Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS INSTRUMEN PENILAIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran
PAI II

Dosen Pengampu: Dra. Hj. Nina Sri Inayati, APT., M.Kes.

Disusun Oleh:

Kelompok 4 PAI 6F

Siti Nurhasanah 1172020215

Sity Fatimatuzzahro 1172020220

Suryana Ardiansyah 1172020224

Tanti Puji Astuti 1172020229

Tirani Rahmayadi 1172020233

Wandi Syahrul Mu’min 1172020239

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI


KATA PENGANTAR

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬

Alhamdulillah, Segala Puji bagi Allah. Puji syukur penyusun ucapkan atas bantuan
Allah SWT yang telah mempermudah dalam pembuatan makalah ini, hingga akhirnya
terselesaikan tepat waktu. Tanpa bantuan dari Allah SWT, penyusun bukanlah siapa-siapa.
Selain itu, penyusun juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua, keluarga, serta
kerabat yang sudah mampu mendukung dengan segenap usaha dan do’a sehingga makalah ini
tersusun sedemikian rupa.

Penyusun menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan, seperti
menyampaikan informasi berbeda sehingga tidak sama dengan pengetahuan pembaca lain
atau kesalahan-kesalahan lain yang tidak luput urusannya dari kekhilafan penyusun sebagai
manusia biasa. Penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata
yang salah.

Demikian makalah ini dibuat, besar harapan akan membawa manfaat dan kebaikan
bagi seluruh elemen pendidikan.

Penyusun,

April 2020
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Evaluasi pembelajaran dilaksanakan sebagai bahan penilaian dan bahan
perbaikan bagi guru maupun peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran.
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran sendiri memiliki beberapa tahap yang harus
dikerjakan dimulai dari perencanaan hingga proses pelaksanaan itu sendiri. Dalam
prosesnya, evaluasi memerlukan alat atau isntrumen yang digunakan untuk mengukur
tingkat ketercapaian dari hasil belajar.
Dalam bidang penelitian, instrumen diartikan sebagai alat untuk
mengumpulkan data mengenai variabel – variabel penelitian untuk kebutuhan
penelitian, sementara dalam bidang pendidikan instrumen digunakan untuk mengukur
prestasi belajar siswa, faktor – faktor yang diduga mempunyai hubungan atau
berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil belajar siswa, keberhasilan
proses belajar mengajar guru, dan keberhasilan pencapaian suatu program tertentu. 1
Sedangkan menurut Permendikbud No. 104 Tahun 2014, instrumen penilaian adalah
alat yang digunakan untuk menilai capaian pembelajaran peserta didik, misalnya: tes,
dan skala sikap.2
Pengertian lainnya menjelaskan, bahwa instrumen adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengumpulkan data, dapat berupa tes atau nontes. Tes atau
penilaian merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta
memberikan penampilan maksimal. Sedangkan Instrumen non-tes merupakan alat
ukur yang mendorong peserta didik untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu
melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan
pikiran dan perasaannya.3
Setelah instrumen penilaian baik berupa tes maupun non tes dirumuskan dan
atau dibuat dan diuji cobakan kepada peserta didik, sejatinya instrumen tersebut
belum serta merta benar dan tepat baik dari segi penyusunan maupun konteksnya.
Maka dari itu diperlukan proses menganalisis butir-butir instrumen penilaian tersebut.
B. Rumusan Masalah
1
Daryanto. 2012. Penyusunan Instrumen Peneilaian. Bandung: Remaja Rosdakarya
2
Permendikbud. 2014. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar &
Pendidikan
3
Azwar, Saifuddin. 1997. Tes Prestasi. Yogyakarta. TP
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis Insrumen Penilaian?
2. Bagaimana penjelasan mengenai Analisis Logis / Rasional?
3. Bagaimana penjelasan mengenai Analisis Empiris?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari analisis instrumen penilaian
2. Untuk mengetahui penjelasan dari analisis instrumen penilaian secara
logis/rasional
3. Untuk mengetahui penjelasan dari analisis instrumen penilaian secara empiris
BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Instrumen Penilaian


Sebagaimana disebutkan dalam kamus KBBI bahwa kegiatan analisis adalah
enyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan lainnya) untuk
mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkara, dan
sebagainya). dikatakan juga bahwa analisis adalah aktivitas penguraian suatu pokok
atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Instrumen merupakan alat bantu untuk mengumpulkan data atau informasi
(sementara itu evaluasi merupakan proses penentuan informasi yang diperlukan,
pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan pertimbangan
sebelum keputusan.4 Berdasarkan kedua pengertian tersebut maka instrumen penilaian
dapat disebut pula sebagai alat penilaian atau alat evaluasi.
Menurut Arikunto, instrumen penilaian dikelompokkan dalam dua macam
yaitu tes dan non tes. Tes ialah kumpulan pertanyaan atau soal yang harus dijawab
siswa dengan menggunakan pengetahuan-pengetahuan serta kemampuan
penalarannya. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelejensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Non tes meliputi angket atau kuesioner, skala sikap, pedoman wawancara dan
pedoman observasi. Menurut Arikunto (2002), angket atau kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Dilihat dari
bentuknya, kuesioner dikelompokan menjadi kuesioner pilihan ganda (sudah
disediakan jawaban sehingga responden tinggal memilih), kuesioner isian (memberi
kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri), check list
(sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanda check (√) pada kolom
yang sesuai), rating-scale (disebut juga skala bertingkat yaitu sebuah pernyatan
diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukan tingkatan-tingkatan misal- nya misalnya
mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju).

4
Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Sedangkan tentang penilaian atau assesment yang dikemukakan oleh Linn dan
Gronlund (1995) bahwa asesmen (penilaian) adalah suatu istilah umum yang meliputi
prosedur yang digunakan untuk men- dapatkan informasi tentang belajar siswa
(observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertulis) dan format penilaian kemajuan belajar.
Uno dan Koni (2012) mengatakan bahwa secara umum asesmen dapat diartikan
sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat
digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa, baik yang menyangkut
kuriku-lum, program pembelajaran, iklim sekolah maupun kebijakan sekolah.
Analisis instrumen penilaian dapat dikatakan sebagai kegiatan menelaah dan
menguraikan mengenai ketepatan, kebenaran dalam pembuatan dan penggunaan
instrumen atau alat penilaian. Dengan kata lain, analisis instrumen penilaian
digunakan untuk menganalisis baik buruknya suatu alat atau instrumen yang dipakai
dalam proses evaluasi melalui penilaian.

B. Macam-macam Analisis Instrumen Penilaian


1. Analisis Instrumen Penilaian Secara Logis / Rasional
Penelaahan atau analisis instrumen penilaian secara logis adalah untuk
menganalisis instrumen ditinjau dari segi teknis, isi, dan editorial. Analisis secara
teknis dimaksudkan sebagai penelaahan intrumen berdasarkan prinsip-prinsip
pengukuran dan format penulisan instrumen. Analisis secara isi dimaksudkan
sebagai penelaahan khusus yang berkaitan dengan kelayakan pengetahuan yang
ditanyakan. Analisis secara editorial dimaksudkan sebagai penelaahan yang
khususnya berkaitan dengan keseluruhan format dan keajegan editorial dari
isntrumen yang satu ke instrumen yang lainnya.
Pada prinsipnya analisis secara logis atau rasional dilaksanakan berdasarkan
kaidah penulisan instrumen (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Penelaahan ini
biasanya dilakukan sebelum instrumen digunakan atau diujikan. Aspek yang
diperhatikan di dalam penelaahan secara logis ini adalah setiap instrumen ditelaah
dari segi materi, konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban atau pedoman
penskorannya.5
Dalam pelaksanaan analisis instrumen penilaian secara logis atau rasional
terdapat beberapa teknik, diantaranya:

5
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung; PT.REMAJA ROSDAKARYA
a) Teknik Moderator; merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat
satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap instrumen
penilaian didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli seperti guru
yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun atau pengembang kurikulum,
ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang psikologi. Teknik ini sangat baik
karena setiap instrumen dilihat secara bersamasama berdasarkan kaidah
penulisannya. Di samping itu, para penelaah dipersilakan mengomentari
berdasarkan kompetensinya masing-masing. Setiap komentar atau masukan
dari peserta diskusi dicatat. Setiap instrumen dapat dituntaskan secara
bersama-sama, perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahan teknik ini
memerlukan waktu lama untuk rnendiskusikan setiap instrumen yang ada.

b) Teknik Panel; yakni suatu teknik menelaah instrumen berdasarkan kaidah


penulisan instrumen itu sendiri. Kaidah itu diantaranya materi, konstruksi,
bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman penskoran.
Caranya; beberapa penelaah diberikan instrumen yang akan ditelaah, format
penelaahan, dan pedoman penilaian atau penelaahan. Pada tahap awal, semua
orang yang terlibat dalam kegiatan penelaahan disamakan persepsinya,
kemudian mereka berkerja sendirisendiri di tempat berbeda. Para penelaah
dipersilakan memperbaiki langsung pada instrumen tersebutdan memberikan
komentarnya serta memberikan nilai pada setiap instrumen dengan kriteria:
soal baik, perlu diperbaiki, atau diganti. Dalam menganalisis instrumen secara
logis, penggunaan format penelaahan instrumen akan sangat membantu dan
mempermudah prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan instrumen
digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir instrumen. Format
penelaahan intrumen yang dimaksud adalah format penelaahan butir instrumen
dalam bentuk: uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes.

Dari paparan di atas, berikut disajikan daftar-daftar untuk mempermudah


menganalisis instrumen penilaian secara logis atau rasional:

Logis Secara Materi  Tes sesuai indikator


 Pilihan jawab homogen dan logis
 Hanya ada satu kunci jawaban yang tepat
Logis Secara  Rumusan pokok instrumen dan pilihan jawaban
Konstruksi  Pokok instrumen tidak memberi petunjuk ke
kunci jawaban
 Pokok instrumen bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda
 Gambar/grafik/table diagram dan sejenisnya
jelas berfungsi
 Panjang rumusan jawaban relatif
 Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan
“semua jawaban di atas salah” atau “semua
jawaban di atas benar”.
 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka atau kronologis
 Butir instrumen tidak tergantung pada jawaban
sebelumnya
Logis Secara Bahasa  Instrumen penilaian menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
 Instrumen penilaian menggunakan bahasa yang
komunikatif
 Instrumen penilaian tidak menggunakan bahasa
yang berlaku setempat
 Pilihan jawaban tidak mengulang
kata/kelompok kata yang sama yang bukan
merupakan satu kesatuan

2. Analisis Instrumen Penilaian Secara Empiris


BAB III

SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai