Anda di halaman 1dari 11

KONSEP TENTANG HAKEKAT, TUJUAN, RUANG LINGKUP,

DAN LANDASAN PEMBELAJARAN SKI DI MI

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah pada Fakulltas Tarbiyah
IAIN

Oleh:

Kelompok 1

1. LISA ARIANTI
NIM. 862322019061
2. HASLINA
NIM. 862322019066
3. RAHIMA USMAN
NIM. 862322019075
4. RHEKA TYA RAMDHANI
NIM. 862322019082

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BONE


2021
KATA PENGANTAR

ِ ‫هللا ا َّلرمْح َ ِن َّالر ِحمْي‬


ِ ‫ب ِْس ِم‬
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhannahu wata’ala, atas
segala limpahan rahmat, karunia dan petunjuk-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Tentang Hakekat, Tujuan, Ruang
Lingkup, dan Landasan Pembelajaran SKI MI” guna memenuhi tugas pada mata
kuliah “Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam”. Salawat dan salam semoga
tercurahkan kehariban Nabi Muhammad saw. Sebagai uswatun hasanah dalam
memperoleh kebahagian di dunia dan diakhirat.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini belumlah sempurna, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini, agar penulis bisa
mengetahui secara mendalam tentang seni musik.
Penulis mengharapkan agar makalah ini, dapat bermanfaat bagi kita
semuanya. Kepala Allah dan Rasulnya kami mohon ampun jika dalam penulisan dan
dalam penyampaian banyak terdapat kesalahan. Kepada ibu Dosen pembimbing
“A.Asriani Abidin, S.Pd.I, M.Pd.I.” penulis ucapkan terima kasih atas
bimbingannya dalam mata kuliah ini.
Amin YaRabb al-‘Alamin....

Watampone, 11 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Hakekat Pembelajaran SKI di MI.............................................................. 3
B. Tujuan Pembelajaran SKI di MI................................................................ 4
C. Ruang Lingkup Pembelajaran SKI di MI.................................................. 5
D. Landasan Pembelajaran SKI di MI............................................................ 5
BAB III PENUTUP............................................................................................. 7
A. Kesimpulan................................................................................................ 7
B. Saran.......................................................................................................... 7
DAFTAR RUJUKAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum 1984 ini bukan lagi kurikulum yang disusun berdasarkan
kemampuan dan kebutuhan bel;ajar sisiwa, tetapi lebih banyak didorong oleh
pelbagai kepentingan yang berada di luar lingkup pendidikan dasar. Perbagai
kepentingan telah masuk dan mempengaruhi muatan kurikulum sehingga kurikulum
benar-benar melelahkan siswa. Akibatnya muncul reaksi psikis menolak. Siswa jadi
acuh tak acuh terhadap pelajaran.
Pekerjaan rumah dikerjakan sambil lalu dan kesungguhan belajar menjadi
mundur. Hal ini muncul sebagai reaksi psikis atas tekanan belajar dan berdisiplin
yang di luar batas kewajaran bagi siswa yang berusia semuda itu.  Memikul tugas
belajar dari demikian banyak buku dan ragam pelajaran dengan sendirinya
menimbulkan reaksi jenuh.
Nilai bisa saja tinggi, tetapi fakta hasil belajar semakin rendah. Lebih-lebih
ketika jenis tes objektif pilihan ganda merajalela, proses bernalar seolah-olah
berhenti. Hendro memberikan ulasan yang keras sekali terhadap jenis tes objektif ini
yang menurut beliau adalah bahwa jenis tes ini menipu semua pihak.
Pada umumnya, sebelum dilakukan suatu program pendidikan/pelatihan, maka tim
pengajar dikumpulkan lebih dulu, kemudian penyelenggara pendidikan akan
menjelaskan, apa tujuan dari pendidikan ini, siapa para pesertanya, latar belakang
peserta, serta kedalaman dari materi yang akan diajarkan. Sekedar memahami, atau
apakah nantinya harus bisa langsung dipraktekkan dilapangan atau seperti apa? Dari
sini akan muncul diskusi, jika penyelenggara menginginkan kedalaman materi, yang
pesertanya langsung dapat mengaplikasikan dilapangan, diperlukan kriteria para
peserta yang dapat ikut pendidikan. Ketidak sesuaian pemahaman, akan membuat
hasil pendidikan tak sesuai dengan yang diinginkan, apalagi jika peserta terdiri dari
berbagai perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia, yang selain kendala budaya,

1
2

juga ketidak seragaman pengetahuan dan kemampuan para peserta untuk menyerap
ilmu yang diberikan.1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah
yang muncul dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hakekat pembelajaran SKI di Mi ?
2. Bagaimana tujuan pembelajaran SKI di MI ?
3. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran SKI di Mi ?
4. Bagaimana landasan pembelajaran SKI di MI ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan
yang muncul sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hakekat pembelajaran SKI di Mi !
2. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran SKI di MI !
3. Untuk mengetahui ruang lingkup pembelajaran SKI di Mi !
4. Untuk mengetahui landasan pembelajaran SKI di MI !

1
Program Pengajaran Sekolah Dasar Berdasarkan Acuan Kurikulum 1984 _
yufikbloggeruwet.htm
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakekat Pembelajaran SKI di MI
Hakekat Pembelajaran SKI di MI Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah. Mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan salah satu pelajaran penting
sebagai upaya untuk membentuk watak dan kepribadian umat. Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) adalah sekumpulan kejadian atau peristiwa penting dari tokoh muslim.
Dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) peserta didik dapat
memperoleh pelajaran yang berharga dari perjalanan dari seorang tokoh atau generasi
zaman dulu. Peserta didik juga dapat meneladani sifat-sifat yang baik dari para tokoh-
tokoh islam zaman dulu. Sejarah menurut bahasa berarti riwayat atau kisah.
Sedangkan menurut istilah, sejarah ialah proses perjuangan manusia untuk
mencapai penghidupan kemanusiaan yang lebih sempurna dan sebagai ilmu yang
berusaha mewariskan pengetahuan tentang masa lalu suatu masyarakat tertentu.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal).
Sejarah Kebudayaan Islam dalam mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma.
Sedangkan “daya” berarti hasil karya cipta manusia. Dengan demikian, kebudayaan
adalah semua hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat. Apabila dikaitkan
dengan islam, maka Kebudayaan Islam adalah hasil karya, karsa dan cipta umat islam
yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran islam yang bersumber hukum dari al-Qur'an
dan sunnah nabi. Jadi kesimpulannya, Sejarah Kebudayaan Islam adalah kejadian
atau peristiwa masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat islam
yang didasarkan kepada sumber nilai-nilai islam.2

2
Yogoz, ilmu pendidikan, 29 april 2011

3
4

B. Tujuan Pembelajaran SKI di MI


Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam
pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran
dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa
Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan
Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang
mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.3
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:4
1. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari
landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun oleh
Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban
Islam.
2. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat
yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan
3. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan
sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5. Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari
peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi,
dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek

Syalabi, A. 2003. Sejarah dan Kebudayaan Islam I. Jakarta: PT Pustaka Al Husna Baru
3

Hanafi, M. 2012. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Direktorat Jenderal Pendidikan


4

Islam: Kementerian Agama RI


5

dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban


Islam.
C. Ruang Lingkup Pembelajaran SKI di MI
Ruang lingkup Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah Ibtidaiyah meliputi :5
1. Sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran dan kerasulan Nabi
Muhammad SAW.
2. Dakwah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang meliputi
kegigihan dan ketabahannya dalam berdakwah, kepribadian Nabi Muhammad
SAW, hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif, peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW.
3. Peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Yatsrib, keperwiraan Nabi
Muhammad SAW, peristiwa Fathu Makkah, dan peristiwa akhir hayat
Rasulullah SAW.
4. Peristiwa-peristiwa pada masa khulafaurrasyidin.
5. Sejarah perjuangan tokoh agama Islam di daerah masing-masing.
D. Landasan Pembelajaran SKI di MI
1. Rasional
Pendidikan Agama Islam disekolahmeliputibeberapaaspek Al-Quran
Hadist, keimanan, ahlak, ibadah/ muamalahdantarihk. Di madrasah, aspek-
aspektersebutdijadikansebagai sub-sub matapelajaran PAI yang meliputi
:matapelajaran Al quranhadist, fiqih, akidah akhlak, dan sejarah kebudayaan
Islam. Hubungan antara satu pelajaran dengan pelajaran lain saling berkaitan dan
diibaratkan sebagai satu mata rantai.
2. Filosofis
Yang dimaksud dengan sejarah adalah studi tentang riwayat hidup
Rosulullah SAW, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk
yangdiceritakan kepada murid-murid sebagai contoh teladan yang utama dari

5
Hanafi, M. 2012. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam: Kementerian Agama RI
6

tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan
sosial. Dalam mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam merupakan perkembangan
perjalanan hidup manusia Muslim dari masa kemasa dalam usaha bersayari’ah dan
berakhlak serta dalam mengembangkan system kehidupan yang dilandasi oleh
akidah.
3. Psikologis
Mata Pelajaran SKI dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah salah
satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati Sejarah
Kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way
oflife) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengataman
dan pembiasaan.
Mata pelajaran SKI Madrasah Tsanawiyah ini meliputi: sejarah dinasti
Umayah, Abbasiyah dan al-Ayubiyah. Hal lain yang sangat mendasar adalah
terletak pada kemampuan menggali nilai, makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan
teori dari fakta sejarah yang ada.6

6
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta: Kencana
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata
pelajaran PAI yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan
kebudayaan/peradaban Islam dan para tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam
pada masa lampau, mulai dari sejarah masyarakat Arab pra-Islam, sejarah kelahiran
dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, sampai dengan masa
Khulafaurrasyidin. Secara substansial, mata pelajaran Sejarah Kebudayan
Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam, yang
mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih
kecerdasan,  membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) peserta didik dapat
memperoleh pelajaran yang berharga dari perjalanan dari seorang tokoh atau generasi
zaman dulu. Peserta didik juga dapat meneladani sifat-sifat yang baik dari para tokoh-
tokoh islam zaman dulu. Sejarah menurut bahasa berarti riwayat atau kisah.
B. Saran
Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi
kita semua umumnya kami pribadi. Yang baik datangnya dari Allah, dan yang buruk
datangnya dari kami. Dan kami sedar bahwa makalah kami ini jauh dari kata
sempurna, masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami harafkan saran dan
kritiknya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.

7
DAFTAR RUJUKAN

Program Pengajaran Sekolah Dasar Berdasarkan Acuan Kurikulum 1984 _


yufikbloggeruwet.htm
Hanafi, M. 2012. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam: Kementerian Agama RI.
Muhammad, Haidir. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam, dalam
http://muhammad-haidir.blogspot.com/2013/04/pengertian-
sejarahkebudayaan-islam.html, diakses tanggal 8 Januari 2015
Sanjaya, Wina. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Kencana
Syalabi, A. 2003. Sejarah dan Kebudayaan Islam I. Jakarta: PT Pustaka Al Husna
Baru.

Anda mungkin juga menyukai