Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengajar”


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pengelolaan Pengajaran PAI”
Dosen Pengampu:
Waluyo Ariwibowo, M.Pd.

Disusun Oleh:
1. Nursetyaningsih
2. Peri Hidayat
3. Rama Thoriq Azis

Semester IV (Empat)
Program Studi Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam (IAI) AN NUR Lampung
2021-2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah yang maha Esa
atas ridho dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah
ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan
terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Waluyo
Ariwibowo, M.Pd , selaku dosen mata kuliah pengelolaan pembelajaran PAI yang
telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu
motivasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam
khususnya mengenai “FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN BELAJAR MENGAJAR” sehingga kami dapat menemukan
hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan
sehingga kami dapat menyelasaikan tugas makalah ini dengan usaha semaksimal
mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu
terselesaikannya tugas makalah ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak
yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha
sekuat tenaga dalam penyelesaian makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat
manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis
harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.

Pringsewu, April 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengajar
1. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar .......................................................... 3
a. Faktor Internal ...................................................................................... 3
b. Faktor Eksternal ................................................................................... 4
2. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Mengajar .................................. 6
a. Tujuan ................................................................................................ 7
b. Guru ................................................................................................... 7
c. Anak Didik ......................................................................................... 8
d. Kegiatan Pengajaran ........................................................................... 9
e. Bahan dan Evaluasi ............................................................................. 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11


A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran .......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peran pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia bahkan
tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan proses kehidupan manusia. Dengan
kata lain, kebutuhan manusia terhadap pendidikan bersifat mutlak dalam
kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat, bangsa dan negara. Keberhasilan
proses belajar mengajar merupakan faktor utama dari keberhasilan tujuan
pendidikan secara umum. Sedangkan keberhasilan menurut Syaiful Bahri
Djamarah adalah “Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan
pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus (TIK)-nya
dapat tercapai”.
1. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.
2. Pengertian Mengajar Jerome S. Brunner dalam bukunya Toward a theory
of instruction mengemukakan bahwa mengajar adalah menyajikan ide,
problem atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat
dipahami oleh setiap siswa. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu
Pendidikan Teoritis dan Praktis (1998: 150) mengemukakan yang
dimaksud dengan mengajar ialah memberikan pengetahuan atau melatih
kecakapan-kecakapan atau keterampilan-keterampilan kepada anak-anak.
3. Pada makalah ini kami akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Indikator Keberhasilan, dan penilaian keberhasilan?
b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar?
c. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mengajar?
C. Tujuan Penulis
Diantara tujuan penulis makalah ini adalah :
Mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar,
baik secara internal ataupun eksternal.

D. Manfaat Penulis
Memberikan pengertian dan pemahaman tentang Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Mengajar dan Memberikan tambahan
wawasan bagi para pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Faktor-faktor


yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi
dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstrern.
Faktor Intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,
sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.

a) Faktor-faktor Intern
Didalam membicarakan faktor intern ini, akan dibahas menjadi tiga faktor,
yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
a. Faktor Jasmaniah
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul
kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan pada seseorang
walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).
b. Faktor Psikologis
Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor
psikologis yang mempengaruhi belajar.
c. Faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-
bagiannya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat.
Kesehatan seorang berpengaruh terhadap belajarnya. memperbaiki proses
belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan nilai rapor.
Kesiapan adalah kesediaan untuk member response atau bereaksi.
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang,
dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Didalam
menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk
mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab
berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak/pendorongnya.
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Minat adalah kecenderungan
yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata
tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. abstrak
secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

d. Faktor Kelelahan
Kelelahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan substansi sisa
pembakaran didalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada
bagian-bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya
kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk
menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian
kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit berkonsentrasi, seolah-olah
otak kehabisan daya untuk bekerja.

b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap belajar, dapatlah dikelompokkan
menjadi 3 faktor:
1. Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga
dan keadaan ekonomi keluarga.
2. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa,
disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan
gedung, metode belajar dan tugas rumah.
3. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap
belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam
masyarakat seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman
bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Keberhasilan Belajar Mengajar

Pengertian Keberhasilan
Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan
berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan
filsafatnya. Namun, untuk menyamakan presepsi sebaiknya kita
berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah
disempurnakan, antara lain bahwa “ Suatu proses belajar mengajar tentang
suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional
khusus (TIK)-nya dapat tercapai.

Indikator Keberhasilan
Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap
berhasil adalah hal-hal sebagai berikut:
a. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
b. Prilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus
(TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun
kelompok.

Penilaian Keberhasilan
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut
dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan tujuan dan ruang
lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian
sebagai berikut.

1. Tes Formatif
Penilaian ini digunakan untuk menguur satu atau beberapa pokok
bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang
daya serap anak didik terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini
dimanfaatkan untuk memperbaiki proses balajar mengajar bahan
tertentu dalam waktu tertentu.
2. Tes Subsumatif
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu, bertujuan untuk memperoleh
gambaran daya serap anak didik untuk meningkatkan tingkat prestasi
belajar anak didik.
3. Tes Sumatif
Tes ini dilakukan untuk mengukur daya serap anak didik terhadap
bahan pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu semester
atau dua tahun pelajaran, Tes ini bertujuan untuk menetapkan tingkat
atau taraf keberhasilan belajar anak didik dalam suatu periode belajar
tertentu.

Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan mengajar

Jika ada guru yang mengatakan bahwa dia tidak ingin berhasil dalam
mengajar, adalah ungkapan seseorang guru yang sudah putus asa dan jauh dari
kepribadian seseorang guru. Mustahil setiap guru tidak ingin berhasil dalam
belajar mengajar. Apalagi jika guru itu hadir kedalam dunia pendidikan
berdasarkan tuntunan hati nurani. Panggilan jiwanya pasti merintih atas kegagalan
mendidik dan membina anak didiknya. Betapa tingginya nilai suatu keberhasilan
sampai-sampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan
program pengajarannya dengan baik dan sistematik. Namun terkadang,
keberhasilan yang dicita-citakan, tetapi kegagalan yang ditemui; disebabkan oleh
berbagai faktor sebagai penghambatnya. Sebaliknya, jika keberhasilan itu menjadi
kenyataan, maka berbagai faktor itu juga sebagai pendukungnya. Berbagai faktor
yang dimaksudadalah tujuan, guru, anak didik, kegiatan pengajaran, alat evaluasi,
bahan evaluasi, dan suasana evaluasi. Berbagai faktor tersebut akan dijelaskan
satu persatu sebagai berikut:
1. Faktor Tujuan
Tujuan adalah pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan
belajar mengajar. Tujuan pembelajaran menggambarkan bentuk tingkah laku,
kemampuan/kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelah proses
pembelajaran. Perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran
yang dilakukan oleh guru dan akan secara langsung berpengaruh pada
kegiatan belajar peserta didik. Guru dengan sengaja akan menciptakan
lingkungan belajar guna mencapai tujuan, jika kegiatan belajar anak didik dan
kegiatan pengajaran guru tidak searah maka tujuan pembelajaran akan gagal.
Menurut Arikunto “Untuk mencapai hasil yang optimal, tujuan pembelajaran
khusus harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga bersifat sangat khusus,
hanya menunjukan satu pengetahuan atau ketrampilan saja. Berpusat kepada
siswa, artinya menunjuk langsung kepada kepentingan siswa, menunjuk pada
situasi tertentu dalam kondisi apa tujuan tersebut dapat tercapai serta
menunjuk pada tingkat atau nukuran yang telah ditentukan”.

2. Kriteria
Kondisi merupakan penjelasan dari suatu perbuatan, tetapi penjelasan itu tidak
final, artinya masih bisa dipertajam atau dipersempit, sehingga memperoleh
kepastian yang meyakinkan bahwa perbuatan tersebut benar-benar dapat
diukur. Kriteria merupakan keterangan dari komponen kondisi, sebagai
tuntutan minimal dan merupakan standar pengukuran keberhasilan pencapaian
tujuan. Karena sebagai pedoman sekaligus sasaran yang akan dicapai dalam
setiap kali belajar mengajar, maka guru selalu diwajibkan merumuskan tujuan
pembelajaran. Akhirnya tujuan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

3. Guru
Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan
kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam
bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia dapat menjadikan
anak didik menjadi orang yang cerdas. Setiap guru mempunyai kepribadian
masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka
menjadi guru. Kepribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak bisa
dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk
mengantarkan anak didik menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan
berkepribadian. Dari kepribadian itulah mempengaruhi pola kepemimpinan
yang guru perlihatkan ketika melaksanakan tugas mengajaar dikelas. Latar
belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah dua aspek yang
mempengaruhi kompetensi seseorang guru dibidang pendidikan dan
pengajaran. Guru pemula dengan latar belakang pendidikan keguruan lebih
mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya di sekolah, karena dia sudah
dibekali dengan seperangkat teori sebagai pengabdiannya. Sedangkan guru
yang tidak berlatar belakang keguruan akan banyak menemukan masalah
dikelas, karena tidak memiliki bekal teori pendidikan dan keguruan. Berbagai
permasalahan yang dikemukakan diatas adalah merupakan aspek yang ikut
mempengaruhi keberhasilan belajar dan yang dihasilkan dapat bervariasi.
Variasi itu dapat dilihat dari tingkat keberhasilan siswa menguasai bahan
pelajaran yang diberikan oleh guru dalam setiap kali pertemuan.

4. Anak Didik
Anak didik adalah orang yang sengaja datang ke sekolah, orang tuanya yang
memasukkannya untuk didik agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan di
kemudian hari. Tanggung jawab guru tidak hanya terhadap seorang anak,
tetapi dalam jumlah yang cukup besar. Anak dalam jumlah yang cukup besar
itu tentu saja dari latar belakang kehidupan sosial keluarga yang berlainan dan
mempunyai karakter yang berbeda pula. Kepribadian mereka ada yang
pendiam, periang, suka bicara, kreatif, manja. Intelektual mereka juga dengan
tingkat kecerdasan yang bervariasi, keadaan biologi merekapun berbeda.
Karena itu, perbedaan anak pada sekolah biologis, intelektual dan psikologis
ini dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. Anak yang menyenangi
pelajaran tertentu dan kurang menyenangi pelajaran yang lain adalah perilaku
anak yang bermula dari sikap minat yang berlainan. Biasanya pelajaran yang
disenangi akan dipelajari dengan senang hati. Sebaliknya, jika pelajaran yang
kurang disenangi jarang dipelajari sehingga tidak heran bila isi dari pelajaran
kurang dikuasai oleh siswa, akibatnya hasil ulangan siswa tidak baik.
Sederetan angka yang terdapat dibuku raport siswa adalah buktinya dari
keberhasilan proses belajar mengajar.

5. Kegiatan Pengajaran

Ada 3 aspek yang dapat dilihat dari kegiatan pengajaran untuk keberhasilan
belajar mengajar yaitu:
a. Gaya mengajar guru
b. Pendekatan guru
c. Strategi penggunaan metode.

6. Bahan dan Alat Evaluasi


Bahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat didalam kurikulum yang
sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan atau evaluasi.
Biasanya bahan dikemas dalam bentuk buku paket, untuk dikonsumsi anak
didik. Bila masa evaluasi tiba, semua bahan yang sudah diprogramkan dan
harus sudah selesai dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebagai bahan
dalam pembuatan item-item soal evaluasi. Alat evaluasi yang digunakan
biasanya dalam bentuk tes dan non tes. Non tes bisa dalam bentuk pengamatan
proses pembelajaran, sedangkan tes hasil belajar menurut Asmawi Zainul “
Tes hasil belajar adalah alat ukur yang paling banyak digunakan untuk
mengetahui keberhasilan seseorang dalam proses belajar mengajar atau
pendidikan”.

Tes yang digunakan tidak hanya dalam bentuk soal benar-salah atau true-fall
dan pilihan ganda, tetapi juga menjodohkan, melengkapi dan essay. Masing-
masing alat evaluasi memiliki kelebihan dan kekurangan. Soal objektif seperti
pilihan ganda mempunyai kelebihan dapat menampung hampir seluruh materi
pelajaran yang sudah dipelajari oleh anak didik dalam satu semester.
Kelemahannya pada penguasaan anak didik terhadap bahan pelajaran bersifat
semu, suatu penguasaan yang masih bersifat samar, hal ini disebabkan
jawaban dari setiap soal sudah disiapkan alternatifnya, jika peserta didik tidak
mengetahui jawabannya maka ia akan memilih secara acak dan bisa saja
jawaban yang dipilihnya benar, meski ia tidak tahu. Alat tes dalam bentuk
essay dapat mengurangi sikap spekulasi pada anak didik, sebab alat tes ini
hanya bisa dijawab jika anak didik benar-benar menguasai bahan pelajaran,
jika tidak, kemungkinan besar anak didik tidak akan bisa menjawab dengan
benar. Kelemahan alat tes ini pada pembuatan soal yang tidak memungkinkan
untuk memuat semua bahan pelajaran dalam satu smester, untuk dapat
disuguhkan pada waktu ulangan. Begitu juga dalam hal penilaian, walaupun
ada standar penilaian, sikap objektifitas guru sangat berpengaruh dalam
penilaian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Setiap kegiatan belajar mengajar, tentu menginginkan keberhasilan yang
terukur, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar
yaitu ada Faktor internal dan faktor eksternal ada juga beberapa faktor
yang mempengaruhi keberhasilan mengajar antara lain: faktor tujuan,
pendidik, peserta didik, kegiatan pengajaran, alat dan bahan evaluasi serta
suasana evaluasi. Faktor-faktor tersebut tidak bisa berdiri sendiri tetapi
saling berkaitan dan saling menunjang.
b. Guru harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
tersebut, jika ingin kegiatan pengajarannya berhasil. Karena keberhasilan
dalam kegiatan belajar mengajar tidak mungkin datang dengan sendirinya,
tetapi butuh perencanaan pengajaran yang matang, pelaksanaan yang
bervariatif dari sisi metode, media, maupun suasana yang menunjang
dalam evaluasi yang merupakan alat ukur keberhasilan pembelajaran. 3.2
Saran Seperti ungkapan sebuah pribahasa yang menyatakan bahwa tak ada
gading yang tak retak, begitulah pula dengan penulisan makalah ini, kami
telah mengupayakan semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah
makalah yang sempurna, namun ke sempurnaan hanya milik Allah SWT
dan kesalahan milik kami. Oleh karena itu kami tim penulis mengharapkan
kritik dari pembaca agar kami bisa belajar lebih baik lagi. Terimakasih.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentunya masih
banyak yang perlu di perbaiki , walaupun kami sudah berusaha semaksimal
mungkin , tetapi masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk memperbaiki kedepannya yang lebih baik.
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, Lukman. 2021. Perencanaan Pembelajaran, Bandung : CV Wacana Prima.


Susilana, Rudi Cepi Riyana. 2021. Media Pembelajaran, Bandung : CV Wacana
Prima.
Uzer, MohUsman dan Setiawati, Lilis.2021. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarta.
Slameto. 2021. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2021. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Syah, Muhubbin. 2021. Psikologi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai