan baru setelah Funan runtuh dapat
meluaskan wilayahnya hingga ke utara pinggir delta Mekong. Champa merupakan kerajaan
maritime namun tidak pernah menjadi imperium, sementara hubungnnya dengan China perang
dan damai silih berganti.

3.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut, saya menyarankan agar pembaca lebih


memahami pertumbuhan dan pengembangan kerajaan asia tenggara dan pengarunya . Semoga
makalah ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan kami mohon maaf
apabila dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab Syakhrani, pendidikan agama islam di Thailand, ADIBA: JOURNALOF


EDUCATIONVol. 2No. 1Januari2022, page 74-79
https://adisampublisher.org/index.php/adiba/article/view/58/52 diakses 20 februari 2023
pukul 17:25.
Ellen Ferranda, Sejarah Kerajaan Champa – Kerajaan Islam di Vetnam,
https://sejarahlengkap.com/indonesia/kerajaan/sejarah -kerajaan-champa
diakses 20 februari 2023 pukul 12:30.
Haif abu, islam di Burma https://web.archive.org/web/20180430130117id_/http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/viewFile/1760/pdf diakses pada 20 februari
2023 pukul 20:23.
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kerajaan_Pagan diakses pada 20 februari 20 :00.
Ilmi akhsanu, peninggalan kerajaan ayutthia, https://kumparan.com/ilmi-akhsanu/peninggalan-
kerajaan-ayutthaya-1xqOGJt3FjX/full diakses pada 20 februari 2023 pukul 14:15.
Muhammad aqil fadhil, kerajaan-kerajaan hindu Buddha di asia tenggara
https://kumparan.com/muhammad-aqil-fadhil/kerajaan-kerajaan-hindu-budha-di-
kawasan-asia-tenggara-1xr diakses pada 20 februari 10:23 pukul 18:17.
Muhammad aqil fadhil, kerajaan-kerajaan hindu Buddha di asia tenggara
https://kumparan.com/muhammad-aqil-fadhil/kerajaan-kerajaan-hindu-budha-di-
kawasan-asia-tenggara-1xr diakses pada 20 februari 10:23 pukul 19:40.

Anda mungkin juga menyukai