INDONESIA
A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa :
1. Mampu menganalisis jenis permasalahan pokok pendidikan di Indonesia
2. Mampu mengaitkan setiap permasalahan yang ditemui dengan jenis
permasalahan pendidikan
3. menunjukkanpermasalahan pendidikan yang ada di Indonesia
2. Kuantitas
Kuantitas merupakan input peserta didik dalam sistem pendidikan atau
sekolah. Masalah ini timbul karena calon murid yang tidak tertampung di suatu
sekolah, karena terbatasnya daya tampung. Kesempatan memperoleh pendidikan
masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Permasalahan ini mencuat terutama di
SD pada tahun-tahun lampau. Tapi saat ini masalah itu sudah bisa diatasi. Sisa
permasalahan ini ada pada anak-anak yang tinggal didaerah terpencil. Diharapkan
(ideal): ”pendidikan nasional dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya
bagi seluruh warga negara Indonesia untuk memperoleh pendidikan”. Kenyataan
(realita): ”masih banyak warga negara khususnya warga usia sekolah tidak
tertampung di lembaga pendidikan (sekolah) yang ”ada” (Sumber: Statistik
pendidikan daerah atau nasional).
Permasalahannya ialah bagaimana sistem pendidikan dikelola sehingga
dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga negara
memperoleh pendidikan. Dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
itu diharapkan pendidikan akan semakin merata, karena merata dalam arti yang
sesungguhnya tidak mungkin dicapai. Hal ini antara lain disebabkan peraturan
perundang-undangan tentang wajib belajar (wajar) tidak diikuti dengan sangsi
bagi yang tidak mengikutinya, karena sistem pendidikan itu sendiri belum
memungkinkan untuk itu.
3. Kualitas
4. Efisiensi
Pendidikan dikatakan efektif (ideal) ialah bila hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana/program yang dibuat sebelumnya (tepat guna). Bila rencana
mengajar (persiapan mengajar) yang dibuat oleh guru atau silabus/SAP yang
dibuat dosen sebelum mengajar/memberi kuliah terlaksana secara utuh dengan
sempurna, maka pelaksanaan perkuliahan tersebut dikatakan efektif. Sempurna
disini meliputi semua komponen perencanaan seperti tujuan, materi/bahan,
strategi dan evaluasi. Sebaliknya, dikatakan kurang efektif bila komponen-
komponen rencana tidak terlaksana dengan sempurna, misalnya tujuan tidak
tercapai semua, materi tidak tersajikan semua, strategi belajar mengajar tidak
tepat, evaluasi tidak dilakukan sesuai rencana.
6. Relevansi
Paradigma sekolah sudah banyak berkembang dari dulu hingga saat ini.
Dulu sebuah sekolah sudah bisa menjalankan kegiatan pembelajaran apabila
terdapat siswa, guru dan ruangan untuk proses pembelajaran dengan peralatan dan
sarpras seadanya. Guru juga dijadikan sebagai sumber utama. Ia dijadikan sebagai
sumber ilmu. Tugasnya mengalirkan pengetahuan ke siswa. Hal tersebut untuk
saat ini sudah sudah tidak relevan dimana tugas guru sudah tidak menjadi
penceramah yang harus selalu berdiri di depan siswa dan menjelasakan materi
semua. Melainkan peran guru sudah berubah dimana tugas guru menjadi
fasilitator, mediator motivator guna menumbuhkan kreativitas dan daya imajinasi
yang bagus siswa.
E. Aktivitas Pembelajaran
Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran daring dan luring, maka
mahasiswa dapat mengikuti aktifitas pembelajaran sebagai berikut :
Menu Aktifitas Keterangan
Informasi, Kehadiran dan Tatap Maya
1. Informasi Mahasiswa melihat informasi
Perkuliahan terbaru terkait perkuliahan
melalui menu Announcement
2. Presensi Mahasiswa melakukan pengisian
Online presensi online
F. Rangkuman
Permasalahan-permasalahan pokok pendidikan di Indonesia disebabkan oleh
hal-hal berikut.
a. Pemerataan.
Upaya untuk pemerataan pendidikan berkaitan dengan sistem pendidikan
seyogyanya menyiapkan peluang yang sangat besar bagi seluruh masyarakat
agar dapat mengakses pendidikan, yang mana mampu menjadi tempat bagi
keberlanjutan peningkatan SDM di Indonesia.
b. Kuantitas
Kuantitas merupakan input peserta didik dalam sistem pendidikan atau
sekolah. Masalah ini timbul karena calon murid yang tidak tertampung di
suatu sekolah, karena terbatasnya daya tampung. Masalah timbul karena
calon murid yang tidak tertampung di suatu sekolah, karena terbatasnya daya
tampung. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat
Sekolah Dasar.
c. Kualitas
Kualitas pendidikan merupakan output pendidikan itu sendiri. Kriteria untuk
hasil ini adalah kadar ketercapaian tujuan pendidikan itu sendiri. Kadar
ketercapaian tujuan ini mulai dapat dilihat dari hirarki tujuan terkecil yaitu
tujuan pembelajaran khusus (TPK)/indikator pencapaian hasil belajar.
d. Efisiensi
Pendidikan dikatakan efisiensi (ideal) ialah bila penyelenggaraan pendidikan
tersebut hemat waktu, tenaga, dan biaya tetapi produktivitas (hasil) optimal.
Pendidikan dikatakan efisiensi bila pendayagunaan sumber daya yang ada
(waktu, tenaga, biaya) tepat sasaran.
e. Efektivitas
Efektifnya sebuah pendidikan dapat dilihat apabila hasil yang dicapai sesuai
dengan rencana/program yang dibuat sebelumnya (tepat guna).
f. Relevansi
Relevansi erat kaitannya dengan sistem pendidikan dan pembangunan secara
umum serta kepentingan perseorangan, masyarakat secara jangka pendek
maupun jangka panjang.
G. Latihan/Kasus/Tugas
1. Jelaskan mengapa pemerataan pendidikan menjadi salah satu penyebab
terjadinya permaslahan pendidikan !
2. Jelaskan seberapa besar pengaruh relevansi pendidikan terhadap
perkembangan pendidikan !
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kuantitas dan kualitas pendidikan
sertai dengan contoh-contohnya