Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN REKRUTMEN PESERTA DIDIK DI MADRASAH

ALIYAH ASSA’IDIYYAH CIANJUR

USULAN RENCANA PENELITIAN


(PROPOSSAL SKRIPSI)

Diajukan untuk:

TUGAS AKHIR DAN UAS


MATA KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
(KUALITATIF)

Dosen Pengampu:
DRS YAYA SURYANA, M.Ag.

Disusun Oleh:
Muhamad Taufik Septian
No. Pokok: 1162010041
(Semester VI Kls A)

PROGRAM SARJANA PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAK. TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SGD BANDUNG
BANDUNG
2019
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu
perkembangan potensi dan kemempuan manusia agar bermanfaat bagi kepentingan
hidupnya sebagi seorang individu dan sebagi warga negara/masyarakat, dengan
memiliki isi (materi), strategi kegiatan dan teknik penilaian yang sesuai. (Jalaluddin
dikutip Uus Ruswandi, 2009:6).
Pendidikan dapat dipahami dan didekati dari berbagai dimensi. Pendidikan itu
merupakan proses yang tidak akan pernah selesai. Dimanapun dan kapanpun proses
pendidikan senantiasa terjadi. Oleh karena itu seorang profesor mengatakan bahwa
pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan karena kehidupan itulah
pendidikan yang sebenarnya. ( Heris Hermawan, 2010: 3).
Kebutuhan peserta didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja beragam
dalam hal penentuan prioritas. Misalnya, disatu sisi para peserta didik ingin sukses
dalam hal prestasi akademiknya, disisi lain ia juga ingin sukses dalam hal sosialisasi
dengan teman sebayanya.Oleh karena itu diperlukan layanan bagi peserta didik
yang dikelola dengan baik.
Manajemen peserta didik berupaya mengisi kebutuhan akan layanan yang baik
tersebut, mulai dari peserta didik tersebut mendaftarkan diri ke sekolah sampai
peserta didik tersebut menyelesaikan studi di sekolah tersebut. Manajemen
mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan bersipat tidak berwujud. Usahanya ialah
mencapai hasil-hasil yang spesifik; biasanya dinyatakan dalam bentuk sasaran-
sasaran. Manajemen dapat dinyatakan sebagai tidak berwujud karna tidak dapat
dilihat, tetapi dapat dirasakan hasilnya, yakni output pekerjaan yang cukup lebih
baik (George R. Terry, 2008:10).
Dengan demikian manajemen peserta didik itu bukanlah dalam bentuk
pencatatan data peserta didik saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas dan
secara operasional dapat digunakan untuk membantu kelancaran upaya
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di
sekolah. Rekruitmen peserta didik di sebuah lembaga pendidikan pada hakekatnya
adalah merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang
mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan yang bersangkutan.
Rekrutmen peserta didik dalam tinjauan manajemen penyelenggaran
pendidikan formal (persekolahan) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh
sekolah untuk menghimpun, menyeleksi, dan menempatkan calon peserta didik
menjadi peserta didik pada jenjang dan jalur pendidikan tertentu. Kerutinan ini
tidak mengurangi potensi masalah yang menyertai dalam proses rekruitmen. Tujuan
rekrutmen peserta didik adalah untuk mendapatkan peserta didik yang memiliki
karakteristik sesuai dengan kemampuan sekolah dalam membina dan
mengembangkan peserta didik. Kegiatan rekrutmen calon peserta didik merupakan
kegiatan awal dalam proses manajemen peserta didik. Kegiatan ini memiliki tingkat
urgensi yang tinggi, selain untuk mencari mendapatkan peserta didik yang cocok
dan memiliki kesesuaian dengan karakteristik lembaga, rekrutmen pun menjadi
bagian yang penuh dengan kepentingan publik.
Berdasarkan studi pendahuluan MA Assa’idiyyah Kecamatan Cipanas
Kabupaten Cianjur pada tanggal 22 April 2019 menurut Dra. Hj. Aliya Bismielia,
M.Pd selaku Kepala Sekolah, diperoleh fenomena yakni Madrasah Aliyah
Assa’idiyyah Cianjur merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang juga
turut menyelenggarakan proses pendidikan ditingkat sekolah atas. Sekolah ini
berupaya melakukan peningkatan dan pengembangan dalam merekrut peserta didik
yang sesuai dengan kriteria yang ada di sekolah tersebut, karena dalam sekolah
tingkat atas perekrutan sangat penting, sebab dapat menjamin lulusan yang
berkualitas.
Adapun masalah dalam perekrutan peserta didik di MA Assa’idiyyah
Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur ini yaitu: Syarat masuk yang ditentukan di
MA Assa’idiyyah harus bisa membaca tulis Al-Quran, bacaan shalat, juz ama.
Syarat masuk tersebut belum sepenuhnya terealisasi dengan efektif, dikarenakan
masih ada siswa yang diterima tetapi masih belum memenuhi kriteria yang telah
ditentukan sebagai syarat masuk madrasah. Melihat fenomena yang terjadi di
Madrasah Aliyah Assa’idiyyah Cianjur dirasakan perlu adanya upaya terhadap
proses Manajemen Rekrutmen Peserta Didik yang lebih baik terutama dalam
perencanaan dan pelaksanaannya, karena dengan manajemen peserta didik kualitas
suatu pendidikan dapat meningkat. Dengan melakukan pengelolaan yang baik maka
keberlangsungan pendidikan disuatu lembaga akan berjalan dengan baik pula serta
dapat mencapai sebuah tujuan yang diharapkan oleh Madrasah Aliyah Assa’idiyyah
Cianjur
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka penulis akan
memberikan sebuah judul “Manajemen Rekrutmen Peserta Didik Di Madrasah
Aliyah Assa’idiyyah Cianjur”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan menjadi rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana latar alamiah MA Assa’idiyyah ?
2. Bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan manajemen
rekrutmen peserta didik MA Assa’idiyyah ?
3. Apa Faktor penunjang dan penghambat dalam rekrutmen peserta didik di
MA Assa’idiyyah ?
4. Bagaimana upaya mengatasi hambatan pelaksanaan pengelolaan
manajemen rekruitmen peserta didik di MA Assa’idiyyah ?
5. Bagaimana hasil rekrutmen peserta didik di MA Assa’idiyyah ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian di MA Assa’idiyyah adalah:
a. Untuk mengetahui latar alamiah MA Assa’idiyyah
b. Untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan manajemen rekruitmen
peserta didik MA Assa’idiyyah
c. Untuk mengetahui faktor penunjang dan penghambat dalam rekrutmen
peserta didik di MA Assa’idiyyah
d. Untuk mengatasi hambatan pelaksanaan pengelolaan manajemen
rekruitmen peserta didik di MA Assa’idiyyah
e. Untuk mengetahui hasil rekrutmen peserta didik di MA Assa’idiyyah.
D. Manfaat/Keguanaan Penelitian
Adapun manafaat penelitian di MA Assa’idiyyah adalah:
a. Secara teoritis, penelitian ini di harapkan dapat memberikan khazanah
ilmiah dalam bidang pendidikan umumnya, maupun pada manajemen
pendidikan islam khususnya.
b. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi terhadap penyusunan epistemologi Manajemen Pendidikan
Islam, membangun konsep dan karakteristik manajemen perspektif
Islam, juga dapat di jadikan pertimbangan dalam menjalankan praktik
pengelolaan pendidikan Islam khususnya dalam manajemen rekrutmen
peserta didik di MA Assa’idiyyah
c. Untuk Madrasah Aliyah yang bersangkutan menjadi pedoman
penerimaan peserta didik baru.
E. Kerangka Pemikiran
Penelitian kualitatif menurut Bagdan Taylor adalah sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang
orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan menurut David Wiliam me
penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan
menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik
secara alamiah.
Penulis lainnya memaparkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian
atau pemahaman tentang fenomena dalam suatu latar yang berkonteks khusus
(Lexy J.Moleong, 2011:4-5). Atas dasar asumsi seperti itu, peneliti dengan
pendekatan kualitatif ini akan mengkaji masalahnya dilandasi dengan kajian latar
alamiah mengenai keberadaan Madrasah Aliyah Assa’idiyah sebagai lokasi
penelitian.
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi awalan
men, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan memberi
latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata benda berarti proses perubahan sikap dan
tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan latihan (Mahmud, 2011: 19).
Tujuan pendidikan ialah orientasi yang dipilih pendidik dalam membingbing
peserta didiknya. Pemilihan merupakan proses penilaian. Karnanya, manakala
pendidik telah menentukan pilihannya, sesungguhnya ia telah mengutamakan
sebagian nilai atas sebagian yang lain. Dengan demikian, pada dasarnya tujuan
pendidikan merupakan kristalisasi niali- nilai (Afifudin2004:13).
Menurut Malayu S.P. Hasibuan dalam Eka prihatin (2011: 2), manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Jadi tanpa adanya manajemen maka tidak akan ada tata cara atau seni untuk
mengatur proses pemanfaatan dari semua faktor dan sumber daya lainya.
Menurut Syaiful Sagala (dalam Murip Yahya 2013:2), manajemen sering
diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan ilmu, karena manajemen
dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematis berusaha
memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat,
karna manajemen merupakan sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain
dalam mengerjakan tugas.
Sedangkan dikatakan sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh
keahlihan khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer.Jadi manajemen adalah
suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik.
Manajemen memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan
serta mempergunakan/mengikutsertakan semua potensi yang ada baik personal
maupun material secra efektif dan efesien.
Menurut Husen Umar (2001:8), rekruitmen adalah merupakan kegiatan untuk
mencari sebanyak-banyaknya calon peserta didik sesuai dengan sarat-sarat yang di
tentukan oleh lembaga pendidikan tersebut. Menurut Badrudin (2014:31),
rekruitmen peserta didik pada hakekatnya proses pencarian, menentukan peserta
didik yang nantinya akan menjadi peserta didik di lembaga sekolah yang
bersangkutan”.
Sangat penting di lembaga pendidikan (sekolah) karena dengan adanya
rekruimen menjadi pondasi pada penerimaan peserta didik yang sesuai dengan arah
yang diharapkan atau diinginkan oleh peserta didik di lembaga tersebut.
Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama di
sekolah, baik di tingkat sekolah dasar maupun di tingkat perguruan tinggi.
Pengelolaan penerimaan peserta didik baru ini hendaknya dilakukan sedemikian
rupa, sehingga kegiatan pembelajaran sudah dapat di mulai pada hari pertama setiap
tahun ajaran baru.
Dalam kegiatan manajemen rekruitmen peserta didik itu harus memperhatikan
hal-hal yang sangat penting seperti:
Pertama, perencanaan. Ramayulis (dalam Jaja Jahari, 2013:24) menyatakan
bahwa perencanaan itu meliputi penentuan prioritas (yang diutamakan) kebutuhan
agar melibatkan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan,
masyarakat bahkan murid. Dari hal tersebut, terlihat suatu perencanaan sangat
penting dalam segala hal, apalagi hal yang berkaitan dengan rekruitmen ini.
Perencanaan itu untuk mempertimbangkan hal-hal yang di prioritaskan
(diutamakan) tentang pencarian peserta didik yang diharapkan oleh lembaga
pendidikan yaitu madrasah.
Kedua, pengorganisasian. Menurut Ramayulis (dalam Jaja Jahari, 2013: 27),
pengorganisasian adalah proses penentuan struktur, aktivitas, interaksi, koordinasi,
desain struktur, wewenang, tugas secara transfaran dan jelas. Suatu madrasah dalam
kegiatan rekruitmen peserta didik baru dibutuhkan suatu kepanitiaan untuk
mengatur dan melaksanakan kegiatan rekruitmen tersebut. Dengan adanya
pengorganisasian ini sangat membantu kepada pihak sekolah atau madrasah dalam
menentukan peserta didik yang diharapkan oleh lembagapendidikan. Suatu
kepanitiaan penerimaan peserta didik ini sangat dibutuhkan oleh setiap lembaga
pendidikan untuk mempermudah baik madrasah maupun orang tua peserta didik
yang mendaftarkan anaknya untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan
tersebut.
Ketiga pelaksanaan. Menurut Nana Sunjana (dalam Jaja Jahari, 2013 : 28),
pelaksanaan meliputi upaya pimpinan untuk menggerakan (motivasi) seseorang
atau kelompok yang dipimpin dengan menumbuhkan dorongan atau motif dalam
dirinya untuk melaksanakan tugas dan kegiatan yang diberikan kepadanya sesuai
rencana dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Disini panitia penerimaan
peserta didik sebelum melaksanakan kegiatan manajemen rekruitmen peserta didik
biasanya selalu ada pengarahan atau motivasi oleh kepala madrasah, atau ketua
komite madrasah. Dengan memberikan arahan tersebut diharapkan para anggota
kepanitiaan penerimaan peserta didik bisa memahami tugas dan pekerjaannya
sebagai panitia untuk mecapai tujuan yang diharapkan.
Keempat pengawasan. Menurut Ramayulis (dalam Jaja Jahari, 20013 : 29),
pengawasan didefinisikan sebagai proses pemantauan yang terus menrus untuk
menjamin pelaksanaanya perencanaan secara konsekwen baik yang bersifat
material maupun spritual. Kegitan pelaksanaan manajemen rekruitmen itu harus
diawasi baik oleh ketua panitia penerimaan peserta didik, kepala sekolah maupun
oleh ketua komite. Dengan adanya pengawasan ini diharapkan kegiatan
tersebutsesuai dengan hal-hal yang sudah disepakati sebelumnya atau
direncanakan bersama dalam rapat sebelum pembentukan kepanitiaan.
Langkah – langkah rekruitmen peserta didik baru pada garis besarnya Menurut
Badrudin (2014: 32), adalah sebagai berikut: a) Membentuk panitia. Panitia
penerimaan peserta didik baru terdiri dari kepala sekolah dan beberapa guru yang
ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan, yakni; syarat-
syarat pendaftaran, formulir pendaftaran, pengumuman, buku pendaftaran, waktu
pendaftaran, dan jumlah calon yang diterima; b) Menentukan syarat pendaftaran
calon peserta didik. Syarat pendaftaran calon peserta didik baru biasanya sudah
ditentukan dan diatur oleh Dinas pendidikan; c) Menyediakan formulir pendaftaran.
Formulir pendaftaran dimaksudkan untuk mengetahui identitas calon peserta didik
dan untuk kepentingan pengisian buku induk sekolah; d)Pengumuman pendaftaran
calon; e) Menyediakan buku pendaftaran; f.) Menentukan waktu pendaftaran.
Menurut George Terry (dalam Jaja Jahari, 2013:21), ada empat fungsi
manajemen yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(pelaksanaan), dan controlling (pengawasan).
Dalam pelaksanaan manajemen rekruitmen peserta didik itu dipacu oleh faktor
pendukung dan faktor penghambat. Faktor-faktor tersebut harusnya dievaluasi
secara sistematis, sehingga dapat mencapai tujuan madrasah yang di inginkan.

Skema Kerangka Pemikiran Manajemen Rekrutmen Peserta Didik


Gambar 1.1

Latar alamiah Madrasah Aliyah Assa’idiyyah

Pelaksanaan Manajemen Rekruitmen


di MA Assa’idiyyah

1. Perencanaan Rekrutmen
Peserta Didik Faktor
Faktor
2. Pengorganisasian Penghambat
Penunjan
g Rekrutmen Peserta Didik
3. Pelaksanaan Rekrutmen
PesertaDidik
4. Pengawasan Rekrutmen
Peserta Didik

Upaya mengatasi hambatan pelaksanaan


pengelolaan manajemen rekruitmen peserta
didik di MA Assa’idiyyah

Hasil Dari Pelaksanaan Pengelolaan Manajemen


Rekruitmen Peserta didik di MA Assa’idiyyah
F. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Adapun langkah-
langkah penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebaga berikut:
1. Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan yang dikenal dengan
pendekatan kualitatif. Creswell menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu
gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden
dan melakukan studi pada situasi yang alami. Penelitian kualitatif merupakan riset
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspektif informan) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus
penelitian sesuai dengan fakta dilapangan. Selain itu, landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara
peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian
kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada
penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Adapun dalam
penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada
sebagai penjelas, dan berakhir dengan suatu teori (Noor, 2011: 34).
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan instrumen kunci. Oleh karena itu,
peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya,
menganalisis, dan mengkonstruksi objek yang diteliti menjadi lebih jelas.
Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, mengembangkan teori,
memastikan kebenaran data dan meneliti sejarah perkembangan (Noor, 2011: 35).
Metode penelitian yang digunakan adalah pustaka dan lapangan yang diurai
secara deskriptif. Metode pustaka dilakukan dengan cara meneliti buku-
buku/dokumen dan teks lain yang berhubungan dengan lembaga sekolah MA
Assa’idiyyah Kab Cianjur. Sedangkan metode lapangan dengan cara mengamati
pelaku perekrutan, kejadian-kejadian dalam perekrutan peserta didik di MA
Assa’idiyyah Kab Cianjur.
2. Jenis dan Sumber penelitian
Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data kualitatif, yakni data deskriptif
berupa kata-kata tertulis, lisan dari orang-orang, atau perilaku yang dapat diamati
yang berkaitan dengan manajemen rekrutmen peserta didik di MA Assa’idiyyah,
yaitu:
a. Data tentang sejarah, meliputi latar alamiah berdirinya
lembaga atau sekolah MA Assa’idiyyah Kab Cianjur.
b. Data tentang perencanaan pengelolaan manajemen rekrutmen
peserta didik di MA Assa’idiyyah Kab Cianjur.
c. Apa saja faktor penunjang dan penghambat
d. Upaya mengatasi hambatan
e. Data tentang hasil yang dicapai dalam rekrutmen peserta
didik di MA Assa’idiyyah.
Sumber data dalam penelitian ini akan dibahas dalam dua sumber, yaitu (a)
lokasi dan (b) sumber data utama (key information). Adapun sumber data penelitian
ini sebagai berikut:
1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di MA Assa’idiyyah Kab Cianjur.
2) Sumber Data
Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data primer, meliputi: kepala sekolah, staf TU dan pengelola
manajemen rekrutmen peserta didik, tenaga pendidik serta peserta didik
di MA Assa’idiyyah Kab Cianjur.
b. Data Sekunder, meliputi: dokumen, arsip, buku-buku referensi, dan data
lainnya mengenai manajemen rekrutmen peserta didik di MA
Assa’idiyyah Kab Cianjur.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Tempat Penelitian ini adalah di MA Assa’idiyyah Jl. Raya Cipanas Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat 43254. Alasan memilih lokasi tersebut karena pertama, secara
akademik MA Assa’idiyyah memiliki kualitas yang baik salah satunya dibuktikan
dengan mendapat akreditasi A dan banyak diminati baik masyarakat di sekitar
sekolah maupun masyarakat wilayah lain. Kedua, secara teknis tempat tersebut
mudah di jangkau dari rumah sehingga sekolah tersebut mudah untuk dilakukan
penelitian.
b. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 sampai bulan Juni 2019
4. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Untuk memudahkan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Teknik Observasi Partisipasi
Observasi yang dilakukan yaitu observasi partisipasi aktif yang bertujuan
untuk memperoleh informasi dan data-data yang dibutuhkan tentang latar
alamiah dan manajemen mutu pembelajaran di MA Assa’idiyyah.
b. Teknik Wawancara
Teknik wawancara dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada
kepala sekolah, staf TU dan pengelola manajemen rekrumen peserta didik, serta
tenaga pendidik.untuk mempertanyakan dan mengumpulkan data tentang latar
alamiah, pelaksanaan, faktor, penunjang dan penghambat, serta hasil yang
dicapai dalam manajmen rekrutmen peserta didik di MA Assa’idiyyah.
c. Teknik Dokumentasi atau Teknik Menyalin
Dokumentasi ini berupa surat keputusan, arsip sekolah, RAPBM, untuk
memperoleh data tentang perencanaan, pelaksanaan, penilaian perekrutan
peserta didik di MA Assa’idiyyah Kab Cianjur.
5. Prosedur dan Teknik Analisis data Penelitian
Analisis data yang dilakukan yaitu analisis kualitatif. Adapun tahapan langkah-
langkah analisis yang dilakukan yaitu:
a. Pemrosesan satuan (Unitisasi)
Dalam pemrosesan satuan ini ada beberapa langkah-langkah antara lain:
1) Mereduksi data yaitu memilih data dari berbagai sumber yang relevan
dengan data yang diinginkan.
2) Membuat kode yaitu memberi kartu indeks yang berisi satuan-satuan,
kode-kode dapat berupa penandaan sumber asalan satuan seperti catatan
lapangan, penandaan lokasi, dan penandaan cara pengumpulan data.
b. Kategorisasi Data
Dalam kategorisasi ini ada beberapa hal yang akan dilakukan diantaranya:
1) Mereduksi data, yaitu mengelompokkan kartu-kartu yang dibuat ke
dalam bagian-bagian isi secara jelas berkaitan. Memilih data yang
dimasukan dalam satuan-satuan yang sama, jika tidak sama maka
disusun lagi untuk membuat kategorisasi baru.
2) Membuat koding (pengkodean), yaitu memberi nama pada satuan yang
telah mewakili entri pertama dari kategori.
3) Menelaah kembali seluruh kategorisasi.
4) Melengkapi data-data yang telah terkumpul. Kemudian ditelaah dan
dianalisis.
c. Penafsiran Data
Penafsiran ini dilakukan dengan cara memberi penafsiran- penafsiran yang
logis dan empiris berdasarkan data-data yang sudah dikategorikan. Dengan
tujuan penafsiran adalah deskrpsi semata-mata, dengan menggunakan teori
tentang manajemen rekrutmen peserta didik sebagai sistematisasi analisis.
Hasil wawancara dengan yang diteliti yaitu panitia PPDB mengatakan
bahwa manajemen rekrutmen peserta didik di MA Assa’idiyyah sudah
dilaksankan dengan baik.
6. Teknik Pemeriksaan untuk Uji Absah Data
Uji keabsahan data, yaitu dengan mengadakan pemeriksaan terhadap keabsahan
data-data yang telah terkumpul dengan menggunakan teknik pemeriksaan
keabsahan data yang didasrkan atas kriteria. Kriteria keabsahan data, yaitu
credibility (derajat kepercayaan), transferability (keteralihan), dependability
(kebergantungan), dan confirmability (kepastian).
Uraian teknik pemeriksaan uji keabsahan data yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut.
a. Perpanjangan ikut serta, yaitu dengan cara observasi yang dilaksanakan di
MA Assa’idiyyah Kab Cianjur. Perpanjangan ikut serta ini dilakukan mulai
April-Juni 2019.
b. Ketekunan pengamatan, dilakukan dengan cara selalu mengamati berbagai
aktivitas dalam proses manajemen rekrutmen peserta didik di MA
Assa’idiyyah Kab Cianjur, mencatat serta merekam hal-hal yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti, dengan maksud
memperdalam dan lebih terfokus.
c. Triangulasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran data yang
ditemukan. Dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian penulis
dengan hasil penelitian orang lain, membandingkan data hasil pengamatan
dengan data hasil wawancara dari teknik menyalin, membandingkan data
dari sumber satu dengan data lain seperti masyarakat atau dengan yang
lainnya.
d. Pengecekan teman sejawat, dilakukan sering konsultasi dengan
pembimbing di kampus dan berdiskusi dengan mahasiswa lain.
e. Kecukupan referensi, hal ini dilakukan dengan cara diskusi dengan
pembimbing, pihak yang ada di lokasi penelitian, buku-buku, dan berbagai
referensi yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.
f. Kajian kasus negatif. Hal ini dilakukan dengan cara mencari informasi dan
mengumpulkan contoh kasus atau sesuatu yang terjadi dengan lembaga
yang dianggap „tidak baik‟, kemudian di analisis dan dibandingkan dengan
kenyataan di lapangan ketika penelitian.
g. Pengecekan anggota. Hal ini dilakukan dengan cara memeriksa dan
melaporkan data hasil penelitian kepada sumbernya (MA Assa’idiyyah Kab
Cianjur), guna menyamakan persepsi antara peneliti dengan pihak MA
Assa’idiyyah.
h. Uraian rinci. Hal ini dimaksudkan agar proses keteralihan informasi dapat
memudahkan pembaca dalam memahami hasil penelitian. Cara yang
dilakukan adalah melaporkan hasil penelitian yang menggambarkan
konteks penelitian yang dilakukan di MA Assa’idiyyah Kab Cianjur dalam
bentuk uraian rinci dan disusun secermat mungkin pada Bab III.
i. Auditing untuk Kriteria Kebergantungan. Proses auditing ini dilakukan
dengan cara berkonsultasi dengan auditor (pembimbing) untuk menentukan
apakah penelitian ini perlu diteruskan, diperbaiki, atau dihentikan sesuai
dengan lengkap tidaknya data yang terkumpul.
j. Auditing untuk Kriteria Kepastian. Proses auditing ini dilakukan dengan
cara memeriksa data atau mengadakan klarifikasi data yang terkumpul
kepada subjek penelitian, dalam hal ini kepada pihak MA Assa’idiyyah.
Setelah itu, hasil dari pemeriksaan data tersebut dibuktikan dengan surat
persetujuan atau pernyataan bahwa hasil penelitian ini sesuai dengan
sebenarnya.
G. Kajian Pustaka Yang Relevan dan Hasil Penelitian Sebelumnya
Untuk lebih memperdalam kajian mengenai penelitian ini telah dikaji beberapa
pustaka yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya:
1. Buku “Manajemen peserta didik” karangan Dr. Badrudin, M.Ag, Tahun
2014, menjelaskan tentang pengelolaan manajemen peserta didik dari
kegiatan input sampai lulusan.
2. Buku pengelolaan pendidikan karangan Dr. Jaja Jahari, M.Pd, Tahun 2014
menjelaskan tentang pengelolaan pelaksanaan rekrutmen peserta didik.
Buku ini diterbitkan oleh Fajar Media Bandung
3. Skripsi Manajemen Pendidikan Islam karangan Nizar Khoer Rosyadi
Tahun 2015 dengan judul penelitian “Manajemen Rekrutmen Peserta Didik
di Madrasah Tsnawiyah Ar- Rosyadiyah Kota Bandung”. Skripsi ini
membahas tentang manajemen rekrutmen peserta didik tentang kepanitiaan
yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kepanitiaan.
4. Skripsi Manajemen Pendidikan Islam karangan N. Teni Niswah Tamhida
Tahun 2014 dengan judul “Manajemen Rekrutmen Peserta Didik di
Madrasah Tsanawiyah Az-Zahra Gedebage Kota Bandung”.Skripsi ini
membahas tentang pengelolaan manajemen rekrutmen peserta didik yang
sudah baik.
5. Skripsi Manajemen Pendidikan Islam karangan Dedi Mahesa Tahun 2015
dengan judul “Manajemen Rekrutmen Peserta Didik di Madrasah
Tsanawiyah Ar-Rosyadiyah Cibiru Kota Bandung”. Skripsi ini membahas
tentang sistem manajemen Rekrutmen Peserta Didik.
DAFTAR PUSTAKA

A. Heris Hermawan. (2010). Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: CV. Insan


Mandiri
Afiffudin dkk. (2004). Administrasi Pendidikan. Bandung: CV. Insan Mandiri.
Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik. Jakarta: PT Indeks.
Eka Prihati. (2011). Manajemen peserta didik. Bandung: PT Alfabeta
George R. Terry. (2008). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara
Husen Umar. (2001). Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT Sun.
Jaja jahari. (2013). Pengelolaan Pendidikan. Bandung: Fajar Media.
Lexy J. Moleong. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Mahmud. (2011). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka setia.
Murip Yahya. (2013). Manajemen Perguruan Tinggi. Bandung: CV Insan Mandiri.
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan
Karya Ilmiah. Jakarta:Kencana
Uus Ruswandi, A.Heris Hermawan, Nurhamzah. (2009).Landasan
Pendidikan.Bandung: CV. Insan Mandiri.
.

Anda mungkin juga menyukai