Disusun Oleh:
Kelompok III
Nurlisa (1811101370)
SAMARINDA
2021
i
KATA PENGANTAR
Akhirul kalam, pemakalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi memperbaiki
makalah ini dimasa yang akan mendatang. Harapan pemakalah semoga makalah ini
bermanfaat dan memenuhi harapan bagi berbagai pihak. Aamiin.
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Evaluasi..................................................................................................3
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi.....................................................................................6
C. Jenis-jenis Evaluasi..................................................................................................8
D. Proses dalam Evaluasi...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Abudin Nata, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia, (Jakarta: Prenada Media Group, 2003), hlm. 122
2
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan
Interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 162.
1
dicapai atau tidak. Atau untuk melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah
mencapai tujuannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi ?
2. Seperti apakah tujuan dan fungsi dalam Evaluasi ?
3. Apa sajakah jenis-jenis Evaluasi ?
4. Bagaimana Proses dalam Evaluasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Evaluasi
2. Untuk mengetahui seperti apa tujuan dan fungsi dalam Evaluasi
3. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Evaluasi
4. Untuk mengetahui seperti apakah proses dalam Evaluasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation,
dalam bahasa Arab Al-Taqdir, dalam bahasa Indonesia berarti penilaian. 3
Akar katanya adalah value, dalam bahasa Arab, Al-Qimah, dalam bahasa
Indonesia berarti nilai. Dengan demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan
dapat diartikan sebagai penilaian (bidang) pendidikan atau penilaian mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan.4
Adapun pengertian evaluasi adalah pengambilan keputusan
berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria.5 Evaluasi juga diartikan
sebagai kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu.6 Sedangkan menurut
Marrison evaluasi adalah perbuatan pertimbangan berdasarkan seperangkat
kriteria yang disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan.7
a. Adapun para ahli mendefinisikan kata evaluasi sebagai berikut:
1. Menurut Paulson (1976) dalam bukunya “A Strategy for Evaluation
Design” mengemukakan bahwa “Evaluation as a process of
examining certain objects or events in the light of specific value
standard for the purpose of making adaptive decisions.”. (Evaluasi
adalah proses pengujian berbagai objek atau peristiwa tertentu dengan
menggunakan ukuran-ukuran nilai khusus dengan tuuan untuk
menentukan keputusan-keputusan yang sesuai. Berdasarkan pengertian
3
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006), hlm. 221
4
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001),
hlm.1
5
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 1
6
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,…, hlm. 5
7
Oemar Hamalik, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), hlm.
253
3
ini, evaluasi program adalah kegiatan pengujian terhadap sesuatu fakta
atau kenyataan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan).8
2. Menurut Ralph Tayler evaluasi adalah proses yang menentukan
sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.9
3. Menurut Edwin Wanadt dan Gearld W Brown, evaluation refer to the
act or process to determining the value the something. Artinya, suatu
tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.10
4. Menurut H. M Sukardi mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses
memahami, memberi arti, mendapatkan dan menomunikasikan suatu
informasi bagi keperluan pengambil keputusan.11
8
Djuju Shana, Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2006), hlm. 18
9
Farida Yusuf Tayibnapis, Evaluasi Program, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 3
10
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,…, hlm. 1
11
H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 1
12
Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2006), hlm. 3
13
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), hlm.
17
4
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.14
14
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 111
15
Depdiknas RI, Standar Nasional Pendidikan (PP RI No. 19 Tahun 2005), (Jakarta:
Sinar Grafika, 2006), hlm. 4
5
B. Tujuan dan Fungsi dari Evaluasi
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus
diperhatikan adalah tujuan evaluasi. Menurut Gilbert Sax (1980)
mengemukakan tujuan evaluasi dan pengukuran adalah untuk “Selection,
placement, diagnosis and remediation, feedback: norm-referenced and
criterion-refer-enced interpretation, motivation and guidance of learning,
program and curriculum improvement: formative and summative evaluations,
and theory development.
6
2. Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta
didik sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat.
3. Secara didaktis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam
menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan
kemampuan dan kecakapannya masing-masing serta membantu guru
dalam usaha memperbaiki proses pembelajarannya.
4. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam
kelompok, apakah dia termasuk anak yang pandai, sedang atau kurang
pandai
5. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam
menempuh program pendidikannya.
6. Evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam memberikan bimbingan
dan seleksi, baik dalam rangka menentukan jenis pendidikan, jurusan
maupun kenaikan kelas.
7. Secara administratif, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan
tentang kemajuan peserta didik kepada orang tua, pejabat pemerintah yang
berwenang, kepala sekolah, guru-guru dan peserta didik itu sendiri.
Secara umum, ada empat fungsi evaluasi dalam pendidikan Islam yaitu:
7
kembali teori-teori pendidikan islam yang relevan dengan arus dinamika
zaman yang senantiasa berubah.
4. Dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan islam (pemerintahan)
evaluasi berfungsi untuk membantu mereka dalam membenahi sistem
pengawasan dan mempertimbangankan kebijakan yang akan diterapkan
dalam sistem pendidikan islam.16
C. Jenis-jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
Fungsi evaluasi formatif yaitu untuk memperbaiki proses belajar
mengajar kearah yang lebih baik, memperbaiki program satuan pelajaran
yang telah digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui hingga dimana
penguasaan murid tentang bahan yang telah diajarkan dalam suatu program
satuan pelajaran. Aspek-aspek yang dinilai yaitu yang berkenaan dengan
hasil kemajuan belajar murid meiputi pengetahuan, keterampilan, sikap dan
penguasaan terhadap bahan pelajaran yang telah disajikan. Waktu
pelaksanaan yaitu setiap pelaksanaan satuan program belajar mengajar.17
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk keperluan
memberikan angka kemajuan belajar murid atau siswa yang sekaligus
dapat digunakan untuk pemberian laporan kepada orang tua, dalam satu
catur wulan, semester akhir tahun atau akhir dari suatu program bahan
pengajaran dari suatu unit pendidikan.18 Dan untuk memperbaiki situasi
proses belajar mengajar kearah lebih baik serta untuk kepentingan
penilaian selanjutnya. Tujuannya untuk mengetahui taraf hasil belajar yang
16
Tadarus Tarbawy, Evaluasi Pendidikan Islam, Vol. 1 No. 1 2019.
17
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,…, hlm. 108
18
Abdul Rachman, Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi (Jakarta:
Gemawindu Pancaperkasa, 2000), hlm. 76
8
dicapai oleh murid setelah menyelesaikan program bahan pengajaran dalam
satu catur wulan, semester, akhir tahun atau akhir suatu program bahan
pengajaran pada suatu unit pendidikan tertentu. Aspek-aspek yang dinilai
adalah kemajuan belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap
dan pengasaan murid tentang materi pelajaran yang sudah diberikan.
Sedangkan waktu pelaksanaannya adalah akhir catur wulan, semester atau
akhir tahun.19
3. Evaluasi Placement (Penempatan)
Fungsi dari evaluasi placement adalah untuk mengetahui keadaan anak
termasuk keadaan seluruh pribadinya agar anak tersebut dapat ditempatkan
pada posisi yang tepat. Tujuannya yaitu untuk menempatkan anak didik
pada kedudukan yang sebenarnya, berdasarkan bakat, minat, kemampuan,
kesanggupan serta keadaan-keadaan lainnya, sehingga anak tidak
mengalami hambatan dalam mengikuti setiap program/bahan yang
disajikan guru. Aspek-aspeknya yaitu mengenai keadaan fisik, psikis,
bakat, kemampaun, atau pengetahuan, keterampilan sikap an lain-lain serta
aspek yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan anak selanjutnya.
Penilaian ini sebaiknya dilaksanakan sebelum anak mengikuti proses
belajar mengajar yang permulaan atau anak tersebut baru akan mengikuti
pendidikan di suatu tingkat tertentu.20
4. Evaluasi Diagnostik
Fungsi evaluasi diagnostic ini berfungsi untuk mengetahui masalah-
masalah apa yang diderita atau yang mengganggu anak didik, sehingga ia
mengalami kesulitan, hambatan atau gangguan ketika mengikuti program
tertentu dan bagaimana usaha untuk memecahkannya. Tujuan dari evaluasi
19
Abdul Rachman Saleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan Visi, Misi dan Aksi,…, hlm. 76
20
Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran,…, hlm. 108
9
diagnostic ini untuk mengatasi atau membantu pemecahan kesulitan,
hambatan yang dialami anak didik waktu mengikuti kegiatan belajar
mengajar pada suatu bidang studi atau keseluruhan program pengajaran.21
Aspek-aspek dari evaluasi ini yaitu dari hasil belajar, latar belakang
kehidupan anak, keadaan keluarga lingkungan dan lain-lain. Pelaksanaanya
dapat dilaksanakan setiap saat sesuai dengan kebutuhan.22
21
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah, (Ujung Padang: Yayasan
Ahakam, 1996), h. 101
22
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah,…, hlm. 101
23
H.M Sukardi, Evaluasi Pendidikan,…, hlm.1
10
Pertama: Upaya untuk membantu seseorang pendidik agar
mengetahui apakah tugas belajar mengajar yang dilaksanakan telah mencapai
hasil yang diharapkan (Djamarah, 2000).
Kedua; Upaya membantu peserta didik agar dapat mengetahui
kekurangan dalam proses belajar sehingga dapat menjadi acuan dalam
mengembangkan dan memperbaiki cara belajar serta mengembangkan
perilaku peserta didik menuju arah yang lebih baik.
Ketiga: Upaya untuk membantu para ahli dalam pendidikan islam
untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari program yang
telah dilaksanakan baik yang mencakup materi, metode bahkan proses
belajar megajar yang dilakuakan para guru.24
24
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol 9, No. 2 2018
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi evaluasi ada banyak salah satu yang kami paparkan yakni dari segi
psikologis, peserta didik selalu butuh untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang
telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
12
DAFTAR PUSTAKA
13