Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MINIRISET

TUGAS INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH :

STRATEGI PEMBELAJARAN SKI

DOSEN PENGAMPU : Dr. Mardianto, M.Pd

DISUSUN OLEH : SEMESTER V PAI 1

MULYA HASBI

NIM 0301183273

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ULMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

TAHUN AJARAN 2021


HASIL OBSERVASI

STRATEGI PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN GURU SKI

Hasil Penelitian

A. Identitas Observer
Nama : Mulya Hasbi
Tempat/Tgl. Lahir : Sei Palas, 13 Maret 2000
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Sei Berombang Labuhan Batu

B. Identitas Narasumber
Nama : Lindawati, S.Pd
Tempat/ Tgl. Lahir : Sei Lumut, 20 Oktober 1995
Pekerjaan : Pengajar (guru)
Tempat Bekerja : MAN
Alamat : Dusun I Sei Lumut

C. Waktu dan Tempat Penelitian


Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Februari 2021
Waktu : 14.15 WIB
Tempat : Daring
1. Bagaimana formulasi strategi guru pendidikan agama Islam dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pada mata pelajaran SKI di MAN

Sei Lumut ?

Guru pada lembaga pendidikan formal seperti madrasah dan sekolah memiliki
berbagai macam karakteristik mengajar. Antara guru yang satu dengan yang lain tentu
memiliki gaya mengajar yang berbeda dan strategi pembelajaran sesuai dengan
kreatifitasnya. Menurut pandangan peneliti, karakteristik mengajar adalah ciri khas
atau bentuk gaya mengajar dari seorang guru yang melekat pada diri orang tersebut.
Untuk mengetahui pembelajaran yang dilakukan oleh guru sejarah kebudayaan
Islam dalam menggunakan strategi pembelajaran untuk meningkatkan mutu
pembelajaran pada mata pelajaran sejarah kebuadayaan Islam di di MAN Sei Lumut.
Perlu peneliti sampaikan pelaksanaan pembelajaran di MAN Swasta Sei Lumut terkait
dengan strategi yang digunakan guru sejarah kebudayaan Islam dalam meningkatkan
mutu pembelajaran dijelaskan pada hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan
guru sejarah kebudayaan Islam bahwa sebelum guru mengajar didalam kelas guru
harus menganalisis materi yang akan diajarkan kepada peserta didik agar saat
pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Berikut wawancara peneliti dengan Guru
Sejarah Kebuadayaan Islam:
“Sebelum saya mengajar didalam kelas, saya menganalisis materi dahulu yang
nanti saya ajarkan didalam kelas dan agar pembelajaran saat dikelas nanti berjalan
dengan lancar”
Selanjutnya yang dilakukan Guru Sejarah Kebudayaan Islam sebelum berada
didalam kelas yaitu menganalisis waktu sebelum pembelajaran berlangsung, berikut
ini wawancara peneliti dengan Guru Sejarah Kebudayaan Islam:
“Selain saya menganailis materi, saya juga menganalisis waktu agar materi
yang nanti saya sampaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan
pembelajaran tetap kondusif.
Selain itu, yang dilakukan oleh Guru Sejarah Kebudayaan Islam sebelum
mengajar didalam kelas yaitu menganalisis sarana prasarana yang ada di
sekolah, berikut wawancara yang dilakukan peneliti dengan Guru Sejarah
Kebudayaan Islam:
“Selain saya menganalisis waktu, saya juga menganalisis sarana
prasarana yang ada disekolah, sebab dengan begitu saya akan
mengetahui media-media apa saja yang saya gunakan untuk
menunjang dalam menyampaikan materi Sejarah Kebudayaan
Islam nanti”3

Selain itu, menurut Ibu Lindawati sebagai guru sejarah

Kebudayaan Islam mengatakan bahwa:

“bahwa sangat penting sekali menganalisis sarana prasarana, sebab


sarana prasarana untuk menunjang dalam proses pembalajaran”

Setelah Guru menganalisis sarana prasarana, selanjutnya guru

menentukan strategi yang sesuai dengan materi yang saya ajarkan nanti

dan akan diterapkan dalam pembelajaran. Sejarah Kebudayaan Islam

nanti, berikut wawancara yang dilakukan peneliti dengan Guru Sejarah

Kebudayaan Islam:

“kalau strategi yang digunakan dalam pembelajaran sejarah


kebudayaan Islam adalah strategi pembelajaran inquiry/discovery
learning. Dan untuk metode yang relevan dengan strategi ini
adalah metode diskusi, eksperimen dan tanya jawab. Sedangkan
untuk model pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
yang variatif seperti kooperatif, think pair and share. Alasan saya
menggunakan strategi ini adalah pertama, menyesuaikan dengan
kurikulum 2013 dan supaya siswa mampu mengembangkan
keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial
rasa ingin tau, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik, kedua, mampu mengembangkan
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di madrasah dan masyarakat, ketiga, karena
tuntutan perkembangan zaman, perlu adanya penyempurnaan
pola pikir serta pendalaman dan perluasan materi, keempat, jika
masih menggunakan strategi satu arah guru ke murid, anak 50%
masih belum bisa menyerap materi tersebut dan yang kelima,
peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah
ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar yang mengacu pada Kurikulum 2013, karena di sekolah
ini menggunakan Kurikulum 2013,”

Sesuai dengan pernyataan Ibu Lindawati, maka dapat diketahui

bahwa strategi yang dilakukan dalam pembelajaran sejarah kebudayaan

Islam adalah strategi pembelajaran inquiry/discovery learning. Karena di

sekolah tersebut telah menerapkan kurikulum 2013, yang mana pada


kurikulum tersebut, siswa dituntut untuk berpikir secara saintifik dan

ilmiah. Dan pada strategi pembelajaran inquiry menekankan supaya

siswa dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan sendiri

jawaban dari suatu masalah yang ditanyakan, artinya strategi ini

menempatkan siswa sebagai objek belajar sesuai dengan tuntutan

kurikulum 2013.

2. Bagaimana implementasi strategi guru pendidikan agama Islam dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pada mata pelajaran SKI di MAN Sei

Lumut ?

Selain itu dalam pelaksanaan strategi guru, guru menambah

langkah sebagai alternative karena kondisi yang tidak terencana. Strategi

guru dalam mengajar berkembang sesuai dengan zaman. Tidak hanya

menggunakan metode yang lama akan tetapi harus lebih dikembangkan

dan sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini. Jadi, guru harus

lebih proaktif dalam menentukan strategi dalam pembelajaran. Apalagi

pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam, guru harus kreatif dalam

memilih strategi agar siswa atau peserta didik tidak bosan dan dapat

memahami pelajaran dengan baik. Pengungkapan Ibu Lindawati selaku

guru sejarah kebudayaan Islam yaitu:

“metode yang digunakan dalam pembelajaran harus sesuai dengan

materi agar pembelajaran bisa berjalan dengan lancar, selain itu guru harus

kreatif dalam menggunakan metode dan strategi, agar pembelajaran tidak

membosankan dan bisa menarik peserta didik untuk belajar sejarah

kebudayaan Islam.”
Di lembaga pendidikan tidak bisa lepas dari peran guru dan

tanggung jawab seorang guru. Peran dari seorang guru penting sekali

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam proses belajar

mengajar seorang guru harus paham betul peran dari posisinya. Tugas

seorang guru adalah mengajar, sedangkan siswa belajar. Antara

keduanya saling berkaitan dalam proses pendidikan dengan semangat

siswa yang tinggi akan saling berkaitan dalam proses pendidikan dengan

semangat siswa yang tinggi akan tercipta pembelajaran yang aktif-

interaktif demi penciptakan interaksi-edukatif.

Lalu setelah itu guru memulai proses pembelajaran dengan

menggunakan metode ceramah sebagai permulaan lalu diteruskan tanya

jawab dan diskusi. Hal ini sesuai dengan penuturan oleh Bapak

Fathurohman selaku guru pengampu mata pelajaran Sejarah Kebudayaan

Islam, bahwa:

“Sebelum memulai pelajaran hal pertama yang saya lakukan


adalah melihat situasi, kondisi dan karakter kelas baik dari siswa
maupun keadaan lingkungan kelas, barulah setelah itu
mengadakan sedikit dialog ataupun cerita dengan tujuan
mengkondisikan siswa untuk belajar “

Dari pernyataan Ibu Lindawati di atas diketahui bahwa, ketika

beliau masuk kelas, tidak langsung menyampaikan materi pelajaran

namun mengadakan suatu interaksi dalam upaya menyiapkan siswa

untuk belajar sehingga ketika pelajaran dimulai siswa sudah benar-benar

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru.

Berikut ini wawancara peneliti dengan guru sejarah

kebuadayaan Islam tentang cara guru memotivasi siswa yaitu:


“Dalam pembelajaran tentunya siswa perlu yang namanya

motivasi, agar mereka semangat dalam belajar apalagi dalam pelajaran

sejarah kebudayaan Islam, sebab saya melihat bahwa siswa ada yang

kurang begitu tertarik dengan pelajaran ini. Jadi motivasinya dengan cara

siswa diajak untuk bisa mengeng sejarah-sejarah zaman dahulu,

meneladani tokoh- tokoh sejarah Islam, mengambil pelajaran dan juga

menerapkan dalam kehidupan sehari-hari”.

3. Bagaimana evaluasi strategi guru pendidikan agama Islam dalam

meningkatkan mutu pembelajaran pada mata pelajaran SKI di

MAN Sei Lumut.

Pelaksanaan evaluasi mempunyai manfaat yang sangat besar

berkaitan dengan proses belajar mengajar. Evaluasi sebagai sebuah

sistem yang tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar dan

didalamnya melibatkan guru dan siswa. Seorang guru tidak bisa

mengabaikan evaluasi dalam pendidikan, sekalipun seni, cara dan teknik

pelaksanaannya bergantung pada guru masing-masing. Tetapi yang perlu

diingat agar evaluasi yang dilakukan tidak menjadi suatu hal yang

menakutkan bagi siswa dan memberikan masukan pada proses

pembelajaran berikutnya. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Lindawati

selaku guru sejarah kebudayaan Islam:

“Evaluasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses


belajar mengajar dan setiap guru juga memiliki cara tersendiri
untuk mengevaluasi hasil belajar siswa. Saya mengevaluasi hasil
belajar siswa yaitu setiap kali pertemuan sesudah penyampaian
materi pembelajaran saya memberikan pertanyaan, terkadang
lisan ataupun tulis. Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
siswa memahami materi yang telah saya sampaikan dengan
menggunakan metode yang berbeda tiap pertemuan, tetapi jika
hasilnya siswa kurang baik maka saya membuat strategi baru
untuk penyampaian berikutnya”

Evaluasai merupakan proses yang sangat penting dalam kegiatan

pembelajaran, karena guru dapat mengetahui sejauh mana siswa dapat

memahami pembelajaran. Evaluasi sering dianggap sebagai salah satu

hal yang menakutkan bagi siswa. Karena, dengan kegiatan evaluasi dapat

ditentukan nasib siswa dalam pembelajaran selanjutnya. Seharusnya

evaluasai dipandang sebagai sesuatu hal yang wajar yakni sebagi suatu

bagian dari proses pembelajaran. Dengan demikian, sebaiknya evaluasi

dijadikan kebutuhan oleh siswa sebab dengan evaluasi, siswa akan tahu

sejauh mana mereka dapat menguasai pembelajaran dengan baik.

Selanjutnya menurut Ibu Lindawati selaku guru mata pelajaran

sejarah kebudayaan Islam cara mengukur tingkat pemahaman siswa

yaitu:

“Dengan penugasan, presentasi didepan kelas dengan satu

persatu, melalui ulangan tengah semester, dengan memberikan Pekerjaan

Rumah (PR), dan juga mengerjakan soal-soal latihan.”

Dari pernyataan beliau tadi bahwa cara mengukur tingkat

pemahaman siswa dengan memberikan penugasan-penugasan kepada

peserta didik agar peserta didik lebih menguasai mata pelajaran sejarah

kebudayaan Islam.

Dalam hal ini juga ketika nilai-nilai peserta didik ada yang jelek

maka yang dilakukan Ibu Lindawati selaku guru sejarah kebudayaan

Islam adalah:

“Apabila ada nilai peserta didik yang jelek, maka solusinya


adalah diadakan remidi agar nilai peserta didik lebih baik, dan juga

memberikan motivasi-motivasi agar mereka semangat belajar.”

Dari ungkapan Ibu Lindawati diatas, bahwa solusi ketika nilai

siswa jelek adalah melakukan remidi pada pelajaran tersebut agar paserta

didik nilainya lebih baik dan juga guru memberikan perhatian lebih

terhadap peserta didik-peserta didik yang nilainya jelek agar mereka

lebih semangat lagi dalam belajar sejarah kebudayaan Islam.


1. Lampiran Dokumen berupa RPP, Media Pembelajaran, LKPD, dan Evaluasi
Pembelajaran

RPP
Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah
Negeri Kunir Kelas / Semester : XI /
Genap

Mata pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )

Standar kompetensi (3) :


 Memahami perkembangan Islam
periode klasik (zaman keemasan)
pada tahun 650 M – 1250 M
Kompetensi Dasar ( 3.1 ) :
 Menjelaskan perkembangan Islam
pada periode klasik.

Indikator :
Setelah proses pembelajaran siswa dapat :
Menjelaskan Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
Menjelaskan Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Umayah II
Menjelaskan perkembangan Islam pada masa dinasti-
dinasti setelah runtuhnya Bani Abbasiyah

I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu :
 Menjelaskan Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
 Menjelaskan Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Umayah II
 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa dinasti-dinasti
setelah runtuhnya Bani Abbasiyah
 Membuat kesimpulan tentang perkembangan Islam
pada periode klasik.

Nilai Karakter Bangsa


Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta
tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai,
gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
tanggung jawab.
Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)

II. Materi Ajar :


 Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Abbasiyah
 Perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Umayah II
 Perkembangan Islam pada masa dinasti-dinasti setelah
runtuhnya Bani Abbasiyah

III. Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran ( 6 x 45 menit )

IV. Metode :
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Diskusi kelompok
 Inkuiri
V. Langkah-langkah
pembelajaran : 1.
Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa untuk mempelajari
pengetahuan Sejarah Kebudayaan Islam

B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Tanya jawab awal tentang perkembangan Islam pada periode klasik
 Memberikan ilustrasi perkembangan Islam pada periode klasik

Elaborasi
 Mengumpulkan kisah-kisah perkembangan Islam pada
periode klasik (Bani Abbasiyah)
 Mendiskusikan dalam kelompok tentang perkembangan
Islam pada periode klasik(Bani Abbasiyah)
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Presentasi hasil diskusi kelompok tentang perkembangan
Islam pada periode klasik (Bani Abbasiyah)
 Memberikan kesempatan bagi kelompok ain untuk
bertanya berkaitan dengan materi perkembangan
Islam pada masa Bani Abbasiyah
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
C. Kegiatan Akhir
 Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan
Islam pada periode klasik pada masa daulah Bani Abbasiyah
 Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
perkembangan Islam pada periode klasik pada masa daulah Bani
Abbasiyah di rumah
 Memberikan salam penutup

2. Pertemuan Kedua

A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa dan apresepsi
 Pembahasan soal-soal latihan tentang perkembangan Islam periode
klasik pada masa daulah Bani Abbasiyah

B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Guru memberikan informasi tentang perkembangan Islam periode
klasik pada masa daulah Bani Umayah di Andalusia (Spanyol)
 Guru meminta siswa melanjutkan diskusi tentang perkembangan
Islam periode klasik pada masa daulah Bani Umayah di Andalusia
(Spanyol)
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Melalui kelompok, siswa melakukan diskusi tentang perkembangan
Islam periode klasik pada masa daulah Bani Umayah di Andalusia
(Spanyol)
 Masing masing kelompok membuat laporan hasil diskusinya yang
akan dipresentasikan di depan kelas
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
 Guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok tentang perkembangan Islam periode klasik.pada
masa daulah Bani Umayah di Andalusia (Spanyol)
 Guru memberikan penjelasan berkaitan dengan tema/materi
pembahasan
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

C. Kegiatan Akhir
 Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang
perkembangan Islam periode klasik pada masa daulah Bani Umayah
di Andalusia (Spanyol)
 Guru memberikan tugas rumah siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan tentang perkembangan Islam periode klasik pada masa
daulah Bani Umayah di Andalusia (Spanyol)
 Memberikan salam penutup

2. Pertemuan Ketiga

A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa dan apresepsi
 Pembahasan soal-soal latihan tentang perkembangan Islam periode
klasik pada masa daulah Bani Umayah di Andalusia (Spanyol)

B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Guru memberikan informasi tentang perkembangan Islam periode
klasik pada daerah diluar kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani
Umayah di Andalusia
 Guru meminta siswa dalam kelompoknya melanjutkan diskusi
tentang perkembangan Islam periode klasik pada daerah diluar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah di Andalusia
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Melalui kelompok, siswa melakukan diskusi tentang perkembangan
Islam periode klasik pada daerah diluar kekuasaan bani Abbasiyah
dan Bani Umayah di Andalusia
 Masing masing kelompok membuat laporan hasil diskusinya yang
akan dipresentasikan di depan kelas
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
 Guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok tentang perkembangan Islam periode klasik pada
daerah diluar kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah di
Andalusia
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
perkembangan Islam periode klasik pada daerah diluar kekuasaan
bani Abbasiyah dan Bani Umayah di Andalusia
 Guru memberikan penjelasan berkaitan dengan tema/materi
pembahasan
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
C. Kegiatan Akhir
 Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang
perkembangan Islam periode klasik pada daerah diluar kekuasaan
bani Abbasiyah dan Bani Umayah di Andalusia
 Guru memberikan tugas rumah siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan tentang perkembangan Islam periode klasik pada daerah
diluar kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah di Andalusia
 Memberikan salam penutup

VI. Sarana & Sumber Belajar :


 Ensiklopedia Islam
 Internet dan Intranet
 Buku paket SKI yang relevan
 LKS SKI
 LCD
 Laptop
 Dll

VII. Penilaian Hasil Belajar :

Indikator Pencapaian Teknik Bentuk


Contoh Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
 Menjelaskan faktor-faktor Tes Tertulis Jawab  Sebutkan faktor-
masuknya Islam di Singkat faktor masuknya
Andalusia Islam di Andalusia
 Menjelaskan proses Tes Tertulis Isian  Jelaskan proses
masuknya Islam di masuknya Islam di
Andalusia Andalusia
 Menunjukkan hasil-hasil Tes lisan Jawab  Sebutkan hasil-hasil
usaha penyebaran Islam Singkat usaha penyebaran
ke Andalusia Islam ke Andalusia

Mengetahui, Kunir, 06 Januari 2015


Kepala Madrasah Aliyah Guru Mapel SKI

Drs. HAMIM THOHARI, M.A Fatkul Aspar, S.Pd.I


NIP. 19670616 1994031004 NIP.197501242007101001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri

Kelas / Semester : XI / Genap

Mata pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam ( SKI )

Standar kompetensi (3) :

 Memahami perkembangan Islam periode klasik


(zaman keemasan) pada tahun 650 M – 1250 M

Kompetensi Dasar ( 3.2 ) :


 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam pada periode klasik

Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 6 x 45 menit )

I. Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu :
 Menjelasakan bentuk-bentuk pemerintahan Bani Umayyah II di
Andalusia.
 Mendiskusikan peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik.
 Mempresentasikan peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik.
 Menceritakan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh
yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode klasik.
 Membuat kesimpulan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-
tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam pada periode
klasik.

Nilai Karakter Bangsa


Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, tanggung jawab.

Kewirausahaan/Ekonomi Kreatif
Percaya diri (keteguhan hati, optimis).

Berorientasi pada tugas (bermotivasi, tekun/tabah, bertekad, enerjik).

Pengambil resiko (suka tantangan, mampu memimpin)

Orientasi ke masa depan (punya perspektif untuk masa depan)


II. Materi Ajar :
 peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada daulah Bani Abbasiyah
 peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada daulah Bani Umayah II di
Andalusia
 peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa dinasti-dinasti di luar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II di Andalusia

III. Metode :
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Diskusi kelompok
 Inkuiri
 Pengamatan
IV. Langkah-langkah pembelajaran :
1. Pertemuan Pertama
A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa untuk mempelajari pengetahuan Sejarah
Kebudayaan Islam peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik pada masa
daulah Bani Abbasiyah

B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Tanya jawab awal tentang perkembangan Islam pada periode klasik
 Memberikan ilustrasi peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh
yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik pada
masa daulah Bani Abbasiyah
Elaborasi
 Mengumpulkan kisah-kisah peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik pada masa
daulah Bani Abbasiyah
 Mendiskusikan dalam kelompok tentang peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode
klasik pada masa daulah Bani Abbasiyah
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
 Presentasi hasil diskusi kelompok tentang peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode
klasik pada masa daulah Bani Abbasiyah
 Memberikan kesempatan bagi kelompok lain untuk bertanya
berkaitan dengan peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi
dalam perkembangan Islam periode klasik pada masa daulah Bani
Abbasiyah
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

C. Kegiatan Akhir
 Mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang peristiwa
penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan
Islam periode klasik pada masa daulah Bani Abbasiyah
 Mempersilakan siswa mengerjakan soal-soal latihan tentang
peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa daulah Bani
Abbasiyah di rumah
 Memberikan salam penutup

2. Pertemuan Kedua
A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa dan apresepsi
 Pembahasan soal-soal latihan tentang peristiwa penting dan tokoh-
tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik
pada masa daulah Bani Abbasiyah

B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Guru memberikan informasi tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode
klasik pada daulah Bani Umayah II di Andalusia
 Guru meminta siswa melanjutkan diskusi tentang peristiwa-peristiwa
penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam
periode klasik pada daulah Bani Umayah II di Andalusia
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Melalui kelompok, siswa melakukan diskusi tentang peristiwa-
peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada daulah Bani Umayah II di
Andalusia
 Masing masing kelompok membuat laporan hasil diskusinya yang
akan dipresentasikan di depan kelas
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
 Guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-
tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik
pada daulah Bani Umayah II di Andalusia
 Guru memberikan penjelasan berkaitan dengan tema/materi
pembahasan

C. Kegiatan Akhir
 Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang peristiwa-
peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada daulah Bani Umayah II di
Andalusia
 Guru memberikan tugas rumah siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik pada daulah
Bani Umayah II di Andalusia
 Memberikan salam penutup

2. Pertemuan Ketiga
A. Kegiatan Awal :
 Memberikan salam pembuka
 Memotivasi siswa dan apresepsi
 Pembahasan soal-soal latihan tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode
klasik pada daulah Bani Umayah II di Andalusia
B. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
 Guru memberikan informasi tentang peristiwa-peristiwa penting dan
tokoh-tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode
klasik pada masa dinasti-dinasti di luar kekuasaan bani Abbasiyah dan
Bani Umayah II di Andalusia
 Guru meminta siswa dalam kelompoknya melanjutkan diskusi tentang
peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa dinasti-dinasti di luar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II di Andalusia
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
 Melalui kelompok, siswa melakukan diskusi tentang peristiwa-
peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa dinasti-dinasti di luar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II di Andalusia
 Masing masing kelompok membuat laporan hasil diskusinya yang
akan dipresentasikan di depan kelas
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
 Guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-
tokoh yang berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik
pada masa dinasti-dinasti di luar kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani
Umayah II di Andalusia
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang
peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa dinasti-dinasti di luar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II di Andalusia
 Guru memberikan penjelasan berkaitan dengan tema/materi
pembahasan
 Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.

C. Kegiatan Akhir
 Guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang peristiwa-
peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam
perkembangan Islam periode klasik pada masa dinasti-dinasti di luar
kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II di Andalusia
 Guru memberikan tugas rumah siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh yang
berprestasi dalam perkembangan Islam periode klasik pada masa
dinasti-dinasti di luar kekuasaan bani Abbasiyah dan Bani Umayah II
di Andalusia
 Memberikan salam penutup

V. Sarana & Sumber Belajar :


 Ensiklopedia Islam
 Internet dan Intranet
 Buku paket SKI yang relevan
 LKS SKI
 LCD

VI. Penilaian Hasil Belajar :


Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Contoh Instrumen
Kompetensi Penilaian Penilaian
 Menjelaskan bentuk- Tes lisan Isian  Jelaskan bentuk-bentuk
bentuk pemerintahan pemerintahan Bani
Bani Umayyah II di Umayyah II di Andalusia
Andalusia ?
 Menunjukkan contoh- Tes lisan Jawab  Sebutkan contoh-contoh
contoh kemajuan yang Singkat kemajuan yang dicapai di
dicapai di bidang ilmu bidang ilmu pendidikan
pendidikan dan sains dan sains ?
 Mengidentifikasi para Tes lisan Isian  Jelaskan tentang para
filosof dan ilmuwan filosof dan ilmuwan
terkenal pada masa terkenal pada masa
Daulah Muwahhidun Daulah Muwahhidun ?

Anda mungkin juga menyukai