DiSusun Oleh:
Rizal Ardiansyah (NIM 2021143655)
Kelas : R1
Dosen Pengampu:
1. Rendahnya sarana fisik
Banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya
rusak,kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku
perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar,
pemakaian teknologi informasitidak memadai dan sebagainya.
Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri,
tidak memiliki perpustakaan, tidak memilikilaboratorium dan
sebagainya.
2. Rendahnya kualitas guru
Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan.
Kebanyakan
guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalanka
n tugasnyasebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai h
asil pembelajaran,melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan,
melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
3. Rendahnya kesejahteraan guru
rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membua
trendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Banyak ungkapan dan
pertanyaan benarkah tunjangan profesi guru atau biasadisebut
dengan sertifikasi guru bisameningkatkan kualitas pendidikan.
Tunjangan profesi guru akan meningkatkan kualitas dunia pendidikan,
karena dengan diberikannya tunjangan profesi kepadaguru maka
kinerja, kemampuan dan kreatifitas guru dalam mengelola
kegiatan belajar mengajar dikelas akan menjadi sangat baik sehingga
proses belajarmengajar dikelas menjadi lebih berkualitas yang secara
langsung berimplikasi membaiknya kualitas pendidikan. Tunjangan
profesi sudah memberikan tambahan finansial yang layak diatas
kebutuhan standart minimal.
4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
Adanya ketidak serasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan
dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional
terhadap keterampilanyang dibutuhkan ketika peserta didik
memasuki dunia kerja.
5. Mahalnya biaya Pendidikan
Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul
untukmenjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan
masyarakat untukmengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya
pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi
(PT) membuat masyarakat miskin tidakmemiliki pilihan lain kecuali
tidak bersekolah.
II.3. Solusi Permasalahan Pendidikan Di Indonesia
secara garis besar ada dua solusi yang dapat diberikan yaitu: