Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PPKN

SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA LEBIH MAJU MENJADI


LEBIH BAIK LAGI

GURU PENGAMPU : DEWI KUSUMAWATI , M.Pd


MATA PELAJARAN : PPKN

ANGGOTA KELOMPOK :
1 . AL-KHANSA RAMADHANI
2 . FADILLAH ZALWA A.P
3 . GHEA RANI MAULIN
4. LATIFAH NAZWA A.P
5. SYAKILA AZZAHRA
6 . NADIA DIVA ZULAIKHA
Pendidikan adalah salah satu aset paling berharga yang bisa dimiliki
seseorang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, otomatis ilmu yang
dimiliki juga akan bertambah luas pula. Alhasil, seseorang dengan
pendidikan tinggi akan disegani dan menjadi individu yang banyak
dibutuhkan keahliannya.

Namun, untuk bisa mendapatkan ilmu yang banyak, dibutuhkan


perjuangan serta biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, semakin tinggi bangku
pendidikan yang dikenyam, semakin mahal dan sulit pula untuk
didapatkan. Karena alasan ini pulalah mungkin mengapa sistem
pendidikan yang terpadu perlu untuk dicanangkan.

Di Indonesia sendiri, sistem pendidikan yang masih membutuhkan banyak


pembenahan di berbagai aspek. Meski pemerintah telah berusaha sekuat
tenaga untuk menyempurnakan sistem pendidikan, tak bisa dipungkiri jika
masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa sisi.

Agar revisi sistem pendidikan dalam negeri dapat berjalan dengan optimal,
dibutuhkan contoh referensi sistemnya dari negara yang lebih maju.
Kegiatan membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan negara
maju hendaknya dilakukan agar menjadi bahan introspeksi bagian mana
yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pembahasan mengenai sistem pendidikan
Indonesia dan perbandingannya dengan negara maju berikut ini layak
untuk disimak bersama.

1
A.Sistem Pendidikan di Indonesia Cermati
Beranda Artikel dan Tips Pendidikan Pendidikan Mengupas Sistem
Pendidikan di Indonesia dan Perbandingannya dengan Negara Maju
Pendidikan adalah salah satu aset paling berharga yang bisa dimiliki
seseorang. Dengan memiliki pendidikan yang tinggi, otomatis ilmu yang
dimiliki juga akan bertambah luas pula. Alhasil, seseorang dengan
pendidikan tinggi akan disegani dan menjadi individu yang banyak
dibutuhkan keahliannya.

Namun, untuk bisa mendapatkan ilmu yang banyak, dibutuhkan


perjuangan serta biaya yang tidak sedikit. Pasalnya, semakin tinggi bangku
pendidikan yang dikenyam, semakin mahal dan sulit pula untuk
didapatkan. Karena alasan ini pulalah mungkin mengapa sistem
pendidikan yang terpadu perlu untuk dicanangkan.

Di Indonesia sendiri, sistem pendidikan yang masih membutuhkan banyak


pembenahan di berbagai aspek. Meski pemerintah telah berusaha sekuat
tenaga untuk menyempurnakan sistem pendidikan, tak bisa dipungkiri jika
masih terdapat beberapa kelemahan di beberapa sisi.

Agar revisi sistem pendidikan dalam negeri dapat berjalan dengan optimal,
dibutuhkan contoh referensi sistemnya dari negara yang lebih maju.
Kegiatan membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan negara
maju hendaknya dilakukan agar menjadi bahan introspeksi bagian mana
yang perlu diperbaiki. Untuk itu, pembahasan mengenai sistem pendidikan
Indonesia dan perbandingannya dengan negara maju berikut ini layak
untuk disimak bersama.Sistem Pendidikan di Indonesia.

Baru-baru ini pemerintah mencanangkan sistem zonasi pada siswa yang


ingin mendaftar sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kebijakan tersebut
ternyata menimbulkan banyak pro dan kontra di masyarakat. Banyak yang
setuju dengan keputusan tersebut, namun tak sedikit pula yang
menolaknya.
2
Contoh kasus tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam
memperbaiki sistem pendidikan dengan membaurkan siswa dengan nilai
akademis tinggi dengan yang tidak. Memang, hal ini secara teori dapat
meningkatkan kualitas siswa secara merata jika sistem pengajarannya
terpadu. Namun, jika tidak dikontrol, bukan tidak mungkin siswa yang
awalnya pintar malah ikut terjerumus ke sifat yang tidak semestinya.

Mengatasi masalah pendidikan memang tidak semudah membalikkan


telapak tangan. Adanya ketimpangan pendidikan karena efektivitas serta
efisiensi yang kurang masih gampang ditemui. Gaya pengajaran yang
kurang kreatif dan hanya menumpukan pendidikan pada sistem hafalan
tanpa memahami juga menjadi masalah yang sejak lama belum ditemukan
jalan keluar.

Sebenarnya, selain sekolah formal, tak sedikit pula orang tua yang lebih
mempercayakan pendidikan anaknya melalui metode homeschooling
ataupun kelas online. Penyebabnya tak lain karena dianggap lebih efektif
dan dapat diawasi dengan lebih praktis. Kemajuan teknologi dan
kemudahan dalam mencari bahan ajar juga menjadi alasan mengapa dua
metode pembelajaran tersebut dipilih.

Dengan dilantiknya menteri pendidikan yang baru diharapkan mampu


memberikan stimulus pada sistem pendidikan di Indonesia. Dibandingkan
dengan indeks pendidikan negara ASEAN lainnya, pendidikan di
Indonesia masih berada di posisi 5 terendah. Daya saing yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia pun bisa dibilang sangat memprihatinkan.

Oleh karenanya, dibutuhkan perombakan yang berani agar kualitas


pendidikan di Indonesia dapat menunjukkan tren yang positif. Barulah
dengan begitu Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya dalam hal
pendidikan serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
3
Mengatasi masalah pendidikan memang tidak semudah membalikkan
telapak tangan. Adanya ketimpangan pendidikan karena efektivitas serta
efisiensi yang kurang masih gampang ditemui. Gaya pengajaran yang
kurang kreatif dan hanya menumpukan pendidikan pada sistem hafalan
tanpa memahami juga menjadi masalah yang sejak lama belum ditemukan
jalan keluar.

Sebenarnya, selain sekolah formal, tak sedikit pula orang tua yang lebih
mempercayakan pendidikan anaknya melalui metode homeschooling
ataupun kelas online. Penyebabnya tak lain karena dianggap lebih efektif
dan dapat diawasi dengan lebih praktis. Kemajuan teknologi dan
kemudahan dalam mencari bahan ajar juga menjadi alasan mengapa dua
metode pembelajaran tersebut dipilih.

Dengan dilantiknya menteri pendidikan yang baru diharapkan mampu


memberikan stimulus pada sistem pendidikan di Indonesia. Dibandingkan
dengan indeks pendidikan negara ASEAN lainnya, pendidikan di
Indonesia masih berada di posisi 5 terendah. Daya saing yang dimiliki oleh
masyarakat Indonesia pun bisa dibilang sangat memprihatinkan.

Oleh karenanya, dibutuhkan perombakan yang berani agar kualitas


pendidikan di Indonesia dapat menunjukkan tren yang positif. Barulah
dengan begitu Indonesia dapat bersaing dengan negara lainnya dalam hal
pendidikan serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

B. Jenjang Pendidikan di Indonesia


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 8, sistem
pendidikan Indonesia memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan level
perkembangan peserta didik, kemampuan yang ditingkatkan, dan tujuan
yang hendak diraih. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, jenjang
pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu:
4
1. Pendidikan Dasar
Jenjang yang menjadi basis untuk meneruskan ke pendidikan menengah.
Pendidikan dasar bisa berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Adapun jenjang yang setara dalam bentuk lain, misalnya
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

2. Pendidikan Menengah
Berikutnya, ada jenjang lanjutan dari pendidikan dasar yang terbagi atas
pendidikan umum dan kejuruan. Contoh bentuk dari pendidikan
menengah, antara lain, Madrasah Aliah (MA), Madrasah Aliah Kejuruan
(MAK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah
Atas (SMA).

3. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan
mencakup beberapa program pendidikan. Sebut saja, diploma, sarjana,
magister, doktor, dan spesialis.

C. Jenis-Jenis Program Pendidikan di Indonesia


Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 9, sistem
pendidikan Indonesia ialah kelompok yang berbasis pada kespesifikan
tujuan pendidikan dari suatu entitas. Jenis-jenis program pendidikan
nasional. Berikut daftar dan penjelasannya:
Jenis Program Pendidikan di Indonesia

1. Pendidikan umum
Pendidikan dasar dan menengah yang mengkhususkan perluasan ilmu
pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk meneruskan ke
tahap yang lebih tinggi.
5
2. Pendidikan keagamaan
Pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang menyiapkan peserta
didiknya berperan dengan penguasaan ilmu pengetahuan agama atau
menjadi ahli ilmu agama.

3. Pendidikan akademik
Pendidikan tinggi dengan program sarjana atau pascasarjana yang
ditujukan untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

4. Pendidikan vokasi
Pendidikan tinggi yang menyiapkan peserta didiknya untuk memperoleh
pekerjaan dengan keterampilan terapan tertentu. Pendidikan ini setara
dengan sarjana.

5. Pendidikan kejuruan
Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memiliki
profesi di bidang tertentu.

6. Pendidikan khusus
Pengadaan pendidikan untuk peserta didik dengan kecerdasan luar biasa
atau mempunyai kelainan. Pendidikan ini diselenggarakan secara inklusif
dan berbentuk entitas pendidikan khusus berjenjang dasar atau menengah.

7. Pendidikan profesi
Pendidikan tinggi sesudah program sarjana yang menyiapkan peserta didik
untuk memperoleh profesi dengan syarat keahlian khusus.
6
D. Jalur Program Pendidikan di Indonesia
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pada Pasal 1 Ayat 7,
sistem pendidikan Indonesia menjadi wahana yang dilewati para peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan tujuan
pendidikan. Berikut adalah beberapa jalur pendidikan yang berlaku di
Indonesia:

1.Pendidikan Formal
Jalur edukasi yang berjenjang dan terstruktur yang terbagi atas pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi.

2.Pendidikan Nonformal
Jalur pendidikan yang bukan formal, tetapi tetap bisa diselenggarakan
secara berjenjang dan terstruktur.

3.Pendidikan Informal
Jalur pendidikan yang berlangsung dalam lingkup keluarga atau
lingkungan kecil , Bagaimana Sistem Pendidikan di Negara Lain?

1. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Eropa


Berbicara soal sistem pendidikan terpadu tentu tidak bisa lepas dari sistem
pendidikan yang dicanangkan oleh Finlandia. Sudah menjadi rahasia
umum jika negara yang berlokasi di Eropa Utara tersebut dikenal sebagai
negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
7
Berdasarkan hasil dari tes internasional dan penelitian, Finlandia dikenal
sebagai negara dengan kualitas kurikulum pendidikan terdepan. Dengan
tingkat kelulusan tes internasional tertinggi di dunia, Finlandia berhasil
memuncaki indeks pendidikan dari negara di seluruh dunia.

Rahasia dari pencapaian Finlandia tersebut terletak pada reformasi


pendidikan yang telah diteliti dan diterapkan di sekolah formalnya. Oleh
karenanya, Finlandia berhasil dengan konsisten memiliki mutu pendidikan
yang jauh lebih baik dibanding negara lainnya.Tak hanya itu, negara Eropa
lain, yakni Britania Raya juga dikenal memiliki sistem pendidikan yang
maju.

Di negara tersebut, sistem pendidikan dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu


pendidikan awal hingga tinggi. Melalui pembagian tahapan pendidikan
tersebut, Britania Raya mencanangkan kurikulum nasional yang wajib
ditaati oleh setiap institusi pendidikan formal di sana. Selain itu, Belanda
sebagai negara maju mengaplikasikan sistem pendidikan dengan
kurikulum internasional yang disebut International Baccalaureate atau IB.
Dengan menerapkan program pendidikan tersebut, siswa sekolah di
Belanda mampu mendapatkan kurikulum andalan negara lain dan bersaing
di perguruan skala global.

Lanjut ke sistem pendidikan di Swiss yang menerapkan program


pendidikan desentralisasi. Artinya, pendidikan di negara tersebut diatur
dan dikelola bukan oleh pemerintah pusat, melainkan oleh tingkat
kewilayahan.

Seluruh aspek pendidikan, seperti, durasi sekolah, kurikulum, hingga


metode pembelajaran dicanangkan oleh pemerintah daerah. Yang menjadi
titik berat di sistem pendidikan Swiss adalah penerapan ilmu serta nilai-
nilai yang berhubungan.

8
berhubungan dengan pendidikan. Jadi, siswa tak hanya mendapatkan
pendidikan formal saja, namun juga softskill yang amat penting
dibutuhkan di dunia kerja nantinya.

2. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Asia


Negara maju di Benua Asia juga tidak kalah berkualitasnya dengan Benua
Eropa. Terbukti ada beberapa negara Asia seperti Jepang, Korea Selatan,
dan juga Singapura yang dikenal memiliki sistem pendidikan berkualitas.

Sebagai contoh adalah Korea Selatan yang berani menggelontorkan


anggaran besar-besaran demi memiliki sistem pendidikan terpadu.
Anggaran pemerintah untuk memajukan sistem pendidikan digunakan
pada sektor sarana, prasarana, dan evaluasi agar mutunya tetap terjaga.

Pemerintah Korea Selatan menganggap bahwa kualitas pendidikan


masyarakatnya memengaruhi kualitas negara secara menyeluruh. Jadi,
semakin baik sistem pendidikan yang diberikan, semakin bagus pula
kualitas negara tersebut.

Negeri Sakura, Jepang, juga tidak kalah ketat dalam menjaga kualitas
pendidikannya. Tak hanya pendidikan formal seperti sains dan eksakta,
beberapa tahun pertama sekolah di Jepang lebih menekankan pada
pembangunan karakter. Kurikulum yang diacu oleh pemerintah Jepang
juga lebih menonjol ke kerja kelompok daripada individu.

Beralih ke sistem pendidikan di negara tetangga, Singapura adalah negara


Asia Tenggara yang dianggap paling maju. Tak hanya memiliki sistem
manajemen pemerintahan yang rapi, sistem pendidikan Singapura juga
layak untuk dicontoh, khususnya oleh Indonesia.

9
Menganut sistem pendidikan fleksibel serta tidak terpaut pada satu metode
saja, Singapura mampu memberikan kebebasan pada siswanya untuk
memilih ilmu yang akan dipelajari. Siswa sekolah di Singapura dapat
memilih cara belajar yang dirasa paling efektif dan bertujuan memenuhi
kepentingan yang dimiliki.

Secara singkat, sistem pendidikan di Singapura tidak mengekang siswa


untuk mempelajari materi yang tidak diinginkan dan mungkin tidak
dibutuhkan di masa depan. Jadi, sekolah bukanlah suatu hal yang
dipaksakan dan ilmu yang didapatkan siswa cocok dengan cita-cita yang
ingin diraih nantinya.

3. Penerapan Sistem Pendidikan Terpadu di Kanada dan Selandia


Baru
Mirip dengan sistem pendidikan di Swiss, sistem pendidikan di Kanada
juga diatur dan dijalankan oleh pemerintah daerah. Pemerintah tingkat
provinsi di Kanada memiliki tanggung jawab penuh atas atas sistem
pendidikan yang dicanangkan di wilayahnya. Oleh karenanya, setiap
provinsi di Kanada memiliki metode pembelajaran yang berbeda satu sama
lain.

Meski tidak menerapkan sistem resmi di institusi pendidikannya,


pemerintah Kanada menjamin bahwa warganya akan mendapatkan
pendidikan yang dibutuhkan. Untuk itu, lembaga pendidikan seperti
sekolah dan perguruan tinggi di Kanada memiliki mutu serta standar yang
cukup tinggi.
Sebaliknya, Selandia Baru adalah negara maju yang sebenarnya memiliki
sistem pendidikan yang mirip dengan Indonesia. Selandia Baru
mencanangkan sistem pendidikan dari jenjang usia dini, menengah, hingga
pendidikan tinggi.

10
Namun, Selandia Baru berhasil merancang tujuan pendidikannya untuk
bisa mengembangkan kualitas siswa serta kemampuan orientasi yang
dimiliki. Dengan begitu, siswa sekolah di Selandia Baru dapat berfokus
untuk meningkatkan kecerdasan karakter dan kemampuan praktikal
mereka yang dibutuhkan di masa depan.

11

Anda mungkin juga menyukai