Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN MINI RISET

“IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN


MUTU DAN PROFESIONALISME GURU”

DI SUSUN OLEH

RIQAH KHAIRIYAH 5183143001

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PRODI S-1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................................4
B. TUJUAN MINI RISET....................................................................................................................4
C. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. ISI LAPORAN................................................................................................................................5
1. Kondisi pendidikan di Indonesia..................................................................................................5
2. Permasalahan pendidikan di Indonesia........................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN...............................................................................................................................8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga karena Karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah mini riset ini.

Makalah ini berisi tentang kondisi permasalahan pendidikan di indonesia.

Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Pekanbaru, 22 Apr. 2021


BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang merupakan kebutuhan primer yang
harus dipenuhi, dengan adanya pendidikan makan suatu negara akan bisa maju dan
meningkat secara pesat karena pendidikan itu tonggak kemajuan suatu bangsa. Maka dari
itu suatu bangsa dikatakan maju ketika pendidiknya tertata dengan baik dan melahirkan
bibit-bibit yang cerdas supaya bisa mengembangan bangsa dan negranya sendiri.
Apabila suatu negara memiliki sistem pendidikan yang masih cacat atau masih memiliki
banyak permasalahan, maka harus segera diselesaikan permasalahannya agar tidak
berkepanjangan dan tidak menimbulkan kekacauan akibat dari masalah pendidikan yang
tak kunjung selesai.
Di Indonesia, pemerintah mengalokasikan dana yang besar setiap tahun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 yang disahkan antara
DPR dan pemerintah sebesar Rp2.233,2 triliun. Dan 20%-nya merupakan anggaran
pendidikan, dari tingkat SD hingga perguruan tinggi Anggaran tersebut sebagai investasi
di sumber daya manusia sehingga meningkatkan mutu pendidikan anak-anak Indonesia.
Meski menjadi prioritas utama Indonesia dan negara lain, pada praktiknya, pendidikan
kerap menemui masalah. Masalah ini disebabkan beragam faktor. Diantaranya,
Kekurangan jumlah guru yang terampil, Infrastuktur pendidikan yang kurang atau tidak
memadai, Kurangnya bahan pembelajaran bagi siswa atau guru, Banyak anak tak bisa
bersekolah karena tak punya dana pendidikan.

B. TUJUAN MINI RISET


1. Mengetahui permasalahan pendidikan di Indonesia
2. Memahami tentang bagaimana solusi dalam menyikapi pembahasan yang dibahas.
3. Memenuhi tugas wajib mata kuliah

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kondisi pendidikan di indonesia?
2. Apa apa saja yang menjadi kendala dalam dunia pendidikan indonesia?
BAB II

PEMBAHASAN
A. ISI LAPORAN
1. Kondisi pendidikan di Indonesia
Sejalan dengan kondisi peringkat pendidikan Indonesia dibandingkan negara-negara
lain di dunia, banyak faktor yang menentukan keberhasilan dari peserta didik, mulai
dari sarana dan prasarana sekolah, kondisi ekonomi orang tua, Peran Pendidik,
lingkungan belajar, lingkungan keluarga, faktor psikis dari peserta didik dan masih
banyak faktor yang lainnya. Dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi
keberhasilan peserta didik yang paling berperan adalah pendidik dalam hal ini adalah
guru. Guru yang notabene sebagai pengayom dan pemberi contoh bagi siswanya
sangatlah penting sebagaimana diketahui bahwa semboyan guru “digugu lan ditiru”
yang artinya orang yang dipercaya dan diikuti sebagai teladan. Kepercayaan yang
diberikan kepada guru inilah yang henkadnya menjadi penyemangat dan stimulus
agar guru selalu meningkatkan mutu dan profesionalismenya. Di dalam Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, terdapat empat kompetensi
dimana masing masing harus dimiliki seorang guru. Komponen tersebut adalah
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial. Berdasarkan
data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2015) uji kompetensi guru masih
menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dan masih perlu ditingkatkan untuk
menembus tujuan standar pelayanan pendidikan untuk kompetensi guru. Menurut
P.H. Combs (1968) ada lima masalah pokok pendidikan, yaitu : Pertama Banjir
murid. Banjir murid yaitu bertambahnya jumlah anak anak yang
memerlukanpendidikan baik diseluruh dunia maupun di negara berkembang, karena
para pengelola pendidikan tidak mampu menyediakan tempat belajar, guru, dan
sarana pendidikan, serta sulit untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Kedua
langkanya sumber daya dan dana. untuk memenuhi kebutuhan pendidikan diperlukan
sumber daya dan dana yang mencukupiguna memenuhi kebutuhan pendidikan, seperti
penyediaan guru, gedung, buku dan sarana penganjar, beasiswa, serta biaya lainnya.
Meskipun sumber daya dan dana sudah berlipat ganda, namun akibatnya banjir
murid, kebutuhan pendidikan semakin meningkat akibatnya kemampuan sumber daya
dan guna semakin menipis. Ketiga biaya pendidikan yang semakin mahal. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan, di usahakan mutu guru harus ditingkatkan, gaji guru
harus ditingkatkan, jumlah dan mutu buku juga harus ditingkatkan, alat bantu
pengajaran pun harus ditingkatkan pula sehingga untuk meningkatkan mutu
pendidikan tentu dibutuhkan juga peningkatan biaya pendidikan bagi setiap murid.
Keempat ketidaktepatan hasil pendidikan. Hasil pendidikan tidak lagi dapat
memenuhi kebutuhan individu dalam masyarakat dan kebutuhan masyarakat karena
tidak sesuai dengan sikap dan minat terhadap pekerjaan dan bayangan
tentangkedudukan yang diinginkan oleh individual. Kelima kelambatan dan
ketidakefisienan sistem pendidikan. Sistem pengelolaan kurikulum, metode mengajar,
pola pola dan struktur pendidikan guru memperlihatkan kelambanan dan
ketidakefisienan dalam menghadapi tuntutan yang semakin meningkat, sesuai dengan
kemajuan IPTEK dan kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan terdapat
dua permasalahan utama yang menjangkiti dunia pendidikan di Indonesia, yaitu:
bagaimana seluruh masyarakat bisa memanfaatkan peluang pendidikan dan
bagaimana pendidikan bisa menyiapkan siswa dalam hal kemampuan dan skill yang
siap untuk bersaing di dunia kerja.

2. Permasalahan pendidikan di Indonesia


Ada empat faktor sebagai poin penting dalam kaitannya dengan permasalahan pokok
Pendidikan di indonesia dan perlu segera untuk diselesaikan, yaitu:
a. Masalah pemerataan pendidikan
Menurut Wayan (1992) pemerataan pendidikan yang berkaitan dengan mutu
proses dan hasil pendidikan belumlah merata di Indonesia. Masih banyak terdapat
gap yang cukup besar pada penyelenggaraan pembelajaran pendidikan baik di
kota maupun di desa, lebih khusus lagi bila dibandingkan daerah Jawa dan daerah
Timur Indonesia. Apabila diamati lebih seksama dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir masih dirasa belum berhasil Pendidikan secara keseluruhan dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar sebagaimana pendapat Idris (1992:61-62)
yang mana banyak peserta didik mempunyai kemampuan yang sedang/kurang
dalam hasil belajar.
b. Masalah kualitas pendidikan
Proses pembelajaran berjalan dengan baik apabila didukung oleh berbagai unsur
pendidikan diantaranya tenaga pendidik, peserta didik, sarana pembelajaran,
kurikulum bahkan lingkungan sekitar. Sebagai contoh apabila unsur sarana yang
ada di sekolah tersebut lengka, Sedangkan tenaga pendidik kurang terampil , hal
ini menyebabkan kurang optimalnya proses pembelajaran dalam rangkan
meningkatkan kualitas dan hasil belajar. Masalah mutu pendidikan berkaitan erat
dengan ketersediaan akses pada semua jenjang pendidikan, yang mana kondisi di
Indonesia masih belum merata terutama di daerah pedesaan yang masih rendah
bila dibandingkan dengan di kota. (Meirawan, 2010: 126-127).
c. Masalah efisiensi
Membahas tentang efisiensi dalam sistem pendidikan dimana erat kaitannya
dengan pemanfaatan segala kekuatan yang dimiliki agar tercapai misi yang
rencanakan. Apabila dalam penggunaanya hemat dan cermat maka bisa
disimpulkan bahwa tingkat efisiensinya tinggi. Tetapi apabila terjadi sebaliknya,
maka efisiensinya dikatakan kurang. Banyak para ahli yang berpendapat sistem
pendidikan Indonesia sudah bagus mengikuti perkembangan zaman dan
teknonoli. Hanya saja ada beberapa area yang tidak bisa dijangkau oleh kebijakan
pemerintah pusat. Kelemahan tersebut dapat dilihat dengan masih banyaknya
murid yang mengalami DO, banyak peserta didik yang seharusnya sekolah
mereka bekerja untuk membantu kebutuhan orang tua. Adanya pembedaan kelas
unggulan dengan kelas biasa, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang menjadikan
pendidikan lebih efisien (Idris, 1992:60-61)
d. Masalah relevansi
Masalah relevansi berkaitan erat dengan sistem pendidikan dan pembangunan
secara umum serta kepentingan perseorangan, masyarakat secara jangka pendek
maupun jangka panjang. Masalah ini membahas seberapa dalam sistem
pendidikan bisa menciptakan karya yang cocok dengan keberlangsungan suatu
proses pembangunan. Apabila sistem pendidikan menciptakan output yang
dibutuhkan di semua lini pembanguanan, bisa berhubungan langsung ataupun
tidak dengan permintaan dunia kerja maka kualitas luaran yang dipersyaratkan
oleh lapangan kerja, maka tingkat kebutuhan tersebut sesuai dengan yang
dibangun oleh lembaga. Apabila dilihat dengan seksama, dalam membangun
sebuah sekolah pasti dilandaskan kebutuhan yang riil dan selaras dengan
pembangunan nasional, dan meihat d=juga kearifan loka di masing-masing daerah
(Idris, 1992:60)
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang merupakan kebutuhan primer yang harus
dipenuhi, dengan adanya pendidikan makan suatu negara akan bisa maju dan meningkat
secara pesat karena pendidikan itu tonggak kemajuan suatu bangsa. Maka dari itu suatu
bangsa dikatakan maju ketika pendidiknya tertata dengan baik dan melahirkan bibit-bibit
yang cerdas supaya bisa mengembangan bangsa dan negranya sendiri. Sejalan dengan
kondisi peringkat pendidikan Indonesia dibandingkan negara-negara lain di dunia,
banyak faktor yang menentukan keberhasilan dari peserta didik, mulai dari sarana dan
prasarana sekolah, kondisi ekonomi orang tua, Peran Pendidik, lingkungan belajar,
lingkungan keluarga, faktor psikis dari peserta didik dan masih banyak faktor yang
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, R. Y. (2016). Identifikasi permasalahan pendidikan di Indonesia untuk meningkatkan mutu


dan profesionalisme guru. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia, 1415-1420.

Anda mungkin juga menyukai