Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Aqidah Akhlak


Tingkat Madrasah Ibtidaiyah”

Dosen Pengampu:

Dr. Rianawati, S.Ag., M.Ag. Istiqamah, M.Si.

Disusun Oleh :

Nur Wulandari ( 11813047 )

Bela Ardika (11813048)

PROGRAM SRUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulillahirabbilalamin puji serta syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) Aqidah
Akhlak Tingkat Madrasah Ibtidiyah”. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Rasulullah Saw,para sahabatnya dan orang-orang yang mau mengikuti sunah-sunahnya
Aamiin.
Dalam pembuatan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, baik berupa materi
maupun pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan jadwal yang
susah ditentukaan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan
kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan
makalah di masa yang akan datang. .

Dan kami berharap, semoga makalah ini bisa memberikan suatu kemanfaatan bagi
penulis dan para pembaca semuanya. Aamiin.

Pontianak, 15 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kompetensi Inti Kurikulum .................................................................. 4


B. Pengertian Kompetensi Dasar Kurikulum .............................................................. 6
C. KI dan KD Akidah Akhlak Kelas 5 Semester Ganjil .............................................. 7
D. KI dan KD Akidah Akhlak Kelas 5 Semester Genap .............................................. 9
E. KI dan KD Akidah Akhlak Kelas 6 Semester Ganjil .............................................. 11
F. KI dan KD Akidah Akhlak Kelas 6 Semester Genap .............................................. 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
B. Saran ................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 17

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata


pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan memahami dan mempertahankan
keyakinan atau keimanan yang benar, mempelajari bagaimana tata cara berinteraksi dengan
manusia (habluminannas) serta hubungan manusia dengan sang khalik (habluminallah).
Dengan ini diharapkan siswa tertanam keteladanan dan pembiasaan dalam
mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami melalui pemberian contoh-contoh
perilaku dan cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, materi
pendidikan Aqidah Akhlak bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang agama, akan
tetapi bagaimana membentuk kepribadian siswa agar memiliki keimanan dan ketakwaan yang
kuat dan kehidupanya dihiasi dengan akhlak yang mulia dimanapun mereka berada.Oleh
karena itu guru dalam hal ini guru PAI atau guru kelas dituntut untuk mengembangkan bahan
ajar sedemikian mungkin agar tujuan dari pembelajaran Aqidah Akhlak dapat terwujud sesuai
dengan yang diharapkan.1 Akidah dan akhlak selalu disandingkan sebagai satu kajian yang
tidak bisa lepas satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan sebelum melakukan sesuatu akhlak,
maka terlebih dahulu meniatkannya dalam hati (akidah). Semakin baik akidah seseorang,
maka semakin baik pula akhlak yang diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya semakin buruk tingkat keyakinan akidah seseorang, maka akhlaknya pun akan
sebanding dengan akidah akhlak dalam kehidupan sehari-hari. 2

Peraturan Menteri Agama (Permenag) No 2 Tahun 2008 menjelaskan bahwa


akidah akhlak merupakan salah satu mata pelajaran PAI di madrasah ibtidaiyah yang
di dalamnya berisi mengenai al-asma’ al-husna, keteladanan, pembiasaan akhlak terpuji,
serta adab-adab islami yang ditanamkan melalui contoh prilaku yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Madrasah Ibtidaiyah Babakanloa merupakan salah satu madrasah yang

1
Kurniawati, F. E., & Miftah, M. (2015). Pengembangan bahan ajar aqidah ahklak di madrasah ibtidaiyah. Jurnal
Penelitian, 9(2), 367-388.
2
Ginanjar, M. H., & Kurniawati, N. (2017). Pembelajaran Akidah Akhlak dan Korelasinya Dengan Peningkatan
Akhlak al-Karimah Peserta Didik. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(02), 25.

1
menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 tersebut diterapkan pada salah
satu mata pelajaran yakni mata pelajaran akidah akhlak. 3

Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan diperlukan adanya suatu
kurikulum untuk menjalankan pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan suatu sistem yang
berarti antara komponen satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Komponen dalam
kurikulum meliputi tujuan kurikulum, isi kurikulum, strategi, metode
pembelajaran dan strategi pelaksanaan kurikulum serta organisasi kurikulum. Dengan adanya
kurikulum diharapkan pendidikan di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan harapan.
Kurikulum juga merupakan inti dari pendidikan, selain berisi rumusan tentang tujuan yang
menentukan kemana peserta didik akan dibawa dan diarahkan, kurikulum juga berisi rumusan
tentang kegiatan belajar yang akan membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 angka 19, kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. 4

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kompetensi Inti Kurikulum


2. Apa yang i maksud dengan Kompetensi Dasar Kurikulum
3. Bagaimana KI dan KD Aqidah Akhlak Kelas 5 Semester Ganjil
4. Bagaimana KI dan KD Aqidah Akhlak Kelas 5 Semester Genap
5. Bagaimana KI dan KD Aqidah Akhlak Kelas 6 Semester Ganjil
6. Bagaimana KI dan KD Aqidah Akhlak Kelas 6 Semester Genap
7. Tujuan Mata Pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah

3
Jannah, S. (2019). Penerapan strategi pembelajaran peer lesson untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa
pada mata pelajaran Akidah Akhlak: Penelitian tindakan Kelas di kelas IV MI Muhammadiyah
Babakanloa (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
4
DESLITA, V. (2019). IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN
AQIDAH AKHLAK DI MIN 1 PALEMBANG (Doctoral dissertation, UIN RADEN FATAH PALEMBANG).

2
C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui Pengertian Kompetensi Inti


2. Mengetahui pengertian Kompetensi Dasar Kurikulum
3. Mengetahui apa saja KI dan KD Aqidah Akhlak de kelas 5 semester ganjil
4. Mengetahui apa saja KI dan KD Aqidah Akhlak de kelas 5 semester genap
5. Mengetahui apa saja KI dan KD Aqidah Akhlak de kelas 6 semester ganjil
6. Mengetahui apa saja KI dan KD Aqidah Akhlak de kelas 6 semester genap
7. Mengetahui tujuan pembelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kompetensi Inti Kurikulum

Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya


adalah anak tangga yang harus ditapaki peserta didik untuk sampai pada kompetensi lulusan
jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya usia
peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas. Melalui Kompetensi Inti, integrasi
vertikal berbagai kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Sebagai anak
tangga menuju ke kompetensi lulusan multidimensi, Kompetensi Inti juga memiliki
multidimensi. Untuk kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap
dipecah menjadi dua. Pertama, sikap spiritual yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional
membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait
dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.5

Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui


pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Dalam
hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber kompetensi. Apapun yang diajarkan pada
mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi
Inti yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang kelas tersebut. Tiap mata pelajaran
harus tunduk pada Kompetensi Inti yang telah dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran
yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan
Kompetensi Inti. 6

Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikannya dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh peserta
didik. Ibaratnya, Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus
dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai integrator
horizontal antar mata pelajaran. 7

5
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang Kurikulum Madrasah
2013 Mata Pelajaran Pendidikan Islam dan Bahasa Arab.
6
Ibid., 12
7
Ibid.

4
Dalam konteks ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak
mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi Inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta
didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan demikian, kompetensi
inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai
unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan
organisasi horizontal kompetensi dasar. 8

Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu kelas
dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi
yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal
adalah keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari
mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling
memperkuat.9

Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:

1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual,

2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial,

3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep),

4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.

Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. 10

Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah dirumuskan untuk


jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan
Madrasah Aliyah (MA) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi dasar (KD) yang
diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus dicapai pada
akhir jenjang.Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar,
diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas
pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) maupun

8
Ibid.
9
Ibid.
10
Ibid.

5
Madrasah Aliyah (MA). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas I
sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X sampai dengan Kelas XII disebut dengan
Kompetensi Inti. 11

B. Kompetensi Dasar Kurikulum

Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata


pelajaran diuraikan menjadi kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi Inti
adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran.
Rumusannya dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan
awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian. 12

Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat sesuai dengan


rumusan Kompetensi Inti yang didukungnya, yaitu:

1) Kelompok kompetensi dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok 1,


2) Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2) atau kelompok 2,
3) Kelompok kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan
4) Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4. 13

Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk memastikan bahwa capaian
pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke
keterampilan, dan bermuara pada sikap. Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran
ditekankan bukan hanya memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat
kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu jugamemuat
pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari
pembentukan sikap. Hal ini penting mengingat kompetensi pengetahuan sifatnya dinamis
karena pengetahuan masih selalu berkembang. 14

Kemampuan keterampilan akan bertahan lebih lama dari kompetensi pengetahuan,


sedangkan yang akan terus melekat pada dan akan dibutuhkan oleh peserta didik adalah
sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah
untuk peserta didik karena kompetensi ini tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak
diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran
11
Ibid., 13.
12
Ibid., 29.
13
Ibid.
14
Ibid.

6
tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam
materinya. 15

Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual
(mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan
(mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4). Untuk memastikan keberlanjutan
penguasaan kompetensi, proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan,
kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan
sikap. Dengan demikian, proses penyusunan maupun pemahamannya (dan bagaimana
membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok 3. Hasil rumusan Kompetensi Dasar
kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4. Hasil rumusan
Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar
kelompok 1 dan 2. Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan
berlanjut ke keterampilan dan bermuara ke sikap sehingga ada keterkaitan erat yang
mendekati linier antara kompetensi dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap. 16

C. Tabel Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) Aqidah Akhlak Kelas 5


Semester Ganjil. 17

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.1 Meyakini kebesaran Allah SWT melalui
ajaran agama yang dianutnya. kalimat thayyibah ( Allahmdulillah dan
Allahu Akbar ).
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai ar-Razaq,
al-Fattah, asy-Syakuur, al-Mughni.
1.3 Meyakini adanya hari akhir (kiamat).
1.4 Menghayati akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
1.5 Menghayati sikap teguh pendirian dan

15
Ibid., 30.
16
Ibid.
17
Ibid., 81

7
dermawan, optimis, qanaa’ah, dan
tawakkal dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Terbiasa membaca kalimat thayyibah (
tanggung jawab, santun, peduli, dan allahmdulillah dan Allahu Akbar).
percaya diri dalam berinteraksi dengan Sesuai ketentuan syar’i
keluarga, teman, guru, dan tetangganya 2.2 Mencontoh sifat Allah SWT sebagai ar-
serta cinta tahan air. Razzaq, al-Fattah, asy-Syakuur, al-
Mughni
2.3 Menunjukkan prilaku orang yang
beriman pada hari akhir (kiamat).
2.4 Membiasakan akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
2.5 Membiasakan sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimal, qanna’ah dan
tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Memahami Allah SWT melalui kalimat
konseptual dengan cara mengamati, thayyibah ( Alhamdulillah dan Allahu
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa Akbar).
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan 3.2 Mengenal Allah SWT melalui sifat-sifat
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda Allah SWT yang terkandung dalam al-
yang dijumpainya di rumah, di sekolah Asmaa al-Husnaa ( ar-Razzaq, al-
dan tempat bermain. Fattaah, asy-Syakuur, al-Mughnii).
3.3 Memahami hikmah beriman kepada hari
akhir (kiamat).
3.4 Mengetahui akhlak yang baik ketika di
tempat ibadah dan tempat umum.
3.5 Memahami sikap teguh pendirian dan
dermawan, optimal, qanna’ah dan
tawakal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan 4.1 Melafalkan kalimat thayyibah (
konseptual dalam bahasa yang jelas, Alhamdulillah dan Allahu Akbar.
sistematis dan logis, dalam karya yang 4.2 Melafalkan al-Asmaa al-Husnaa ( ar-
estetis, dalam gerakan yang Razzaq, al-Fattaah, asy-Syakuur, al-

8
mencerminkan anak sehat, dan dalam Mughnii) dan ma’nanya.
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Menyajikan contoh perlaku mulia sebagai
anak beriman dan berakhlak mulia. implementasi hikmah beriman kepada
Hari Akhir ( Kiamat )
4.4 Mensimulasikan akhlak yang baik ketika
di tempat ibadah dan tempat umum.
4.5 Menyajikan contoh sikap teguh pendirian
dan dermawan, optimal, qanna’ah dan
tawakal dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tabel Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) Aqidah Akhlak Kelas 5


Semester Genap.18

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.1 Meyakini kebesaran Allah SWT melalui
ajaran agama yang dianutnya. kalimat thayyibah (Tarji’)
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai al-Muhyii,
al-Mumiit dan al-Baaqii.
1.3 Menghayati akhlak yang baik dalam
hidup bertetangga dan bermasyaakat.
1.4 Menghayati ketentuan untuk menghindari
sifat pesisis, bergantung, serakah, dan
putus asa dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menghayati ketentuan untuk menghindari
sifat kikir dan serakah
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Terbiasa membaca kalimat thayyibah (
tanggung jawab, santun, peduli, dan Tarji”). Sesuai ketentuan syar’i
percaya diri dalam berinteraksi dengan 2.2 Mencontoh sifat Allah SWT sebagai al-
keluarga, teman, guru, dan tetangganya Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii.
serta cinta tahan air. 2.3 Membiasakan akhlak yang baik dalam
hiddup bertengga dan bermasyarakat.

18
Ibid.,82.

9
2.4 Membiasakan diri untuk menghindari
sifat pesimis, bergantung, serakah, dan
purus asa dalam khidupan sehri-hari.
2.5 Membiasakan diri untuk menghindari
sifat kikir dan serakah.
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengenal Allah SWT melalui kalimat
konseptual dengan cara mengamati, thayyibah ( Tarji’).
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa 3.2 Mengenal Allah SWT melalui sifat-sifat
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Allah SWT yang terkandung dalam al-
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda Asmaa al-Husnaa (al-Muhyii, al-Mumiit
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan al-Baaqii).
dan tempat bermain 3.3 Memahami akhlak yang baik dalam
kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat.
3.4 Memahami akhlak tecela pesisis,
bergantung, serakah, dan putus asa dan
cara menghindarinya dalam kehidupan
sehari-hari.
3.5 Mengetahui sifat kikir dan serakah
melalui kisah Qorun dan cara
menghindari sifat kikir dan seakan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan 4.1 Melafalkan kalimat thayyibah ( Tarji’)
konseptual dalam bahasa yang jelas, dan maknanya.
sistematis dan logis, dalam karya yang 4.2 Melafalkan sifat-sifat Allah SWT yang
estetis, dalam gerakan yang terkandung dalam al-Asmaa al-Husnaa
mencerminkan anak sehat, dan dalam (al-Muhyii, al-Mumiit dan al-Baaqii).
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Mensimulasikan akhlak yang baik dalam
anak beriman dan berakhlak mulia. hidup bertetangga dan bermasyarakat.
4.4 Menyajikan contoh cara menghindari
sifat pesisis, bergantung, serakah, dan
putus asa dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan kisah Qorun sebagai

10
implementasi menghindari sifat kikir
dan serakah dalam kehidupan sehari-
hari.

E. Tabel Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) Aqidah Akhlak Kelas 6


Semester Ganjil19

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.1 Meyakini Allah SWT melalui kalimat
ajaran agama yang dianutnya. thayyibah (Astaghfirullahaahal’azhiim).
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai al-Qawwiy,
al-Hakim, al-Mushawwir dan al-Oaadir.
1.3 Meyakini adanya Qadhaa dan Qadar
Allah SWT ( takdir).
1.4 Menghayati sifat tanggung jawab, adil dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.
1.5 Menunjukkan sikap penolakan yang
konsisten terhadap sifat marah, fasik, dan
murtad.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Terbiasa membaca kalimat thayyibah
tanggung jawab, santun, peduli, dan (Astaghirullahal’aziim). Sesuai
percaya diri dalam berinteraksi dengan ketentuan syar’i
keluarga, teman, guru, dan tetangganya 2.2 Mencontoh sifat Allah SWT sebagai al-
serta cinta tahan air. Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan
al-Oaadir.
2.3 Membiasakan diri untuk berperilaku
dengan meyakini Qadhaa dan Qadar
Allah SWT (takdir).
2.4. Memiliki sifat tanggung jawab, adil, dan

19
Ibid., 83.

11
bijaksana dalam keidupan sehari-hari.
2.5 Menghindari sifat marah, fasik, Murtad.
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengetahui kalimat thayyibah
konseptual dengan cara mengamati, (Astaghfirullahal’aziim).
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa 3.2 Mengenal Allah SWT sifat-sifat Allah
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan SWT yang terkandung dalam al-Asmaa
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda al-Husnaa (al-Qawwiy, al-Hakim, al-
yang dijumpainya di rumah, di sekolah Mushawwir dan al-Oaadir. ).
dan tempat bermain 3.3 Memahami hikmah beriman kepada
Qadhaa dan Qodar Allah SWT (takdir).
3.4 memahami sifat tanggung jawab, adil dan
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari
3.5 Mengetahui akhlak tercela sifat marah,
fasik, murtad dan upaya menghindarinya.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan 4.1 Melafalkan kalimat thayyibah
konseptual dalam bahasa yang jelas, ((Astaghfirullahal’aziim).
sistematis dan logis, dalam karya yang 4.2 Melafalkan al-Asmaa al-Husnaa (al-
estetis, dalam gerakan yang Qawwiy, al-Hakim, al-Mushawwir dan
mencerminkan anak sehat, dan dalam al-Oaadir ) dan artinya.
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Menyajikan contoh Qadhaa dan Qodar
anak beriman dan berakhlak mulia. dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan contoh sifat tanggung jawab,
adil dan bijaksana dalam kehidupan
sehari-hari.
4.5 Menyajikan contoh cara menghindari sifat
marah, fasik, dan murtad.

12
F. Tabel Kompetensi Inti ( KI ) dan Kompetensi Dasar ( KD ) Aqidah Akhlak Kelas 6
Semester Genap20

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 1.1 Meyakini Allah SWT melalui kalimat
ajaran agama yang dianutnya. thayyibah (taubat).
1.2 Meyakini Allah SWT sebagai al-Ghafuur,
al-Afuwwu, ash-Shabuur dan al-Haliim.
1.3 Menghayati sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehai-hari sebagai
implementasi dalam meneladani kisah
Nabi Ayub AS dan kisah Nabi Asam
AS.
1.4 Menghayati akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Terbiasa membaca kalimat istighfar


tanggung jawab, santun, peduli, dan sesuai ketentuan syari’
percaya diri dalam berinteraksi dengan 2.2 Mencontoh sifat Allah SWT sebagai al-
keluarga, teman, guru, dan tetangganya Ghafuur, al-Afuwwu, ash-Shabuur dan
serta cinta tahan air. al-Haliim.
2.3 Memiliki sifat sabar dan taubat dalam
kehidupan sehrai-hari.
2.4. Memiliki akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengetahui kalimat thayyibah (taubat).


konseptual dengan cara mengamati, 3.2 Mengenal Allah SWT sifat-sifat Allah
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa SWT yang terkandung dalam al-Asmaa

20
Ibid., 84.

13
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan al-Husnaa (al-Ghafuur, al-Afuwwu,
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda ash-Shabuur dan al-Haliim).
yang dijumpainya di rumah, di sekolah 3.3 Memahami sifat sabar dan taubat dalam
dan tempat bermain kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi meneladani kisah Nabi
Ayub AS dan Nabi Adam AS.
3.4 memahami akhlak yang baik terhadap
binatang dan tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan 4.1 Melafalkan kalimat thayyibah (taubat)


konseptual dalam bahasa yang jelas, dan maknanya.
sistematis dan logis, dalam karya yang 4.2 Melafalkan al-Asmaa al-Husnaa( al-
estetis, dalam gerakan yang Ghafuur, al-Afuwwu, ash-Shabuur dan
mencerminkan anak sehat, dan dalam al-Haliim ) dan artinya.
tindakan yang mencerminkan perilaku 4.3 Menceritakan kisah Nabi Ayub AS dan
anak beriman dan berakhlak mulia. Nabi Adam AS sebagai implementasi
dalam meneladani sifat sabar dan taubat
dalam kehidupan sehari-hari.
4.4 Menyajikan contoh akhlak yang baik
terhadap binatang dan tumbuhan dalam
kehidupan sehari-hari.

G. Tujuan Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidiyah

Pendidikan akidah akhlak merupakan salah satu cara menanamkan nilai-nilai


kebaikan dan agama kepada anak didik, serta dapat menjadi karakter dari anak didik
tersebut. Tujuan pendidikan akidah akhlak ini adalah agar anak didik dapat berkarakter baik
menurut agama Islam, baik itu bersikap kepada Allah SWT., kepada diri sendiri, kepada

14
orang lain dan kepada alam serta lingkungan, bahkan kepada bangsa dan tanah air (Sy,
Hairunnisa, & Rahmawati, 2014).21

Akidah-Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI


yang mempelajari tentang rukkun iman yang dikaitakn dengan pengenalan dan penghayatan
terhadap al-asma’ al-husna, serta penciptaan suasana keteladanan dan pembiasaan dalam
mengamalkan akhlak terpuji dan adab islami melalui pemberian contoh-contoh perilaku dan
cara mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Secara substansial mata pelajaran
Akidah-Akhlak memiliki konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mempraktikan al-akhlakul karimah dan adab islami dalam kehidupan sehari-hari sebagai
manifestasi dari keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kita-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir, serta Qada dan Qodar.22

Al-akhlak al-karimah ini sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan sejak dini
oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam rangka mengantisipasi
dampak negatif era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan Negara
Indonesia. Mata pelajaran akidah akhlak di MI bertujuan untuk memekali peserta didik agar
dapat :

a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan


pengetahuan, pengayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimmanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial,
sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 23

21
Fatimatuzahroh, F., Nurteti, L., & Koswara, S. (2019). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata
Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Metode Lectures Vary. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(1), 35-50.
22
Ibid., 37.
23
Ibid., 38.

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui
pembelajaran berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.
Pencapaian Kompetensi Inti dapat di lakuakn melalui pembelajaran Kompetensi
Dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya di kembangkan dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.

Pada mata pelajaran Akidah Akhlak di tekankan pada pemahaman keimanan dan
adab. Hal itu dapat dilihat dalam susunan standar kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang berisi tentang pemahaman keimanan, meyakini kebesaran Allah SWT
melalui kalimat thayyibah, terbiasa membaca kalimat thayyibah ( allahmdulillah dan
Allahu Akbar),akhlak terpuji dan menceritakan kisah nabi.

Mata pelajaran akidah akhlak di MI bertujuan untuk memekali peserta didik


dapat Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, pengayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman
peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimmanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT dan mewujudkan
manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai
manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

B. Saran

Dengan adanya pembuatan makalah ini penulis mengharapkan senantiasa


dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa dalam menambah
wawasan pengetahuan sehingga mampu memberikan kontribusi dalam proses
pembelajaran dan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah.

16
DAFTAR PUSTAKA

DESLITA, V. (2019). IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA


MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MIN 1 PALEMBANG (Doctoral
dissertation, UIN RADEN FATAH PALEMBANG).

Fatimatuzahroh, F., Nurteti, L., & Koswara, S. (2019). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Melalui Metode Lectures
Vary. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam,[SL], 7(1), 35-50.

Ginanjar, M. H., & Kurniawati, N. (2017). Pembelajaran Akidah Akhlak dan Korelasinya
Dengan Peningkatan Akhlak al-Karimah Peserta Didik. Edukasi Islami: Jurnal
Pendidikan Islam, 6(02), 25.
Jannah, S. (2019). Penerapan strategi pembelajaran peer lesson untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak: Penelitian tindakan
Kelas di kelas IV MI Muhammadiyah Babakanloa (Doctoral dissertation, UIN Sunan
Gunung Djati Bandung).

Kurniawati, F. E., & Miftah, M. (2015). Pengembangan bahan ajar aqidah ahklak di
madrasah ibtidaiyah. Jurnal Penelitian, 9(2), 367-388.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 000912 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Islam dan Bahasa Arab.

17

Anda mungkin juga menyukai