Anda di halaman 1dari 12

KONSEP PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN

Makalah

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah perencanaan pendekatan sistem dalam
pembelajaran
Pada fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Dosen Pengampu :
AHMAD MUNIR SAIFULLAH, M.Pd.
NIY : 198605211280001

Disusun Oleh :

Achmad Syaidummajid (NIM : 2021100012205)


Muhammad Hendri (NIM : 2021100012204)
Muhammad Afifudin ( NIM : 2021100012179)
Zikriel Hakim (NIM : 2021100012203)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INTITUT AGAMA ISLAM SYARIFUDDIN LUMAJANG
SEPTEMBER 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Robbil Alamin. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam.
Atas segala karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah Lembaga Peendidikan Islam Sebelum Madrasah disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Perencanaan pendekatan sistem dalam
pembelajaran” yang dibimbing oleh Bapak/Ibu.
Meskipun telah disusun secara maksimal, namun saya sebagai manusia biasa menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Karenanya saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sekalian.
Besar harapan saya makalah ini dapat menjadi sarana belajar, diskusi satu sama lain dalam
memahami materi ini.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan , semoga semuanya dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.

Lumajang, 10 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................2
A. Pengertian Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran PAI................................................2
B. Aplikasi Pendekatan Sistem Dalam Pemebelajaran PAI.................................................4
C. Manfaat Pendekatan Dalam Sistem Pembelajaran..........................................................7
BAB III.......................................................................................................................................8
PENUTUP...................................................................................................................................8
A. Kesimpulan......................................................................................................................8
B. Saran................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien tanpa adanya
perencanaan pembelajaran yang matang. Perencanaan pembelajaran adalah pengambilan
keputusan hasil berpikir secara rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu,
serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Perencanaan pembelajaran
mengarah pada proses penerjemahan kurikulum yang berlaku. Sedangkan, desain
pembelajaran pada merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar
siswa. Namun demikian, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan desain
pembelajaran keduanya disusun berdasarkan pendekatan sistem .
Pendekatan sistem banyak digunakan oleh berbagai pihak dalam berusaha
menganalisis serta menata gejala, usaha dan lembaga-lembaga dalam menjalankan proses
serta peningkatan hasil. Usaha-usaha tersebut juga digunakan dalam proses pembelajaran
sehingga dalam sistem pembelajaran terdapat motivasi dalam perencanaan dan
penyelenggaraan.
Pendekatan sistem pada bertujuan agar kita dapat memahami masalah pengajaran
sebagai keseluruhan secara tuntas dan dapat mendalami pula apa bagian-bagiannya.
Selain itu diharapkan kita dapat memahami pula cara bagaimana masing-masing bagian
itu saling berinteraksi, saling bekerja dan saling mendukung dalam sebuah sistem untuk
mencapai pembelajaran .

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penyusun dapat merumuskan beberapa masalah
yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu:
a. Apa pengertian pendekatan sistem dalam pemebelajaran PAI ?
b. Bagaimana aplikasi pendekatan sistem dalam pemebelajaran PAI ?
c. Apa manfaat pendekatan sistem ?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pendekatan sistem dalam pemebelajaran PAI
b. Untuk mengetahui aplikasi pendekatan sistem dalam pemebelajaran PAI

1
c. Umtuk mengetahui manfaat pendekatan sistem
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran PAI


Pada awal mulanya sistem ini digunakan di bidang teknik mesin untuk merancang
sistem sistem elektronik, mekanik dan militer. Kemudian pendekatan sistem melibatkan
sistem manusia mesin, dan selanjutnya dilaksanakan dalam bidang keorganisasian dan
manajemen. Pada akhir tahun 1950 dan awal 1960-an mulai diterapkan dalam bidang
pendidikan dan pelatihan.1 Menurut pandangan para ahli tentang sistem anatara lain :
1. Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah elemen yang saling terkait
atau terpadu yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan”.
2. Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari
suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
bergantung satu sama lain dan terpadu”.
3. Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
suatu tujuan utama”.
4. Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan)
yang terdiri atas beberapa komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses tertentu”.
5. Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem
merupakan elemen, kumpulan dari suatu elemen, komponen fungsional yang saling
berhubungan dan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan.2
Makna sistem dalam pembelajaran berarti adanya pemahaman atau asumsi guru
bahwa pembelajaran harus didukung oleh berbagai elemen secara utuh dan didukung
secara menyeluruh, meninggalkan satu elemen yang salah akan menimbulkan kegagalan
proses pembelajaran. Artinya dalam pembelajaran guru tidak cukup hanya menguasai
materi saja, guru juga tidak cukup hanya pandai menggunakan media dan metode saja,

1
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta, Bumi Aksara, 2002, hlm.
4-6
2
“@ Bpakhm.Unp.Ac.Id,” n.d., http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/#:~:text=Menurut
Sutabri (2012%3A3),satu sama lain dan terpadu”.

2
tetapi guru harus benar-benar mampu melaksanakan semua faktor yang ada dalam
pembelajaran secara komprehensif.
Sedangkan pendekatan pembelajaran menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Depdikbud (1990: 180) pendekatan dapat diartikan, “sebagai proses,
perbuatan, atau cara untuk mendekati sesuatu”.
2. Menurut pendapat Wahjoedi (1999 121) bahwa, “pendekatan pembelajaran adalah
cara mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan
tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal”.
3. Menurut Syaifuddin Sagala (2005: 68) bahwa, “Pendekatan pembelajaran merupakan
jalan yang akan ditcmpuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional
untuk suatu satuan instruksional tertentu”.
4. Menurut Sanjaya, (2008:127) pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa
menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran
induktif
5. Menurut Suherman (1993:220) mengemukakan pendekatan dalam pembelajaran
adalah suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa
dalam pencapaian tujuan pembelajaran dilihat dari sudut bagaimana proses
pembelajaran atau materi pembelajaran itu, umum atau khusus.3
Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran, yaitu ada dua ciri utama, yakni;
1. Pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai proses pembelajaran
dimana berlangsung kegiatan belajar mengajar, terjadinya interaksi antara siswa dan
guru, dan memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif;
2. Penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran yang meliputi
prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan penilaian keseluruhan proses
pembelajaran yang tertuju pada konsep pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun pola pendekatan sistem pembelajaran melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kebutuhan pendidikan (merumuskan masalah).
2. Analisis kebutuhan untuk mentransfomasikan menjadi tujuan pembelajaran.
3. Merancang metode dan materi pembelajaran.
4. Pelaksanaan pembelajaran dan.

3
“Definisi-Pendekatan-Pembelajaran @ Mtk2012unindra.Blogspot.Com,” n.d.,
http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-pendekatan-pembelajaran.html.

3
5. Menilai dan merevisi.4
Pendekatan sistem pada pembelajaran bertujuan agar kita dapat mengerti masalah
pengajaran sebagai keseluruhan secara tuntas dan dapat mendalami pula apa bagian-
bagiannya. Selain itu diharapkan kita dapat memahami pula cara bagaimana masing-
masing bagian itu saling berinteraksi, saling berfungsi dan saling bergantung di dalam
sebuah sistem untuk mencapai tujuan pembelajaran.5
Pendekatan system dalam pembelajaran PAI adalah kumpulan dari sekian banyak
komponen yang saling terintegrasi, bekerja sama dan saling mempengaruhi untuk
menghasilkan generasi yang beriman dan bertaqwa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan sistem pengajaran
pendidikan agama Islam adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan
tujuan pengajaran atau aktifitas pengajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran serta melalui langkah-langkah dalam pembelajaran yang menjadi suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait,
atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang
tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur
yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Aplikasi Pendekatan Sistem Dalam Pemebelajaran PAI


Aplikasi dalam pembelajaran berarti suatu proses untuk menerapkan makna sistem
dalam proses pembelajaran. Aplikasi dalam pembelajaran mengandung makna:
1. Adanya pemahaman secara utuh, komprehensif dan terpadu, bahwa proses
pembelajaran itu sangat tergantung dari berbagai elemen, jika salah satu elemen
terganggu atau rusak maka akan mengganggu proses pembelajaran. Dengan
demikian guru mampu memberdayakan seluruh elemen yang ada dalam
pembelajaran.
2. Adanya sifat dan sikap yang dimiliki guru dan siswa, yaitu adanya kesediaan untuk
menerima kritik atau informasi dari luar, kita harus menerima kritik atau masukan
dari orang lain. Jika merasa dirinya benar dan orang lain salah maka sistem tidak
akan bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.

4
ibid, hlm. 8-9
5
Rostiyah NK, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, Jakarta, Rineka Cipta, 1994, hlm.1-1

4
Oemar Hamalik, mengatakan; “sistem pengajaran merupakan suatu kombinasi
terorganisasi yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
Prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.dan juga terdapat tiga ciri khas
yang ada dalam sistem pengajaran, yaitu:
1. Rencana, penataan intensional orang, material dan prosedur yang merupakan unsur
sistem pengajaran sesuai dengan suatu rencana khusus, sehingga tidak mengambang.
2. Kesalingtergantungan (interdependent), unsur-unsur suatu sistem merupakan bagian
yang koheren dalam keseluruhan, masing-masing bagian bersifat esensial, satu sama
lain saling memeberikan sumbangan tertentu.
3. Tujuan, setiap sistem pengajaran memiliki tujuan tertentu. The goal is the purpose
for which the system is design.
Dalam pola pendekatan sistem pembelajaran melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. kebutuhan pendidikan (merumuskan masalah).
2. analisis kebutuhan untuk mentransfomasikan menjadi tujuan pembelajaran (analisis
masalah).
3. merancang metode dan materi pembelajaran (pengembangan suatu pemecahan
pemecahan).
4. pelaksanaan pembelajaran (eksperimental).
5. dan menilai dan merevisi.6
Dalam pendekatan sistem, pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari komponen-
komponen pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain,
karena satu sama lain saling mendukung. Komponen-komponen tersebut dapat
menunjang kualitas pembelajaran. Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran sebagai suatu
sistem artinya suatu keseluruhan dari komponen-komponen yang berinteraksi dan
berinterelasi antara satu sama lain dan dengan keseluruhan itu sendiri untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pembelajaran sebagai suatu sistem yang komponen-komponennya pembelajarannya
menurut Oemar Hamalik, meliputi tujuh aspek yaitu: (1) tujuan pendidikan dan
pengajaran, (2) peserta didik atau siswa, (3) tenaga kependidikan khususnya guru, (4)

6
Oemar Hamalik,Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,(Jakarta : Bumi Aksara, 2002),
hal. 8-9

5
perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum, (5) strategi pembelajaran, (6)
media pembelajaran, dan (7) evaluasi pembelajaran.7
Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam , menurut Ramayulis, dapat digunakan
beberapa pendekatan, antara lain :
1. Pendekatan Pengalaman
Pendekatan ini mempersembahkan pengalaman keagamaan kepada peserta
didik dalam rangka penanaman nilai-nilai keagamaan. Dengan pendekatan ini peserta
didik diberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman keagamaan baik secara
individu maupun kelompok.
2. Pendekatan Pembiasaan
pendekatan ini agar seseorang memiliki kebiasaan melakukan hal-hal yang
baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Pembiasaan memberikan kesempatan kepada
peserta didik terbiasa mengamalkan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari .
3. Pendekatan Emosional
Emosi merupakan gejala kejiwaan yang ada di dalam diri seseorang. Emosi
tersebut berhubungan dengan masalah perasaan. Karena itu pendekatan emosional
merupakan ”usaha untuk menyentuh perasaan dan emosi peserta didik dalam
meyakini ajaran Islam serta dapat merasakan mana yang baik dan mana yang buruk .
” Oleh karena itu emosi berperan dalam pembentukan kepribadian seseorang .
4. Pendekatan Rasional
Pendekatan rasional merupakan pendekatan yang mendekati rasio (akal) dalam
memahami dan menerima suatu ajaran agama. Dengan akalnya seseorang bisa
membedakan mana yang baik, mana yang lebih baik, atau mana yang tidak baik.
5. Pendekatan Fungsional
Pendekatan ini merupakan upaya materi pembelajaran dengan memberikan
manfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendekatan
fungsional ini berarti peserta didik dapat memanfaatkan ilmu dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Pendekatan Keteladanan
Pendekatan keteladanan adalah keteladanan atau memberikan contoh yang
baik. Keteladanan pendidik terhadap anak didiknya merupakan faktor yang sangat

7
Oemar Hamalik,Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,(Jakarta : Bumi Aksara, 2002),
hal. 8-9

6
penting dan menentukan keberhasilan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena guru
akan menjadi tokoh dalam pandangan tentang anak yang akan dijadikannya sebagai
teladan dalam menemukan diri dalam kehidupan. keinginan anak untuk belajar
melalui peniruan menyebabkan pendekatan keteladanan menjadi sangat penting
artinya dalam proses pembelajaran .8

C. Manfaat Pendekatan Dalam Sistem Pembelajaran


Manfaat pendekatan dalam sistem pembelajaran diantaranya :
1. Arah dan tujuan pembelajaran dapat direncanakan dengan jelas. Perumusan tujuan
merupakan salah satu karakteristik pendekatan sistem. Penentuan komponen-
komponen pembelajaran pada dasarnya diarahkan untuk mencapai tujuan. Dengan
demikian segala usaha baik guru maupun siswa diarahkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
2. Menuntun guru pada kegiatan yang sistematis Berpikir secara sistem adalah berpikir
runtut,sehingga melalui langkah-langkah yang jelas dan pasti memungkinkan hasil
yang diperoleh akan maksimal.
3. Dapat merancang pembelajaran dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber
daya yang tersedia. Berpikir sistemis adalah berpikir bagaimana agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat dicapai oleh siswa. Oleh karena itu setiap guru harus berusaha
memanfaatkan seluruh potensi yang relevan yang tersedia.
4. Dapat memberikan umpan balik. Melalui proses umpan balik dalam pendekatan
sistem dapat diketahui apakah tujuan itu telah berhasil dicapai atau belum. Sehingga
jika belum berhasil dapat diketahui komponen.9

8
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2005) hal. 127
9
Ahmad Munawwir, “Shaut Al- ‘ Arabiyah PENDEKATAN SISTEM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Shaut Al- ‘ Arabiyah,” 2019, 193–203.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perencanaan sistem pengajaran pendidikan agama Islam adalah suatu pemikiran atau
persiapan untuk melaksanakan tujuan pengajaran atau aktifitas pengajaran dengan
menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah dalam
pembelajaran yang menjadi suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen
yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk
keseluruhan yang kompleks menjadi kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Pembelajaran sebagai suatu sistem yang komponen-komponennya pembelajarannya
menurut Oemar Hamalik, meliputi tujuh aspek yaitu: (1) tujuan pendidikan dan
pengajaran, (2) peserta didik atau siswa, (3) tenaga kependidikan khususnya guru, (4)
perencanaan pengajaran sebagai suatu segmen kurikulum, (5) strategi pembelajaran,
(6) media pembelajaran, dan (7) evaluasi pembelajaran.
3. Dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Islam ; Pendekatan pengalaman, pendekatan
pembiasaan, pendekatan emosional, pendekatan rasional, pendekatan fungsional,
pendekatan keteladanan.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka penulis sangat
mengharapkan kritikan yang dapat mendukung ntuk lebih baiknya dimasa yang akan
datang. Penulis juga menyarankan kepada pembaca agar lebih belajar dari beberapa sisi
lain. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan perlindungan, semoga makalah
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.

8
DAFTAR PUSTAKA
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta, Bumi
Aksara, 2002, hlm. 4-6
“@ Bpakhm.Unp.Ac.Id,” n.d.
http://bpakhm.unp.ac.id/konsep-dasar-dan-pengertian-sistem/#:~:text=Menurut
Sutabri (2012%3A3),satu sama lain dan terpadu”.
“Definisi-Pendekatan-Pembelajaran @ Mtk2012unindra.Blogspot.Com,” n.d.
http://mtk2012unindra.blogspot.com/2012/10/definisi-pendekatan-pembelajaran.html.
ibid, hlm. 8-9
Rostiyah NK, Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, Jakarta, Rineka Cipta, 1994,
hlm.1-1
Oemar Hamalik,Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,(Jakarta : Bumi
Aksara, 2002), hal. 8-9
Oemar Hamalik,Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,(Jakarta : Bumi
Aksara, 2002), hal. 8-9
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Kalam Mulia, 2005) hal. 127
Munawwir, Ahmad. “Shaut Al- ‘ Arabiyah PENDEKATAN SISTEM PEMBELAJARAN
BAHASA ARAB Shaut Al- ‘ Arabiyah,” 2019, 193–203.

Anda mungkin juga menyukai