1440 H/2019 M
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh
dengan ilmu pengetahuan.
Adapun yang menjadi judul makalah kami adalah “Life Skill dan Konsep
Pendidikan Seumur Hidup” Tujuan kami menulis makalah ini yang utama ialah
untuk memenuhi tugas dari dosen yang membimbing kami dalam mata kuliah
Kapita Selekta Pendidikan Oleh Rena Revita, S. Pd., M. Pd
Dalam makalah ini kami juga menyadari masih banyak kekurangan yang
menyebabkan makalah ini menjadi tidak sempurna, baik dalam penulisan maupun
isinya, untuk ini dengan hati yang terbuka kami menerima kritik dan saran yang
bersifat membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa
yang mengikuti perkuliahan Kapita Selekta Pendidikan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Pengertian Pendidikan Life Skill...................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Life Skill.....................................................................................4
2.3 Ciri – Ciri Pembelajaran Life Skill................................................................5
2.4 Tujuan Pendidikan Life Skill........................................................................6
2.5 Pendidikan Seumur Hidup.............................................................................7
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan..................................................................................................13
3.2 Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Agar mengetahui apa yang dimaksud life skill dan pendidikan seumur
hidup
2. Agar mengetahui jenis-jenis life skill
3. Agar mengetahui ciri-ciri pembelajaran life skill
4. Agar mengetahui tujuan life skill
5. Agar mengetahui implikasi pendidikan seumur hidup
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Menurut WHO (1997) life skill yaitu berupa berbagai keterampilan atau
kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang
memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan
tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif.
1
https://akarsejarah.wordpress.com/2017/09/03/konsep-life-skill-menurut-para-ahli-dan-
kementrian-pendidikan-nasional/ diakses pada 29 April 2020 pukul 07.00 WIB
4
masyarakat, tingkah lakunya strategis dan biasanya bisa diterima oleh
masyarakat.
2. Kecakapan berpikir
Yang meliputi kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan,
serta kecakapan memecahkan masalah secara kreatif.
3. Kecakapan sosial
Yang mencakup kecakapan komunikasi dengan empati dan kecakapan
kerja sama. Pendapat lain yaitu kecakapan mempengaruhi, berkomunikasi,
membangun hubungan, bekerja sama, dan kemampuan sebagai tim.
4. Kecakapan akademik
Yang merupakan kecakapan dalam berpikir dengan terkait yang bersifat
akademik atau keilmuan yang mencakup antara lain: kecakapan
melakukan identifikasi variable, kecakapan menjelaskan hubungan antar
variable, merumuskan hipotesis, dan kemampuan merancang penelitian
dan melaksanakan penelitian.
5. Kecakapan kejuruan atau kecakapan vokasional
Yaitu kecakapan yang terkait dengan bidang pekerjaan tertentu yang
terdapat di masyarakat.2
2
http://rasinadarahmad.blogspot.com/2017/03/makalah-landasan-pendidikan-life-skill.html?
m=1https://akarsejarah.wordpress.com/2017/09/03/konsep-life-skill-menurut-para-ahli-dan-
kementrian-pendidikan-nasional/ diakses pada 29 April 2020 pukul 07.10 WIB
5
5. Terjadi proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan
dengan benar, hingga menghasilkan produk bermutu.
6. Terjadi proses interaksi saling belajar dari para ahli.
7. Terjadi proses penilaian kompetensi.
8. Terjadi pendampingan teknis untuk bekerja atau membentuk usaha
bersama.3
3
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196009261985031-
UYU_WAHYUDIN/Ciri_Pembelajaran_Pendidikan_Lifeskill__pertemuan_ke_8_.pdf diakses
pada 29 April 2020 pukul 07.15 WIB
6
4. Mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan
sepanjang hayat (life long education) dalam rangka mewujudkan
keadilan di setiap lapisan masyarakat.4
4
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/196009261985031-
UYU_WAHYUDIN/Definisi_%2C_tujuan_Pendidikan_lifeskill__pertemuan_ke_1-3_.pdf diakses
pada 29 April 2020 pukul 07.18 WIB
5
https://www.researchgate.net/publication/299655588_Pendidikan_Seumur_Hidup_dan_Implikasi
nya diakses pada 29 April 2020 pukul 07.19 WIB
7
a. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat
Indonesia (arah pembangunan jangka panjang )
b. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam
keluarga (rumah tangga), sekolah dan masyarakat. Karena itu
pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah.
8
f. Masyarakat juga memainkan suatu yang penting dalam sistem
pendidikan seumur hidup.
g. Lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah, universitas dan pusat
latihan tentu mempunyai peranan penting tetapi semuanya itu hanya
sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan seumur hidup.
h. Pendidikan seumur hidup menghendaki keberlanjutan,
kebersambungannya di rensi – dirensi vertikal atau longdinal dari
pendidikan.
i. Pendidikan seumur hidup juga menghendaki keterpaduan dirensi-
dirensi horizontal dan kedalam dari pendidikan pada setiap tahap
hidup.
j. Bertentangan dengan lembaga/ bentuk pendidikan yang bersifat elestis
pendidikan seumur hidup bersifat universal.6
6
https://nurfaidatulhasanah.wordpress.com/2016/06/12/pendidikan-seumur-hidup/amp/ diakses
pada 29 April 2020 pukul 07.21 WIB
9
hal ini termasuk di dalamnyapendidikan keluarga. Pendidikan keluarga
merupakan bagian dari jalur pendidikan luarsekolah yang diselenggarakan
dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilaibudaya, nilai
moral, dan keterampilan.”Dasar pendidikan seumur hidup bertitik tolak
atas keyakinan bahwa proses pendidikandapat berlangsung selama
manusia hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah. 7
10
Sebagai realisasi pendidikan seumur hidup, dalam kiat-kiat profesi
telah tercipta Built in Mechanism yang memungkinkan golongan
profesional terus mengikuti berbagai kemajuan dan perubahan
menyangkut metodologi, perlengkapan, terminologi dan sikap
profesionalnya. Sebab bagaimanapun apa yang berlaku bagi pekerja dan
buruh, berlaku pula bagi professional, bahkan tantangan buat mereka
lebih besar.
4. Pendidikan ke Arah Perubahan dan Pembangunan
Diakui bahwa di era globalisasi dan informasi yang ditandai
dengan pesatnya perkembangan IPTEK, telah mempengaruhi berbagai
dimensi kehidupan masyarakat, dengan cara masak yang serba
menggunakan mekanik, sampai dengan cara menerobos angkasa luar.
Kenyataan ini tentu saja konsekuensinya menurut pendidikan yang
berlangsung secara kontinue (life long education). Pendidikan bagi
anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu
mengikuti perubahan sosial dan pembangunan juga merupakan
konsekuensi penting dari azas pendidikan seumur hidup.
5. Pendidikan Kewarganegaraan dan Kedewasaan Politik
Di samping tuntutan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), dalam kondisi sekarang dimana pola pikir masyarakat.Yang
semakin maju dan kritis, baik rakyat biasa, maupun pemimpin
pemerintahan di negara yang demokratis, diperlukan pendidikan
kewarganegaraan dan kedewasaan politik bagi setiap warga negara.
Pendidikan seumur hidup yang bersifat kontinue dalam koteks ini
merupakan konsekuensinya.
11
6. Pendidikan Kultural dan Pengisian Waktu Senggang
Bagaimanapun bagi orang-orang terpelajar diharapkan mampu
memahami dan menghargai nilai-nilai agama, sejarah, kesusastraan,
filsafat hidup, seni, dan musik bangsanya sendiri. Pengetahuan tersebut
dapat memperkaya hidupnya, terutama segi pengalaman yang
mengingingkannya untuk mengisi waktu senggangnya dengan
menyenangkan. Oleh karena itu, pendidikan cultural dan pengisian
waktu senggang secara konstruktif akan merupakan bagian penting dari
long life education.8
8
https://arifin-alghifari.blogspot.com/2016/04/konsep-pendidikan-seumur-hidup-dasar.html?m=1
diakses pada 29 April 2020 pukul 07.30 WIB
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Life skill adalah kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema
kehidupan kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan
solusi untuk mengatasinya. Dengan demikian, pendidikan berorientasi life
skill bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi dan
memecahkan problema hidup dan kehidupan, baik sebagai kehidupan pribadi
yang mandiri, warga masyarakat, maupun sebagai warga negara.dengan hasil
yang dapat mencapai apa yang menjadi tujuan hidupnya.
3.2 Saran
Life skill adalah bekal dalam menghadapi dan memecahkan problema
hidup dan kehidupan, baik sebagai kehidupan pribadi yang mandiri, warga
masyarakat, maupun sebagai warga negara. Oleh karena itu, kita sebagai
manusia yang tidak luput dari permasalahan harus memiliki life skill untuk
menemukan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Sehingga kita bisa
menjadi manusia yang kuat dan tidak mudah menyerah.
13
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/HP/Downloads/196-Article%20Text-337-1-10-20180331.pdf
diakses pada 29 April 2020 pukul 07.25 WIB
14