Anda di halaman 1dari 46

Nama Lengkap :

............................................................................
Kelas :
............................................................................
No. Induk :
............................................................................
Alamat :
............................................................................

MADRASAH DINIYAH AWALIYAH


(MDA) NURUL HUDA
LUBUK SANAI KEC. XIV KOTO
E-mail. mda.nurulhuda07@gmail.com

Penerbit : MDA Nurul Huda


Hak Cipta ©2019
Hamdan Wa syukrulillah, kami panjatkan puji dan syukur kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Buku “Aku Belajar
Fiqih” telah dapat diselesaikan. Penulisan buku ini merupakan salah satu
upaya dan usaha kami untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan mutu
pendidikan sekaligus kurikulum di MDA Nurul Huda Lubuk Sanai.

Buku ini memberikan pendekatan belajar agar siswa MDA Nurul Huda
mudah memahami materi yang terkandung, juga membangun motivasi siswa
untuk dapat mengaitkan suatu materi pada kehidupan sehari-hari. Penyajian
materi diarahkan pada pendekatan “mencaritahu” dan “berbuat/melakukan”,
sehingga memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk
membangun sendiri suatu konsep yang akan memberikan makna pada
pengetahuan yang diperolehnya.

Penyusanan buku ini memakan waktu cukup lama. Dan tentu itu berkat
dorongan dan dukungan yang diberikan beberapa pihak. Untuk itu, Kami
ucapkan terimakasih kepada Dewan Pengurus Harian (DPH) MDA Nurul Huda
Lubuk Sanai yang selalu mendukung kami. Juga kepada Pemerintahan Desa
yang telah peduli terhadap pendidikan keagamaan Islam khususnya MDA
Nurul Huda.

Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan


buku ini, untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat
diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi siswa-siswa
MDA Nurul Huda Lubuk Sanai khususnya dan bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Lubuk Sanai, Juli 2019


Penulis

Rahmad Junjung Lubis, S.Pd.I

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 2


Kata Pengantar ............................................................................ ii
Daftar isi buku .............................................................................. 2

Pelajaran ke- 1 : Dua kalimat Syahadat........................................ 4

Pelajaran Ke- 2 : Istinja’ .......................................................... 7

Pelajaran Ke- 3 : Wudhu’ .......................................................... 9

Pelajaran Ke- 4 : Hal-hal Sebelum Shalat...................................... 15

Pelajaran Ke- 5 : Adzan dan Iqomah ............................................ 16

Pelajaran Ke- 6 : Shalat .............................................................. 21

Pelajaran Ke- 7 : Praktek Shalat .................................................. 23

: Belajar Shalar Maghrib ...................................... 28

Pelajaran Ke- 8 : Shalat-shalat Sunnah ........................................ 42

Daftar Pustaka .............................................................................. 45


Catatan Penting ............................................................................

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 3


MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 4
Teman-teman, hari ini kita akan belajar tentang
Dua Kalimat Syahadat.
Indikator :
1. Mampu menghafalkan kalimat syahadat beserta artinya
2. Mampu menyebutkan rukun Islam
3. Mampu menyebutkan syarat syahadat

Sebagai seorang muslim, kita harus taat kepada Allah Swt. Kita harus
menjalankan perintah-perintah Allah Swt dan menjauhi segala
larangannya. Dengan berpegang teguh kepada ajaran Allah Swt, niscaya
hidup kita akan selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat.
Diantara perintah Allah Swt itu kepada umat Muslim adalah rukun
Islam. Hukum menjalakan rukun Islam adalah wajib bagi setiap Muslim .
yang dimaksud dengan wajib adalah “jika dikerjakan maka kita akan
memperoleh pahala dan jika ditinggalkan akan berdosa”
Apakah Agama kita? Agama kita ialah agama Islam yang telah
disampaikan Nabi Muhammad Saw, dan hanya agama Islam-lah yang
diridoi oleh Allah Swt. Berapakah Rukun Islam? Rukun Islam adalah 5
(lima) perkara:

1. Mengucap dua kalimat syahadat


2. Mengerjakan sholat
3. Membayar zakat
4. Berpuasa dibulan romadhon
5. Menunaikan ibadah haji ke Makkah jika sudah sanggup pulang pergi

Dari kelima Rukun Islam yang telah disebutkan di atas, membaca dua
kalimat syahadat adalah hal yang sangat penting.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 5


Dua kalimat syahadat adalah dua kalimat persaksian bahwa tidak
ada Tuhan selain Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw adalah utusan
Allah. Adapun bunyi lafaznya ialah :

Artinya ialah :
“saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi
bahwa Nabi Muhammad Saw adalah benar utusan Allah”

1. Syahadat Tauhid
Adapun lafaz dari syahadat Tauhid adalah :
ٰ ْ ْ
‫أﺷﻬﺪ أن ّ َﻻا اﻻ اﷲ‬
ُ َّ َّ ِ َ ِ َ ُ َ َ
“Asyhadu anlaa ilaaha illalloh”
Artinya :
“saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah”
Dinamakan syahadat Tauhid karena:
 Menyakini bahwa Allah adalah esa,
 Menyakini bahwa Allah adalah Tuhan seluruh alam semesta,
 Bahwa Allah yang menciptakan alam semesta,
 Hanya Allah yang wajib disembah tidak ada yang lainnya‫و‬

2. Syahadat Rasul
Adapun lafaz dari syahadat Rasul adalah :

‫اﷲ‬ ‫ل‬ ْ ‫وأ ْﺷﻬﺪ أن ﻣﺤﻤ ًﺪا رﺳ‬


‫ﻮ‬
ِ َّ ُ ُ
َ َّ َ ُ َّ َ ُ َ َ
“ Wa asyhadu anna muhammadar rasulullah”
Artinya: “dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad Saw adalah benar
utusan Allah”

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 6


Dinamakan Syahadat Rasul karena kita meyakini bahwa :
1. Nabi Muhammad seorang nabi dan rasul yang terak
terakhir.
2. Nabi Muhammad menyampaikan perintah dan larangan Al Allah Swt.
3. Nabi Muhammad utusan Allah Swt.
4. Nabi Muhammad tauladan semua manusia.
5. Nabi Muhammad yang membawa ajaran a Islam (mengajak berbuat
baik supaya selamat dunia dan akhirat).
akhirat

Rasul adalah utusan Allah bagi ummat manusia di muka bumi ini.
Orang yang telah mengikr
krarkan
arkan kalimat ini berarti telah yakin bahwa Nabi
Muhammad adalah Nabi abi sekaligus rasul Allah yang
ang terakhir. Dia yakin
bahwa tidak akan ada Nabi ataupun Rasul setelah Nabi Muhammad SAW.

3. Syarat syahadat
a. memahami maksud syahadat itu.
b. di ikrarkan dengan lidah.
lidah
c. diyakini dalam hati .
d. di amalkan dengan anggota tubuh.
tubuh
“hati dan perbuatan wajib menolak segala sesuatu yang
menyalahi arti atau maksud dua kalimad syahadat itu”.

Rangkuman !!!

1. Dua kalimat Syahadata adalah rukun Islam yang


pertama.
2. Dua kalimat syahadat itu ialah pertama sahadat tauhid
dan kedua syahadat Rasul.
3. Syahadat Tauhid yaitu meyakini Allah itu Esa (tidak
berbilang).
4. Syahadat Rasul yaitu
yaitu meyakini bahwa Nabi
Muhammad Saw adalah utusan Allah.
5. Orang yang hendak masuk Islam diwajibkan terlebih
dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 7


Teman-teman,
teman, hari ini akan belajar tentang istinja’
ada yang tahu istinja’?
Indikator :
1. Mampu memahami arti istinja’
2. Mengetahui jenis-jenis
jenis najis
3. Mampu menyebutkan lafaz niat istinja’
4. Mampu menyebutkan do’a sehabis istinja’

S. Apakah yang dikerjakan kalau hendak sholat?


J. Sebelum kita mengerjakan sholat terlebih
dahulu kita bersuci, seperti beristinja’ dan
berwudhu’
S. Apakah istinja’ itu ?
J. Istinja’ ialah membasuh tempat keluar najis disebabkan karena buang
air kecil atau buang air besar
S. Apakah najis-najis
najis itu?
J. Najis-najis
najis itu ialah seperti : kencing, tai,
darah, nanah, bangkai,
ban anjing, babi,
minuman yang memambukkan, dan lain- lain
lain
S. Dengan apakah kita bersuci?
J. Kita bersuci dengan memakai air yang
suci lagi mensucikan
S. Apakah air yang suci lagi mensucikan itu?
J. Ialah air yang belum dipakai untuk apapun dalam keperlu
keperluan sehari-hari
S. Seperti apakah contoh air yang suci lagi mensucikan itu ?
J. ialah seperti : Air sumur, Air hujan, Air sungai, Air laut, Air salju, Air
embun, Air mata air.
S. Adakah sah beristinja’ seperti dengan air teh, air kopi, air kelapa?
J. tidak
dak sah, sebab air seperti ini hanya suci saja tetapi tidak dapat
mensucikan, atau tidak dapat menghilangkan najis.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 8


S. Apakah lafaz istinja’ itu?
J. Lafaz niat istinja’ ialah :

S. Apakah arti lafaz niat beristinja’ itu?


J. ialah “ sengaja aku beristinja’ untuk menghilangkan hadas kecil fardhu
atasku karena Allah Ta’ala ”
S. Apakah do’a setelah istinja’?
J. do’a setelah istinja’ ialah :

Rangkuman !!!

1. Sebelum melaksanakan shalat, maka terlebih dahulu ialah istinja’


2. Istinja’ itu ialah membasuh tempat keluar kotoran seperti sehabis
buang air kecil dan buang air besar.
3. Contoh najis ialah kencing,
k tai, darah, nanah, bangkai, anjing, babi,
minuman yang memambukkan.
memambukkan
4. Beristinja’ harus dengan air suci lagi mensucikan, seperti Air sumur,
Air hujan, Air sungai, Air laut, Air salju, Air embun, Air mata air.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 9


Indikator :
1. Mampu menyebut arti wudhu’
2. Mampu menyebutkan rukun wudhu’
3. Mampu menghafalkan lafas niat wudhu’
4. Mampu menyebutkan Sunnah-sunnah wudhu’
5. Mampu menyebutkan hal yang membatalkan wudhu’
6. Mampu menghafalkan do’a setelah berwudhu’

Setelah istinja’ selesai, maka yang harus dilaksanakana ialah wudhu


dengan baik. Wudhu’ itu artinya adalah membasuh anggota-anggota badan
dengan air yang suci lagi mensucikan sehingga diperbolehkan
melaksanakan sholat.
Apabila akan melaksanakan shalat, kita wajib berwudhu’ terlebih
dahulu, karena melaksanakan shalat itu harus suci, baik dari najis maupun
hadas kecil dan hadas besar.
Sholat tidak sah kalau tidak ada wudhu’, oleh karena itu kita harus
benar-benar sempurna wudhu’nya, karena jika wudhu’nya tidak benar,
maka shalat-pun akan menjadi batal.

Tata Cara Wudhu’


,

A. Rukun Wudhu’
Rukun wudhu’ itu ada 6 (enam) perkara, yaitu :
1. Berniat waktu memulai wudhu’

Artinya : Sengaja aku berwudhu’ untuk menghilangkan hadas kecil


fardhu atasku karena Allah Ta’ala

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 10


2. Membasuh muka

3. Membasuh dua tangan sampai dua siku

4. Mengusap sebagian kepala

5. Membasuh dua kaki sampai mata kaki

6. Tertib dan beraturan

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 11


B. Sunnah-sunnah
sunnah wudhu’
Sunnah-sunnah
sunnah wudhu’ adalah 11 (sebelas) macam, yaitu :
1. Membaca Bismillahir rohmanir rohim

2. Membasuh kedua telapak tangan hingga


pergelangan tangan

3. Berkumur-Kumur

4. Memasukkan air ke hidung,


kemudian di keluarkan kembali

5. Menggosok gigi

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 12


6. Menghadap Qiblat

7. Mendahulukan kanan daripada kiri

8. Mengusap semua kepala

9. Membasuh dua telinga

10. Membasuhnya tiga--tiga kali

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 13


11. Membaca do’a setelah wudhu’

Do’a Setelah wudhu’ ialah :

C. Yang membatalkan wudhu’

Yang membatalkan wudhu’ itu ada 5 (lima) macam, yaitu :


1. Keluar sesuatu dari kemaluan,
kemaluan, seperti buang angin, buang air kecil,
buang air besar.
2. Tidur dengan posisi duduk yang tidak tetap
3. Hilang akal seperti mabuk, gila, pingsan
4. Bersentuh kulit laki-laki
laki laki dengan perempuan yang halal (boleh)
menikah
5. Tersentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan atau jari jari-
jarinya

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 14


Rangkuman !!!

1. Wudhu’ itu artinya adalah membasuh anggota-anggota badan dengan


air yang suci lagi mensucikan sehingga diperbolehkan melaksanakan
sholat.
2. Sholat tidak sah kalau tidak ada wudhu’, oleh karena itu kita harus
benar-benar sempurna wudhu’nya,
3. Rukun wudhu’ itu ada 6 (enam) perkara.
1) Berniat waktu memulai wudhu’
2) Membasuh muka
3) Membasuh dua tangan sampai dua siku
4) Mengusap sebagian kepala
5) Membasuh dua kaki sampai mata kaki
6) Tertib dan beraturan
4. Sunnah-sunnah wudhu’ adalah 11 (sebelas) perkara.
1) Membaca Bismillahir rohmanir rohim
2) Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan tangan
3) Berkumur-Kumur
4) Memasukkan air ke hidung, kemudian di keluarkan kembali
5) Menggosok gigi
6) Menghadap Qiblat
7) Mendahulukan kanan daripada kiri
8) Mengusap semua kepala
9) Membasuh dua telinga
10) Membasuhnya tiga-tiga kali
11) Membaca do’a setelah wudhu’
5. Yang membatalkan wudhu’ itu ada 5 (lima) macam.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 15


Teman-teman, kali ini kita akan belajar tentang hal-hal yang dilakukan
sebelum mengerjakan ibadah Sholat, teman-teman sudah pada tahu?

Indikator :
1. Memahami pakaian, badan, tempat
2. Memahami aurat laki-laki dan perempuan
3. Mampu menyebutkan kiblat

S. Apakah yang dikerjakan setelah berwudhu’?


J. Setelah kita berwudhu’ maka kita
menggunakan pakian yang bersih, badan
yang bersih, dan berdiri di atas tempat yang
bersih. Jika tidak, maka sholat kita akan
menjadi batal.

S. Apakah aurat yang mesti ditutup laki-laki dalam sholat?


J. Aurat yang mesti ditutup laki-laki saat dalam sholat ialah anggota
badan dari pusat sampai kedua lutut.

S. Apakah aurat yang mesti ditutup


perempuan dalam sholat?
J. Aurat yang mesti ditutup perempuan
saat dalam sholat ialah seluruh
anggota badan kecuali muka dan
telapak tangan.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 16


Teman-teman, kali ini kita akan belajar tentang Adzan,
lalu kemudian kita akan praktekkan satu persatu.

Indikator :
1. Memahami arti pentingnya Adzan
2. Mampu Mempraktekkan adzan dan iqomah
3. Mampu menyebutkan jawaban adzan
4. Mampu menyebutkan do’a sesudah adzan dan do’a sesudah iqomah

A. ADZAN

Adzan adalah pemberitahuan tentang masuknya waktu shalat dengan


menggunakan lafaz-lafaz tertentu. Adzan merupakan panggilan untuk
shalat lima waktu. Hukum megumandangkan adzan adalah Sunnah.
Agar kumandang adzan itu dianggap sah, ada syarat yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) dikumandangkan oleh orang yang sudah baligh dan berakal.
2) Dikumandangkan ketika sudah masuk waktu shalat.
3) Dikumandangkan dengan urutan kalimat yang tertib.
Bagi umat Islam yang mendengarkan suara adzan disunnahkan untuk
menjawabnya. Orang yang mengumandangkan adzan disebut dengan
Mu’adzin.
Seorang mu’adzin harus fasih mengucapkan kalimat-kalimat dalam
adzan, agar tidak salah ketika melafazkannya. Adzan hendaklah
dikumandangkan di awal-awal waktu. Pertama kali disyari’atkan adzan
yaitu pada tahun pertama hijrah. Sebab-sebab disyari’atkan adzan yaitu
“dulu umat Islam berkumpul dan menebak-nebak waktu shalat dan tidak
ada orang yang adzan, maka suatu hari, Nabi Saw mengajak kaum
muslimin untuk bermusyawarah tentang penentuan awal masuk waktu

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 17


shalat, maka diantara sahabat Nabi ada yang memberikan ide “kita pukul
lonceng ketika waktu sudah masuk” Nabi Saw pun mengatakan “kita tidak
boleh meniru-niru budaya umat lain. Seorang lagi berkata “kita nyalakan
api besar, jika umat Islam lihat, maka kita shalat”, ide ini pun di tolak Nabi
Muhammad Saw, lalu musyawarah itu pun terhenti dan belum menemukan
hasil.
Hingga suatu malam sahabat nabi yang bernama Bilal bin Rabah
bermimpi, ada seseorang yang mengajarkan kepadanya lafaz-lafaz yang
agung, dan ke-esokan harinya Bilal bin Rabah pun menceritakan mimpinya
kepada Nabi Muhammad Saw, nabi pun menyetujui itu dan mengatakan
kepada Bilal, “Hai Bilal, Bangkitlah! Lalu diserukannya adzan” (HR. Ahmad
dan Bukhari).
Bagi yang mendengar adzan disunnahkan untuk membalasnya
dengan mengucapkan seperti apa yang diucapkan oleh Mu’adzin, kecuali
sewaktu muadzin menyebut kalimat:

‫اﻟﺼﻼ َ ِة‬
َّ َ ‫َ ّ َ َﻋ‬
ْ
ِ‫اﻟ َﻔﻼَح‬ َ ‫َ ّ َ َﻋ‬
Yang mendengar hendaklah membaca:
ْ ‫ﻻ‬
ِ‫ﺣﻮ َل َو َﻻﻗ ُ ّ َﻮة ِا ّ َﻻ ِﺑﺎ اﷲ‬
َ َ
Adzan haruslah dilakukan sebaik mungkin, berikut tuntunan yang
telah diajarkan rasulullah Saw:
a. Didasari niat untuk beribadah kepada Alloh
b. Dilakukan setelah masuk waktu sholat
c. Dikumandangkan dalam bahasa arab
d. Bersungguh-sungguh dalam adzan dan iqomah
e. Adzan hendaklah dilakukan oleh satu orang
f. Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
g. Dilakukan orang yang sudah baligh
h. Menjawab adzan dan iqomah
i. Membaca shalawat setelah adzan
j. Berdoa setelah adzan

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 18


B. LAFAZ ADZAN

Adapun Lafaz-lafaz bacaan adzan itu ialah :

Adapun lafaz tambahan adzan pada sholat shubuh ialah

ْ ‫ ﻋ اﻟْﻔﻼ‬dan ‫ﱪ‬
Letak lafaz tambahan itu diantara ‫ح‬
ْ ْ ْ ْ
َ َ َ َ َّ َ َ ُ َ ّ َ َ ‫اَ ّ َﷲ ُاﻛ‬
‫اﻛ‬ ‫ﷲ‬ ‫ا‬ ‫ﱪ‬

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 19


Adapun do’a yang kita baca setelah adzan selesai ialah :

S. Bagaimanakah kita kalau telah mulai adzan?


J. Kita dengarkan baik--baik, dan tidak boleh berbicara--bicara.
S. Apakah arti menjawab adzan?
J. Kita ucapkan seperti yang telah diucapkan muazzin.
ٌ ْ
S. Apakah jawaban ketika ‫ﺧﲑ ِﻣﻦ اﻟﻨّ َ ْﻮ ِم‬ َ ُ ‫ﻟﺼﻼ َ ة‬
َّ َ‫? أ‬
َ
J. yaitu :

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 20


C. IQAMAH
Hukum iqamah dikumandangkan
sebelum mendirikan shalat adalh
sunnah.. Lafaz iqamah dibaca ketika
akan memulai melaksanakan shalat
fardu. Setelah iqamah selesai, maka
imam memulai melaksanakan shalat
berjama’ah.
Iqamah dilafazkan setiap akan memulai shalat fardhu, baik di mesjid,
di mushalla ataupun di rumah, baik shalat berjama’ah
berjama’ah maupun shalat
sendiri.
Hendaklah seorang yang akan melafazkan iqamah itu melihat situasi
jama’ah, apakah sudah selesai shalat sunnahnya atau belum. Jangan
sekali-kali
kali iqamah dilafazkan jika masih ada orang yang shalat sunnah.
Adapun lafaz iqamah itu ialah :

do’a yang dibaca


baca setelah iqomah ialah

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 21


Teman-teman,
teman, ayo belajar yang rajin agar jadi anak soleh dan solehah, kali
ini kita akan belajar tentang rukun Islam yang ke dua, yaitu mengerjakan
Sholat

Indikator :
1. Mampu memahami arti sholat yang benar
2. Mampu memahami waktu-waktu
waktu sholat
3. Mampu menghafal ayat tentang sholat

S. Apakah arti sholat itu?


J. Sholat atau sembahyang itu ialah :
“ Perbuatan dan perkataan yang dimulai dengan takbir ((Allohu akbar)
dan di akhiri dengan Salam ke kanan (Assalamu ‘alaikum)
S. Berapa kali kita sholat sehari semalam?
J. Tiap-tiap
tiap orang Islam mesti harus sholat sebanyak 5 (lima) kali sehari
semalam
S. Apakah nama-nama
nama sholat yang lima itu?
J. nama-nama
nama sholat yang lima itu : Dzuhur, ‘Ashar,
Maghrib, Isya, dan Shubuh
S. Berapa roka’at tiap-tiap
tiap sholat itu?
J. Dzuhur 4 (empat) roka’at, ‘Ashar 4 (empat)
roka’at, Maghrib 3 (tiga) roka’at, Isya 4 (empat)
roka’at dan Shubuh 2 (dua) roka’at. Jumlah
semuanya 17 (tujuh belas) roka’at.
S. Bilakah
ah waktu sholat Dzuhur ?
J. waktu dzuhur, mulai tergelincir matahari sampai
bayangan sesuatu lebih sedikit dari bendanya.
S. apakah arti tergelincir matahari?
J. ialah matahari berada di atas kepala, tetapi
miring sedikit ke arah barat.
S. Bilakah waktu sholat ‘Ashar?

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 22


J. Waktu sholat Ashar masuk bila waktu Dzuhur sudah habis sampai
terbenam matahari dan muncul awan merah
S. Bilakah waktu sholat Maghrib ?
J. Waktu sholat Maghrib di mulai ketika muncul awan merah sampai awan
merahnya hilang
S. Bilakah waktu sholat Isya?
J. Waktu sholat Isya di mulai hilangnya awan merah sampai terbit fajar
shodik
S. Bilakah waktu sholat Shubuh ?
J. Waktu Shubuh di mulai bila sudah terbit fajar shodik (cahaya di timur)
sampai terbit matahari.
S. Apakah arti ayat ini

            
J. Artinya :
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang
banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang
terputus.

Penguatan Materi !!!

Teman-teman semuanya, apakah sudah tahu apa itu sholat? Setelah


kita tahu berapa jumlah sholatnya, maka kita siap-siap untuk bersuci
teman-teman
Nah, kalau kita benar-benar Islam, kita tidak
boleh meninggalkan sholat, kalau kita
meninggalkan sholat, maka nanti Allah Swt akan
memasukkan kita ke dalam api neraka yang
panas dan kita disiksa.. ayooo.. masih mauu
meninggalkan sholat?

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 23


Teman-teman sudah siap belajar hari ini? Sebelum kita lanjut,
ayo kita berdo’a sama-sama

Indikator :
1. Mampu menyebutkan rukun sholat
2. Mampu mempraktekkan sholat yang benar
3. Mampu menyebutkan lafaz-lafaz dalam sholat dengan baik dan benar

A. Pengertian Shalat
Shalat menurut bahasa artinya adalah do’a, sedangkan menurut
istilah artinya adalah beberapa perbuatan dan perkataan yang dimulai dari
takbir dan diakhiri dengan salam.
Bagian shalat itu ada dua : yaitu 1) shalat wajib/ shalat fardhu 2)
shalat sunnah. Adapun shalat wajib dilakukan pada waktu-waktu tertentu
yaitu sebanyak lima kali sehari semalam.

B. Syarat Sah Shalat


Syarat sahnya shalat ada 9 macam, yaitu :
1) Islam
2) Tamyiz (mengetahui mana yang baik mana yang buruk)
3) Suci dari hadas besar dan hadas kecil
4) Suci badan, pakaian dan tempat shalat
5) Menutup aurat
6) Menghadap qiblat
7) Masuk waktu shalat
8) Mengetahui rukun shalat
9) Menjauhi yang membatalkan shalat

C. Waktu-waktu Shalat
Adapun waktu bagi masing-masing shalat yang 5 waktu tersebut
adalah sebagai beikut:

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 24


1. Shalat Dzuhur. Awal waktunya adalah setelah tergelincir matahari dari
pertengaahan langit. Akhir waktunya apabila bayang
bayang-bayang sesuatu
telah sama dengan panjangnya selain dari bayang
bayang-bayang ketika
matahari menonggak (tepat diatas ubun-ubun).
ubun
2. Shalat Ashar. Waktunya
Waktunya dimulai dari habisnya waktu dzuhur; bayang
bayang-
bayang sesuatu lebih dari pada panjangnya selain dari bayang
bayang-bayang
ketika matahari sedang menonggak, sampai terbenam matahari.
3. Shalat Maghrib. Waktunya dari terbenam matahari sampai terbenam
syafaq (mega) merah.
ah.
4. Shalat Isya. Waktinya mulai dari terbenamnya syafaq merah (sehabis
waktu maghrib) sampai terbit fajar kedua
5. Shalat Shubuh. Waktunya mulai dari terbit fajar kedua sampai terbit
matahari.

D. rukun-rukun sholat

Rukun sholat ada 13 (tiga belas) macam, yaitu :

1. Berdiri tegak bagi yang sanggup

2. Berniat
ْ ْ
3. Membaca Takbirotul ihrom (‫)اَ ّ َﷲ اﻛ َﱪ‬
ُ

4. Membaca fatihah

5. Ruku’

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 25


6. I’tidal

7. Sujud

8. Duduk antara dua sujud

9. Duduk tasyahud awal

10. Membaca tasyahud akhir


11. Membaca sholawat atas nabi
saat tasyahud akhir

12. Membaca salam ke kanan


13. Tertib dan beraturan
(kita mulai dari awal sampai selesai)

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 26


S. Bilakah berniat saat sholat?
ْ ْ
J. Niat sholat dilakukan waktu membaca ‫اَ ّ َﷲ اﻛ َﱪ‬
ُ
dipermulaan sholat

S. Bagaimanakah lafaz niat tiap-tiap sholat fardu?


J. Lafaz tiap-tiap sholat fardu ialah :

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 27


E. Yang membatalkan sholat ?
Yang membatalkan sholat itu ada 11 (sebelas macam)
1. Berkata-kata dengan sengaja selain bacaan sholat
2. Berhadats kecil maupun hadats besar
3. Terkena najis yang tidak bisa dimaafkan
4. Makan atau minum dengan sengaja
5. Bergerak tiga kali berturut-turut
6. Terbuka aurat
7. Tertawa terbahak-bahak
8. Berubah niat, seperti hendak memberhentikan sholat
9. Memukul dengan keras
10. Berpaling dari qiblat
11. Murtad

F. Kedudukan Sholat dalam Islam


Adapun kedudukan sholat dalam islam yaitu:
1. Shalat sebagai sebab seseorang ditolong oleh Allah. Seperti firman
Allah Swt (artinya), “ Wahai orang-orang yang beriman mintalah
pertolongan kepada Allah dengan kesabaran dan shalat” [Al Baqarah
153].
2. Shalat merupakan sebab seseorang tercegah dari kekejian dan
kemungkaran. Allah berfirman (artinya), “Sesungguhnya shalat itu
mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran.” [Al Ankabuut 45].
3. Shalat merupakan salah satu rukun Islam.
4. Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab/dihitung di hari
kiamat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya),
“Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab
pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka ia akan
beruntung dan selamat. Namun bila shalatnya jelek maka ia akan
merugi dan celaka..” [H.R Tirmidzi)
5. Shalat merupakan tiangnya agama Islam. Bila kita shalat, maka kita
menegakkan tiang agama Islam, dan jika kita meninggalkannya
maka kitalah yang merobohkan tiang agama Islam.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 28


Berdiri Menghadap Qiblat sambil membaca lafaz niat
Lafaz niat sholat Maghrib
ْ ْ ‫ﻓ ْﺮض اﻟْﻤ ْ ب ﺛﻼث رﻛﻌﺎت ﻣ ْﺴﺘ ْﻘﺒﻞ اﻟْﻘ‬
‫ﺎل‬‫ﻌ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﷲ‬ ِ ( ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ً ْ
‫ﻮ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺄ‬ ‫ﻣ‬ ) ً ‫ء‬ ‫ا‬‫د‬ ‫ا‬ ‫ﺒ‬ ّ ِ ‫اُﺻ‬
َ َ َ ِ َّ ُ َ َََِ ِ َ ِ َ ُ ٍ َ َ َ َ ََ ِ ِ َ َ َ َ
Ushollii fardhol maghribi tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaan
lillahi ta’aala
“Aku berniat shalat Maghrib tiga roka’at menghadap
qiblat (makmuman) karena Allah Ta’ala”

Takbirotul Ihrom
mengangkat Kedua Tangan dan mengucapkan

ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allaahu Akbar
Allah Maha Besar

Membaca Do’a Iftitah

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 29


Allaahu Akbar kabirow wal hamdu lillahi katsirow, wasubhanallohi bukrotaw wa
asila. Innii wajjahtu wajhiya lillazi fatharos samaawaati wal ardho,
haniifam muslimaw wa maa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wa nusukii wa
mahyaaya wa mamaati lillaahi Rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahuu wa bidzaalika
umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya :
“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang
sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang
hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah
menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan
kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang
menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan
matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu
pun sekutu bagi-Nya. dan aku adalah termasuk orang-orang yang
berserah diri (muslim).”

Membaca Surah Al-Fatihah

Artinya :
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (2) segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3)
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (4) yang menguasai di hari
Pembalasan (5) hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan (6) Tunjukilah Kami
jalan yang lurus (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 30


Membaca Surah dari Al
Al-Qur’an
QS. Al-Kafiruun
Kafiruun

        

           

          

Qul yaa ayyuhaal kaafiruun, laa a'budu maa ta'buduun, walaa antum
'aabiduuna maa a'bud, walaa ana 'aabidum
'aabidu maa 'abadtum, walaa antum
'aabiduuna maa a'bud, lakum diinukum waliya diin.

Artinya : Katakanlah: Hai orang-orang


orang kafir. Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah.
sembah Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu
sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang
aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamakuagamaku.

Takbir Untuk Ruku’


Takbir Perpindahan gerakan

ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Ruku’
Membaca Do’a Ruku’ (Tasbih)

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 31


I’tidal (bangkit dari Ruku’
ْ ‫ﻊ اﷲ ﻟﻤ‬
‫ﻦ َ ِ َﺪه‬
ُ َ ِ ُ َّ َ ِ َ

Robbanaa lakal hamdu, mil-us


mil us samaawaati, wa mil
mil-
ul ardli, wa mil-u
u maa syi’ta min syai
syai-im ba’du

ya Tuhan kami, bagi-Mu


bagi Mu segala puji, sepenuh langit,
sepenuh bumi, sepenuh apapun yang Engkau
kehendaki setelah itu.

Sujud Pertama

Saat menurunkan badan membaca


ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

Duduk diantara Dua Sujud

Bangkit dari sujud membaca


ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
Allahu Akbar ُ
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 32


Saat duduk diantara Sujud membaca do’a

Rabbigh firlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aaifinii


wa'fuanii"
Ya Allah ampunilah aku, sayangii aku, tutuplah aib aib-aibku, angkatlah
derajatku berilah aku rezeki, Berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat,
maafkanlah aku.

Sujud Kedua
ْ ْ
Saat menurunkan badan membaca ‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

Berdiri kembali Bersedekap Rakaat


Bangkit Kedua
dari sujud membaca :
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 33


Membaca Surah Al-Fatihah

Artinya :
(1) dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. (2) segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3)
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (4) yang menguasai di hari
Pembalasan (5) hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan (6) Tunjukilah Kami
jalan yang lurus (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Membaca Surah dari Al-Qur’an


QS. Al-Kautsar

       

    


j

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 34


Takbir Untuk Ruku’
Takbir Perpindahan gerakan

ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Ruku’
Membaca Do’a Ruku’ (Tasbih)

I’tidal (bangkit dari Ruku’


Saat Bangkit dari Ruku’ membaca :

ْ ‫ﻊ اﷲ ﻟﻤ‬
‫ﻦ َ ِ َﺪه‬
ُ َ ِ ُ َّ َ ِ َ
Sami ‘allaahu liman hamidah
Allah Mendengar orang yang memujinya

Robbanaa lakal hamdu, mil-us


mil samaawaati, wa mil-ul
ul ardli, wa mil-u maa
syi’ta min syai-im ba’du

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 35


Sujud Pertama Rakaat kedua
Saat menurunkan badan membaca
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

Duduk diantara Dua Sujud


Bangkit dari sujud membaca

ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Saat duduk diantara Sujud membaca do’a

Rabbigh firlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aaifinii


wa'fuanii"

Ya Allah ampunilah aku, sayangii aku, tutuplah aib-aibku,


aib aibku, angkatlah
derajatku berilah aku rezeki, Berilah aku petunjuk, jadikanlah aku sehat,
maafkanlah aku.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 36


Sujud Kedua
Saat menurunkan badan
ْ ْ
membaca
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

Duduk Tahyat Awal


Bangkit dari Sujud membaca :
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 37


Berdiri kembali untuk Rakaat ketiga
Bangkit dari sujud membaca :
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Membaca Surah Al
Al-Fatihah

Takbir Untuk Ruku’


Takbir Perpindahan gerakan

ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 38


Ruku’
Membaca Do’a Ruku’ (Tasbih)

I’tidal (bangkit dari Ruku’


Saat Bangkit dari Ruku’ membaca :

ْ ‫ﻊ اﷲ ﻟﻤ‬
‫ﻦ َ ِ َﺪه‬
ُ َ ِ ُ َّ َ ِ َ
Sami ‘allaahu liman hamidah
Allah Mendengar orang yang memujinya

Do’a saat I’tidal :

Robbanaa lakal hamdu, mil-us


mil samaawaati, wa mil-ul
ul ardli, wa mil-u maa
syi’ta min syai-im ba’du
ya Tuhan kami, bagi--Mu
Mu segala puji, sepenuh langit, sepenuh bumi,
sepenuh apapun yang Engkau kehendaki setelah itu.

Sujud Pertama Rakaat ketiga


Saat menurunkan badan membaca
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 39


Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

Duduk diantara Dua Sujud


Bangkit dari sujud membaca
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

Saat duduk diantara Sujud membaca do’a

Sujud Kedua
Saat menurunkan badan membaca
ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar
Membaca Do’a Sujud (Tasbih)

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 40


Duduk Tahyat Akhir

Bangkit dari Sujud membaca :


ْ ْ
‫اَ ّ َﷲ اَﻛ َﱪ‬
ُ
Allahu Akbar
Allah Maha Besar

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 41


Salam Ke Kanan
Memalingkan Wajah ke kanan (bahu) dengan mengucapkan :

Assalamu ‘Alaikum Warahmatullah


Keselamatan atas kamu dan rahmat
Allah

S. Apakah do’a qunut itu dan apa hukumnya?


J. Qunut pada shalat Shubuh setelah I’tidal hukumnya adalah Sunnnah
Ab’ad, lafaznya ialah :
ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ
, ‫ وﻋﺎﻓِﻨِﻰ ِﻓﻴﻤﻦ ﻋﺎﻓَﻴﺖ‬, ‫اَﻟ ّﻠ ُ ّ َاﻫ ِﺪ ِ ِﻓﻴﻤﻦ َﻫ َﺪﻳﺖ‬
َ َ َ َ َ َ َ
ْ ْ ْ ْ ْ ْ ‫ﻦ ﺗﻮﻟ‬ ْ ‫وﺗﻮﻟﻨ ْﻰ ﻓ ْﻴﻤ‬
, ‫ﺎرك ِ ِﻓﻴﻤﺎ اَﻋﻄَﻴﺖ‬ ‫ﺑ‬ ‫و‬ , ‫ﺖ‬
ِ َ َ َ ّ َ َ َ ِ ِ َّ َ َ َ ‫ﻴ‬ َ
َ َ
ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ ِ‫و ِﻗﻨ‬
.‫ﻚ‬ ‫ﻴ‬
َ َ َ ‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻀ‬ ‫ﻘ‬
َ ُ َ ‫ﻳ‬ ‫ﻻ‬
َ ‫و‬ ‫ﻰ‬ ‫ﻀ‬ ِ ‫ﻘ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻧ‬
ّ ‫ﺎ‬
ِ
َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ‫ﻓ‬ ، ‫ﺖ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻀ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺘ‬
ِ ‫ﺮ‬ ‫ﺑ‬
ِ ‫ﻲ‬
َ
, ‫ﻦ ﻋﺎد ْﻳﺖ‬ ْ ‫ وﻻ ﻳﻌﺰ ﻣ‬. ‫ﻦ واﻟ ْﻴﺖ‬
ِ
ْ ‫و ِا ﻧﻪ ﻻ ﻳﺬل ﻣ‬
َ َ َ َ ُ ّ َ َ َ َ َ َ ُ ّ ِ َ َ ُ َّ َ َ
ْ ْ ْ ْ ْ
.‫ﻀﻴﺖ‬ ‫ ﻓﻠﻚ اﻟﺤﻤﺪ ﻋ ﻣﺎ ﻗ‬.‫ﺗﺒﺎرﻛﺖ رﺑﻨﺎ وﺗﻌﺎﻟﻴﺖ‬
َ َ َ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ
ْ ْ ْ ْ ْ
‫اﷲ ﻋ َ ﺳ ِ ّﻴ َﺪ َﻧﺎ ﻣﺤ ّ َﻤ ٍﺪ اﻟﻨّ َ ِﺒﻲ اﻻ ُ ِّﻣﻲ‬ َ ّ َ ّ ‫ وﺻ‬. ‫ﻚ‬ َ ‫واَﺳﺘﻐ ِﻔﺮ َك واَﺗُﻮب ِاﻟَﻴ‬
ِّ ِّ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ َ ُ َ َ
ْ ْ
‫ﺎرك وﺳ ِّﻠﻢ‬ ِ ‫ﺑ‬ ‫و‬ ‫ﻪ‬
ِ ‫ﺒ‬
ِ ‫ﺤ‬ ‫وﻋ َ آ ِ ِ وﺻ‬
َ َ َ َ َ َ َ َ َ

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 42


Teman-teman,
teman, tahukah kamu apa saja shalat sunnah itu?
Berikut ini kita akan membahas shalat-shalat
shalat shalat Sunnah

Indikator :
1. Memahami pengertian shalat sunnah
2. Mampu mempraktekkan shalat sunnah
3. Mampu menyebutkan macam-macam
macam macam shalat sunnah

S. Apakah sholat sunnah itu?


J. Sholat sunnah (nawafil) itu ialah sholat –sholat sholat sunnah yang
dikerjakan diluar sholat fardhu (dzuhur, ashar, maghrib, isya, shubuh).
Sholat sunnah dikerjakan Nabi Muhammad Saw untuk mendekatkan
diri kepada Allah Swt serta mengharapkan tambahan pahala. Sholat
sunnah itu amat banyak sekali.

S. Apakah lafaz niat sholat sunnah itu ?


J. lafaz niat sholat sunnah ialah :
1. Qobliyah dzuhur

Usholli sunnatazh zhuhri rok’ataini qobliyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah qobliyah Dzuhur dua roka’at karena Allah Ta’ala”
2. Ba’diyah dzuhur

Usholli sunnatazh zhuhri rok’ataini ba’diyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Dzuhur dua roka’at karena Allah Ta’ala”
3. Qobliyah Ashar

Usholli sunnatal ‘Ashri rok’ataini qobliyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah qobliyah ‘Ashar dua roka’at karena Allah Ta’ala”

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 43


4. Ba’diyah Maghrib

Usholli sunnatal maghribi rok’ataini ba’diyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah ba’diyah Maghrib dua roka’at karena Allah Ta’ala”
5. Qobliyah Isya

Usholli sunnatal ‘isai rok’ataini qoliyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah qobliyah Isya dua roka’at karena Allah Ta’ala”
6. Ba’diyah Isya

Usholli sunnatal ‘isai rok’ataini ba’diyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah ba’diyah isya dua roka’at karena Allah Ta’ala”
7. Qobliyah Subuh

Usholli sunnatas shubuhi rok’ataini qobliyyatan lillahi ta’ala


“Aku
Aku niat sholat sunnah qobliyah shubuh dua roka’at karena Allah Ta’ala”

S. Apakah arti sholat dhuhah?


J. Sholat dhuhah ialah sholat yang dikerjakan pada waktu matahari
sedang naik setinggi kurang lebih 7 (tujuh) hasta (pukul 07.00
sampai masuk waktu sholat dzuhur). Sekurang-kurangnya
Sekurang kurangnya dikerjakan
dua roka’at, boleh empat, enam, delapan roka’at. Lafaz niat sholat
dhuhah ialah:
Usholli sunnatadh Dhuha rok’ataini lillahi ta’ala
“Aku
Aku niat sholat sunnah dhuhah dua roka’at karena Allah Ta’ala”

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 44


Do’a sesudah sholat dhuhah :

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 45


DAFTAR PUSTAKA

RI, Departemen Agama. 2010. Al-Qur’an dan Terjemahan. Semarang: PT.


Karya Toha Putra.
‘Adnan Yahya. 1296 H. Pelajaran Fiqih. Medan : Sumber Bahagia.
Labib Mz. 2005. Tuntunan Shalat Lengkap, Jakarta : Sandro Jaya.
Muhammad Arsyad Tholib Lubis. 1950. Pelajaran ‘Ibadat. Medan :
Sumber Ilmu Jaya.
Moh. Rifa’i. 1978. Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Semarang : PT. Karya Toha
Putra.
Nurliana. 2018, Fiqih “untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah”.
Pekanbaru : CV. Pustaka Mafatih.

MDA Nurul Huda Lubuk Sanai Aku Belajar Fiqih 46

Anda mungkin juga menyukai