Anda di halaman 1dari 28

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SKI MI

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah pada Fakulltas Tarbiyah
IAIN

Oleh:

Kelompok 3

1. NURDIANA
NIM. 862322019069
2. ERIKA SAPITRI
NIM. 862322019077
3. SYAMSINAR
NIM. 862322019078
4. RISMAYANTI
NIM. 862322019084

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani
dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas pada mata kuliah PEMBELAJARAN SKI dengan judul PENYUSUNAN
PROGRAM PEMBELAJARAN SKI. Disamping itu, Penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya
makalah ini.

Akhir kata, penulis memahami jika makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di
waktu-waktu mendatang.

Watampone, 14 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Penyusunan Program Pengajaran SKI.................................................. 3
B. Penyusunan Perangkat Administratif Pembelajaran SKI..................... 9
BAB III PENUTUP......................................................................................... 23
A. Kesimpulan........................................................................................... 23
B. Saran..................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah mata pelajaran yang
di dalamnya membahas mengenai sekumpulan kejadian atau peristiwa penting dari
tokoh muslim. Dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) peserta didik
dapat memperoleh pelajaran yang berharga dari perjalanan dari seorang tokoh atau
generasi zaman dulu. Peserta didik dapat memperoleh berbagai pelajaran dari proses
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang dilakukan. Keteladanan dari
tokohtokoh/pelaku sejarah inilah yang ingin ditransformasikan kepada generasi muda,
disamping nilai informasi sejarah penting lainnya. Materi sejarah memang penting
bagi pengembangan kepribadian suatu bangsa, namun dalam realitasnya sering
kurang disadari, sehingga mata pelajaran sejarah kurang begitu diminati oleh peserta
didik dan hanya dianggap sebagai mata pelajaran pelengkap. Berawal dari kurang
berminatnya peserta didik terhadap mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
dapat mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalahnya
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penyusunan program pengajaran SKI ?
2. Bagaimanakah penyusunan perangkat administratif pembelajaran SKI ?
3. Bagaimana defenisi perangkat administrasi pembelajaran ?
4. Bagaimana penyusunan perangkat administrasi pembelajaran SKI ?
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah diatas dapat dirumuskan tujuannya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimanakah penyusunan program pengajaran SKI !
2. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan perangkat administratif
pembelajaran SKI !

1
2

3. Untuk mengetahui bagaimana defenisi perangkat administrasi


pembelajaran ?
4. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan perangkat administrasi
pembelajaran SKI ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyusunan program pembelajaran SKI
 Pengertian Penyusunan program pembelajaran SKI
Penyusunan program pembelajaran SKI yaitu bermuara pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk pembelajaran jangka pendek, yang
mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
Komponen program mencakup kompotensi dasar, materi standar, metode dan
tekhnik, media dan sumber belajar, waktu belajar, dan daya dukung lainnya.1
 Penyusunan Program Pembelajaran SKI
1. Program pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu
belajar tertentu. Program pembelajaran yang menjadi tugas guru yaitu
menyusun program pengajaran tahunan, program pengajaran semester dan
program mingguan atau harian, yang disebut program persiapan mengajar.
2. Program pembelajaran di sekolah harus dilakukan secara beruntut,
sehingga harus dibuat pembagian jam mata pelajaran dalam artian setiap
tatap muka pertama dan selanjutnya harus ada kesinambungan yang
terkait.
Adapun penyusunan program pembelajaran SKI Meliputi:
1. Tujuan Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu
mata pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam
pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah
kelahiran dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa
Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan
Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik

1
http://perencanaanpembelajaranski.blogspot.com/ diakses pada hari sabtu Tanggal 17
September 2021 pukul 17: 49 WITA

3
4

untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang


mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun
oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan
peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat
yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa
depan
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
e. Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibarah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek
dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban
Islam.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :
a. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi
Muhammad SAW.
b. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi
kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi
5

Muhammad SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’


Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
c. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi
Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat
Rasulullah SAW.
d. Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
e. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
3. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya
dapat dicapai oleh siswa.
Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai
oleh siswa.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran
sebelum tahun ajaran karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-
program berikutnya.
4. Program Semester
Program semester adalah program pengajaran yang harus dicapai selama
satu semester, selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan,
sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester dijabarkan
dari Garis – Garis Besar Program Pengajaran pada masing-masing bidang studi /
mata pelajaran, di dalamnya terdiri atas: pokok bahasan / sub-pokok bahasan,
alokasi waktu, dan alokasi pertemuan kapan pokok bahasan / sub-pokok bahasan
tersebut disajikan.
6

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perkiraan atau proyeksi
mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan
pembelajaran. RPP disusun untuk satu kompetensi dasar.
6. Pembagian Jam Mata Pelajaran
Menyusun jadwal pelajaran adalah salah satu  kegiatan dalam manajemen
kurikulum di sekolah pada proses pengorganisasian (organizing). Pekerjaan
tersebut umumnya dilakukan oleh petugas khusus penyusun jadwal (di Sekolah
Dasar), Seksi Kurikulum (di SMP), atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum
(di SMA/SMK/MA). Jadwal pelajaran berfungsi sebagai pedoman mengajar bagi
guru dan pedoman belajar bagi siswa.
Di dalam jadwal pelajaran menjabarkan seluruh program pengajaran di
sekolah, karena dengan melihat jadwal pelajaran akan diketahui:
a. Mata pelajaran apa yang akan diajarkan,
b. Kapan pelajaran itu diajarkan,
c. Di mana (ruang) pelajaran diajarkan, dan
d. Siapa (guru) yang mengajar pada suatu kelas tertentu selama satu minggu.
Jadwal pelajaran dibedakan menjadi dua macam yaitu jadwal pelajaran
umum dan jadwal pelajaran khusus. Jadwal pelajaran umum memuat pengaturan
pemberian mata pelajaran pada seluruh kelas dan menunjukkan pembagian waktu
mengajar bagi seluruh guru di sekolah itu.
Sedangkan jadwal pelajaran khusus adalah kegiatan pemberian mata
pelajaran yang hanya berlaku bagi suatu kelas tertentu/sekelompok siswa tertentu
pada hari-hari tertentu. Mengingat menyusun jadwal pelajaran harus dibutuhkan
ketelitian,ketelatenan, serta dihasilkan jadwal yang memperlancar proses
pembelajaran untuk mempercepat  ketercapaian tujuan pembelajaran, maka
penyusun jadwal pelajaran harus:
a. Memperhatikan persyaratan tertentu dalam penyusunan jadwal pelajaran,
b. Memahami langkah-langkah penyusunan jadwal, serta
7

c. Memilih alat bantu atau perangkat lunak/software yang tepat.


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan jadwal pelajaran yang
pertama adalah memperhatikan persyaratan tertentu dalam penyusunan jadwal
pelajaran. Menurut Ahmadi (1978:73-74) penyusunan jadwal pelajaran harus
memperhatikan enam hal, yaitu:
1. adanya selingan antara mata pelajaran satu dengan lainnya agar tidak
menjemukan (untuk memenuhi persyaratan ini dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu pemberian jeda waktu tiap ganti pelajaran atau pindah ruang
setiap ganti pelajaran (moving class).
2. pelajaran jangan terlalu lama (kelas I dan II MI 30 menit/jam pelajaran,
kelas III-IV MI 40 menit/jam pelajaran.
3. masing-masing pelajaran dicarikan waktu yang tepat (mata pelajaran yang
membutuhkan daya pikir dan tenaga seperti MIPA dan penjas/orkes
dijadwalkan pada jam permulaan)
4. harus disediakan waktu istirahat agar siswa tidak telalu lelah,
5. jangan sampai kegiatan di suatu kelas mengganggu kegiatan kelas
sebelahnya, dan
6. untuk kelas-kelas yang siswanya sedikit dapat digabung untuk melakukan
kegiatan yang sama. 
Yang kedua adalah memahami langkah-langkah penyusunan jadwal
pelajaran.  Kegiatan penyusunan jadwal pelajaran akan terasa mudah dan cepat
apabila mengikuti langkah-langkah sistematik penyusunan jadwal pelajaran.
Langkah-langkah penyusunan jadwal pelajaran dalam manajemen kurikulum
adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan struktur program kurikulum masing-masing mata pelajaran.
2. Penyusunan pembagian tugas jam mengajar guru.
3. Penentuan hari-hari atau jam-jam kosong masing-masing mata pelajaran
dan guru.
4. Penentuan jumlah jam pelajaran sekolah tiap hari atau tiap minggu.
8

5. Penentuan jumlah ruang mapel.


6. Penentuan jumlah jam pelajaran tiap ruang mapel perminggu.
7. Mendistribusikan jam-jam guru mata pelajaran pada kelas, jam, dan hari-
hari yang telah direncanakan.
8. Mempublikasikan jadwal pelajaran kepada guru, siswa, dan komponen
lain yang memerlukannya.
7. Faidah Perencanaan
a. Karena adanya perencanaan maka pelaksanaan pengajaran menjadi baik
dan efektif. Yang dimaksud adalah maka seorang guru bisa memberikan
materi pelajaran dengan baik karena ia harus dapat menghadapi situasi di
dalam kelas secara mantap, tegas dan fleksibel.
b. Karena perencanaan maka seseorang akan tumbuh menjadi seseorang
guru yang baik. Yang di maksud adalah guru membuat persiapan yang
baik dan adanya pertumbuhan berkat pengalaman dan akibat dari hasil
belajar yang terus menerus.
Mengingat perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan ke
mana harus pergi dan mengidentifikasikan persyaratan yang diperlukan dengan
cara yang efektif dan efesien. Maka perencanaan mengandung 6 pokok pikiran,
yakni:
a. Perencanaan melibatkan proses penetapan keadaan masa depan yang
diinginkan.
b. Keadaan masa depan dibandingkan dengan keadaan sekarang, sehingga
dapat dilihat kesenjangannya.
c. Untuk menutup kesenjangan itu perlu dilakukan usaha-usaha.
d. Usaha yang dilakukan dapat beranekaragam dan merupakan alternatif
yang mungkin ditempuh.
e. Pemilihan alternatif yang paling baik adalah yang mempunyai efektivitas
dan efesiensi.
9

f. Alternatif yang dipilih harus diperinci sehingga menjadi pedoman dalam


pengambilan keputusan.
B. Penyusunan perangkat administratif pembelajaran SKI
 Defenisi Perangkat Administrasi Pembelajaran
Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang
akan di gunakan dalam proses pencapaian kegiatan yang di inginkan. Administrasi
adalah kegiatan yg meliputi pengaturan seperangkat program pengalaman belajar
yang di susun untuk mengembangkan kemampuam siswa.Pembelajaran adalah proses
kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber
yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat,
bakat dan kemampuan dasar yang di miliki termasuk gaya belajar maupun potensi
yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, saran dan sumber belajar seagai upaya
untuk mencapai tujuan belajar tertentu pada standar isi. Selain itu, dalam perencanaan
pembelajaran juga di lakukan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat
penilaian dan skenorio pembelajaran.
Dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa penyusunan perangkat
pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang
mengacu pada standar isi.
Perangkat administrasi pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk
melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan
kegiatan pembelajaran. perangkat pembelajaran menjadi pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Perangkat
pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan
di lakukan dalam proses pembelajaran.
Jadi, perangkat administrasi pembelajaran adalah serangkaian media atau
sarana yang digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses
pembelajaran di kelas.
10

 Penyusunan Perangkat Administrasi Pembelajaran SKI


1. Rincian Pekan Efektif
a. Pengertian Rincian Pekan Efektif
Rincian Pekan Efektif (RPE) adalah hitungan hari-hari efektif yang ada
pada tahun pelajaranberlangsung.Untuk menyusunRPE yang harus dilihat dan
diperhentikan adalah kalender akademik yang sedang berlangsung serta
menjadipedomansekolahdalam menetapkanjumlah minggu/pekanefektif.
Sebelum memasuki lebih dalam tentang cara membuat RPE, maka perlu
diketahui dalam rincian pekan efektif terdapat beberapa tahapan untuk
menyusun pekan efektif, diantaranya:
1) Cara menghitung pekan efektif
Untuk memudahkan dalam menghitung jumlah pekan efektif dalam
satu semester, maka terlebih dahulu harus menentukan hjumlah hitungan hari-
hari efektifnya dalam satu semester menggunakan kalender akademik.
2) Banyak pekan tidak efektif
Pekan tidak efektif adalah banayknya pekan yang terdapat dalam
kalender pendidikan tetapi tidak dapat di pergunakan dalam kegiatan
pembelajaran tatap muka, yang terstruktur dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran di kelas.
3) Banyak Pekan efekitif
Banyak Pekan efekitif adalah dimana hari efektif untuk belajar dapat
di pergunakan dalam suatu pembelajaran, maka untuk memudahkan
pengetahuan banyak pekan efektif ialah dengan cara (semua jumlah pekan-
Jumlah pekan tidak efektif= Jumlah efektif)
4) Distribusi alokasi waktu
Distribusi alokasi waktu adalah waktu waktu yang dapat di
pergunakan dalam hari-hari pekan efektif dan pembagian pendistribusian
julah pekan efektif keadaan kegiatan-kegiatan pembelajaran selama satu
semester berjalan. Adapun kompone-komponen dalam Distribusi alokasi
11

waktu mencakup kegiatan sebagai berikut: Tatap muka, ulangan harian, UTS,
UAS dan Remedial

Setelah mengetahui kalender akademik, maka tahap selamjutnya adalah


menghitung pekan efektif. Setelah di hitung, maka hasil jumlah pekan di masukkan
pada format RPE, seperti berikut ini
a) Tahap Pertama
Rincian Pekan Efektif (I)
Nama sekolah : SD Negeri
Mata Pelajaran : Sejarah kebudayaan Islam (SKI)
Kelas :V
Tahun Pelaaran : 2014/2015
Jml jam per minggu : 2 JP
Semester :1
12

Jumlah pekan dalam satu semester

NO Bulan Jumlah pekan


1 Juli 2014 5
2 Agustus 2014 4
3 September 2014 4
4 Oktober 2014 5
5 November 2014 4
6 Desember 2014 5
Jumlah Pekan 27
Jumlah pekan tidak efektif
N Kegiatan Jumlah
Bulan
O pekan
Kegiatan hari belajar efektif
1 Juli 2014 -
fakulatif
Libur semester II, libur puasa dan
2 Juli 2014 4
hari raya
3 Oktober 2014 Libur hari besar -
Libur semester I dan Libur hari
4 Desember 2014 2
besar
Jumlah pekan 6
b) Tahap kedua
Kemudian untuk mengetahui jumlah pekan efektif dalam satu semester,
maka harus melakukan ( penjumlahan hasil pekan dalam ssatu semester dengan
pekan tidak efektif), caranya adalah sebagai berikut :
Jumlah pekan efektif (C)
(A) 27 – (B) 6 = (C) 21 Pekan efektif

c) Tahap ketiga
Menentukan alokasi waktu, di sini seorang guru harus membagi alokasi
waktu pembelajaran, karena untuk mengetahui berapa banyak waktu yang di
butuhkan nanti ketika melakukan pembelajaran
13

Untuk menentukan distribusi alokasi waktu, maka yang harus di tentukan


terlebih dahulu adalah sebagai berikut:
1. Jumlah pekan efektif yang sudah diketahui harus di kalikan dengan jumlah
jam per minggu, seperti berikut:
Banyak jam pelajaran yang efektif
21 pekan efektif x 2 jam per minggu = 42 jam pelajaran
2. Adapun bentuk tabel distribusi alokasi waktu yang meliputi tentang tatap
muka, ulangan harian, UTS, UAS dan remedi adalah sebagai berikut.
Namun perlu diketahui remedi adalah mengulang kembali pelajaran yang
tidak mencapai target dan salah satu tambahan nilai agar mencapai target
yang di tentukan, dan remedi membutuhkan jam tambahan.
Tabel Distribusi Alokasi Waktu
No Kegiatan Pekan Jam pelajaram
1 Tatap muka 17 34
2 Ulangan harian 1 12
3 Uts 1 2
4 Uas 1 2
5 Remidi 1 2
Jumlah 21 42
Pekan yang ada pada tabel adalah umlah hasil pekan efektif
Maka setelah semua angka di masukan dalam format RPE besera serta
rumus-rumusnya, maka hasil akhirnya adalah 42 jam pelajaran dalam 1 kelas
selama satu semester.

d) Tahap ke empat
RINCIAN PEKAN EFEKTIF (II)
Nama sekolah : SD Negeri
Mata Pelajaran : Sejarah kebudayaan Islam (SKI)
Kelas :V
Tahun Pelaaran : 2014/2015
Jml jam per minggu : 2 JP
14

Semester :1
Jumlah pekan dalam satu semester
N
Bulan Jumlah pekan
O
1 Januari 2015 4
2 Februari 2015 4
3 Maret 2015 4
4 April 2015 5
5 Mei 2015 4
6 Juni 2015 4
Jumlah Pekan 25
Jumlah pekan tidak efektif
N
Bulan Kegiatan Jumlah pekan
O
1 Februari 2015 Libur hari besar -
2 April 2015 Libur hari besar -
3 Juni 2015 Libur semester II 1
Jumlah pekan 1
e) Tahap kelima
Jumlah pekan efektif (C)
(A) 25 – (B) 1 = (C) 24 Pekan efektif

f) Tahap keenam
Banyak Jam Pelajaran Yang Efektif
24 pekan Efektif x 2 Jam Per Minggu = 48 jam pelajaran
25 Table Distribusi Alokasi Waktu
No Kegiatan Pekan Jam pelajaram
1 Tatap muka 19 38
2 Ulangan harian 1 2
3 Uts 1 2
4 Uas 1 2
5 Remidi 2 4
Jumlah 24 48
Pekan yang ada pada tabel adalah jumlah hasil pekan efektif
15

Maka Setelah semua angka dimasukkan dalam format RPE beserta


rumus-rumusnya, maka hasil akhirnya adalah 48 jam pelajaran dalam satu
kelas selama satu semester.
g) TahapKetujuh

Maka untuk mengetahui seluruh pekan yang aktif dalam


satu tahun maka caranya adalah pekan efektif semester I +
pekan efektif semester II
= pekan satu tahun.

S I : 21 + S II : 24 = 45 pekan efektif dalam satu tahun.

Hari Efektif Sekolah

Untuk mengetahui hari-hari efekif dalam satu semester


adalah dengan cara: (pekan efektif semester x 6 hari efektif
dalam sepekan).
➢ S I : 21 x 6 hari = 126 hari –  1 hari tidak efektif = 125. Jadi
jumlah hari efektif dalam semester I adalah 125 hari. SemesterI :
122 Hari
Hari Belajar Efektif Fakultatif : 3Hari

➢ S II : 24 x 6 hari = 141. Jadi jumlah hari efektif dalam


Semester II adalah 141 hari.
Semester II : 141 Hari
3. Manfaat Mengetahui Rincian Pekan Efektif (RPE)
Seperti yang sudah diketahui RPE menjadi penting karena merupakan
penentu awal pembuatan program tahunan atau prota, program pembelajaran
rincian pekan efektif di anataranya :

a. Memudahkan guru untuk menyusun Prota dan Promes.

b. Dapat menentukan hari-hari yang tidak efektif dalam satu


16

pekan.

c. Memudahkan guru menyusun SK dan KD serta pembuatan


RPP dalam satu pekan.
2. Program Tahunan
Program tahunan adalah rencan penetapan alokasi waktu atau tahun ajaran
untuk mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah di
tetapkan. Penetapan alokasi waktu di perlukan agar seluruh kompetensi dasar
yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat di capai oleh siswa.
Cara- cara membuat proram tahunan
a. Mengidaentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun
b. Mengidentifikasi leluasa dan kedalaman kompetensi dasar
c. Melakukan pemetaaan kompetensi dasar untuk tiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing- masing kompetensi dengan
memperhatikan pekan efekrif.
Dalam program tahunan ini disusun program perencanaan penetapan
alokasi waktu untuk setiap kopetennsi dasar yang harus di capai. Penyusunan
program tahunan pada dasarnya adalah penetapan jumlah waktu yang tersedia
untuk seriap kompetensi dasar. Adapun langkah- langkah yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan program tahunan adalah:
a. Lihat berapa jam alokasi waktu setiap mata pelajaran dalam seminggu dalam
struktur kurikulum seperti yang telah di tetapkan pemerintah.
b. Analisis beberapa minggu efektif dalam setiap semeste, seperti yang telah kita
tetapkan dalam gambaran alokasi waktu.
c. Penentuan alokasi waktu di dsarkan kepada jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasaan materi yang ahrus di
kuasai oleh sisiwa
3. Program semester
17

Rencana program semester merupakan penjabaran dari program tahunan.


Program tahunan di susun untuk menentukan jumlah jam yang di perlukan untuk
mencapai kompetensi dasarsedangkan program semester di arahakn untuk
menjawab minguu ke berapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar itu di lakukan.
Cara- cara membuat program semester
a. Mengidentifikasi jumlah kompetensi dasar dan indikator dalam satu tahun
b. Mengidentifikasi keluasan dan kedalaman kompetensi dasar dan indikator
c. Melakukan pemetaan kompetensi dasar utnuk setiap semester
d. Menentukan alokasi waktu untuk masing-masing kompetensi dengan
memperhatikan pekan efektif
4. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok atau materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikaor,
alokasi waktu, sumber dan bahan belajar atau alat belajar.
Silabus di gunakan utnuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabar lebih lanjut dan standar kompetensi dan kemampuan
dasar yang ingin di capai, dan pokok-pokok serta uraian yang ingin di capai dan
di pelajarai siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Pada umumnya silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur yaitu:
a. Tujuan mata pelajaran yang akan di ajarkan
b. Sasaran-sasaran mata pelajaran
c. Keterampilan yang di perlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut
dengan baik
d. Urutan topik-topik yang di ajarkan
e. Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran
f. Berbagai teknik evaluasi yang di gunakan
18

Langkah-langkah pengembangkan kurikulum dalam bentuk silabus sebagai


berikut:
a. Penentuan format dan sistematika silabus
b. Penentuan kemasan silbaus
c. Penentuan kemampuan dasar
d. Penentuan materi pembelajaran dan urainya
e. Penentuan pengalaman belajar siswa
f. Penentuan alokasi waktu
g. Penetuan sumber acuan
h. Pengembangan satuan pelajaran
5. Rencana Pelaksanaan Pemebelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pemebelajaran adalah rancangan pembelajaran mata
pelajaran per menit yang akan di tetapkan guru dalam pembelajaran di kelas. RPP
pada hakikatnya merupakan perencanaan untuk memperkirakan dan
memproyeksikan apa yang akan di lakuakan dalam pembelajaran.
a. Komponen-komponen RPP
1. Kolom identitas mata pelajaran
2. Standar Kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Indikator pencapaian kompetensi
5. Tujuan pembelajaran
6. Materi ajar/materi pokok
7. Materi /komptensi prasayarat
8. Alokasi waktu
9. Metode pembelajaran
10. Kegiatan pembelajaran
11. Penilaian
12. Sumber belajar
b. Cara menyusun RPP
19

Cara menyusun RPP dalam garis besarnya dapat mengikut langkah-


langkah sebagai berikut:
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang di butuhkan untuk pertmuan yang telah di
tetapkan
3. Menentukan SK dan KD, serta indikator yang akan di gunakan yang
terdapat pada silabus yang tekah di susun
4. Merumuskan tujuan pebelajaran berdasarkan standar kompetensi dasar,
serta indikator yang telah di tentukan
5. Menidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok pembelajaran
yang terdapat dalam silabus.
6. Menentukan metode pembelajaran aynag di gunakan
7. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, inti, dan akhir
8. Menentukan sumber belajara yang di gunakan
9. Menyusun kriteria penilaian lembar pengamatan, contoh soal dan teknik
penskoran
6. Kalender pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang di
selenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran.
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaranpeserta didik selama 1 tahun ajaran.
Tabel alokasi waktu pada kalender pendidikan
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Minggu efektif belajar Minimum 34 Minggu Digunakan untuk
Maksimum 38 Minggu pembelajaran efektif
pada setiap tahun
pendidikan
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap
20

semester
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Di gunakan untuk
pelajaran penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 - 4 Minggu Daerah khusus yang
memerlukan
keagamaan lebih
panjang dapat mengatur
sendiri tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan waktu
pembelajaran efektif
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Di sesuaikan dengan
umum/nasional libur pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan
pendidikan sesuai
dengan ciri khusus
masing-masing
8 Kegaiatan khusus Maksimum 3 minggu Di gunakan utnuk
sekolah atau madrasah kegiatan yang di
programkan secara
khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah
minggu efektif belajar
dan watu pemeblajaran
efektif
Cara-cara penetapan kalender pendidikan
21

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan junitahun berikutnya
2. Hari libur sekolah di tetapkan berdasarkan keputusan menteri pndidikan
nasional, dan/atau menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, organisasi penyelenggraan
pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus
3. Pemerintah pusat atau provinsi kabupatan atau kota dapat menetapakan hari
libur serentak untuk satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan utnuk setiap pendidikan di susun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah atau
peerintah daerah.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Penyusunan program pembelajaran SKI
Penyusunan program pembelajaran SKI yaitu bermuara pada rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk pembelajaran jangka
pendek, yang mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses
pelaksanaan program. Komponen program mencakup kompotensi dasar,
materi standar, metode dan tekhnik, media dan sumber belajar, waktu belajar,
dan daya dukung lainnya.
2. Penyusunan Program Pembelajaran SKI terdiri atas:
a. Tujuan pembelajaran
b. Ruang Lingkup
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
f. Pembagian Jam Mata Pelajaran
g. Faidah Perencanaan
3. Perangkat administrasi pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk
melaksanakan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik
melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pegangan
bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau
di luar kelas. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media,
petunjuk dan pedoman yang akan di lakukan dalam proses pembelajaran.
4. Penyusunan perangkat administrasi pembelajaran anatara lain Rincian Minggu
Efektif, Program Tahunan, program semester, kalender pendidikan, silabus,
RPP.

23
24

B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan selalu ada
perkembangan bagi metode sejarah filsafat hingga zaman saat ini. Jika ada kesalahan
atau kekurangan harap dimaklumi dan diberi saran agar kami dapat memperbaiki
kesalahan yang ada, dan mampu mengembangkan lebih baik akan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran, Jakarta: Kencana 2010
Supinah, Menyusun silabus dan RPP dalam rangka pengembangan KTSP
Majid, Abdul, dkk, Pendididkan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT
Remaja
http://perencanaanpembelajaranski.blogspot.com/ diakses pada hari sabtu Tanggal
17 September 2021 pukul 17: 49 WITA

Anda mungkin juga menyukai