Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

JENIS DAN PROSES EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Sistem Evaluasi
PAI

Dosen Pengampu : Nanang Faisol Hadi, M. SI

Disusun Oleh:

Kelompok III

Akbar Rangga Ramadhan (1811101051)

Nur Elham Doloh (1811101359)

Nurlisa (1811101370)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SAMARINDA

2021

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah segala karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Atas izin-


Nya lah pemakalah dapat menyelsaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak pula
kami kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
Shalallahu Alaihi Wasallam beserta keluarganya, para sahabatnya, dan seluruh
ummatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Pengembangan Sistem Evaluasi PAI yang berjudul “Jenis dan Proses Evaluasi
Pendidikan Islam”

Akhirul kalam, pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi memperbaiki
makalah ini dimasa yang akan mendatang. Harapan pemakalah semoga makalah ini
bermanfaat dan memenuhi harapan bagi berbagai pihak. Aamiin.

Samarinda, 18 Maret 2021

Kelompok III

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Evaluasi..................................................................................................3
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi.....................................................................................6
C. Jenis-jenis Evaluasi..................................................................................................8
D. Proses dalam Evaluasi...........................................................................................10

BAB III PENUTUP..........................................................................................................12


A. Kesimpulan............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Ia ingin


mencapai suatu kehidupan yang optimal. Selama manusia berusaha untuk
meningkatkan kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan
mengembangkan pengetahuan, kepribadian, maupun keterampilannya,
secara sadar atau tidak sadar, maka selama itulah pendidikan terus
berlangsung.

Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-


nilai ajaran Islam sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits
1
serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat Islam.
Dalam prosesnya, pendidikan Islam menjadikan tujuan sebagai sasaran
ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk
kependidikan Islam atau output kependidikan Islam.2

Untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi.


Dengan evaluasi, maka suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan taraf
kemajuannya. Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai
tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang
dihasilkannya. Abdul Mujib dkk mengungkapkan bahwa untuk mengetahui
pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan oleh
peserta didik diperoleh melalui evaluasi. Dengan kata lain penilaian atau
evaluasi digunakan sebagai alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan

1
Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003), hlm. 122
2
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 162.

1
dicapai atau tidak. Atau untuk melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah
mencapai tujuannya.

Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari


sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana
sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam
proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi ?
2. Seperti apakah tujuan dan fungsi dalam Evaluasi ?
3. Apa sajakah jenis-jenis Evaluasi ?
4. Bagaimana Proses dalam Evaluasi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Evaluasi
2. Untuk mengetahui seperti apa tujuan dan fungsi dalam Evaluasi
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Evaluasi
4. Untuk mengetahui seperti apakah proses dalam Evaluasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation,
dalam bahasa Arab Al-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. 3
Akar katanya adalah value, dalam bahasa Arab, Al-Qimah, dalam bahasa
Indonesia berarti nilai. Dengan demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan
dapat diartikan sebagai penilaian (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.4
Adapun pengertian evaluasi adalah pengambilan keputusan
berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria.5 Evaluasi juga diartikan
sebagai kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu.6 Sedangkan menurut
Marrison evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat
kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan.7
a. Adapun para ahli mendefinisikan kata evaluasi sebagai berikut:
1. Menurut Paulson (1976) dalam bukunya “A Strategy for Evaluation
Design” mengemukakan bahwa “Evaluation as a process of
examining certain objects or events in the light of specific value
standard for the purpose of making adaptive decisions.”. (Evaluasi
adalah proses pengujian berbagai objek atau peristiwa tertentu dengan
menggunakan ukuran-ukuran nilai khusus dengan tuuan untuk
menentukan keputusan-keputusan yang sesuai. Berdasarkan pengertian
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), hlm. 221
4
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001),
hlm.1
5
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 1
6
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,…, hlm. 5
7
Oemar Hamalik, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm.
253

3
ini, evaluasi program adalah kegiatan pengujian terhadap sesuatu fakta
atau kenyataan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan).8
2. Menurut Ralph Tayler evaluasi adalah proses yang menentukan
sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.9
3. Menurut Edwin Wanadt dan Gearld W Brown, evaluation refer to the
act or process to determining the value the something. Artinya, suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.10
4. Menurut H. M Sukardi mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses
memahami, memberi arti, mendapatkan dan menomunikasikan suatu
informasi bagi keperluan pengambil keputusan.11

Evaluasi dalam arti luas, mempunyai pengertian proses perencanaan


dan penyediaan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. Berkaitan dengan pembelajaran evaluasi mengandung
makna sebagai proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat
keputusan tingkat pencapaian tujuan-tujuan pengajaran.12 Sementara istilah
pembelajaran menunjuk pada “proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau
makhluk hidup” melakukan kegiatan belajar.13 Definisi lain menyebutkan
bahwa pembelajaran merupakan suatu proses penyelenggaraan interaksi

8
Djuju Shana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2006), hlm. 18
9
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 3
10
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,…, hlm. 1
11
H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 1
12
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), hlm. 3
13
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm.
17

4
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.14

Jadi, evaluasi pembelajaran adalah suatu kegiatan penilaian untuk


memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sehingga bisa ditemukan
informasi tingkat efektivitas dan kualitas kegiatan yang selanjutanya menjadi
bahan untuk mengambil tindakan selanjutnya.

2. Evaluasi dalam Pendidkan Islam

Evaluasi pendidikan dalam Islam dapat diberi batasan sebagai suatu


kegiatan untuk menentukan kemajuan suatu pekerjaan dalam proses
pendidikan Islam. Dalam ruang lingkup terbatas, evaluasi dilakukan dalam
rangka mengetahui tingkat keberhasilan pendidik dalam menyampaikan
materi pendidikan Islam pada peserta didik, sedangkan dalam ruang lingkup
luas, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan tingkat
kelemahan suatu proses pendidikan Islam (dengan seluruh komponen yang
terlibat didalamnya) dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa


evaluasi adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban
penyelenggaraan pendidikan.15

14
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 111
15
Depdiknas RI, Standar Nasional Pendidikan (PP RI No. 19 Tahun 2005), (Jakarta:
Sinar Grafika, 2006), hlm. 4

5
B. Tujuan dan Fungsi dari Evaluasi
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus
diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Menurut Gilbert Sax (1980)
mengemukakan tujuan evaluasi dan pengukuran adalah untuk “Selection,
placement, diagnosis and remediation, feedback: norm-referenced and
criterion-refer-enced interpretation, motivation and guidance of learning,
program and curriculum improvement: formative and summative evaluations,
and theory development.

Kemudian dikemukakan oleh Tylor bahwa tujuan evaluasi adalah


untuk mengembangkan suatu kebijakan yang bertanggungjawab mengenai
pendidikan. Sedangkan menurut Popham menyatakan bahwa tujuan evaluasi
ialah untuk membuat keputusan yang lebih baik. Evaluasi banyak digunakan
dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam kegiatan bimbingan
dan penyuluhan, supervise, seleksi dan pembelajaran. Setiap bidang atau
kegiatan tersebut memiliki tujuan yang berbeda. Dalam kegiatan bimbingan,
tujuan evaluasi adalah untuk memperoleh informasi secara menyeluruh
mengenai karakteristik peserta didik, sehingga dapat diberikan bimbingan
dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dalam kegiatan supervise, tujuan evaluasi
adalah untuk menentukan keadaan suatu situasi pendidikan atau pembelajaran,
sehingga dapat diusahakan langkah-langkah perbaikan untuk menentukan
mutu pendidikan di sekolah.

Terkait dengan fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung dari


sudut mana kita melihatnya. Bila kita lihat secara menyeluruh, fungsi evaluasi
adalah sebagai berikut:

1. Secara psikologis, peserta didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh


mana kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.

6
2. Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta
didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat.
3. Secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam
menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan
kemampuan dan kecakapannya masing-masing serta membantu guru
dalam usaha memperbaiki proses pembelajarannya.
4. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam
kelompok, apakah dia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang
pandai
5. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam
menempuh program pendidikannya.
6. Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan
dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan
maupun kenaikan kelas.
7. Secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan
tentang kemajuan peserta didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang
berwenang, kepala sekolah, guru-guru dan peserta didik itu sendiri.

Secara umum, ada empat fungsi evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu:

1. Dari segi pendidikan, evaluasi berfungsi untuk membantu seorang


pendidik mengetahui sejauh mana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
tugasnya.
2. Dari segi peserta didik, evaluasi membantu peserta didik untuk dapat
mengubah atau mengubah tingkah lakunya secara sadar kearah yang
lebih baik.
3. Dari segi ahli pemikir pendidikan islam, evaluasi berfungsi untuk
membantu para pemikir pendidikan islam mengetahui kelemahan teori-
teori pendidikan islam dan membantu mereka dalam merumuskan

7
kembali teori-teori pendidikan islam yang relevan dengan arus dinamika
zaman yang senantiasa berubah.
4. Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan islam (pemerintahan)
evaluasi berfungsi untuk membantu mereka dalam membenahi sistem
pengawasan dan mempertimbangankan kebijakan yang akan diterapkan
dalam sistem pendidikan islam.16

C. Jenis-jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
Fungsi evaluasi formatif yaitu untuk memperbaiki proses belajar
mengajar kearah yang lebih baik, memperbaiki program satuan pelajaran
yang telah digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui hingga dimana
penguasaan murid tentang bahan yang telah diajarkan dalam suatu program
satuan pelajaran. Aspek-aspek yang dinilai yaitu yang berkenaan dengan
hasil kemajuan belajar murid meiputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan
penguasaan terhadap bahan pelajaran yang telah disajikan. Waktu
pelaksanaan yaitu setiap pelaksanaan satuan program belajar mengajar.17
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk keperluan
memberikan angka kemajuan belajar murid atau siswa yang sekaligus
dapat digunakan untuk pemberian laporan kepada orang tua, dalam satu
catur wulan, semester akhir tahun atau akhir dari suatu program bahan
pengajaran dari suatu unit pendidikan.18 Dan untuk memperbaiki situasi
proses belajar mengajar kearah lebih baik serta untuk kepentingan
penilaian selanjutnya. Tujuannya untuk mengetahui taraf hasil belajar yang

16
Tadarus Tarbawy, Evaluasi Pendidikan Islam, Vol. 1 No. 1 2019.
17
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,…, hlm. 108
18
Abdul Rachman, Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi (Jakarta:
Gemawindu Pancaperkasa, 2000), hlm. 76

8
dicapai oleh murid setelah menyelesaikan program bahan pengajaran dalam
satu catur wulan, semester, akhir tahun atau akhir suatu program bahan
pengajaran pada suatu unit pendidikan tertentu. Aspek-aspek yang dinilai
adalah kemajuan belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap
dan pengasaan murid tentang materi pelajaran yang sudah diberikan.
Sedangkan waktu pelaksanaannya adalah akhir catur wulan, semester atau
akhir tahun.19
3. Evaluasi Placement (Penempatan)
Fungsi dari evaluasi placement adalah untuk mengetahui keadaan anak
termasuk keadaan seluruh pribadinya agar anak tersebut dapat ditempatkan
pada posisi yang tepat. Tujuannya yaitu untuk menempatkan anak didik
pada kedudukan yang sebenarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan,
kesanggupan serta keadaan-keadaan lainnya, sehingga anak tidak
mengalami hambatan dalam mengikuti setiap program/bahan yang
disajikan guru. Aspek-aspeknya yaitu mengenai keadaan fisik, psikis,
bakat, kemampaun, atau pengetahuan, keterampilan sikap an lain-lain serta
aspek yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan anak selanjutnya.
Penilaian ini sebaiknya dilaksanakan sebelum anak mengikuti proses
belajar mengajar yang permulaan atau anak tersebut baru akan mengikuti
pendidikan di suatu tingkat tertentu.20

4. Evaluasi Diagnostik
Fungsi evaluasi diagnostic ini berfungsi untuk mengetahui masalah-
masalah apa yang diderita atau yang mengganggu anak didik, sehingga ia
mengalami kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program
tertentu dan bagaimana usaha untuk memecahkannya. Tujuan dari evaluasi
19
Abdul Rachman Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi,…, hlm. 76
20
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,…, hlm. 108

9
diagnostic ini untuk mengatasi atau membantu pemecahan kesulitan,
hambatan yang dialami anak didik waktu mengikuti kegiatan belajar
mengajar pada suatu bidang studi atau keseluruhan program pengajaran.21
Aspek-aspek dari evaluasi ini yaitu dari hasil belajar, latar belakang
kehidupan anak, keadaan keluarga lingkungan dan lain-lain. Pelaksanaanya
dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.22

D. Proses dalam Evaluasi


Dalam evaluasi selalu mengandung proses, proses evaluasi harus tepat
terhadap tipe yang biasanya dinyatakan dalam bahasa prilaku. Dikarenakan
tidak semua prilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka
evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantag, yang harus disadari
oleh para guru. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia (RI) Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat 1, Evaluasi
dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional
sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, diantarannya terhadap peserta didik, lembaga dan
program pendidikan.23
Proses evaluasi dalam pendidikan islam pun memiliki fungsi yang
bermacam-macam. Fungsi evaluasi dalam pendidikan islam merujuk kepada
apa yang telah tertera dalam al-quran dan sesuai dengan yang telah
dilaksanakan para nabi dan rasul. Dalam rangka menerapkan prinsip
keadilan, keobjektifan, dan keikhlasan evaluasi pendidikan islam, maka
evaluasi dalam pendidikan islam berfungsi sebagai:

21
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah, (Ujung Padang: Yayasan
Ahakam, 1996), h. 101
22
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah,…, hlm. 101
23
H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan,…, hlm.1

10
Pertama: Upaya untuk membantu seseorang pendidik agar
mengetahui apakah tugas belajar mengajar yang dilaksanakan telah mencapai
hasil yang diharapkan (Djamarah, 2000).
Kedua; Upaya membantu peserta didik agar dapat mengetahui
kekurangan dalam proses belajar sehingga dapat menjadi acuan dalam
mengembangkan dan memperbaiki cara belajar serta mengembangkan
perilaku peserta didik menuju arah yang lebih baik.
Ketiga: Upaya untuk membantu para ahli dalam pendidikan islam
untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari program yang
telah dilaksanakan baik yang mencakup materi, metode bahkan proses
belajar megajar yang dilakuakan para guru.24

24
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 9, No. 2 2018

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Evaluasi adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu


pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan keadaan suatu situasi pendidikan


atau pembelajaran, sehingga dapat diusahakan langkah-langkah perbaikan untuk
menentukan mutu pendidikan di sekolah.

Fungsi evaluasi ada banyak salah satu yang kami paparkan yakni dari segi
psikologis, peserta didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang
telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia (RI) Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat 1, Evaluasi dilakukan dalam
rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas
penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantarannya
terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan. Proses evaluasi dalam
pendidikan islam pun memiliki fungsi yang bermacam-macam. Fungsi evaluasi
dalam pendidikan islam merujuk kepada apa yang telah tertera dalam al-quran
dan sesuai dengan yang telah dilaksanakan para nabi dan rasul

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 9, No. 2 2018.


Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan
Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.
Hamalik, Oemar. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007.
Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006.
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah. Ujung Padang: Yayasan
Ahakam. 1996.
Nata, Abudin. Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group. 2003.
Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
2003.
Purwanto, Ngalim Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2006.
Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2006.
RI, Depdiknas Standar Nasional Pendidikan (PP RI No. 19 Tahun 2005). Jakarta:
Sinar Grafika. 2006.
Saleh, Abdul Rachman, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi.
Jakarta: Gemawindu Pancaperkasa. 2000.
Shana, Djuju. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Remaja Rosda
Karya. 2006.
Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
2001.
Sukardi, H.M. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. 2008.
Tarbawy, Tadarus. Evaluasi Pendidikan Islam, Vol. 1 No. 1 2019.
Tayibnapis, Farida Yusuf. Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta. 2000.

13

Anda mungkin juga menyukai