METODE
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PAI
Tahun 2021
DISUSUN OLEH :
1. DEDE NURAIDA NIM 2111000918
2. ITA TRESNIAWATI NIM 2111000949
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Jl. KH. Ahmad Fadlil No Po Box 02 Kampus Pesantren Darussalam
Ciamis
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat-Nya, sehingga
makalah yang berjudul “ Metode-metode Psikologi Pembelajaran “ untuk menyelesaikan salah
satu tugas dari Mata Kuliah Psikologi Pembelajaran PAI dapat tersusun dengan selesai. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil demi terselesaikannya makalah ini. Semoga
Makalah ini memberikan sedikit kontribusi pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan
penulis khususnya hingga dapat mengaplikan daalam kehidupan sehari-hari terkait
Pembelajaran PAI disekolah maupun luar sekolah
Bagi kami penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, untuk itu kami sangat
mengharap kritik dan saran yang sipatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KESIMPULAN ………………….…………………………………………….………………………………………………….. 10
SARAN …………………………………………………………………………………………………………………………….. 11
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Psikologi Pembelajaran
2. Apa saja Metode Psikologi Pembelajaran
3. Apa pengertian Metode Eksperimen
4. Apa pengertian Metode Perkembangan
5. Apa pengertian Metode Studi Kasus
6. Apa pengertian Metode Observasi
7. Apa pengertian Metode Klinis
8. Apa pengertian Metode Statistika
9. Apa pengertian Metode Sejarah Kehidupan
10. Apa pengertian Metode Wawancara
11. Apa pengertian Metode Angket
C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui
1. Pengertian Metode Psikologi Pembelajaran
2. Metode Psikologi Pembelajaran
3. Pengertian Metode Eksperimen
PEMBAHASAN
Pengertian Metode menurut Hidayat (1990;60) kata metode berasal dari bahasa yunani,
methodos yang berarti jalan atau cara. Sedangkan menurut Sri Anitah dan Yetti Supriyati (2008: 4.3)
“metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara mendalam untuk digunakan
dalam mencapai sesuatu”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode merupakan suatu jalan atau cara
yang teratur dan berdasarkan pemikiran yang mendalam untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam
hal ini adalah untuk memahami kecenderungan karakter atau memahami kesulitan dalam pembelajaran
yang dialami peserta didik. Untuk mengetahui kecenderungan kejiwaan dan karakter itu maka
diperlukan ilmu psikologi. Menurut Plato dan Aristoteles Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa dan mempelajari proses dari awal hingga akhir. Menurut KBBI
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Dengan ilmu
Psikologi kemudian guru dapat menentukan cara-cara atau metode memahami peserta didik dalam
proses pembelajaran.
Dan pembelajaran Menurut Ahmad Sugandi dkk adalah terjemahan dari kata
“instruction” yang berarti seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu
membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika si belajar melakukan “self
instruction” dan mungkin juga bersifat eksternal (external instruction) dari sumber lain seperti
guru. Menurut Omar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasiyang tersusun meliputi
unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk tujuan belajar. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal
1 Ayat 20, Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Metode Psikologi
Pembelajaran adalah cara yang digunakan atau jalan yang ditempuh untuk sampai pada tujuan
psikologi belajar, yaitu mendapatkan asas-asas, pokok-pokok, atau prinsip-prinsip tentang
tingkah laku dalam situasi pendidikan dan yang dapat membantu pendidikan. Dalam hal-hal
tertentu dan dalam batas-batas tertentu, metode ini dipergunakan oleh para pendidik atau para
guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem pendidikan.
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam metode penelitian ilmiah ini adalah:
▪ Mencari hipotesis
▪ Diuji dengan cara empiris sesuai dengan data-data yang ada di lapangan
2. Metode Perkembangan/Genetik
Metode ini juga disebut sebagai metode perkembangan yang mana merupakan teknik observasi
yang dipergunakan untuk dapat meneliti tentang masa pertumbuhan fisik dan mental seseorang
dan kaitannya dengan anak-anak lainnya serta orang dewasa, yaitu perkembangan sosialnya.
Setelah itu dicatat secara cermat. Pendekatannya dapat dilakukan dengan menempuh 1-2
pendidikan sekaligus, baik iut cross sectional dan longitudinal.
Perbedaan dari kedua pendekatan ini adalah jika pendekatan cross sectional digunakan untuk
mendapatkan data-data, misalnya saja seperti pertumbuhan kecerdasan, perasaan anak, hingga
gerak anak.
Metode case study merupakan sebuah catatan mengenai pengalaman seseorang, mulai
dari penyakit yang pernah dialami, lingkungan, pendidikan, perawatan, hingga fakta-fakta
umum yang relevan untuk masalah-masalah tertentu yang berkaitan dalam sebuah kasus medis.
Metode ini dapat memberikan hasil yang baik jika observasi dan pengambilan data-data
dilakukan dengan baik. Dalam melakukan obeservasi, biasanya akan didata lebih kepada tingkah
laku bukannya interpretasi yang berasal dari kelakuan tersebut.
4. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap tingkah laku anak didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana,
kontinyu dan sistematik, serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap.
Dengan sifat wajar, berarti bahwa anak didik itu dalam keadaan tidak dibuat-buat dan tidak
mengetahui anak didik itu sedang di observasi. Berencana berarti bahwa sebelum observasi
dilaksanakan harus ada persiapan yang matang tentang aspek-aspek tingkah laku yang akan di
observasi. Dengan kontinyu berarti bahwa dalam melaksanakan observasi harus bersambungan
antara periode yang satu dengan periode yang lain.
Metode observasi terbagi menjadi dua: pertama, metode introspeksi yaitu metode untuk
mempelajari gejala-gejala kejiwaan dengan jalan meninjau gejala-gejala jiwa sendiri secara
sengaja, teliti, dan sistematis.
Dalam melakukan instropeksi (intro= ke dalam, spectare= melihat) tak mungkin memberi
hasil yang baik, karena tak ada orang yang dapat mempelajari peristiwa-peristiwa jiwanya
sendiri secara objektif. Misalnya, seseorang yang sedang marah, tak mungkin ia dengan tenang
dan objektif menyelidiki jiwanya. Jika ia menyelidikinya, maka hilanglah kemarahan tersebut
dari dirinya.
Keberatan-keberatan terhadap metode instropeksi adalah bahwa instropeksi yang
diselidiki hanya bagian-bagian yang disadari saja, sedang bagian-bagian yang tidak disadari
5. Metode klinis
Pada mulanya, metode penyelidikan klinis hanya digunakan oleh para psikiater. Dalam
metode ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-
cara memberikan perlakuan pemulihan terhadap kelainan jiwa tersebut.
Menurut James Drawer, dalam The Penguin Dictionary of Psychology mengistilahkan
“clinic” sebagai sebuah tempat diagnosa serta pengobatan untuk berbagai gangguan fisik,
kelakuan, dan perkembangan. Sehingga dapat diartikan jika metode klinis merupakan metode
yang digunakan dalam ilmu psikologi untuk menyelidiki secara teliti sejumlah individu yang
mana memiliki gangguan atau kelainan dalam batas waktu yang cukup lama.
Ada beberapa macam-macam cara yang digunakan dalam metode klinis untuk dapat
menyelesaikan sebuah masalah, antara lain adalah:
▪ Studi kasus klinis, yang digunakan untuk dapat menyelesaikan masalah selain
masalah kesukaran belajar, gangguan emosional, ataupun masalah kenakalan remaja yang
kemudian dianalisis serta diintepretasikan untuk dapat menemukan penyebab-penyebab yang
memicu permasalahan tersebut.
6. Metode Statistika
Statistika dalam metode psikologi pembelajaran dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan, bahan monitoring dan sebagai bahan evaluasi. Penerapan ilmu statistik dalam
ilmu psikologi adalah dengan metode wawancara (dengan kuesioner didalamnya terdapat
pertanyaan sehubungan dengan apa yang akan di teliti). Kemudian, semua pertanyaan yang
diajukan dijawab oleh narasumber dan diteliti melalui standart perhitungan dalam ilmu
statistik. Hasil dari perhitungan statistik tersebut bisa atau dapat digambarkan dalam angka
atau pun diagram.
8. Metode Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab antara si pemeriksa dan orang yang diperiksa dengan
tujuan orang tersebut mau mengungkapkan pendapat, pandangan, dan isi hatinya. Metode
wawancara merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan
atau pendirian responden, dengan melalui sebuah percakapan langsung atau berhadapan muka.
Namun menurut ahli Moh. Nazir menyatakan bahwa interview atau wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara si penanya atau yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Metode ini
sangat populer untuk mengetahui lawan bicara kita.
9. Metode Angket/Kuasioner
Sering disebut juga angket (Prancis : enquete). Berupa daftar yang memuat sejumlah
pertanyaan yang disampaikan kepada subjek untuk dikerjakan (dijawab). Jawaban-jawaban
itu kemudian dianalisis dan disimpulkan. Pada umumnya jawaban itu sudah tersedia,
sehingga subjek tinggal memilih jawaban yang tepat untuk setiap item. Ditinjau dari segi
penjawab, dapat dibedakan atas dua macam, yaitu langsung (direct) dan tak langsung
(indirect). Disebut langsung jika yang harus menjawab adalah subjek itu sendiri, dan disebut
tak langsung jika yang menjawab harus menjawab adalah orang yang mengetahui hal-
ikhwalnya subjek itu.
Metode ini merupakan rangkaian dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik-
topik pada ilmu psikologis, sosial, maupun pendidikan yang mana ditujukan pada sebuah
kelompok individu dengan objek agar mendapatkan data-data dengan fokus memperhatikan
masalah-masalah tertentu dan kadang-kadang juga digunakan untuk hal-hal yang sifatnya
diagnostik ataupun untuk menilai kepribadian. Keunggulan dari metode ini dalam proses belajar
antara lain adalah:
▪ dengan menggunakan metode ini, akan banyak data yang dapat dikumpulkan dalam
waktu singkat.
A. KESIMPULAN
a. Metode Psikologi Pembelajaran adalah cara yang digunakan atau jalan yang
ditempuh untuk sampai pada tujuan psikologi belajar, yaitu mendapatkan asas-
asas, pokok-pokok, atau prinsip-prinsip tentang tingkah laku dalam situasi
pendidikan dan yang dapat membantu Pendidikan
b. Pengertian Metode Eksperimen
Sebagai sebuah pengamatan yang dilakukan dengan telitir terhadap gejala-gejala
jiwa yang ditimbulkan secara sengaja
c. Pengertian Metode Perkembangan/Genetik
Metode perkembangan yang mana merupakan teknik observasi yang dipergunakan
untuk dapat meneliti tentang masa pertumbuhan fisik dan mental seseorang dan
kaitannya dengan anak-anak lainnya serta orang dewasa, yaitu perkembangan
sosialnya
10 | M e t o d e P s i k o l o g i P e m b e l a j a r a n
DAFTAR PUSTAKA
11 | M e t o d e P s i k o l o g i P e m b e l a j a r a n