Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA

Karya Tulis ini disusun untuk mengikuti Lomba Esai 17 Agustus


Yang di selenggarakan oleh Mts Ummusshabri Kendari yang bertema
“Merdeka Dalam Pendidikan“

Disusun Oleh:
Wa Ode Jyska Syafaa Dhiyaa Azighah
Kelas:
IX C
Pendahuluan

Pendidikan memiliki peran penting dalam berkembangnya suatu negara, pendidikan


juga memiliki peran penting dalam meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Indonesia
merupakan Negara dengan Kualitas Sumber Daya Manusia yang tergolong rendah banyak
faktor yang menyebabkan hal ini bisa terjadi salah satunya adalah Rendahnya Akses
Pendidikan di Indonesia. Tidak terasa Sudah 78 Tahun Indonesia merdeka namun bagaimana
dengan kondisi Pendidikan di Indonesia. Sampai sekarang Pendidikan di Indonesia masih saja
tergolong rendah.

Pendidikan Di Indonesia masih tertinggal cukup jauh dengan pendidikan yang berada
di Negara – Negara lain yang ada di Dunia. Bahkan Indonesia Sendiri masih kalah dengan
Negara Jiran Kita, Yaitu Malaysia Dan Singapura dalam Bidang Pendidikan. Hal ini dapat
disaksikan dari banyaknya penduduk mereka yang memperoleh pendidikan sampai ke
Perguruan Tinggi.

Sedangkan di Indonesia sendiri jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan saja


masih jauh tertinggal dengan negara lain, apalagi di Daerah – Daerah tertinggal seperti NTB,
NTT, PAPUA dan masih banyak lagi di Daerah lainnya. Ketertinggalan ini disebabkan karna
tidak meratanya pendidikan Di Negara Indonesia. Pemerintah hanya membangun fasilitas di
daerah perkotaan khusunya Pulau Jawa. Tidak hanya itu, terbatasnya jumlah guru yang ada di
daerah tersebut juga ikut menciptakan semakin jauhnya akses pendidikan yang ada di Daerah.

Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di


Indonesia seperti Mengikuti Penataran, Mengikuti Kursus kursus Pendidikan, Memperbanyak
Membaca, Mengadakan Kunjungan ke Sekolah lain dan Mengadakan Hubungan dengan wali
siswa. Bukan hanya itu, banyak upaya lain yang bisa di lakukan.

Pentingnya Pendidikan bagi generasi Muda tidak hanya memberikan Informasi dan
Memperdalam Ilmu Pengetahuan. Namun, Pendidikan juga Dapat membangun karakter sendiri
termasuk aspek yang penting, karena mengajarkan norma Keagamaan, Sosial, Dan Norma.
Pembahasan
Sistem Pendidikan di Indonesia menerapkan wajib belajar 12 tahun. Yaitu Sembilan
tahun pendidikan dasar yang meliputi enam tahun di sekolah dasar serta masing masing 3 tahun
di SMP dan SMA. Sistem Pendidikan Yang berada di bawah pengawasan ketat Kementerian
Pendidikaan dan Kebudayaan ini mengembangkan Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap.
Artinya, aspek intelektual, spiritual, dan persoanal bagi anak akan menjadi perhatian. Namun,
sejak dua dekade terakhir sekolah Nasional yang mengadopsi juga Kurikulum lain seperti
Cambridge.

Indonesia memiliki program pendidikan salah satunya yaitu “Kurikulum Merdeka


Belajar” Program ini merupakan kebijakan yang di keluarkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD RI) Yaitu Bapak Nadiem Makarim.
Kurikulum merdeka Belajar ini adalah Kurikulum dengan pembelajaran Intrakurikuler yang
beragam, di mana konten yang di sajikan kepada siswa akan lebih optimal dengan tujuan agar
peserta didik dapat memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan
kompetensi.

Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar yaitu:

1. Membuat sekolah dan pemerintah daerah memiliki otoritas untuk mengelola sendiri
pendidikan yang sesuai dengan kondisi di daerah masing masing
2. Membentuk SDM yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi
3. Menyiapkan bangsa untuk menghadapi tantangan global era 4.0
4. Menguatkan pendidikan karakter melalui profil Pelajar Pancasila
5. Menjadi Kurikulum baru yang sejalan dengan tuntutan pendidikan abad ke-21
6. Meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara keseluruhan

Perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka yaitu, Kurikulum 2013
hanya berfokus pada intrakulikuler dan untuk kegiatan kokurikuler dialokasikan 50% di luar
jam tatap muka. Sedangkan di Kurikulum Merdeka. Pembelajaran intrakulikuler sekitar 70-
80% dari jam pelajaran dan kokurikuler melalui proyrk penguatan profil pelajar pancasila.
Kekurangan dari Kurikulum Merrdeka yaitu peserta didik dituntut untuk menguasai materi
yang cakupannya lebih dalam.

Namun, Ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan digantinya sistem pendidikan
karna menurut salah satu pelajar di Indonesia ia mengatakan bahwa setiap pergantian Presiden
atau Menteri di ganti Kurikulum pun ikut berganti dan Menurutnya salah satu penyebab
pendidikan di Indonesia kurang adanya kemajuan itu karena adanya pergantian kurikulum yang
dilakukan secara terus menerus jadi dampaknya untuk para pelajar adalah para pelajar belum
mampu memahami kurikulum yang sedang berjalan lalu di tuntut lagi untuk beradaptasi lagi
dengan kurikulum yang baru.

Namun, Kurikulum Merdeka juga memiliki Manfaat positif untuk para pelajar beberapa
pelajar merasa bahwa dengan adanya Kurikulum Merdeka ini Siswa sudah tidak di tuntut untuk
bisa semua mata pelajaran, Siswa bisa meningkatkan Nilai Rapor, dan Siswa diberi kesempatan
mencoba semua mata pelajaran.

Selanjutnya, Bukan Hanya program Kurikulum Merdeka ada Juga sistem Zonasi
Sekolah, Sistem Zonasi adalah seleksi penerimaan siswa didik atau peserta didik baru secara
lebih transparan dan adil, ditetapkan sesuai tempat tinggal. Tujuan sistem zonasi ini yaitu untuk
mengubah paradigma di mana ‘Anak-Anak terbaik’ tidak perlu mencari ‘Sekolah Terbaik’ yang
berlokasi jauh dari tempat tinggalnya. Sejauh penerapannya, sistem Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) diklaim mampu memberi implikasi terhadap kesiapan seluruh sekolah dengan
mutu yang setara sekolah unggul atau sekolah favorit.

Sistem zonasi Memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Pemerataan Pendidikan Yang Berkualitas


2. Rotasi Guru Secara Merata
3. Menghilangkan Sistem Beli Bangku

Sistem zonasi juga memiliki beberapa kekurangan, Antara lain:

1. Peta Koordinat Kurang Tepat


2. Rentan Kelebihan Kapasitas
3. Manipulasi Wali murid

Namun, Karena diadakan sistem zonasi ini ada beberapa pihak yang ingin tetap
menyekolahkan anaknya di sekolah Favorit sehingga banyak Orang Tua atau wali murid yang
menitipkan Kartu Keluarga mereka di Kartu Keluarga yang berdomisili dekat dengan sekolah
tersebut bahkan di daerah tertentu kegiatan ini dijadikan sebagai bisnis. Sistem Zonasi memang
mempunyai tujuan yang baik untuk pendidikan di Indonesia.
Namun, Fasilitas di setiap sekolah berbeda – beda sehingga wajar saja kalo ada
beberapa pihak yang rela melukan apa saja agar bisa masuk ke sekolah Favorit. Hal ini karna
tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai. Sehingga seharusnya pemerintah lebih
memperhatikan sekolah - sekolah yang memiliki fasilitas yang kurang memadai. Sehingga,
setelah itu baru bisa di gunakan sistem zonasi tersebut.

Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru Bagi SMP selain Sistem zonasi Yaitu:

1. Jalur Afirmasi
Jalur Afirmasi yaitu Jalur Yang di tunjukkan untuk Anak tidak mampu dan anak
penyandang Disabilitas.
2. Jalur Perpindahan Orang Tua/Wali dan Anak Guru
Jalur ini dikhususkan untuk Peserta Didik yang Orang Tua atau wali berpindah
tugas dan Anak Guru
3. Jalur Prestasi
Jalur ini menggunakan nilai rapor calon peserta didik sebagai bahan pertimbangan
seleksi.
Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat saya simpulkan bahwa, Kurikulum merdeka Belajar
adalah Kurikulum dengan pembelajaran Intrakurikuler yang beragam, di mana konten yang di
sajikan kepada siswa akan lebih optimal dengan tujuan agar peserta didik dapat memiliki cukup
waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensi. Sedangkan, Sistem Zonasi
adalah seleksi penerimaan siswa didik atau peserta didik baru secara lebih transparan dan adil,
ditetapkan sesuai tempat tinggal.

Kurikulum Merdeka memiliki Beberapa Manfaat Positif, Manfaat positif untuk para
pelajar beberapa pelajar merasa bahwa dengan adanya Kurikulum Merdeka ini Siswa sudah
tidak di tuntut untuk bisa semua mata pelajaran, Siswa bisa meningkatkan Nilai Rapor, dan
Siswa diberi kesempatan mencoba semua mata pelajaran. Dan juga tentunya memiliki
Kekurangan yaitu pendidikan di Indonesia kurang adanya kemajuan karena adanya pergantian
kurikulum yang dilakukan secara terus menerus jadi dampaknya untuk para pelajar adalah para
pelajar belum mampu memahami kurikulum yang sedang berjalan lalu di tuntut lagi untuk
beradaptasi lagi dengan kurikulum yang baru.

Sistem Zonasi memiliki beberapa keuntungan yaitu Pemerataan Pendidikan Yang


Berkualitas, Rotasi Guru Secara Merata, dan Menghilangkan Sistem Beli Bangku. Sistem
Zonasi juga memiliki beberapa kekurangan yaitu, Peta Koordinat Kurang Tepat, Rentan
Kelebihan Kapasitas, dan Manipulasi Wali murid
Saran

Menurut Saya, Pendidikan sangat penting bagi Pemuda dan Pemudi Indonesia. 78 tahun
sudah Indonesia Merdeka seharusnya Pendidikanpun ikut Merdeka. Namun, Kini masih
banyak Pemuda dan Pemudi kita yang tidak sampai pada jenjang Sekolah Dasar, Bahkan masih
banyak Pemuda dan Pemudi kita yang tidak berpendidikan. Pendidikan sangat penting dalam
berdirinya suatu Negara tanpa adanya pendidikan suatu Negara tidak akan Berkembang dan
Maju. Menurut Saya, Pendidikan Indonesia masih perlu berkembang lagi. Banyak cara agar
pemuda dan pemudi kita bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Beberapa Cara yang bisa kita lakukan agar pemuda dan pemudi Indonesia mendapatkan
akses pendidikan yang layak yaitu Diadakannya Beasiswa kepada Anak-Anak yang kurang
mampu agar Anak-Anak yang memiliki ekonomi menengah kebawah masih bisa mendapatkan
pendidikan yang layak. Yang Kedua, Pemerintah dapat memperbaiki Infrastuktur di daerah-
daerah terpencil agar akses untuk menempuh pendidikan tidak lagi susah. Yang Ketiga, Tenaga
kerja pendidikan atau Guru harus di perhatikan karena ada beberapa guru khususnya Pegawai
Negeri yang tidak berada di sekolah saat Jam kantor atau Jam mengajar, lalu adanya perbedaan
sistem mengajar antara Guru di Kota dengan Guru di pedesaan. Yang Terakhir, Kelengkapan
Fasilitas yang terdapat di setiap sekolah.

Program Kurikulum Merdeka ini sangat efektif untuk dikembangkan namun banyak
hal yang harus kita perhatikan sebelum menerapkan Program ini karan tidak semua pelajar
mampu mengimbangi antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka tidak sedikit pelajar
yang mengekeluh kesahkan program ini banyak yang berpendapat bahwa program ini membuat
para pelajar menjadi kecapekan. Dan Jika Pemerintah ingin mengeluarkan Kurikulum atau
Program baru Pendidikan Indonesia sebaikntya jangan secara terus menerus pada setiap
pergantian Presiden maupun Menteri. Dan apabila Pemerintah Ingin terus memberlakukan
Sistem Zonasi, Pemerintah juga harus memikirkan kualitas dari setiap sekolah-sekolah di
Indonesia

Tidak lupa juga peran Kami sebagai para Pelajar yaitu Terus meraih prestasi, Belajar
dengan Giat, Rajin mencari Informasi yang bermanfaat. Didukung dengan Era Globalisasi ini
yang tidak lepas dari Media Sosial dan Gadget, kita sebagai pelajar Indonesia memanfaatkan
Gadget tersebut untuk hal yang positif agar dapat Membawa Nama Harum Indonesia.
Daftar Pustaka

www.quipper.com/id/blog/info-guru/tujuan-kurikulum-merdeka-belajar/
Caesaria, Sandra Desi (2022-02-12). Adit, Albertus, ed. "Apa Itu Kurikulum Merdeka? Begini
Penjelasan Lengkap Kemendikbud". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-
09Diakses tanggal 2022-04-05.
Kemendikbudristek (2022). "Kurikulum Merdeka sebagai opsi satuan Pendidikan dalam rangka
pemulihan pembelajaran tahun. 2022 s.d. 2024". Kemendikbudristek. Diarsipkan dari versi asli
tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 2022-04-05.

Anda mungkin juga menyukai