Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK DAN ALAT YANG DIPERLUKAN DALAM


PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas
Dosen Pengampu: Suhendar, M.Pd.

DI SUSUN OLEH
Indri Puspitasari : 1931011013
Ulfa Fauzi : 1931011010
Fitri Fatimah : 1931011002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah subhanahu wata’ala shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad
shallahu’alaihi wassalam,atas berkat rahmat dan karunia nya makalah Teknik dan Alat yang
diperlukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat terselesaikan dengan baik dan selesai
pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
peningkatan ilmu pengetahuan, penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak
kesalahan maka dari itu kritik dan saran dari para pembaca kami harapkan dalam perbaikan
pembuatan makalah selanjutnya.

Sukabumi, 21 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Tujuan ...............................................................................................1
C. Manfaat .............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2
A. Pengertian Teknik dan Alat Pengumpul Data ...................................2
B. Teknik Pengumpulan Data .................................................................2
C. Alat Pengumpul Data .........................................................................4
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 7
A. Kesimpulan ....................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian sebagai suatu cara ilmiah dalam memecahkan masalah termasuk
PTK, selamanya berhubungan dengan instrumen pengumpul data. Tanpa instrumen
yang tepat penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Mengapa
demikian? Karena penelitian memerlukan data-data empiris, dan data-data tersebut
hanya mungkin diperoleh kalau menggunakan instrumen atau teknik penelitian yang
tepat.
Dalam PTK, banyak instrumen yang dapat digunakan untuk pengumpulan data,
namun penggunaanya sangat tergantung kepada jenis permasalahan yang akan diteliti.
oleh karena itu, belum tentu suatu instrumen yang cocok mengumpulkan data tertentu,
cocok juga untuk mengumpulkan data lain. Misalkan, apabila kita ingin mendapatkan
data tentnag kemampuan seseorang atau kelompok orang dalam hal tertentu, tidak
mungkin kita menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Mungkin instrumen
yang cocok untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan seseorang adalah
dengan mengngunakan tes. Sebaliknya, apabila kita ingin mengetahui pendapat
sekelompok orang tentang sesuatu, tidak mungkin kita menggunakan tes sebagai
instrumen penelitian, namun lebih cocok adalah angket atau wawancara. Itulah
sebabnya sebelumny kita menentukan suatu teknik atau instrumen penelitian sebaiknya
kita memahami terlebih dahulu jenis data yang akan dikumpulkan. Apakah data itu
bersifat kuantitatif atau kualitatif? Data nominal, ordinal, interval atau data rasio?
Kejelasan data yang diharapkan akan menuntun peneliti untuk menetapkan instrumen
yang diangngap cocok.
Data kuantitatif adalah data yang bisa diolah dengan perhitungan-perhitungan
statistik. Daa yang demikian biasanya disimbolkan dengan jumlah secara kuantitas
yang berupa angka-angka. Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan
kualitas tertentu seperti baik, sedang, dan kurang. Data nominal adalah data yang
bebrsifat katagorisasi, yakni klasifikasi dan penggolongan. Data ordinal data yang
penggolonganya berdasarkan kriteria tertentu, misalnya rangking atau urutan. Data
interval adalah data yang memiliki sifat penggolongan, urutan dan harga atau nilai,
misalnya data mengenai prestasi belajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknik dan alat dalam pengumpul data ?
2. Bagaimana teknik pengambilan data ?
3. Apa saja alat pengumpulan data ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian teknik dan alat pengumpul data
2. Mengetahui teknik pengambilan data
3. Mengetahui alat pengumpulan data
D. Manfaat
Makalah yang dibuat ini hendaknya dapat digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan proses perancangan Penilaian Tindakan Kelas (PTK)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknik dan Alat Pengumpul Data
Pengumpulan data dalam PTK seperti pada umumnya suatu penelitian adalah
denganmenggunakan instrument. Instrument memegang peranan yang sangat strategis
dan pentingdalam menentukan kualitas suatu pendidikan, karena validitas atau
kesahihan data yangdiperoleh akan sangat ditentukan oleh mutu atau keliru, artinya
tidak mengukur substansiatau isi dari masalah atau topic penelitian, akan menghasilkan
data atau informasi yang salahatau keliru dan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan
yang salah juga.
Teknik pengumpul data merupakan cara yang ditempuh peneliti untuk
mengumpulkandata dengan alat yang cocok untuk digunakan dalam penelitian.
Sedangkan alat pengumpuldata yang digunakan harus disesuaikan dengan teknik
pengumpul data. Misalnya teknikobservasi langsung dengan alatnya pedoman
observasi, teknik komunikasi langsung denganalatnya panduan wawancara, teknik
komunikasi tidak langsung dengan alatnya angket,teknik pengukuran dengan alatnya
tes, teknik studi dokumenter dengan alatnya dokumen.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian tindakan kelas berfungsi sebagai
landasanrefleksi. Selain itu, data yang terkumpul sebagai perwakilan dari tindakan,
artinya bahwa datatersebut memungkinkan peneliti merekomendasikan tindakan
terkait, tidak hanya mengingatkembali. Oleh sebab itu pengumpulan data bukan hanya
keperluan hipotesis, melainkan sebagai alat membukukan hasil pengamatan dan
menghubungkan antara momen-momentindakan dan refleksi dalam putaran penelitian
tindakan.

B. Teknik Pengumpulan Data


Prinsip pengumpulan data dalam PTK tidak jauh berbeda dengan penelitian
formal.Dalam PTK umumnya dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan
data kualitatif.Data tersebut digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi,
baik perubahankinerja siswa, kinerja guru, dan perubahan suasana kelas. Contoh data
kuantitatif adalahangka hasil belajar siswa. Contoh data kualitatif adalah kalimat-
kalimat yangmenggambarkan ekspresi siswa tentang tingkat pemahamannya (kognitif),
antusiasnya,kepercayaan diri, dan motivasinya. Data kuantitatif dapat dianalisis dengan
deskriptif persentase, sedangkan data kualitatif dapat dianalisis secara kualitatif.
Data yang baik adalah data yang valid dan reliable. Data yang demikian
diperoleh dariinstrument sebagai alat pengumpul data yang juga valid dan reliable.
Instrument yang validadalah instrument yang mengukur apa yang seharusnya diukur.
Contoh timbangan adalahinstrument yang valid untuk mengukur berat bukan untuk
mengukur tinggi suatu benda.Sementara itu, intrumen yang reliable adalah instrument
yang konsisten (tepat, dan akurat)untuk mengukur yang seharusnya diukur. Contoh
sebuah penggaris dikatakan sebagaiinstrument yang tidak reliable jika penggaris
tersebut lentur dan skalanya rusak sehinggahasil pengukuran selalu berubah-berubah
padahal barang-barang yang diukur adalah sama.
Untuk mendapatkan data yang akurat perlu disusun suatu instrument yang valid
danreliable. Instrmen yang valid adalah instrument yang mampu dengan tepat
mengukur apayang hendak diukur. Jika ingin mengukur minat siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA,harus disiapkan instrument yang mampu mengukur minat siswa,
bukan untuk mengukurkecerdasan atau pendapat siswa. Peneliti PTK harus selalu hati-
hati dengan data dan harusyakin bahwa data yang dikumpulkan memanng valid.
Teknik pengumpul data merupakan cara yang ditempuh peneliti untuk
mengumpulkan data dengan alat pengumpul data yang cocok untuk digunakan dalam
penelitian. Sugiyono (2010: 224) menjelaskan teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Dari penjelasan tersebut peneliti harus menentukan teknik
yang digunakan dalam penelitiannya. Sehubungan dengan itu, Hadari Nawawi (2012:
100) mengatakan teknik pengumpulan data dapat dibedakan menjadi enam teknik
penelitan sebagai cara yang dapat di tempuh untuk mengumpulkan data, yaitu
1. Teknik Observasi Langsung
2. Teknik Observasi Tidak Langsung
3. Komunikasi Langsung
4. Komunikasi Tidak langsung
5. Teknik Pengukuran
6. Teknik Studi Dokumenter
Penentuan teknik pengumpul data dalam suatu penelitian harus disesuaikan
dengan data yang akan dikumpulkan. Misalkan peneliti melakukan penelitian tindakan
kelas tentang “Upaya Meningkatkan rendahnya hasil belajar siswa dengan penerapan
pembelajaran remedial pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat
Kabupaten Sambas tahun 2015”, maka peneliti dapat menggunakan teknik pengumpul
data sebagai berikut:
1. Teknik Observasi Langsung
Teknik observasi langsung merupakan cara pengumpulan data yang dilakukan
peneliti dengan mengamati secara langsung subjek penelitian. Hadari Nawawi
(2012:100) menjelaskan bahwa Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang
dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada obyek
penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat di mana suatu peristiwa, keadaan
atau situasi sedang terjadi. Maka dari itu teknik ini digunakan untuk melihat aktifitas
guru maupun siswa.
2. Teknik Komunikasi Langsung
Teknik komunikasi langsung merupakan cara pengumpulan data dengan
melakukan wawancara terhadap responden. Hadari Nawawi (2012:101) menjelaskan
teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang mengharuskan seseorang peneliti
mengadakan kontak langsung secara lisan atau tatap muka (face toface) dengan sumber
data, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi yang sengaja dibuat
untuk keperluan tersebut.
3. Teknik Pengukuran
Teknik pengukuran adalah cara mengumpulkan data dengan melakukan
pengukuran mengenai hasil belajar siswa. Hadari Nawawi (2012:101) menjelaskan
teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang besifat kuantitatif untuk mengetahui
tingkat atau derajad tertentu dibandingkan dengan norma tertentu pula sebagai satuan
ukur yang relevan. Teknik ini digunakan untuk melihat tingkat hasil belajar siswa.
4. Teknik Studi Dokumenter
Teknik studi dokumenter merupakan cara pengumpulkan data berdasarkan
dokumen-dokumen yang mendukung suatu penelitian. Hadari Nawawi (2012:101)
menjelaskan teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan
katagori dan klasifikasi bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan maslah
penelitian, baik dari sumber dokumen maupun buku-buku, Koran, daan lain-lain.
Teknik ini untuk mengumpulkan data hasil belajar dan mendokumentasikan setiap
kegiatan dilakukan saat penelitian berlangsung.

C. Alat Pengumpul Data


 Alat pengumpul data dalam PTK harus singkron dengan teknik pengumpul data
yang digunakan dalam penelitian. Misalkan peneliti ingin melakukan penelitian
dengan teknik observasi langsung, komunikasi langsung, pengukuran dan studi
documenter, maka alatnya yaitu sebagai berikut:
1. Pedoman Observasi
Penelitian ini peneliti menggunakan pedoman observasi yaitu daftar cek (check
list). Zainal Arifin (2010: 30), menyatakan bahwa “daftar cek (check list) adalah
yang berisi daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati.” Dengan
demikian, peneliti hanya akan memberi tanda check (silang, lingkaran dan
sebagainya). Untuk memperjelas tindakan observasi yang akan dilakukan dalam
penelitian, Mc. Millan dan Schumacher (dalam Reid, 1992: 30) memberikan
gambaran tentang bentuk-bentuk observasi dalam penelitian kualitatif sebagai
berikut:
 Observasi partisipan (participant observation), adalah suatu teknik interaktif
dalam mencatat untuk menggambarkan partisipasi dari si peneliti terhadap apa
yang terjadi dalam objek penelitiannya.
 Observasi lapangan (field observation), adalah suatu teknik observasi yang
seringkali dilakukan dalam penelitian kualitatif. Pada observasi ini peneliti
bertindak sebagai saksi mata dalam mencatat secara detail apa saja yang terjadi
dalam objek pengamatan, disini peneliti membatasi diri dalam berpartisipasi
hanya sebagai pengamat dan tidak berperan serta sebagai bagian dari objek
penelitian.

Oleh karena itu dalam penelitian ini observasi yang akan digunakan adalah
observasi lapangan (field observation) yang ditujukan kepada guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan, karena peneliti ingin mengamati aspek-aspek
yang berhubungan dengan penerapan pembelajaan remedial pada pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilakukan oleh guru serta melihat
bentuk-bentuk pembelajaran remedial yang diterapkan.
2. Panduan Wawancara
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rangkaian wawancara sebagai
pedoman wawancara. Narbuko, C & Ahmadi Abu (dalam Suharsimi Arikunto,
2009: 31) mengatakan bahwa "wawancara adalah proses tanya jawab dalam
penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan". Wawancara dilakukan terhadap guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganenagraan, untuk memperoleh informasi tentang upaya guru mengatasi
rendahnya hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran remedial di kelas X
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teluk Keramat Kabupaten Sambas.
3. Tes formatif
Evaluasi yang diberikan kepada sejumlah siswa setelah mengikuti satuan
bahasan tertentu, setelah menyelesaikan satuan bahan tertentu dan setelah
mengetahui ketercapaian tujuan intruksional. Trianto (dalam Yatim Riyanto,
2010:33) mengatakan Pemberian tes dilakukan dua kali, yaitu sebelum proses
pembelajaran di mulai (pretest) dan sesudah proses pembelajaran (posttest). Soal
tes yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan
ganda. Arikunto (dalam Thursan Hakim, 2000: 33). mengemukakan bahwa
instrument yang berupa tes dapat di gunakan untuk mengukur kemampuan dasar
dan pencapaian hasil belajar.
4. Dokumen
Dokumen merupakan suatu catatan peristiwa yang sudah lalun. Menurut Naw
awi (2012:141) mengatakan bahwa “teknik/studi dokumen adalah cara mengumpul
data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga
buku-buku tentang pendapat atau teori dalil/hokum-hukum dan lain-lain yang
berhubungan dengan masalah penyelidikan. “Adapun dokumen yang akan peneliti
ambil dalam penelitian ini yaitu silabus, RPP, Photo dan dokumen-dokumen lain
yang dianggap relevan.
 Kemudian Ada beberapa alat pengumpul data yang lazim digunakan dalam PTK di
antaranya: daftar cek (checklist, skala bertingkat (rating scale), rubrik skor (scoring
rubrics), catatan anekdot (anecdotal record), dan poftofolio.
 Daftar cek
Linn dan Gronlund (1995) mengemukakan bahwa daftar cek (checklis$
adalah instrumen yang berisi pernyataan jawaban "ya" dan "tidak" atau
"ada" dan "tidak ada" dari objek atau kejadian yang diharapkan. Dengan
kata lain, daftar cek bertujuan mengetahui apakah suatu karakteristik
tertentu terlaksana atau tidak. Meskipun daftar cek tidak memberi nilai
nyata suatu pekerjaan, namun hasil akhirnya tetap untuk mendapat skor
yang akan digunakan sebagai bagian dari penilaian,
Dalam membuat daftar cek ada beberapa langkah yang perlu
diperhatikan yaitu; (1) identifikasi terlebih dulu tindakan/perlakuan
yang spesifik, (2) susunlah tindakan atau indikator kinerja secara
berurutan, (3) buat penuntun atau prosedur yang sederhana tentang
kegiatan yang dilakukan dengan memberi nomor urut. Dengan
menggunakan daftar cek, selain penilai, siswa mendapat menilai
kemampuannya sendiri. Mereka akan tahu mana pekerjaan yang sudah
dilakukan dengan sempurna, dan mana yang belum. Dengan demikian
daftar cek sekaligus berfungsi sebagai penuntun peserta daram
merakukan kegiatannya.
 Skala Bertingkat (rating scale)
skala bertingkat adalah instrumen yang bertujuan mencatat I
memberikan skor berdasarkan tingkatan teftentu. Skala bertingkat
mempunyai beberapa keuntungan yaitu; (1) alat obseruasi langsung
terhadap aspek-aspek tingkah laku, (2) dapat menampilkan kerangka
umum tentang peserta, (3) sebagai bahan pertimbangan yang lebih
mausiawi, (4) dapat digunakan untuk memberi penilaian tentang proses
suatu pekerjaan atau produk suatu pekerjaan.
Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna.
Misalnya: 1 = Tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3=Kompeten, 4 =
Sangat kompeten.Tidak seperti penilaian daftar cek yang hanya
memberi keputusan hitam-putih (ya-tidak), penilaian menggunakan
skala beftingkat berupaya memberi penghargaan terhadap hasil suatu
pekerjaan, meskipun pekerjaan itu tidak berhasil atau tidak sempurna,
misalnya dengan memperoleh skor minimal 1, tetapi tidak 0.
 Rubric Score
Rubrik skor seringkali disebut dengan kriteria penilaian. Pada
prinsipnya tujuan membuat rubrik skor adalah untuk menuntun guru
atau evaluator dalam memberikan nilai secara objektif. Penggunaan
rubrik skor biasanya pada penilaian yang ditakuti akan terjadi bias
penilaian atau hallo effect. Dengan adanya rubrik skor, siswa yang
dinilaipun dapat mengetahui mengapa ia memperoleh nilai yang
demikian. Dalam PTK penggunaan rubrik skor dapat digunakan untuk
menilai kinerja dalam praktikum labor,membuat tugas praktlk, dan
penllalan tlngkah langku
 Portopolio
Portofolio adalah kumpulan dari atau bukti fisik hasil kerja siswa yang
dususun dalam bentuk bundelan. Hasil kerja siswa inilah yang kemudian
dijadikan sebagai sumber data bagi guru untuk menilai prestasi siswa,
mengambil keputusan-keputusan tentang siswa, Teknik penilaian
portopolio memerlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1). Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portopolio,
tidak hanya merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang
digunakan oleh guru untuk penilaian, tetapi juga oreh peserta
didik sendiri, Dengan melihat portopolio, pesefta didik dapat
mengetahui kemampuan, keterampilan dan minatnya.
2). Tentukan bersama pesefta didik sampel-samper poftopolio apa
saja yang akan dibuat..
3). Kumpulkan karya-karya tiap pesefta didik dalam satu map atau
bundel.
4). Beri tanggal pembuatan pada setiap bahan perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari
waktu kewaktu.
5). Diskusikan cara penilaian kualitas karya pada peserta didik
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Data dalam PTK adalah segala bentuk informasi yang terkait dengan kondisi,
proses,dan keterlaksanaan pembelajaran, serta hasil belajar yang di peroleh siswa.
Dokumentasi Adapun teknik pengumpulan data yang seringkali digunakan dalam PTK
adalah observasi, wawancara, kuesioner, tes, dll. Untuk mengumpulkan data yang
memiliki ketepatan, perlu persyaratan dalam proses pengumpulan data, yaitu :
a). Validitas: Validitas adalah tingkat kesahihan alat pengumpul data (instrument)
atau mengukur dengan tepat apa yang seharus nya diperoleh dari hasil
penelitian.
b). Reliabilitas: Hal ini berkaitan dengan keajegan, ketetapan data yang diperoleh
dari hasil penelitian.
c). Kegunaan : hal ini berkaitan dengan pemanfaatan data hasil penelitian dalam
kasus penelitian, maka kegunaannya hanya diberlakukan pada kelas yang
diteliti.
Alat pengumpul data dalam PTK harus singkron dengan teknik pengumpul data
yang digunakan dalam penelitian. Misalkan peneliti ingin melakukan penelitian dengan
teknik observasi langsung, komunikasi langsung, pengukuran dan studi documenter,
maka alatnya yaitu sebagai berikut:
 Pedoman Observasi : Observasi partisipan (participant observation) dan
Observasi lapangan (field observation)
 Panduan Wawancara
 Tes Formatif
 Dokumen
Disarankan kepada gui'u calon peneliti PTK untuk memahami terlebih dulu data
apa saja yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Kesalahan dalam menentukan jenis
data, akan berakibat terhadap kesalahan menentukan teknik dan alat pengumpul data.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
Hadari Nawawi. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. (cetakan ke-13).
Yogyakarta: Gadjah Mada Universiy Press
Kunandar. 2016. Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas; Sebagai Pengembangan
Profesi Guru.Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.
Muslich. 2011. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah. Jakarta: PT
Bumi Aksara
Sanjaya, Wina, 2010.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sugiyono, 2006. Metode penelitian kuantitatif kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Yatim Riyanto, 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya : Penerbit SIC.

Anda mungkin juga menyukai