KELAS II D
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kapita Selekta
Pendidikan. Penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas
pembelajaran dengan judul “Usaha Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan”.
Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan
yang penulis hadapi. Sehingga dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan maupun materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis juga menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam
memberikan informasi tentang materi yang terkait. Semoga materi ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan dan menjadi motifasi, khususnya bagi
penulis.
Penyusun
DAFTAR ISI
1
KATA PENGANTAR.............................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................2
USAHA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN. 2
A. Pengertian Peningkatan Mutu........................................................................3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
2
A. Pengertian Peningkatan Mutu
Peningkatan memiliki kata dasar tingkat ditambah dengan imbuhan
pe-an, sehingga berubah menjadi peningkatan yang berupa kata benda
dengan arti proses, cara, perbuatan meningkatkan sesuatu untuk kemajuan.
Mutu adalah (ukuran) baik buruk suatu benda, kadar, taraf atau
derajat (kepandaian, kecerdasan dsb) atau bisa di sebut dengan kualitas.
Jadi, peningkatan mutu pendidikan adalah suatu upaya mengembangkan
kemampuan, sikap yang berahlak disegala bidang untuk keberhasilan
pendidikan yang sehingga meningkatkan kualitas ataupun mutu
pendidikan.1
1
Sahabat, keluarga “ Forum”
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/forum/showthread.php?tid=18430 diakses pada 24 April
2020 pukul 18.41
3
pendidikan lainnya. Bagi sekolah-sekolah yang berada di perkotaan,
sekolah yang rusak berat dan masih belum direhabilitasi sangat banyak
ditemui, apalagi di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dengan kata lain,
sekolah-sekolah diperkotaan saja kondisinya masih demikian, apalagi di
pelosok Indonesia.
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses
peningkatan kualitas sumber daya manusia dan merupakan suatu proses
yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia
itu sendiri. Menyadari pentingnya proses peningkatan kualitas sumber
daya manusia, maka Pemerintah telah berupaya mewujudkan amanat
tersebut melalui berbagai usaha pembangunan pendidikan yang lebih
berkualitas melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem
evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan
materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
Tetapi kenyataan belum cukup dalam meningkatkan kualitas pendidikan.2
2
Kompasiana, “Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan “
https://www.kompasiana.com/ivo_dwiputri/54f85eb3a33311845e8b4ace/peran-pemerintah-dalam-
meningkatkan-mutu-pendidikan diakses pada 24 April 2020 pukul 18.35
4
Upaya meningkatan mutu pendidikan merupakan tantangan
terbesar yang harus segera dilakukan oleh pemerintah (kemendiknas).
Upaya-upaya yang sedang dilakukan pada saat ini adalah dengan melalui :
1. Sertifikasi
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada
guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi
standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak
untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas.
Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh
perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal
pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai
tenaga profesional.
Dalam Undang-undang Guru dan Dosen disebut sertifikat
pendidik. Pendidik yang dimaksud di sini adalah guru dan dosen.
Proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru disebut sertifikasi
guru dan untuk dosen disebut sertifikasi dosen.
a. Tujuan Sertifikasi adalah untuk :
Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas
sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
Meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan
Meningkatkan martabat guru
Meningkatkan profesionalitas guru
5
2. Akreditasi
Akreditasi sekolah kegiatan penilaian yang dilakukan oleh
pemerintah dan/atau lembaga mandiri yang berwenang. untuk
menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan., berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sebagai bentuk
akuntabilitas publik yang dilakukan dilakukan secara obyektif, adil,
transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan
kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.
Alasan kebijakan akreditasi sekolah di Indonesia adalah bahwa
setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang bermutu.
Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang bermutu, maka setiap
satuan/program pendidikan harus memenuhi atau melampaui standar
yang dilakukan melalui kegiatan akreditasi terhadap kelayakan setiap
satuan/program pendidikan.
a. Dasar Hukum Akreditasi Sekolah
Dasar hukum akreditasi sekolah utama adalah : Undang
Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 60, Peraturana Pemerintah No.
19 Tahun 2005 Pasal 86 & 87 dan Surat Keputusan Mendiknas No.
87/U/2002.
b. Tujuan Akreditasi Sekolah
Akreditasi sekolah bertujuan untuk :
Memberikan informasi tentang kelayakan Sekolah/Madrasah
atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan.
Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu
pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang
diakreditasi dan pihak terkait.
c. Manfaat Akreditasi Sekolah
6
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya peningkatan mutu
Sekolah/Madrasah dan rencana pengembangan
Sekolah/Madrasah.
Dapat dijadikan sebagai motivator agar Sekolah/Madrasah
terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap,
terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.
Dapat dijadikan umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan
pengembangan kinerja warga Sekolah/Madrasah dalam rangka
menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program
Sekolah/Madrasah.
Membantu mengidentifikasi Sekolah/Madrasah dan program
dalam rangka pemberian bantuan pemerintah, investasi dana
swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.
Bahan informasi bagi Sekolah/Madrasah sebagai masyarakat
belajar untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah, masy,
maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme, moral,
tenaga, dan dana.
Membantu Sekolah/Madrasah dalam menentukan dan
mempermudah kepindahan peserta didik dari satu sekolah ke
sekolah lain, pertukaran guru, dan kerjasama yang saling
menguntungkan
7
Untuk akuntabilitas, yakni agar sekolah dapat
mempertanggungjawabkan apakah layanan yang diberikan
memenuhi harapan atau keinginan masyarakat, dan
Untuk kepentingan pengembangan, yakni agar sekolah dapat
melakukan peningkatan kualitas atau pengembangan
berdasarkan masukan dari hasil akreditasi Prinsip-Prinsip
Akreditasi Sekolah.
3. Standarisasi
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi
Standar Proses
Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan Pendidikan
Standar Penilaian Pendidikan
a. Fungsi dan Tujuan Standar :
Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam
rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu
pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat.
8
Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana,
terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan
kehidupan lokal, nasional, dan global.3
9
7. Membangun sarana dan prasarana pendidikan baik itu sarana dalam
bidang teknologi maupun sarana lain yang dapat meningkatkan
kenyamanan proses belajar mengajar.4
10
peralatan/laboratorium/media, infrastruktur, sarana olahraga, dan buku
rasio 1:2. Kehadiran Kepmendiknas itu dirasakan sangat tepat karena
dengan keputusan ini diharapkan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah tidak “kebablasan cepat” atau tertinggal di bawah persyaratan
minimal sehingga kualitas pendidikan menjadi semakin terpuruk.
4. Berantas Korupsi
Korupsi itu berhubungan dengan dana yang berasal dari
pemerintah dan dana yang langsung ditarik dari masyarakat. Jika
selama ini anggaran pendidikan yang sangat minim dikeluhkan,
ternyata dana yang kecil itupun tak luput dari korupsi. Hal ini tidak
terlepas dari kekaburan system anggaran sekolah. Kekaburan dalam
system anggaran (RAPBS) itu memungkinkan kepala sekolah
mempraktikkan Pembiayaan Sistem Ganda (PSG). Misalnya dana
operasional pembelian barang yang telah dianggarkan dari dana
pemerintah dibebankan lagi kepada masyarakat.
Semakin terpuruknya peringkat SDM Indonesia pada tahun 2004,
tak perlu hanya kita sesali, melainkan menjadikannya sebagai motivasi
untuk bangkit dari keterpurukan. Jika kondisi itu mau diubah mulailah
dari menerpkan konsep yang berpijak pada akar masalah.
11
yang paling penting dalam hal ini untuk menghasilkan generasi-generasi
muda bangsa yang berprestasi dan memiliki akhlak yang baik.5
12
pengetahuan dan keterampilan mereka sesuai dengan kemajuan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang-bidang masing-
masing. Sedangkan kegiatan penataran itu sendiri di tujukan:
a. Mempertinggi mutu petugas sebagai profesinya masing-masing.
b. Meningkatkan efesiensi kerja menuju arah tercapainya hasil yang
optimal.
c. Perkembangan kegairahan kerja dan peningkatan kesejahteraan.
Jadi penataran itu dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerja, keahlian dan peningkatan terutama pendidikan untuk
menghadapi arus globaliasi.
2) Mengikuti Kursus-Kursus Pendidikan
Hal ini akan menambah wawasan, adapun kursus-kursus biasanya
meliputi pendidikan arab dan inggris serta computer.
3) Memperbanyak Membaca
Menjadi guru professional tidak hanya menguasai atau membaca
dan hanya berpedoman pada satu atau beberapa buku saja, guru yang
berprofesional haruslah banyak membaca berbagai macam buku untuk
menambah bahan materi yang akan disampaikan sehingga sebagai
pendidik tidak akan kekurangab pengetahuan-pengetahuan dan
informasi-informasi yang muncul dan berkembang di dalam
mayarakat.
4) Mengadakan Kunjungan Kesekolah Lain (studi komperatif)
Suatu hal yang sangat penting seorang guru mengadakan
kunjungan antar sekolah sehingga akan menambah wawasan
pengetahuan, bertukar pikiran dan informasi tentang kemajuan
sekolah. Ini akan menambah dan melengkapi pengetahuan yang
dimilikinya serta mengatai permasalahan-permasalahan dan
kekurangan yang terjadi sehingga peningkatan pendidikan akan bisa
tercapai dengan cepat.
5) Mengadakan Hubungan Dengan Wali Siswa
13
Mengadakan pertemuan dengan wali siswa sangatlah penting
sekali, karena dengan ini guru dan orang tua akan dapat saling
berkomunikasi, mengetahui dan menjaga peserta didik serta bisa
mengarahkan pada perbuatan yang positif. Karena jam pendidikan
yang diberikan di sekolah lebih sedikit apabila dibandingkan jam
pendidikan di dalam keluarga.6
6
Kompasiana, “Upaya untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Peningkatan Mutu Belajar “
https://www.kompasiana.com/marlensirait/55293556f17e61cc4a8b45aa/upaya-untuk-
meningkatkan-mutu-pendidikan-peningkatan-mutu-belajar diakses pada 24 April 2020 pukul
18.34
14
Harapan itu tidak mungkin tercapai tanpa bantuan alat-alat
pembelajaran (sarana dan prasarana pendidikan).
6. Pemerataan pendidikan
Pendidikan tidak hanya untuk mereka yang berada di kota namun
didaerah terpencil juga harus mendapatkan pendidikan yang layak.
Inilah yang menjadi tugas pemerintah untuk pemerataan pendidikan di
semua wilayah.
8. Peningkatan Materi
Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi
perlu sekali mendapat perhatian karena dengan lengkapnya meteri
yang diberikan tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan. Hal
ini akan memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan
benar. Materi yang disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan
sesuai yang tercantum dalam kurikulum. Pendidik harus menguasai
materi dengan ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan dan
lebih actual dan hangat. Sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi
mempelajari pelajaran.
7
Sahabat, keluarga, Op Cit.
15
9. Peningkatan dalam Pemakaian Metode
Metode merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka
sebagai salah satu indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan
perlu adanya peningkatan dalam pemakaian metode. Yang dimakud
dengan peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau
membuat metode baru, akan tetapi bagaimana caranya penerapannya
atau penggunaanya yang sesuai dengan materi yang disajikan,
sehingga mmperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar
mengajar. Pemakaian metode ini hendaknya bervariasi sesuai dengan
materi yang akan disampaikan sehingga peserta didik tidak akan
merasa bosan dan jenuh atau monoton. Untuk itulah dalam
penyampaian metode pendidik harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Selalu berorientasi pada tujuan
2) Tidak hanya terikat pada suatu alternatif saja
3) Mempergunakan berbagai metode sebagai suatu kombinasi,
misalnya: metode ceramah dengan tanya jawab.
Jadi usaha tersebut merupakan upaya meningkatkan kualitas
pendidikan pada peserta didik diera yang semakin modern.
16
d. Memilih media yang tepat sesuai dengan tujuan dan isi materi yang
akan diajarkan.
17
menyediakan sarana dan prasarana saja, sehingga peserta didik
dapat menerima pengalaman yang dapat menyenangkan hati para
peserta didik sehingga menjadikan peserta didik belajar semangat.
b. Memberikan Motivasi Belajar
Motivasi adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna
untuk menumbuhkan dan menggerakkan bakat peserta didik secara
integral dalam dunia belajar, yaitu dengan diambil dari sisitem nilai
hidup peserta didik dan ditujukan kepada penjelasan tugas-tugas.
Motivasi merupakan daya penggerak yang besar dalam proses
belajar mengajar, motivasi yang diberikan kepada peserta didik
dapat berupa:
Memberikan penghargaan.
Usaha-usaha meyenangkan yang diberikan kepada
peserta didik yang berprestasi yang bagus, baik berupa kata-
kata, benda, simbul atau berupa angka (nilai). Penghargaan ini
bertujuan agar peserta didik selalu termotivasi untuk lebih giat
belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya secara
sehat, karena dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan
kualita pendidikan.
Memberikan hukuman.
Pemberian hukuman ini bersifat mendidik artinya bentuk
hukuman itu sendiri berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini
bertujuan untuk memperbaiki kesalahan.
Mengadakan kompetisi dan lomba.
Pengadaan ini dipergunakan untuk meningkatkan
prestasi peserta didik untuk membantu peserta didik dalam
pembentukan mental yang tangguh selain pembentukan
pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu
dimulai dari hal-hal yang nyata bagi siswa. 8
8
Kompasiana, Op cit.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
Kompasiana, “Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan”
https://www.kompasiana.com/ivo_dwiputri/54f85eb3a33311845e8b4ace/
peran-pemerintah-dalam-meningkatkan-mutu-pendidikan diakses pada
24 April 2020 pukul 18.35
Restiyantis, 2016 “Kebijakan Pemerintah Meningkatkan Mutu Pendidikan “
https://restiyantis.wordpress.com/2016/05/03/kebijakan-pemerintah
meningkatkan-mutu-pendidikan/ diakses pada 24 April 2020 pukul 19.20
Blogrez, “Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan
https://www.blogrez.com/2018/12/upaya-pemerintah-dalam-
meningkatkan.html diakses pada 24 April 2020 pukul 18.42
Nunamuvie, 2011 “upaya peningkatan mutu pendidikan “
http://nunamuvie.blogspot.com/2011/04/upaya-peningkatan-mutu-
pendidikan.html diakses pada 24 April 2020 pukul 18.43
Kompasiana, “Upaya untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Peningkatan Mutu
Belajar”https://www.kompasiana.com/marlensirait/55293556f17e61cc4a
8b45aa/upaya-untuk-meningkatkan-mutu-pendidikan-peningkatan-mutu-
belajar diakses pada 24 April 2020 pukul 18.34
20