Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

METODE
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN PAI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah “PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PAI” Pascasarjana PAI IAID

Tahun 2021

DISUSUN OLEH :
1. DEDE NURAIDA NIM 2111000918
2. ITA TRESNIAWATI NIM 2111000949

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
Jl. KH. Ahmad Fadlil No Po Box 02 Kampus Pesantren Darussalam
Ciamis

1|Metode Psikologi Pembelajaran


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat-Nya, sehingga
makalah yang berjudul “ Metode-metode Psikologi Pembelajaran “ untuk menyelesaikan salah
satu tugas dari Mata Kuliah Psikologi Pembelajaran PAI dapat tersusun dengan selesai. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil demi terselesaikannya makalah ini. Semoga
Makalah ini memberikan sedikit kontribusi pengetahuan bagi pembaca pada umumnya dan
penulis khususnya hingga dapat mengaplikan daalam kehidupan sehari-hari terkait
Pembelajaran PAI disekolah maupun luar sekolah

Bagi kami penyusun sangat menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, untuk itu kami sangat
mengharap kritik dan saran yang sipatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Ciamis, November 2021


Penyusun

1|Metode Psikologi Pembelajaran


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………….. 1


LATAR BELAKANG …………………………………………………………………………………………………………….. 1
TUJUAN ……………………………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………………………… 3
PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN ……………………………………………………………………………. 3
MACAM-MACAM METODE PSIKOLOGI PEMBELAJARAN ………………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………… 9

KESIMPULAN ………………….…………………………………………….………………………………………………….. 10

SARAN …………………………………………………………………………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………………………………………………. 12

2|Metode Psikologi Pembelajaran


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Psikologi pembelajaran merupakan ilmu yang sangat diperlukan dalam proses
Pembelajaran, baik Pembelajaran umum maupun Pembelajaran PAI. Ilmu ini sangat diperlukan
untuk memahami kecenderungan jiwa dan karakter pada setiap peserta didik. Kecenderungan-
kecenderungan itu bisa dipahami dengan dengan berbagai cara pada Ilmu Psikologi, cara inilah
yang kemudian dikatakan metode-metode. Pada makalah ini akan dibahas metode-metode apa
saja yang bisa dilakukan oleh guru agar dapat memahami peserta didik. Untuk mengenali
kecenderungan kejiwaannya ataupun untuk memecahkan masalah dalam menghadapi
persoalan atau kesulitan yang dialami peserta didik pada proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Metode Psikologi Pembelajaran
2. Apa saja Metode Psikologi Pembelajaran
3. Apa pengertian Metode Eksperimen
4. Apa pengertian Metode Perkembangan
5. Apa pengertian Metode Studi Kasus
6. Apa pengertian Metode Observasi
7. Apa pengertian Metode Klinis
8. Apa pengertian Metode Statistika
9. Apa pengertian Metode Sejarah Kehidupan
10. Apa pengertian Metode Wawancara
11. Apa pengertian Metode Angket

C. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk mengetahui
1. Pengertian Metode Psikologi Pembelajaran
2. Metode Psikologi Pembelajaran
3. Pengertian Metode Eksperimen

3|Metode Psikologi Pembelajaran


4. Pengertian Metode Perkembangan
5. Pengertian Metode Studi Kasus
6. Pengertian Metode Observasi
7. Pengertian Metode Klinis
8. Pengertian Metode Statistika
9. Pengertian Metode Sejarah Kehidupan
10. Pengertian Metode Wawancara
11. Pengertian Metode Angket

4|Metode Psikologi Pembelajaran


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN METODE PSIKOLOGI PEMBELAJARAN

Pengertian Metode menurut Hidayat (1990;60) kata metode berasal dari bahasa yunani,
methodos yang berarti jalan atau cara. Sedangkan menurut Sri Anitah dan Yetti Supriyati (2008: 4.3)
“metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara mendalam untuk digunakan
dalam mencapai sesuatu”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode merupakan suatu jalan atau cara
yang teratur dan berdasarkan pemikiran yang mendalam untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam
hal ini adalah untuk memahami kecenderungan karakter atau memahami kesulitan dalam pembelajaran
yang dialami peserta didik. Untuk mengetahui kecenderungan kejiwaan dan karakter itu maka
diperlukan ilmu psikologi. Menurut Plato dan Aristoteles Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hakikat jiwa dan mempelajari proses dari awal hingga akhir. Menurut KBBI
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari
tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui prosedur ilmiah. Dengan ilmu
Psikologi kemudian guru dapat menentukan cara-cara atau metode memahami peserta didik dalam
proses pembelajaran.

Dan pembelajaran Menurut Ahmad Sugandi dkk adalah terjemahan dari kata
“instruction” yang berarti seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan. Seperangkat peristiwa itu
membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika si belajar melakukan “self
instruction” dan mungkin juga bersifat eksternal (external instruction) dari sumber lain seperti
guru. Menurut Omar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasiyang tersusun meliputi
unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk tujuan belajar. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal
1 Ayat 20, Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.

Dari pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Metode Psikologi
Pembelajaran adalah cara yang digunakan atau jalan yang ditempuh untuk sampai pada tujuan
psikologi belajar, yaitu mendapatkan asas-asas, pokok-pokok, atau prinsip-prinsip tentang
tingkah laku dalam situasi pendidikan dan yang dapat membantu pendidikan. Dalam hal-hal
tertentu dan dalam batas-batas tertentu, metode ini dipergunakan oleh para pendidik atau para
guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem pendidikan.

3|Metode Psikologi Pembelajaran


B. Macam-macam Metode Psikologi Pembelajaran
Menurut Saiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar,2008 ada beberapa metode dalam
Psikologi pembelajaran,
1. Metode Eksperimen
Yang dimaksud dengan eksperimen Menurut Robert E. Slavin, dalam bukunya yang
berjudul Pskologi Pendidikan Teori dan Praktik, dapat didefinisikan sebagai sebuah
pengamatan yang dilakukan dengan telitir terhadap gejala-gejala jiwa yang ditimbulkan
secara sengaja. Hal yang dimaksudkan adalah menguji hipotesa pembuat eksperimen
mengenai reaksi individu maupun kelompok di dalam kondisi-kondisi tertentu. Sehingga
tujuan dari contoh metode eksperimen adalah untuk dapat mengetahui sifat-sifat umum
dari gejala kejiwaan. Mulai dari pikiran, kemauan, perasaan, ingatan, dan lainnya.
Kelebihan dari metode eksperimen ini dapat melakukan pengontrolan dengan ketat kepada
faktor-faktor yang memiliki kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam metode penelitian ilmiah ini adalah:

▪ Adanya masalah atau problem

▪ Mengumpulkan teori maupun konsep yang berkaitan dengan problem

▪ Mencari hipotesis

▪ Diuji dengan cara empiris sesuai dengan data-data yang ada di lapangan

▪ Menampilkan kesimpulan secara general

2. Metode Perkembangan/Genetik

Metode ini juga disebut sebagai metode perkembangan yang mana merupakan teknik observasi
yang dipergunakan untuk dapat meneliti tentang masa pertumbuhan fisik dan mental seseorang
dan kaitannya dengan anak-anak lainnya serta orang dewasa, yaitu perkembangan sosialnya.
Setelah itu dicatat secara cermat. Pendekatannya dapat dilakukan dengan menempuh 1-2
pendidikan sekaligus, baik iut cross sectional dan longitudinal.

Perbedaan dari kedua pendekatan ini adalah jika pendekatan cross sectional digunakan untuk
mendapatkan data-data, misalnya saja seperti pertumbuhan kecerdasan, perasaan anak, hingga
gerak anak.

4|Metode Psikologi Pembelajaran


Sedangkan untuk pendekatan longitudinal digunakan seseorang maupun kelompok mulai dari
lahir hingga seterusnya. Sekalipun keduanya akan menghasilkan data-data yang valid,
khususnya yang berkaitan dengan perubahan dalam pertumbuhan pada umumnya, namun
kedua pendekatan ini memiliki kelemahan tersendiri. Terutama untuk pendekatan longitudinal
yang dianggap kurang praktis bahkan terkadang sangat sulit untuk dilakukan.

3. Metode Studi Kasus

Metode case study merupakan sebuah catatan mengenai pengalaman seseorang, mulai
dari penyakit yang pernah dialami, lingkungan, pendidikan, perawatan, hingga fakta-fakta
umum yang relevan untuk masalah-masalah tertentu yang berkaitan dalam sebuah kasus medis.
Metode ini dapat memberikan hasil yang baik jika observasi dan pengambilan data-data
dilakukan dengan baik. Dalam melakukan obeservasi, biasanya akan didata lebih kepada tingkah
laku bukannya interpretasi yang berasal dari kelakuan tersebut.

4. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan
terhadap tingkah laku anak didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana,
kontinyu dan sistematik, serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam secara lengkap.
Dengan sifat wajar, berarti bahwa anak didik itu dalam keadaan tidak dibuat-buat dan tidak
mengetahui anak didik itu sedang di observasi. Berencana berarti bahwa sebelum observasi
dilaksanakan harus ada persiapan yang matang tentang aspek-aspek tingkah laku yang akan di
observasi. Dengan kontinyu berarti bahwa dalam melaksanakan observasi harus bersambungan
antara periode yang satu dengan periode yang lain.

Metode observasi terbagi menjadi dua: pertama, metode introspeksi yaitu metode untuk
mempelajari gejala-gejala kejiwaan dengan jalan meninjau gejala-gejala jiwa sendiri secara
sengaja, teliti, dan sistematis.
Dalam melakukan instropeksi (intro= ke dalam, spectare= melihat) tak mungkin memberi
hasil yang baik, karena tak ada orang yang dapat mempelajari peristiwa-peristiwa jiwanya
sendiri secara objektif. Misalnya, seseorang yang sedang marah, tak mungkin ia dengan tenang
dan objektif menyelidiki jiwanya. Jika ia menyelidikinya, maka hilanglah kemarahan tersebut
dari dirinya.
Keberatan-keberatan terhadap metode instropeksi adalah bahwa instropeksi yang
diselidiki hanya bagian-bagian yang disadari saja, sedang bagian-bagian yang tidak disadari

5|Metode Psikologi Pembelajaran


tidak diselidiki. Juga hal-hal yang dapat merendahkan diri sendiri terkadang disembunyikan
karena malu dan sebagainya.
Kedua, metode ekstrospeksi yaitu metode untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaan
dengan jalan mempelajari peristiwa-peristiwa jiwa orang lain dengan sistematis. Atau metode
yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau lebih dari seorang.
Dengan sengaja artinya pengamatan itu dilakukan dengan sadar dan dengan tujuan yang
jelas. Sedangkan dengan sistematis artinya pengamatan itu dilakukan secara terencana dan
dengan cara-cara tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dengan kata lain, praktek
pengamatan serupa ini kondisi-kondisinya dikendalikan secara cermat dan hati-hati oleh satu
atau lebih dari seorang. Itulah sebabnya pengamatan ini dikenal dengan pengamatan yang
objektif (objective observation)
Melalui penerapan metode ini laporan-laporan yang ditulis akan dapat menghasilkan
informal yang objektif, lebih-lebih yang dilakukan oleh orang yang terlatih, terampil, dan
berpengalaman. Studi observasi telah banyak dilakukan terhadap hubungan sosial yang
diperlihatkan oleh anak-anak pada taman kanak-kanak dan dalam situasi permainan bebas.
Penggunaan metode ini antara lain dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosa
kesulitan belajar anak di sekolah.

5. Metode klinis
Pada mulanya, metode penyelidikan klinis hanya digunakan oleh para psikiater. Dalam
metode ini terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-
cara memberikan perlakuan pemulihan terhadap kelainan jiwa tersebut.
Menurut James Drawer, dalam The Penguin Dictionary of Psychology mengistilahkan
“clinic” sebagai sebuah tempat diagnosa serta pengobatan untuk berbagai gangguan fisik,
kelakuan, dan perkembangan. Sehingga dapat diartikan jika metode klinis merupakan metode
yang digunakan dalam ilmu psikologi untuk menyelidiki secara teliti sejumlah individu yang
mana memiliki gangguan atau kelainan dalam batas waktu yang cukup lama.
Ada beberapa macam-macam cara yang digunakan dalam metode klinis untuk dapat
menyelesaikan sebuah masalah, antara lain adalah:
▪ Studi kasus klinis, yang digunakan untuk dapat menyelesaikan masalah selain
masalah kesukaran belajar, gangguan emosional, ataupun masalah kenakalan remaja yang
kemudian dianalisis serta diintepretasikan untuk dapat menemukan penyebab-penyebab yang
memicu permasalahan tersebut.

6|Metode Psikologi Pembelajaran


▪ Studi kasus perkembangan, digunakan untuk dapat mengetahui bagaimana
perkembangan dari sebuah aspek ke aspek tertentu lainnya. Misalnya saja bagaimana
perkembangan emosi pada anak berusia 6-9 tahun, sehingga nantinya didapatkan metode
pengajaran yang tepat yang tidak akan menimbulkan banyak kecemasan.
Dalam metode klinis juga menggunakan 2 pendekatan, yaitu:
▪ Pendekatan longitudinal, yang digunakan dalam jangka waktu yang tertentu dengan
subjek yang sama. Misalnya saja mengamati anak-anak tersebut dalam waktu 3 tahun dari
usia anak6-9 tahun.
▪ Pendekatan cross-sectional, yang dilakukan dengan menggunakan sampel-sampel
yang mewakilkan dari usia-usia anak yang akan diteliti. Misalnya saja akan digunakan
sekelompok anak-anak berusia 6 tahun untuk dapat mengetahui kondisi emosi dari anak-anak
berusia 6 tahun. Menggunakan sekelompok anak-anak berusia 7 tahun untuk dapat
mengetahui kondisi emosional dari anak-anak berusia 7 tahun, dan seterusnya.

6. Metode Statistika
Statistika dalam metode psikologi pembelajaran dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan, bahan monitoring dan sebagai bahan evaluasi. Penerapan ilmu statistik dalam
ilmu psikologi adalah dengan metode wawancara (dengan kuesioner didalamnya terdapat
pertanyaan sehubungan dengan apa yang akan di teliti). Kemudian, semua pertanyaan yang
diajukan dijawab oleh narasumber dan diteliti melalui standart perhitungan dalam ilmu
statistik. Hasil dari perhitungan statistik tersebut bisa atau dapat digambarkan dalam angka
atau pun diagram.

7. Metode Sejarah Kehidupan (Biografi)


Biografi mungkin sering kita lihat berupa sebuah buku. Metode tulisan mengenai
kehidupan seseorang yang merupakan riwayat hidup yang diharapkan dapat menginspirasi dan
menceritakan tokoh tersebut, di dalam biografi, orang menguraikan tentang keadaan, sikap –
sikap ataupun sifat – sifat lain mengenai orang yang bersangkutan.

Metode ini didasarkan A.A.Kronikom yang mencoba mensimulasikan kehidupan


manusia cara dengan menggunakan teknik khusus, melacak hubungan sebab akibat dari
peristiwa kehidupan. Inti dari metode ini terletak pada kenyataan bahwa seseorang memilih
acara yang paling signifikan bagi dia, yang memberikan evaluasi positif atau negatif tertentu
berdasarkan dampaknya terhadap jalan hidup. Dengan mengaitkan nilai-nilai ini dengan
kekhasan kepribadian, karakter dan temperamen, serta nilai-nilai yang signifikan, adalah

7|Metode Psikologi Pembelajaran


mungkin untuk menilai kehidupan masa lalu dan hak untuk membangun prospek di masa
depan. Untuk tujuan ini, dan metode analisis kauzometricheskogo yang menggunakan cara-
cara yang berbeda untuk mendapatkan data eksperimen: wawancara, teknik proyektif,
simulasi situasi permainan.

8. Metode Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab antara si pemeriksa dan orang yang diperiksa dengan
tujuan orang tersebut mau mengungkapkan pendapat, pandangan, dan isi hatinya. Metode
wawancara merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan keterangan
atau pendirian responden, dengan melalui sebuah percakapan langsung atau berhadapan muka.
Namun menurut ahli Moh. Nazir menyatakan bahwa interview atau wawancara adalah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara si penanya atau yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Metode ini
sangat populer untuk mengetahui lawan bicara kita.

9. Metode Angket/Kuasioner
Sering disebut juga angket (Prancis : enquete). Berupa daftar yang memuat sejumlah
pertanyaan yang disampaikan kepada subjek untuk dikerjakan (dijawab). Jawaban-jawaban
itu kemudian dianalisis dan disimpulkan. Pada umumnya jawaban itu sudah tersedia,
sehingga subjek tinggal memilih jawaban yang tepat untuk setiap item. Ditinjau dari segi
penjawab, dapat dibedakan atas dua macam, yaitu langsung (direct) dan tak langsung
(indirect). Disebut langsung jika yang harus menjawab adalah subjek itu sendiri, dan disebut
tak langsung jika yang menjawab harus menjawab adalah orang yang mengetahui hal-
ikhwalnya subjek itu.

Metode ini merupakan rangkaian dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik-
topik pada ilmu psikologis, sosial, maupun pendidikan yang mana ditujukan pada sebuah
kelompok individu dengan objek agar mendapatkan data-data dengan fokus memperhatikan
masalah-masalah tertentu dan kadang-kadang juga digunakan untuk hal-hal yang sifatnya
diagnostik ataupun untuk menilai kepribadian. Keunggulan dari metode ini dalam proses belajar
antara lain adalah:

▪ Tidak memakan banyak biaya

▪ dengan menggunakan metode ini, akan banyak data yang dapat dikumpulkan dalam
waktu singkat.

8|Metode Psikologi Pembelajaran


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
a. Metode Psikologi Pembelajaran adalah cara yang digunakan atau jalan yang
ditempuh untuk sampai pada tujuan psikologi belajar, yaitu mendapatkan asas-
asas, pokok-pokok, atau prinsip-prinsip tentang tingkah laku dalam situasi
pendidikan dan yang dapat membantu Pendidikan
b. Pengertian Metode Eksperimen
Sebagai sebuah pengamatan yang dilakukan dengan telitir terhadap gejala-gejala
jiwa yang ditimbulkan secara sengaja
c. Pengertian Metode Perkembangan/Genetik
Metode perkembangan yang mana merupakan teknik observasi yang dipergunakan
untuk dapat meneliti tentang masa pertumbuhan fisik dan mental seseorang dan
kaitannya dengan anak-anak lainnya serta orang dewasa, yaitu perkembangan
sosialnya

d. Pengertian Metode Studi Kasus


Sebuah catatan mengenai pengalaman seseorang, mulai dari penyakit yang
pernah dialami, lingkungan, pendidikan, perawatan, hingga fakta-fakta umum
yang relevan untuk masalah-masalah tertentu yang berkaitan dalam sebuah kasus
medis.
e. Pengertian Metode Observasi
Metode yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap tingkah
laku anak didik dalam situasi yang wajar, dilaksanakan dengan berencana,
kontinyu dan sistematik, serta diikuti dengan upaya mencatat atau merekam
secara lengkap.
f. Pengertian Metode Klinis
Metode yang digunakan dalam ilmu psikologi untuk menyelidiki secara teliti
sejumlah individu yang mana memiliki gangguan atau kelainan dalam batas
waktu yang cukup lama.
g. Pengertian Metode Statistika
Metode wawancara (dengan kuesioner didalamnya terdapat
pertanyaan sehubungan dengan apa yang akan di teliti). Kemudian, semua
pertanyaan yang diajukan dijawab oleh narasumber dan diteliti melalui standart

9|Metode Psikologi Pembelajaran


perhitungan dalam ilmu statistik. Hasil dari perhitungan statistik tersebut bisa
atau dapat digambarkan dalam angka atau pun diagram.
h. Pengertian Metode Sejarah Kehidupan
Metode yang mencoba mensimulasikan kehidupan manusia cara dengan
menggunakan teknik khusus, melacak hubungan sebab akibat dari peristiwa
kehidupan.
i. Pengertian Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan cara pengumpulan data yang digunakan untuk
mendapatkan keterangan atau pendirian responden, dengan melalui sebuah
percakapan langsung atau berhadapan muka.
j. Pengertian Metode Angket
Rangkaian dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik-topik pada ilmu
psikologis, sosial, maupun pendidikan yang mana ditujukan pada sebuah kelompok
individu dengan objek agar mendapatkan data-data dengan fokus memperhatikan
masalah-masalah tertentu dan kadang-kadang juga digunakan untuk hal-hal yang
sifatnya diagnostik ataupun untuk menilai kepribadian
B. SARAN
Demikian makalah ini telah kami selesaikan, namun kami sangat menyadari makalah
ini jauh dari kesempurnaan. Karena itu kritik saran yang sipatnya membangun sangat
kami nantikan demi perbaikan penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

10 | M e t o d e P s i k o l o g i P e m b e l a j a r a n
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Saiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta


Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Rafah Press: Palembang
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Rajawali Grafindo Persada: Jakarta
James Drever, 1986 The Penguin Dictionary of Psychology, Bina Aksara, Jakarta
Robert E. Slavin, 2019 Pskologi Pendidikan Teori dan Praktik, PT Indeks, Jakarta
UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20

11 | M e t o d e P s i k o l o g i P e m b e l a j a r a n

Anda mungkin juga menyukai