Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN AKHIR MAGANG 1

Oleh:

Nama Mahasiswa : Muchammad Rafi’ Addin


NIM : 210917053
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tempat Magang : SMK PGRI 2 PONOROGO

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Laporan Magang 1 atas nama saudara :


Nama : Muchammad Rafi’ Addin
NIM : 210917053
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Tempat Magang : SMK PGRI 2 PONOROGO
Telah diperiksa, disetujui dan disyahkan sebagai laporan akhir mata
kuliah magang 1.

Mengetahui, Ponorogo, 17 Oktober 2019


Dosen Pembimbing Magang, Guru Pamong

Dr. AHMADI, M.Ag Endah Harjanti, S.Pd


NIP. 196512171997031003

Mengesahkan
Kepala
SMK PGRI 2 PONOROGO Ketua Jurusan TBI,

Syamhudi Arifin, S.E., M.M. Pryla Rochmahwati, M.Pd


NIP. 198103162011012003

ii
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga
dapat menyelesaikan laporan Magang I dengan baik.
Laporan ini disusun guna melengkapi mata kuliah semester 5 bagi
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Tadris Bahasa
Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.
Bagi penulis, penyusunan laporan ini merupakan tugas yang tidak mudah.
Penulis sadar bahwa banyak hal yang belum cukup dikuasai untuk menyelesaikan
laporan ini sehingga saya selaku penulis menemui banyak kesulitan. Kalaupun
pada akhirnya laporan ini dapat terselesaikan tentulah karena beberapa pihak yang
telah membantu dalam penulisan laporan ini oleh karena itu, penulis banyak
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannnya,
utamanya kepada yang terhormat :
1. Dr. Hj. S. Maryam Yusuf, M.Ag, selaku Rektor IAIN Ponorogo.
2. Dr. Ahmadi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah.
3. Pryla Rochmahwati, M.Pd, selaku Kepala Jurusan Tadris Bahasa
Inggris.
4. Dr. Ahmadi, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Magang.
5. Syamhudi Arifin, S.E., M.M, selaku Kepala Sekolah SMK PGRI 2
PONOROGO.
6. Endah Harjanti, S.Pd, selaku Guru Pamong.
Tidak lupa saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Akhirnya penulis berharap semoga
laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin

Ponorogo, 17 Oktober 2019


Observer

Muchammad Rafi’ Addin

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………….…………..ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………….………………..1
B. Tujuan Magang…….………………………………………...…………..2
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI TEMPAT MAGANG
A. Visi, Misi, Tujuan dan Mutu Lembaga…………. ………………………4
B. Struktur Organisasi………...……………………………..……………...6
C. Sumber Daya Manusia…………………………………………….……..7
D. Sarana dan Prasarana………………………………………………..…...8
E. Prestasi Lembaga dan Kegiatan Pendukung………………..……..…....11
BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG 1
A. Pengamatan Budaya Sekolah……………………………………......….16
B. Pengamatan Terhadap Kompetensi Guru Dalam PBM...........................18
C. Pengamatan Terhadap Peserta Didik……………………………..…….20
D. Pengamatan Terhadap Proses Pembelajaran…………………….……...21
E. Refleksi…………………………………………………………….…...23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………..…..…..…………....…24
B. Saran…………………………….…………………….………….……..24
LAMPIRAN……………………………………………………………………..26

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pasal 35 dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 mengamanatkan
bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan di setiap Perguruan Tinggi
untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia dan keterampilan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum
dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasioanal Indonesia (KKNI).
Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang
dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan kualifikasi
seseorang yang diperoleh melalui jalur pendidikan formal, nonformal,
informal, bahkan dari pengalaman kerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6, untuk
meningkatkan kualitas lulusannya, maka Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Ponorogo menerapkan program magang. Kegiatan magang
dilaksanakan di sekolah/madrasah dan lembaga pendidikan nonformal. Dalam
pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan
melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/madrasah, wakil kepala
sekolah/madrasah, kepala TU, Tutor/guru pamong magang (T/GPM), dan
dosen pembimbing magang (DPM). Oleh karena itu magang ditawarkan
dalam 2 semester yaitu magang 1 pada semester 5, dan magang 2 pada
semester 7. Program magang ini merupakan mata kuliah wajib bagi program
studi kependidikan. Program magang terdiri atas dua tahap: (1) Magang I
(observasi dan pengembangan perangkat kependidikan di sekolah/madrasah);
(2) Magang II (pengembangan perangkat pembelajaran dan mengajar
terbimbing).

1
Kegiatan MAGANG I ini merupakan salah satu kegiatan IAIN ponorogo
untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi calon guru yang profesional di
bidangnya masing-masing dan administrator ke pendidikan yang mampu
melaksanakan tugas yang baik.

B. Tujuan Magang I
Dari kegiatan MAGANG I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Ponorogo yang telah di programkan dan dilaksanakan mempunyai tujuan yang
dicapai:
1. Tujuan Umum Program
a. Membimbing mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Ponorogo sebagai calon guru yang profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih ,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur formal, serta
pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
b. Membimbing mahasiswa fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
IAIN Ponorogo sebagai calon guru yang memiliki kopetensi
keguruan, yaitu seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki.
c. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal
secara langsung manajemen sekolah/ madrasah, warga sekolah/
madrasah, lingkungan sekolah/ madrasah, dan sosiokultural
sekolah/ madrasah.
d. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia prkatik sehingga
mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar
belakang bidang ilmu mahasiswa.
2. Tujuan Khusus Program
Magang I bertujuan untuk memantapkan dan membangun jati diri
calon pendidik melalui: (a) pengamatan langsung kultur dan manajemen
sekolah; (b) pengamatan langsung aktivitas guru untuk membangun
kompetensi sosial, kepribadian, pedagogik dan profesional; (c)

2
pengamatan langsung untuk memperkuat pemahaman tentang peserta
didik; (d) pengamatan langsung proses pembelajaran di kelas; (e) refleksi
hasil pengamatan untuk perbaikan dan memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan kompetensi akademik bidang studi serta
kemampuan awal calon guru dalam pembangunan perangkat
pembelajaran.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG I

A. Visi, Misi, dan Tujuan SMK PGRI 2 Ponorogo


Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional harus menjalankan perannya
dengan baik. Dalam menjalankan perannya, sekolah harus dikelola dengan
baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan secara optimal. Pengelolaan
sekolah yang tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan yang
sedang berlangsung dan langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya
sebagai lembaga pendidikan formal. Perencanaan strategis merupakan
landasan bagi sekolah dalam menjalankan proses pendidikan yang meliputi
beberapa komponen seperti visi, misi, dan tujuan lembaga pendidikan. Hal ini
diterapkan di sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo.Yang mempunyai visi, misi dan
tujuan lembaga. Untuk lebih jelasnya berikut uraiannya :
1. Visi SMK PGRI 2 Ponorogo
Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Bagi sekolah, visi adalah imajinasi
moral yang menggunakan profil sekolah yang diinginkan di masa datang.
Dalam menyusun visi sekolah harus memperhatikan tantangan dan apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang. Di SMK PGRI 2 Ponorogo menyusun
visi sebagai berikut:
“Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil,
kompeten, professional, berkarakter unggul dan berbudaya lingkungan”
2. Misi SMK PGRI 2 Ponorogo
Misi merupakan pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai
organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang. Dengan kata
lain, misi adalah tindakan atau upaya mewujudkan misi atau penjabaran visi
dalam bentuk rumusan, tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang
dijadikan arahan utnuk mewujudkan visi atau bentuk layanan untuk memenuhi

4
tuntutan yag dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Misi ini
dilaksanakan oleh SMK PGRI 2 Ponorogo yang berbunyi :
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
masa sekarang dan masa yang akandatang
c. Mampu menguasai kompetensi sesuai paket keahlian
d. Bersertifikat kompetensi dan bersertifikat profesi
e. Sehat jasmani dan rohani, berdisiplin tinggi dan berakhlak mulia
f. Siap berkompetensi dan memilih karir untuk mengembangkan diri
g. Mampu mengisi kebutuhan dunia usaha dunia industri dimasa
sekarang maupun mendatang
h. Mempunyai daya dukung untuk melestarikan alam melalui tindakan
pelestarian dan pencegahan kerusakan lingkungan
3. Tujuan SMK PGRI 2 Ponorogo
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi atau sesuatu yang akan
dicapai dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada
umunya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan
setelah penetapan visi dan misi. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran
kebijaksanaan, program kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Oleh
karena itu, tujuan harus dapat menyediakan dasar yang kuat untuk menetapkan
indikator. Tujuan lembaga sekolah di SMK PGRI 2 Ponorogo ini antara lain :
a. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
b. Menghasilkan lulusan yang mampu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi masa sekarang dan masa yang akan datang
c. Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai kompetensi sesuai
paket keahlian
d. Menghasilkan lulusan yang bersetifikat kompetensi dan bersetifikat
profesi
e. Menghasilkan lulusan yang jasmani dan rohani, berdisiplin tinggi dan
berakhlak mulia

5
f. Menghasilkan lulusan yang siap berkompetensi dan memilih karir
untuk mengembangkan diri
g. Menghasilkan lulusan yang mampu mengisi kebutuhan dunia usaha/
dunia industri dimasa sekarang maupun mendatang
h. Menghasilkan lulusan yang mempunyai daya dukung untuk
melestarikan alam melalui tindakan pelestarian dan pencegahan
kerusakan lingkungan
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah dibentuk dengan tujuan untuk memperoleh
efesiensi dan mekanisme kerja antar bidang atau sub bidang sehingga kegiatan
yang akan dilaksanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Struktur organisasi juga mempermudah kepala sekolah dalam
mengkoordinir tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya. Dengan
demikian, pelaksanaan pendidikan akan dapat berjalan dengan tertib dan
lancar. Struktur organisasi SMK PGRI 2 Ponorogo Tahun Ajaran 2019/2020
adalah sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi
Konsultan Penjamin Mutu Sekolah : H.S. Pirngadi, BA
Kepala Sekolah : Syamhudi Arifin, SE, MM
Komite Sekolah : Hasyim As’ari, S.Pd.I
Wakil Manajemen Mutu : Drs. Wakhid Kumaidi
Kepala Tata Usaha : Wahyu Setiono S.Kom
Bendahara : Sarji Utomo S.Kom
Bendahara Bos : Erika Nova, S.Pd
Waka Kurikulum : Andy Dwi Restyawan, S.T
Waka Kesiswaan : Edy Priono, S.Pd
Waka Sarpras : Sutikno, S.T
Koordinator BK :Yeni Muslihatul Khoriyah,
S.Pd
Koordinator BKK : Zainul Arifin, M.Pd.I
Kakomli Teknik Kendaraan Ringan : Ricky Krisdianto, S.Pd

6
Kakomli Teknik Permesinan : Agus Tumiran, S.Pd
Kakomli Teknik Sepeda Motor : Eko Winarto, S.Pd
Kakomli Teknik Komputer & Informatika : Herni Hardianto, S.Kom
Kakomli Teknik Alat Berat : Andik Susilo, S.T
Kakomli Teknik Perbaikan Bodi Otomotif : Eko Winarto, S.Pd
Koordinator Keagamaan : Tantowi Mu’id, S.Ag
Koordinator Kepramukaan : Teguh Eko Prayitno, S.Pd

C. Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan semua manusia yang ada di
alam. Di lembaga pendidikan, sumber daya manusia berarti semua warga
sekolah yang ada di lembaga sekolah seperti guru, tutor, siswa, tenaga
kependidikan, dan lain-lain, termasuk di SMK PGRI 2 Ponorogo ini. Berikut
ini gambaran umum tentang jumlah guru, siswa dan tenaga kependidikan di
SMK PGRI 2 Ponorogo. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1
No. Jabatan Jumlah
1. Kepala Sekolah 1
2. Guru 113
3. Kantor TU 19
4. Toolman 9
5. Pesuruh 7
6. Satpam 6
Tabel 2.1 Sumber Daya Manusia

7
D. Sarana dan Prasarana
1. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan, khususnya dalam
proses belajar mengajar. Semua lembaga pendidikan pasti memiliki sarana
pendidikan, tidak terkecuali di SMK PGRI 2 Ponorogo. Di lembaga ini, sarana
pendidikan meliputi:
a. Gedung Sekolah
Gedung sekolah ini sudah terdapat pagar di sekelilingnya dan
mempunyai gedung yang berlantai 2, tempatnya sangat strategis
karena terdapat di pinggir jalan raya. Dalam proses pembelajaran
sangat cukup untuk siswanya.
b. Ruang Kepala Sekolah
Lembaga ini memiliki satu ruang kepalah sekolah. Ruang
kepala sekolah ini cukup luas, dan untuk ventilasi udara sangat
nyaman, karena di dalam ruang kepala sekolah terdapat AC.
c. Ruang Guru
Ruang guru ini termasuk paling luas daripada ruang kepala
sekolah atau ruang kelas, karena digunakan untuk semua pendidik
dan tenaga kependidikan yang ada di lembaga ini. Ventilasi
udaranya pun nyaman. Di ruang guru ini jumlah meja dan kursi
berjumlah sesuai pendidik dan tenaga kependidikan yang mengajar
di sekolah ini. Selain terdapat guru juga terdapat ruang kesiswaan,
ruang kesiswaan, ruang BP, dan ruang kurikulum.
d. Ruang Kelas
Pada sekolah ini terdapat beberapa ruang kelas, ruang kelasnya
sudah cukup untuk sejumlah siswa yang ada. Semua ruang kelas
terdapat 38 ruang kelas. 36 ruang kelas standar untuk proses
pembelajaran dan 2 diantaranya tidak standar.
e. Papan Tulis

8
Dalam pembelajaran di kelas sepuluh sampai dua belas
menggunakan papan tulis. Setiap kelas terdapat 1 papan tulis yang
cukup untuk proses pembelajaran. Selain menggunakan papan tulis
juga menggunakan LCD untuk menunjang pembelajaran.

2. Prasarana Pendidikan
Prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang
secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah,
tetapi jika dimaanfaatkan secara langsung, komponen tersebut berubah
menjadi sarana pendidikan. Semua lembaga pendidikan pasti memiliki
prasarana pendidikan, tidak terkecuali di SMK PGRI 2 Ponorogo. Di
lembaga ini, prasarana pendidikan meliputi:
a. Laboratorium
Sekolah ini mempunyai 3 laboratorium yaitu laboratorium teknik
komputer dan jaringan, laboratorium rekayasa perangkat lunak dan
laboratorium multimedia. Laboratorium ini digunakan oleh setiap
jurusan yang berbeda.
b. Bengkel
Sekolah ini mempunyai 4 bengkel yaitu bengkel pemesinan,
bengkel teknik kendaraan ringan, bengkel teknik sepeda motor dan
bengkel teknik alat berat. Bengkel ini digunakan untuk praktikum
dan belajar siswa.
c. Perpustakaan
Didalam perpustakaan terdapat banyak buku seperti buku
pelajaran, buku cerita fiksi, maupun non fiksi dan masih banyak
lagi. Walaupun sudah terjadwal, jika ada waktu luang ada beberapa
siswa yang memanfaatkan untuk membaca walaupun hanya
membaca cerita fiksi.
d. Tempat ibadah
Fasilitas tempat ibadah juga wajib dimiliki dari setiap sekolah,
sekolahan ini mempunyai 1 tempat ibadah yang biasa digunakan

9
untuk sholat dengan tempat yang bersih dan suci memberikan
kenyamanan dan khusuk untuk beribadah.
e. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
UKS ini biasanya digunakan untuk para siswa yang sakit. Ruang
UKS ini sudah terjadwal siapa yang menjadi penjaga dalam UKS.
f. Kantin
Kantin yang sudah ada sesusai dengan jumlahnya siswanya yang
banyak. Tempatnya sangat nyaman untuk siswanya membeli
makanan. Ventilasinya udaranya pun ada sehingga membuat
siswanya nyaman membeli makanan di kantin, karena siswanya
tidak boleh membeli makanan di luar.
g. Kamar Mandi atau WC
Kamar mandi disini berjumlah layak digunakan untuk siswa-siswi.
Jumlah Dan Keadaan Dari Sarana Prasarana Yang Dimiliki SMK PGRI 2
Ponorogo dapat dilihat dari tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2
No NamaFasilitas Jumlah
1 RuangBelajar 36 standar, 2 tidakstandar
2 BengkelPemesinan 4 standar, 3 tidakstandar
3 BengkelTeknikKendaraanRingan 7 standar, 1 ruangteori
4 BengkelTeknikSepeda Motor 4 standar, 1 ruangteori
5 Bengkel Teknik AlatBerat 4 standar
6 LaboratoriumTeknikKomputerdanJaringan 2 standar
7 LaboratoriumRekayasaPerangkatLunak 1 standar, 1 tidakstandar
8 Laboratorium Multimedia 1 standar
9 Perpustakaan 1 standar
10 Ruang Guru 1 standar
11 RuangKepalaSekolah 1 standar
12 Ruang LSP 1 standar
13 Kantor Tata Usaha 1 standar
14 TempatIbadah 1 standar
15 Kantin 6 standar
16 RuangKesiswaan 1 standar
17 RuangKurikulum 1 standar
18 Ruang BP 1 standar
19 Ruang OSIS 1 standar
20 RuangPramuka 1 standar
Tabel 2.2 Sarana dan Prasarana

10
E. Prestasi Lembaga dan Kegiatan Pendukung di SMK PGRI 2 Ponorogo
Berikut beberapa prestasi yang diperoleh SMK PGRI 2 Ponorogo pada
kurun waktu empat bulan terakhir.
1. Prestasi Lembaga SMK PGRI 2 Ponorogo 2017-2019

NO JENIS JUARA PENYELENGGARA JUARA TAHUN

Gala Night Celebration Tingkat


1. PMR WIRA Galapalmera 2017 PMI I 2017
Se-Jawa Timur Terbuka
Tingkat PMR WIRA
2. GALAPALMERA 2017 Se- PMI II 2017
Jawa Timur Terbuka
Lomba First AID (PP) &
3. Dragdar – FRC XI 2017 Racana INSURI PONOROGO III 2017
Sunan Giri – Cut Nyak Dien
III
Fungky Rover Ranger
4. INSURI PONOROGO (Terbaik 2017
Competition (FRC XI) 2017
Putra)
Volcano Merapi Ad Prusiking PCC (Ponorogo City
5. III 2017
Student Competition Center)
Trophy Bupati Ponorogo
Anshor Futsal Competition GP. Anshor Ponorogo
6. I 2017
Tingkat SLTA Se-derajat Se 2017
Kabupaten Ponorogo
Lomba Kirab Pramuka Penegak
SMA/SMK/MA Putra Kwartir Cabang
7. II 2017
Ponorogo
HUT Pramuka Ke-58
SMAGA SPECTA FEST 2017 SMA Negeri 3 Harapan
8. 2017
#2 Se-Eks Karesidenan Madiun Ponorogo II
Festival Band Pelajar HUT RI
9. Lombok Idjo Madiun II 2017
Ke-72
Radar Madiun Futsal Runner-
10. Radar Madiun 2017
Tournament Up

11
Perorang
an Putra,
Lomba Jelajah Alam Lembah
11. NIPONK Trenggalek Kategori 2017
Bukit Pantai Selatan
Kecepata
n
I
(Peroran
Lomba Jelajah Alam Lembah gan
12. NIPONK Trenggalek 2017
Bukit Pantai Selatan Putri,
Kategori
Waktu)
I

SATKORCAB (Ketepat
Lomba Lintas Alam Gerakan an
13. BANSER 2017
Pemuda Ansor Ponorogo Waktu
PONOROGO 2017
Beregu
Putra)
III

SATKORCAB (Ketepat
Lomba Lintas Alam Gerakan an
14. BANSER 2017
Pemuda Ansor Ponorogo Waktu
PONOROGO 2017
Beregu
Putra)

Lomba Vokal Kategoro B : SMP HARAP


15. HISPPI PONOROGO 2017
– SMA AN III

Lomba Kompetensi Siswa Ke


16. XXVI Tingkat Provinsi Jawa Provinsi Jawa Timur I 2017
Timur Bidang Autobody Repair
Lomba Kompetensi Siswa Ke
XXVI Tingkat Provinsi Jawa
17. Provinsi Jawa Timur II 2017
Timur Bidang Teknik Sepeda
Motor
Lomba Kompetensi Siswa Ke
XXVI Tingkat Provinsi Jawa
18. Provinsi Jawa Timur II 2017
Timur Bidang Landscaping And
Gardening

12
Lomba Kompetensi Siswa Ke
XXVI Tingkat Provinsi Jawa
19. Provinsi Jawa Timur II 2017
Timur Bidang Production
Machine

Perlombaan Atletik Tahun 2017 Persatuan Atletik


20. I 2017
Kategori Lari 100 Meter Putra Seluruh Indonesia

Lomba Napak Tilas Panglima Kodim 0802


21. I 2017
Besar Jendral Sudirman Ponorogo

Lomba SMAGA Futsal SMA Negeri 3


22. I 2018
Championship 2018 Ponorogo

Ekshibisi Keterampilan
PT. KUBOTA
23. Perakitan Mesin Kubota Tingkat I 2018
Indonesia
Nasional Tahun 2018
2018 “Qiecheng Cup” The First Alliance EPIP Inovatio
24. Seasion of Luban Workshop International n Desain 2018
Internasional Invitation Education Award
Best
2018 “Qiecheng Cup” The First Alliance EPIP
Performa
25. Seasion of Luban Workshop International 2018
nce
Internasional Invitation Education
Award

Kejuaraan Pra LKS Tingkat


26. Provinsi Jawa Timur Bidang Provinsi Jawa Timur I 2018
Autobody Repair

Kejuaraan Pra LKS Tingkat


27. Provinsi
0 Jawa Timur Bidang Provinsi Jawa Timur I 2018
Prototype Modelling

28. Kapolres Ponorogo Cup II Kapolres Ponorogo II 2018

Gerak Jalan SMA Putra


29. Memperingati HUT RI Ke-73 Kecamatan Babadan II 2018
Tahun 2018

13
Gerak Jalan SMA Putri
30. Memperingati HUT RI Ke-73 Kecamatan Babadan II 2018
Tahun 2018
Kejuaraan Bola Voli “ Piala
Dispora Kab.
31. Haornas” Dispora Kab. III 2018
Ponorogo
Ponorogo
SMADA Cup Se-Eks
SMA Negeri 2
32. Karesidenan Madiun Tahun I 2018
Ponorogo
2018

Futsalympic Bakti’s Indefinite


33. SMA Bakti Ponorogo I 2018
2018

JUMBARA PMR VII Tahun Terbaik


34. PMI Kab. Ponorogo 2018
2018 III

SMANDA Futsal Championship SMK Negeri 2


35. I 2019
2019 Kategori SMA/SMK/MA Ponorogo

SMANDA Futsal Championship SMK Negeri 2 Best


36. 2019
2019 Kategori SMA/SMK/MA Ponorogo Supporter

SMANDA Futsal Championship SMK Negeri 2 Best


37. 2019
2019 Kategori SMA/SMK/MA Ponorogo Prayer

SMAGA Championship Season


SMA Negeri 3
38. VIII 2019 Tingkat SMA/SMK/MA III 2019
Ponorogo
Putra Se-Eks Karisidenan Madiun

Lomba Hidroponik antar Sekolah Dinas Pendidikan Prov.


39. I 2019
se- Jawa Timur Tahun 2018 Jawa Timur

Lomba Kompetensi Siswa SMK Direktorat Jenderal


Tingkat Nasional XXVII Pendidikan Dasar dan I 2019
40.
Bidang Tractor Engine Assembly Menengah – Dit. PSMK

2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung di lembaga ini berupa kegiatan ektrakurikuler
yang dipilih siswa-siswi sesuai minat dan bakat yang dimiliki siswa-siswa
di lembaga ini. Kegiatan ektrakurikuler, meliputi :

14
a. Pramuka. Yang wajib dalam mengikuti pramuka kelas X,XI,XII,
karena sangat penting siswa-siswi mengikuti pramuka untuk
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari
usaha dan pengaruh negatif dan bertentangan dengan tujuan
pendidikan.
b. Seni Budaya, di sekolah seni budaya terdapat beberapa
extrakurikuler seperti karawitan, musik dan pandusa, seni tari
klasik, seni reog,
c. Kesegaran jasmani, dalam kesegaran jasmani terdapat
extrakulikuler seperti futsal, bola volly dan basket, sepak bola.
d. Kesehatan, yang didalamnya ada kegiatan PMR dan UKS.
Extrakulikuler yang ada di SMK PGRI 2 Ponorogo masih
banyak tidak hanya yang tercantum di atas tetapi masih banyak
kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa-siswi. (dapat dilihat dalam
lampiran).

15
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 1

A. Pengamatan Budaya Sekolah


1. Perilaku Siswa di dalam dan di luar kelas
Kultur merupakan pandangan hidup yag diakui bersama oleh suatu kelompok
masyarakat, yang mencakup cara berfikir perilaku, sikap, nilai yang tercermin baik
dalam wujud fisik maupun abstrak. Suatu kultur secara alami akan diwariskan oleh
satu generasi kepada generasi berikutnya.
Sekolah merupakan lembaga utama yang didesain untuk memperlancar proses
transmisi kultural antar generasi tersebut. Faktor pembentuk kultur sekolah
misalnya adalah nilai, moral, sikap dan perilaku siswa yang berkembang selama di
sekolah. Kultur sekolah biasanya berkaitan erat dengan visi yang dimiliki oleh
kepala sekolah tentang masa depan sekolah. Untuk membangunvisi sekolah ini
perlu kolabrasi antara kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, staf administrasi, dan
tenaga profesional.
Kedisiplinan warga sekolah baik, jarang terlihat anak yang melakukan
pelanggaran. Meskipun masih ada satu atau dua pelanggaran yang dilakukan
murid, itu masih dalam kategori pelanggaran ringan. Mayoritas pelanggaran yang
dilakukan siswa seperti: terlambat ke sekolah, dan membolos ke kantin saat masih
dalam jam pelajaran. Perilaku siswa didalam kelas dapat dikatakan cukup baik
karena sebelum memulai pembelajaran selalu berdoa terlebih dahulu,siswa juga
memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Namun sesekali mereka juga
berbicara dengan teman sebangkunya kemudian guru menegurnya.
Di luar kelas, siswa sangat ramah dan sopan. Siswa bersikap sopan terhadap
siapapun yang ada di lingkungan sekolah baik guru, karyawan dan tamu yang
datang. Setiap siswa selalu menyapa dan mengucapkan salam, jika bertemu dengan
guru, sehingga hubungan sosial antar warga sekolah terlihat sangat baik dan
harmonis. Dalam percakapan sehari-hari saat di dalam kelas maupun di luar kelas
siswa menggunakan bahasa yang sopan dan menunjukkan keterpelajarannya.
Saat istirahat siswa juga banyak menghabiskan waktu didepan ruang kelas
untuk menghabiskan bekalnya yang dibawa dari rumah, siswa lebih memilih
membawa bekal karena keterbatasan waktu istirahat dan kantin yang hanya satu tak
bisa menampung siswa yang begitu banyak.
16
2. Kebiasaan yang sedang dibudayakan atau yang sudah membudaya
Kebiasaan yang paling menonjol dalam lingkungan SMK PGRI 2 Ponorogo
adalah kebiasaan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Kebiasaan ini sudah
membudaya pada setiap warga sekolah, baik siswa, guru, maupun staff TU.
Disetiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dengan menyanyikan lagu
“Indonesia Raya” yang diikuti seluruh warga sekolah, bahkan yang baru datang
didepan pintu gerbang pun dihentikan oleh satpam untuk segera mematikan motornya
agar untuk mengikuti dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan berdiri, setelah
prosesi menyanyi tersebut barulah akan dimulai proses kegiatan pembelajaran dengan
memasuki ruangan kelas masing-masing.
Upacara bendera ini dilakukan setiap hari senin, kegiatan ini dilaksanakan untuk
melatih kedisiplinan siswa disekolah agar terbiasa untuk disiplin dalam menjalankan
kehidupan bermasyarakat, tidak hanya dsiplin disekolah saja melainkan juga untuk
melatih kedisiplinan siswa dalam kegiatan ini juga untuk mendidik siswa dalam aspek
perilaku.
Sangat terlihat dengan jelas di lingkungan sekolah ini dipampang tulisan-tulisan
yang mencerminkan tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekolah
maupun mentaati tata tertib di lingkungan sekolah.
3. Upaya-upaya pembinaan guru dan siswa
Upaya-upaya pembinaan guru, setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun Rencana Pelaksanaan Pendidikan (RPP). Penyusunan RPP oleh guru di
SMK PGRI 2 Ponorogo disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang efisien,
memotivasi peserta didik berpartisipasi aktif, serta member ruang bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta
psikologi peserta didik.
Upaya pembinaan siswa dilakukan oleh wali kelas, guru BP/BK dan yang terkhir
adalah waka kesiswaan sebagai penangung jawab terkait kesiswaan. Terkait masalah
kenakalan remaja atau siswa yang sering melanggar peraturan sekolah, pihak sekolah
memiliki starategi pembinaan bagi siswa tersebut. Adapun pembinaan stratgi yang
ditempuh adalah:
a. Wali kelas membina secara khusus dan langsung
b. Jika wali kelas tidak bisa mengatasi maka diserahkan kepada guru PB/BK untuk
dibina secara langsung.Guru PB/BK memiliki dua tindakan terhadap konsekuensi
17
masalah ini,yaitu : panggilan orang tua dan dikembalikan kepada orang tua atas
persetujuan dari Kepala Sekolah tersebut.

SMK PGRI 2 Ponorogo ini menerapkan semi FDS (Full DaySchool) untuk
meminimalisir terjadinya kenakalan remaja. Ini menjadi alternatif pihak sekolah untuk
lebih memberikan ruang waktu bagi siswa untuk belajar dan berinteraksi dengan teman
sekolah lebih lama. Kegiatan di luar sekolah ini tidak sepenuhnya menjamin akan
manfaat dan bernilai positif. Oleh sebab itu di SMK PGRI 2 Ponorogo banyak sekali
kegiatan-kegiatan diswa yang lebih bermanfaat dan bernilai Positif.

Dari waka kesiswaan sendiri, diharapkan bagi siswa yang sudah lanjut melanjutkan
kuliah supaya ilmu yang didapat lebih banyak dan didunia kerja status mereka lebih
tinggi. Karena jika hanya lulusan SMK saja mereka akan ditempatkan pada bagian
produksi, karena sesuai dengan apa yang telah diajarkan gurunya disekolah. Berbeda
dengan halnya jika sudah sarjana status mereka bisa menjadi meneger atau
pegelola,bahkan bisa memberi inovasi terhadap kemampuannya dan bereaksi terhadap
produk yang dihasilkan.

B. Pengamatan Terhadap Kompetensi Guru dalam PBM


1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru meliputi pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.
Kompetensi pedagogik disini guru harus memiliki kemampuan khusus. pertama
adalah menguasai karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultur,
emosional, dan intelektual. Kedua mampu merencanakan kegiatan pembelajaran yag
sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku. Ketiga mampu melaksanakan kegiatan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan serta mengembangkan nilai-
nilai dan sikap yang berbudi luhur serta berbasis TIK. Keempat mampu
meyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
Dalam kompetensi pedagogik guru cukup baik dalam memperhatikan siswanya.
Hal ini dapat dilihat dari guru memperhatikan siswa yang belum memahami materi
yang disampaikan dengan bertanya secara acak kepada siswa untuk mengulang materi

18
yang telah diajarkan. Selain itu, guru juga menyapa atau menegur apabila ada siswa
yang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan materi.
Dalam PBM, guru juga menyuruh siswa secara acak untuk menjawab soal yang
telah dikerjakan sebelumnya pada saat diskusi. Di tengah pembelajaran, guru
menunjuk siswa secara acak untuk menjawab soal yang telah diberikan. Dan di akhir
pembelajaran, guru selalu memberikan penguatan terhadap materi yang penting.
Namun, guru tidak begitu memperhatikan karakter/pribadi siswa dalam menentukan
tempat duduk dan tidak memperhatikan kecerdasan siswa dalam membagi kelompok
diskusi.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian berati kemampuan guru (personal) yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia dan memeiliki sikap untuk selalu mengikuti
perkembangan ilmu dan kependidikan.
Dalam hal ini, guru sudah dapat dikatakan memenuhi kompetensi kepribadian
karena guru berpakaian rapi dalam mengajar sebagaimana penampilan sebagai pendidik
(guru). Guru sudah mengaplikasikan bahasa Inggris untuk berkomunikasi maupun
berdiskusi di dalam kelas. Meskipun begitu, guru sesekali menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan sopan saat mengajar untuk membantu memahami bagian yang
bagi siswa sulit jika disampaikan dalam Bahasa Inggris. Guru juga disiplin dalam
melaksanakan tugas mengajar dan menjadi inspirator bagi siswa dalam mengajar hal ini
terbukti pada saat awal pembelajaran dan akhir pembelajaran guru selalu memberi
motivasi kepada siswanya.
3.Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan
siswanya. Dalam hal ini, guru sudah mampu berkomunikasi dengan baik dengan
semua orang tanpa melihat ras, suku dan agama, tanpa memperhatikan status/pekerjaan
orang tersebut, tanpa melihat tempat/lokasinya. Hal ini terbukti pada saat kami
melakukan kunjungan pertama sudah disambut dengan ramah dan baik oleh guru dan
dapat berkomunikasi dengan lancar.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi ini merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di

19
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan struktur
dan metodologi keilmuannya.
Disini, guru mampu menyajikan materi dengan mudah sehingga siswa juga dapat
memahami materi yang disampaikan dengan mudah juga. Guru juga mengaitkan
materi dengan aplikasi di lapangan agar siswa juga dapat menerapkan materi dalam
kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat menanggapi pertanyaan siswa dengan ringkas
dan tuntas sehingga siswa mudah mengerti jawaban dari guru tersebut. Kemudian guru
juga selalu membuat kesimpulan materi dengan singkat.

C. Pengamatan Terhadap Peserta Didik


1. Hasil identifikasi karakteristik peserta didik
Dari segi karakteristiknya peserta didik di SMK PGRI 2 Ponorogo jarang
mengalami keluhan masalah kesehatan. Meskipun disediakan UKS di sekolah
tersebut.
Pada umumnya mereka sudah dapat menentukan minat dan bakatnya sesuai
pribadinya masing-masing baik dalam menentukan jurusan maupun mengikuti
ekstrakurikuler yang ada di sekolah, siswa sudah dapat menetukan jurusan atau prodi
yang akan diambil di SMK PGRI 2 Ponorogo, setelah itu siswa juga bisa
menyalurkan minat bakatnya melalui organisasi-organisasi yang disediakan oleh
lembaga. Dengan mantapnya memilih jurusan di SMK PGRI 2 Ponorogo juga sudah
bisa menentukan dan merencanakan cita-citanya dimasa depan.
Dalam proses pembelajaran di kelas, siswa mudah untuk bersosialisasi dengan
teman lain yang tidak satu bangku. Mereka justru kelihatan asyik dalam berdiskusi,
karena berinteraksi dengan teman yang lain yang bukan teman satu bangku.
Mudahnya siswa untuk berbaur dengan teman yang lain akan memeberikan dampak
positif bagi siswa. Dampak positif tersebut siswa mudah berinteraksi dan
bersosialisasi dengan masyarakat.
2. Tingkat partisipasi peserta dalam proses pembelajaran
Partisipasi siswa ketika guru menjelaskan materi dalam keadaan diam dan
mendengarkan. Jadi, dibangku paling belakang pun penjelasan guru dapat
terdengar secara jelas, tetapi saat guru mempersilahkan siswa untuk menyampaikan
pendapatnya mereka juga aktif dalam bertanya dan menyampaikan pendapatnya.
Ketika guru memberi instruksi untuk membuat kelompok, antusias siswa
sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa tingkat antusias yang tinggi, maka tingkat
20
partisipasi siswa juga tinggi dalam proses pembelajaran. Setelah membuat
kelompok mendiskusikanmateri yang di sampaikan guru, guru mengadakan diskusi
kelas dan membenarkan jawaban yang salah. Namun, partisipasi mereka masih
kurang ketika guru meminta maju untuk menulis jawaban dari pertanyaan yang
guru sampaikan.
3. Pengaturan kelas
Dalam proses belajar mengajar diperlukan juga dimana pembelajaran itu
dilakukan. Tempat belajar bisa dimana saja yang penting siswa dan guru nyaman.
Pengaturan kelas disini memilik makna sebgai suatu usaha yang dilakukan oleh
penanggungjawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar tercapai kondisi
yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.

Di SMKN 2 Ponorogo kegiatan belajar dilaksanakan di ruang kelas dan ruang


praktek masing-masing jurusan. Selain mendapat penegtahuan secara kognitif, siswa
juga belajar diruang praktek untuk menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapat selama
pembelajaran dikelas. Penempatan ruang kelas siswa sifatnya Moving Class.
Maksudnya ialah ruang kelas siswa bisa berpindah-pindah.

4. Pengembangan potensi peserta didik


Potensi adalah sebuah kemampuan dasar yang dimiliki manusia dan sangat
mengkin untuk dikembangkan. Pada intinya potensi yang dimiliki siswa merupakan
suatu kemampuan yang bisa dikembangkan lebih baik dan lebih maksimal lagi.
Pengembangan potensi siswa/siswi di SMK PGRI 2 PONOROGO diberi wadah oleh
sekolah dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler dilakukan diluar jam
pelajaran. Ekstrakulikuler meliputi: pramuka, basket, futsal, musik, PMR, voli, rohis,
paskibra.

D. Pengamatan Terhadap Proses Pembelajaran


1. Persiapan pembelajaran
Persiapan pembelajaran setiap akan memulai pelajaran siswa berbaris di depan
kelas untuk periksa kerapian dan memulai berdoa, setelah selesai Guru baru
memasuki ruang kelas. Setiap masuk kelas siswa sudah siap dibangku masing-
masing dengan posisi duduk yang rapi dan sopan. Kemudian guru memberi salam,
setelah itu guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama mereka satu
persatu.

21
2. Membuka Pembelajaran
Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mempersiapkan
mental dan menimbulkan perhatian siswa. Hal ini dilakukan agar siswa siap untuk
belajar. Kegiatan membuka pelajaran diawali dengan mengucap salam ketika masuk
di kelas dan dilanjutkan berdo’a bersama. Berdo’a disini dilakukan dengan tujuan
siswa memiliki hubungan spiritual kepada Allah. Karena hanya Allah yang satu-
satunya kita meminta dan memohon. supaya pembelajaran saat itu diberkahi Allah
dan mudah diterima oleh siswa.
Sebelum guru menjelaskan materi yang akan dibahas pada hari tersebut, guru
terlebih dahulu mengingatkan pelajaran yang kemarin sudah dibahas, agar siswa
tidak dengan mudahnya melupakan materi pelajaran..
3. Kegiatan inti pembelajaran
Guru mengaitkan materi yang ada di buku dengan situasi nyata yang ada pada
saat ini dan di situ siswa diminta untuk mencari informasi yang luas dan dalam
terkait topik/tema materi yang akan dipelajari. Setelah itu mendengarkan penjelasan
guru dengan seksama serta guru menggunakan beberapa pendekatan dan sumber
belajar. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Membiasakan peserta didik menulis dan membaca yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut, memfasilitasi peserta didik
untuk menyajikan hasil kerja individu atau kelompok, memfasilitasi peserta didik
melakuakan pameran, turnamen, festifal serta produk yang dihasilkan, guru bertanya
jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa setelah itu guru bersama siswa
bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.

22
E. Refleksi
Dalam sebuah lembaga pendidikan atau penyelenggara pendidikan tidak luput
dari peran seluruh (stakeholders) baik peran dari masyarakat, individu, komunitas,
maupun kelompok. Stakeholder berperan dan bekerja sesuai posisi dan
kemampuannya (linier). Sebagai manusia yang sosiologis dan berbudaya, kebudayaan
yang telah membudaya dapat membentuk karakter pribadi peserta didik secara
personal dan sosial.
Sebagai pendidik tidak serta merta mendidik. Dibutuhkan kompetensi khusus
selayaknya pendidik. Peserta didik yang masih dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan sangat mungkin untuk stimulus dalam pengembangan potensi mereka.
Kegiatan belajar mengajar mempunyai alur yang runtut dari yang belum tahu, menjadi
tahu dan dapat memberikan contoh dalam kehidupan nyata.
Sebagai bentuk kerjasama yang kompak dan kompeten dari seluruh
stakeholders sekolah, maka dapat mewujudkan tujuan pendidikan serta cita-cita
siswa/siswi di SMK PGRI 2 Ponorogo.
Penyambutan pihak sekolah kepada kami sangatlah baik. Pihak sekolah
sangatlah terbuka untuk membimbing kami dalam menyelesaikan tugas kami,
terutama guru pamong kami yaitu Ibu Endah Harjanti yang telah memberikan
kesempatan untuk belajar bersama beliau dan saya bisa mengambil hikmah dari ilmu
pembelajaran dari beliau dengan sangat baik dan dengan sistem kekeluargaan. Hal
demikian yang membuat proses magang 1 ini terasa nyaman dan berjalan dengan
lancar.

23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil data yang diperoleh dan hasil observasi diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kebudayaan sekolah yang membudaya dan menajemen sekolah mencakup
perilaku siswa di dalam dan di luar kelas, kebiasaan yang telah membudaya dan
upaya-upaya pembinaan guru dan siswa.
2. Standar kompetensi guru atau pendidik ada empat yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
3. Pemahaman mengenai peserta didik meliputi karakteristik peserta didik, tingkat
partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran dan pengaturan kelas.
4. Proses pembelajaran diawali dengan persiapan pembelajaran, membuka
pembelajaran kegiatan inti pembelajaran.

B. Saran
1. Untuk Kampus
Kedepannya diharapkan, kampus memfasilitasi kegiatan magang I agar
mahasiswa lebih mudah untuk melaksanakan kegiatan magang.
2. Untuk Sekolah
Prestasi sekolah sudah sangat baik, diharapkan untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi dibidang akademik maupun non akademik.
3. Untuk Guru
Guru sudah sangat profesional untuk mengontrol siswa dalam kegiatan
pembelajaran, diharapkan untuk meningkatkan kreatifitas metode belajar siswa.
4. Untuk Siswa
Kebersihan kelas sudah cukup baik, namun siswa diharapkan lebih
memperhatikan toilet siswa untuk dijaga kebersihannya lagi.
5. Untuk Mahasiswa Magang I
Sebagai calon guru yang profesional mahasiswa magang 1 harus melakukan
observasi dengan bersungguh-sungguh dan bertanggung jawab agar memperoleh
data dan informasi sesuai dengan kenyataan yang ada pada lembaga yang menjadi
observer.

24
Pada penulisan laporan magang tersebut penulis masih banyak kekurangan
terutama dalam data ataupun apa saja yang kami sediakan, kami harap nantinya
pembaca dapat mengkritisi atau membenahi hal-hal yang sekiranya masih belum
cocok agar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.

25
LAMPIRAN
1) Foto Kegiatan Magang 1

26
27
28
Lembar Observasi

Lampiran 1: Lembar Observasi Budaya Sekolah

PENGAMATAN BUDAYA SEKOLAH


Nama Lembaga : SMK PGRI 2 PONOROGO
Alamat : Jl. Jend.Sudirman No.10 Kode Pos 63416 Ponorogo

Petunjuk pengisian :
1. Di bawah ini Anda akan menjumpai sejumlah pernyataan yang menggambarkan tentang
Budaya Organisasi di sekolah/madrasah yang anda observasi. Anda diminta memberikan
pendapat tentang kebiasaan, suasana dan tata cara berperilaku atau bertindak yang sudah
sejak lama dilakukan atau dikembangkan di sekolah Anda.
2. Bubuhkan tanda check list (√) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan jawaban
yang menurut Anda paling tepat setelah anda konfirmasi dengan wawancara.

Keterangan :
SL = Selalu SR = Sering KK = Kadang-kadang JR = Jarang TP = Tidak
Pernah

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1 Guru memberi salam saat memasuki kelas √
2 Siswa memberi salam saat memasuki kelas √
3 Sebelum memulai pembelajaran, siswa berdo’a bersama. √
4 Dalam diskusi, siswa berkomunikasi dengan santun √
5 Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara pertemuan
keluarga besar staf sekolah, dengan suasana yang akrab dan √
penuh canda
6 Secara berkala, di sekolah ini diselenggarakan acara sarasehan
atau temu wicara yang melibatkan seluruh warga sekolah

untuk bertukar fikiran mengenai perkembangan dan kemajuan
pendidikan di sekolah ini.
7 Para siswa selalu menyapa dan mengucapkan salam jika

bertemu dengan guru.
8 Dalam percakapan sehari-hari dengan sesama siswa, para
siswa menggunakan bahasa yang sopan dan dapat menunjukkan √
keterpelajarannya.
9 Jika ada tamu yang datang ke sekolah, khususnya orang tua
siswa, petugas piket menyambut ramah dengan mengatakan

ada yang bisa saya bantu atau ungkapan kalimat lain yang
sejenis.
10 Siswa mengenakan pakaian seragam sekolah secara rapih dan
tertib, lengkap dengan atributnya, seperti tanda lokasi sekolah, √
lambang OSIS, dan atau emblem sekolah.
11 Di sekolah ini dipampang tulisan-tulisan atau monumen √

29
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
yang mencerminkan komitmen sekolah terhadap peningkatan
mutu pendidikan.
12 Siswa di sekolah ini memiliki disiplin yang tinggi, baik dalam

kehadiran, pergaulan, maupun dalam belajar
13 Di sekolah ini tidak terdapat kasus-kasus kenakalan remaja,

seperti perkelahian, terlibat narkoba atau pergaulan bebas.
14 Prestasi akademik siswa di sekolah ini sudah dapat

dibanggakan
15 Di sekolah ini, para siswa memiliki kebiasaan belajar yang

baik
16 Di sekolah ini,kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran siswa sudah sangat baik.
17 Motivasi kerja guru di sekolah ini sudah sangat memadai √
18 Pada umumnya, guru di sekolah ini memiliki disiplin yang

tinggi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
19 Guru-guru di sekolah ini sudah dapat menunjukkan keteladanan

dan layak menjadi panutan.
20 Tata tertib/aturan yang diberlakukan di sekolah ini, baik untuk
guru maupun untuk siswa dipandang telah cukup efektif untuk √
mengendalikan perilaku guru maupun siswa
21 Tata tertib siswa diberitahukan sejak awal siswa memasuki
sekolah ini, dengan disertai pernyataan kesanggupan siswa √
untuk mematuhinya.
22 Di setiap kelas, terpampang tata tertib siswa dengan penataan

yang mudah dilihat
23 Dalam berbagai kesempatan, guru maupun kepala sekolah
mengingatkan tentang isi dan konsekwensi dari tata tertib siswa √
kepada para siswa
24 Setiap ada guru baru di sekolah ini selalu diberitahukan tentang

tata-tertib/atau aturan main yang berlaku di sekolah ini
25 Seluruh warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, maupun para
siswa telah menyadari tentang pentingnya upaya meningkatkan √
mutu pendidikan di sekolah ini.
26 Untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini, para guru

selalu berusaha meningkatkan kemampuan profesionalnya.
27 Dalam rangka pencapaian mutu pendidikan di sekolah ini,
sekolah sangat memperhatikan kesejahteraan guru, baik yang √
bersifat materi maupun non materi.
28 Agar mutu pendidikan di sekolah ini dapat tercapai dengan baik,
maka secara terus menerus sekolah melaksanakan berbagai √
perbaikan berdasarkan pada data hasil evaluasi atau penelitian.

30
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
29 Sekolah mengembangkan kerja sama dengan para pengusaha,
tokoh masyarakat dan ahli untuk kepentingan peningkatan mutu √
pendidikan di sekolah ini.
30 Untuk menjamin mutu pendidikan di sekolah ini, sekolah
memberikan sanksi yang tegas kepada guru maupun siswa yang √
sering melanggar ketentuan atau peraturan sekolah.
31 Upaya untuk memberikan kepuasan kepada para siswa, orang
tua maupun masyarakat merupakan dasar dan keyakinan para √
guru dan personil sekolah dalam melaksanakan tugas.
32 Sekolah menanggapi secara positif terhadap setiap keluhan yang

dilontarkan oleh siswa, orang tua maupun masyarakat.
33 Untuk dapat memberikan kepuasan kepada siswa, di sekolah ini
berupaya untuk menyediakan sarana dan prasarana belajar yang √
dibutuhkan siswa.
34 Setiap ruangan di sekolah ini ditata dengan rapih dan bersih

sehingga menimbulkan rasa betah.
35 Kondisi setiap bangunan terawat dengan baik sehingga merasa

aman dan nyaman untuk menggunakannya
36 Di halaman sekolah disediakan taman dan ditanami pohon yang

rindang sehingga tampak asri dan indah.
37 Setiap ruangan memiliki penerangan dan ventilasi yang

memadai sehingga tidak terasa pengap.
38 Sekolah ini dikelilingi pagar atau benteng sekolah sehingga

mendukung terhadap keamanan dan ketertiban sekolah.
39 Kapasitas ruangan guru dan kelas disesuaikan dengan jumlah

penghuninya sehingga tidak terasa sumpek.
40 Ada acara peringatan keagamaan secara terjadwal √
41 Apakah ada seminar berkala √

31
Lampiran 2: Lembar Observasi Peserta Didik

PENGAMATAN TERHADAP PESERTA DIDIK


Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan

Nama Lembaga : SMK PGRI 2 PONOROGO


Kurikulum : K-13 Rev
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Guru : Endah Harjanti, S.Pd
Kelas/Semester : XI / I
Tahun Pelajaran : 2019/2020

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1 Peserta mengalami keluhan terhadap masalah kesehatan √
2 Peserta didik dapat menentukan minat, bakat, intelegensinya √
3 Peserta didik dapat mengendalikan emosi (mudah tersinggung, simpati,

tolong menolong, menghargai org lain)
4
Peserta didik sudah mampu berfikir abstrak (melihat, merasa, meraba) √
5 Peserta didik dapat bersosialisasi dengan teman temannya dengan baik,
seperti mengenal teman, menghafal nama teman, dapat mengatasi

perselisihan dengan teman, mempunyai perasaan yang berbeda dengan
lawan jenis.
6 Peserta didik termasuk orang yang suka dengan orang yang berkata

kasar atau yang sikap kurang sopan
7 Peserta didik dapat mengenal agamanya dengan baik (seperti
melaksanakan kewajiban agamanya, merasa imannya sering naik dan √
turun).
8
Peserta didik merasa kebutuhan dasar seperti sandang pangan dan papan
sudah terpenuhi, mendapat kasih saying yang cukup dari orang tau, √
teman teman mempunyai rasa empati atau kepedulian terhadapnya
9
Peserta didik sudah mantap dengan jurusan yang di pilih, merasa yakin
akan lulus dengan nilai yang maksimum, sudah dapat menerima kondisi
kemapuannya dari hasil yang di dapatkan, Sudah memiliki hubungan √
yang serius dengan lawan jenis, berkeinginan dan berusaha menjadi
orang yang peduli dan saling tolong-menolong kepada sesama.
10 Peserta didik sudah yakin lingkungan yang sekarang sudah cukup
nyaman, merasa mempunyai kesulitan dalam beradaptasi di √
lingkungannya.dan mempunyai masalah di lingkungannya.

32
Lampiran 3: Lembar Observasi Proses Pembelajaran

PENGAMATAN TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN


Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan

Nama Lembaga : SMK PGRI 2 PONOROGO


Kurikulum : K-13 Rev
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Guru : Endah Harjanti, S.Pd
Kelas/Semester : XI /I
Tahun Pelajaran : 2019/2020

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
1 Apakah guru menggunakan fasilitas dan sumber belajar ketika
megajar? √
2 Apakah guru melaksanakan tugas rutin di kelas? √
3 Apakah guru melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran?, sesuai dengan situasi siswa dan lingkungan siswa? √
4 Apakah guru menggunakan alat bantu (media) pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan?. sesuai dengan situasi siswa dan lingkungan √
siswa?.
5 Apakah guru melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang logis? 
6 Apakah guru melakukan perbaikan pembelajaran secara individu,
kelompok atau klasikal ?. 
7 Apakah guru menggunakan waktu mengajar secara efisien ?. 
8 Apakah guru memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan denga
isi pembelajaran? 
9 Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang di ajukan oleh
siswa?. 
10 Apakah guru menggunakan ekspresi lisan, tulisan, isyarat dan gerak
badan ketika berhadapan dengan siswa yang ada di kelas? √
11 Apakah guru memicu dan memelihara ketertiban siswa?. 
12 Apakah guru memantapkan penguasaan materi pembelajaran di
dalam pengelolaan interaksi kelas?. 
13 Apakah guru menunjukkan sikap ramah, luwes, terbuka, penuh
pengertian dan sabar kepada siswa? 
14 Apakah guru bersemanagat dalam mengajar? 
15 Apakah guru mengembangkan hubungan antar pribadi yang sehat
dan serasi? √
16 Apakah guru membatu siswa menyadari kelebihan dan kekurangan ?. 
17 Apakah guru membantu siswa dalam menumbuhkan kepercayaan
diri? 

33
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
18 Apakah guru mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
perbaikan pembelajaran mata pelajaran tertentu? Mis: (B.Indonesia)
Penguasaan materi Bahasa Indonesia, mengembangkan kemampuan
siswa dalam berkomunikasi dan bernalar?, memberikan latihan 
berbahasa, peka terhadap penguasaan istilah teknis, memupuk
kegemaran membaca. (IPS) memahami konsep IPS, memahami
konsep waktu, pemahaman konsep ruang.
19 Apakah guru melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran 
berlangsung?
20 Apakah guru melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran ? 
21 Apakah guru efektif dalam melaksanakan proses pembelajaran? 
22 Apakah guru menggunakan Bahasa Indonesia secara lisan dengan
baik dan benar? 
23 Apakah guru peka terhadap masalah masalah yang di hadapi siswa di
dalam kelas? Seperti dalam penguasaan materi, Interaksi antara guru 
dengan siswa dan antara siswa dengan siswa?
24 Apakah guru peka terhadap bahasa Indonesia yang baik dan benar? 
25 Bagaimana penampilan guru dalam pembelajaran di dalam kelas? 

34
Lampiran 4: Lembar Observasi Kompetensi Guru

PENGAMATAN TERHADAP KOMPETENSI GURU DALAM PBM


Petunjuk:
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. Isilah kolom yang kosong sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan

Nama Lembaga : SMK PGRI 2 PONOROGO


Kurikulum : K-13 Rev
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Guru : Endah Harjanti, S.Pd
Kelas/Semester : XI /I
Tahun Pelajaran : 2019/2020

JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
KOMPETENSI PEDAGOGIK
1 Guru memperhatikan karakter/pribadi siswa dalam menentukan

tempat duduk
2 Guru memperhatikan kecerdasan siswa dalam membagi

kelompok diskusi
3 Guru memperhatikan siswa yang belum memahami materi yang

disampaikan
4 Guru menyapa siswa yang tidak memperhatikan guru

menjelaskan materi
5 Dalam PBM, guru secara acak bertanya kepada siswa untuk

mengulangi materi
6 Dalam PBM, guru menyuruh siswa secara acak untuk

menjelaskan materi yang didiskusikan
7 Guru memberikan penguatan pada setiap materi yang penting 
8 Guru memberi penghargaan bagi siswa yang menyerap materi

yang disampaikan
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
1 Guru berpakaian rapi dalam mengajar 
2 Guru berpenampilan sebagai pendidik (guru) 
3 Guru berbicara santun dengan siswa √
4 Guru disiplin dalam melaksanakan tugas mengajar 
5 Guru menjadi inpirator bagi siswa dalam belajar 
KOMPETENSI SOSIAL
1 Guru menggunakan kata yang tidak menyinggung orang lain

dalam berbicara
2 Guru dapat berkomunikasi baik dengan semuan orang berbagai

jenjang umur

35
JAWABAN
NO PERNYATAAN
SL SR KK JR TP
3 Guru dapat berkomunikasi baik dengan semua orang tanpa

melihat rasa atau suku dan agama
4 Guru berkomunikasi dengan orang secara baik, tanpa

mempertahikan status/pekerjaan orang tersebut
5 Guru berkomunikasi dengan lancar, tanpa melihat

tempat/lokasinya.
KOMPETENSI PROFESIONAL
1 Guru mengaitkan materi dengan aplikasi di lapangan 
2 Guru menyajikan materi dengan mudah dipahami siswa 
3 Guru memancing siswa untuk bertanya/mengemukakan pendapat 
4 Guru menanggapi pertanyaan siswa dengan ringkas dan tuntas 
5 Guru membuat kesimpulan materi dengan singkat 

36
Lampiran 5: Jurnal Mingguan

JURNAL MINGGUAN MAHASISWA MAGANG


Nama Lembaga : SMK PGRI 2 PONOROGO
Kurikulum : K-13 Rev
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Nama Guru : Endah Harjanti, S.Pd
Kelas/Semester : XI / I
Tahun Pelajaran : 2019/2020

No. Hari/Tgl Pert Waktu Aktivitas Permasalahan Solusi Paraf


Ke- Kunjungan Di Lapangan Yang Yang Guru
diperoleh diberikan
1. Selasa,24 1 07.00 Pembukaan - -
September
2019
2. Senin,30 2 07.00 Observasi di - -
September kelas dan
2019 Mengamati
proses
Pembelajaran
3. Senin,7 3 07.00 Observasi di - -
Oktober kelas dan
2019 Mengamati
proses
Pembelajaran
4. Rabu, 9 4 08.00 Menggantikan - -
Oktober guru pamong
2019 dikarenakan
Beliau ada
tugas MGMP
5. kamis, 17 5 07.00 Observasi - -
Oktober terhadap
2019 Peserta Didik
6. Kamis, 24 6 07.00 Observasi - -
Oktober terkait
2019 Budaya
Sekolah
9. Rabu, 6 9 07.00 Penutupan - -
Oktober
2019

37
Lampiran 6: Kartu Kendali Magang

KARTU KENDALI MAGANG

Kelompok Magang :
Nama Lembaga Tempat Magang :
Waktu kunjungan/Konsultasi :
Tempat Kunjungan/Konsultasi :

No. NIM Nama Mahasiswa Juru Daftar Hadir Aktivitas di Lapang


san
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6

38
2) Curriculum Vitae Mahasiswa Magang
CURRICULUM VITAE

Nama : MUCHAMMAD RAFI’ ADDIN


TTL : Madiun, 11 September 1996
Alamat Lengkap : Ds. Dolopo RT/RW 43/13 Dolopo,Madiun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Status : Mahasiswa
Jurusan : Tadris Bahasa Inggris
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
No. Telp : 085785189969

RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 2003-2009 MI Darul Ulum
2. 2009-2012 SMP Negeri 1 Dolopo
3. 2012-2015 MA Negeri Dolopo

39

Anda mungkin juga menyukai