Anda di halaman 1dari 13

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas makalah


Mata kuliah: Pembaharuan Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing: Nuruzzahri, S.Pd.I, M.Pd.I
Semester : Tiga

Disusun oleh
Anggota kelompok 2 :
Teuku Muhshalmina
Raihanil Jannah

INSTITUT AGAMA ISLAM ALMUSLIM ACEH


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur tak henti-hentinya senantiasa kami


limpahkan atas rahmat dan nikmat yang telah allah berikan kepada kami semua
sehingga dapat menyelesaikan makalah yang diberikan kepada kami.

Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah baginda Nabi


Muhammad SAW yang mana berkat perjuangannyalah kita bisa merasakan
kenyamanan dan kedamain di muka bumi ini.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi


tugas mata kuliah Pembaharuan Pendidikan Islam semester tiga,dan judul
makalah ini adalah “Perkembangan Pendidikan Islam”

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat


kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu,kami berharap ada
kritikan saran dan usulan demi memperbaiki makalah yang kami buat berikutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapa saja yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.

Bireuen,20 September 2021

i
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A.Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C.Tujuan Pembelajaran..................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian Pendidikan Islam....................................................................................3
B. Perkembangan Pendidikan Islam...............................................................................4
C. Peran Pendidikan Agama Islam.................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
A.Kesimpulan................................................................................................................9
B.Saran...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
  Sejak awal kehidupan manusia, Allah telah memberikan keistimewaan
kepada jenis manusia dibandingkan malaikat atau makhluk lainnya. Keistimewaan
pertama pada kepemilikan ilmu, akal, kemauan, ikhtiar, dan kemampuan
membedakan antara yang baik dan buruk. Keistimewaan kedua terletak pada asal-
usulnya. Manusia diciptakan dari, tanah, darah, dan daging. Sebagai implikasinya.
Sejarah terhadap pertumbuhan masyarakat,pendidikan senantiasa menjadi
perhatiaan yang utama dalam rangka memajukan kehidupan generasi sejalan
dengan tuntutan masyarakat. 
    Kemudian manusia mengembangkan proses pertumbuhan kebudayaannya,
proses inilah yang mendorong manusia kearah kemajuan zaman. Untuk sampai
kebutuhan tersebut diperlukan satu pendidikan yang dapat mengembangkan
kehidupan manusia dalam sebuah dimensi daya cipta, rasa dan karsa masyarakat
berserta anggota – anggotanya.1
Pendidikan berkembang dari yang sederhana ( primitif ), yang berlangsung
ketika manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba
sederhana serta konsep tunjuan yang amat terbatas pada hal – hal yang bersifat
survival (pertahanan hidup terhadap ancaman alam sekitar ), sampai pada bentuk
pendidikan yang sarat dengan metode, tujuan, serta model pendidikan yang sesuai
dengan masyarakat pada saat ini.
Sejarah pendidikan islam dimulai sejak islam masuk ke Indonesia, yaitu
kira-kira pada abad ke-12 Masehi. Ahli sejarah umumnya sependapat,bahwa
agam islam mulai-mula masuk ialah ke pulau Sumatra bagian ujung di daerah
Aceh.
Umumnya ahli sejarah memastikan bahwa masuknya islam ke daerah
Aceh itu dengan perjalanan Marco polo. Dalam perjalanan pulang dari
1
Arifin, ilmu pendidikan islam tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan pendekatan
interdisipliner ,edisi revisi, (Jakarta :Bumi Aksara,2008 ),hlm,1

1
Tiongkok,ia singgah di Aceh pada tahun 1922 M, menurut keterangannya,di
Perlak telah didapatnya rakyat yang beragama islam. Perlak adalah pelabuah
besar di Aceh pada masa itu yang menghadap ke Selat Malaka.
Dengan keterangan tersebut ahli sejarah menetapkan dengan pasti, bahwa
agama islam mulanya masuk dari daerah Aceh dan dari sanalah islam
memancarkan cahayanya ke Malaka dan Sumatra Barat(Minangkabau). Dari
Minangkabau islam berkembang ke Selawesi ,Abon dan sampai ke Philipina.
Kemudian islam tersiar ke Jawa Tengah sampai ke Banten,lalu ke Lampung dan
Palembang hingga keseluruh kepulauan Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan menjadi terarah dan jelas dengan berlandaskan pada
latar belakang di atas, maka penulis akan menspesifikan pokok pembahasannya
yang meliputi :
1. Apa pengertian dariPengertian Pendidikan Islam?
2. Bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam?
3. Bagaimana Peran Pendidikan Agama Islam?

C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui apa pengertian dariPengertian Pendidikan Islam ?
2. Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Pendidikan Islam ?
3. Untuk mengetahui bagaimana Peran Pendidikan Agama Islam?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Pendidikan Islam


Dalam Islam, istilah pendidikan diyakini berasal dari bahasa Arab
yaitu tarbiyah yang berbeda dengan kata ta’lîm yang berarti pengajaran
atau teaching dalam bahasa Inggris. Kedua istilah (tarbiyah dan ta’lîm) berbeda
pula dengan istilah ta’dzîb yang berarti pembentukan tindakan atau tatakrama
yang sasarannya manusia.2
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Kata pendidikan berasal dari kata didik yang berarti menjaga, dan
meningkatkan. (Webster’s Third Dictionary), yang dapat didefinisikan sebagai
berikut.
a. Mengembangkan &memberikan bantuan untuk berbagai tingkat  pertumbuhan
atau mengembangkan pengetahuan,kebijaksanaan, kualitas jiwa, kesehatan
fisik dan kompetensi.
b. Memberikan pelatihan formal dan praktek yang di supervisi.
c.  Menyediakan informasi.
d. Meningkatkan dan memperbaiki.3
Pendidikan agama islam adalah upaya dasar terencana dalam menyiapkan
peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani,
bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan agama islam dari sumber
utamanya kitab suci alquran dan hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

2
Rusli Karim, Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita ,(Yogyakarta:Tiara
Wacana,1991), hlm. 67.
3
Muhaimin, MA. et. al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan Pendidikan
Agama islam di Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2004), hlm 29-30.

3
latihan, serta penggunaan pengamalan. Dibarengi tuntutan untuk menghormati
penganut agama lain dalam masyarakat hingga terwujudnya kesatuan dan
persatuan bangsa.4
Rumusan ini sesuai dengan pendapat Endang Saefudin Anshari yang
dikutip Azra bahwa pendidikan Islam adalah proses bimbingan oleh pendidik
terhadap perkembangan fisik dan psikis siswa dengan bahan-bahan materi tertentu
dengan metoda tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah
terciptanya pribadi tertentu sesuai dengan ajaran Islam.5

B. Perkembangan Pendidikan Islam


Pendidikan islam tumbuh dan berkembang sejalan dengan adanya dakwah
yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammmad SAW. Berkitan dengan itu pula
pendidikan islam memiliki corak dan karakter yang berbeda sejalan dengan upaya
pembaharuan yang dilakukan secara terus-menerus pasca generasi Nabi
Muhammad SAW,sehingga dalam perjalanan berikutnya pendidikan islam terus
mengalami perubahan baik dari segi kurikulum, maupun dari segi lembaga
pendidkan islam yang dimaksud. Ini artinya, bahwa sesungguhnya ada upayan
perubahan walupun sedikit benar-benar telah tampak dan terjadi secar ilmiah
dalam pendidikan islam.6
Setidaknya ada lima fase yang menjadi acuan dalam memahami dan
menjelaskan periodesasi pendidikan islam:
1. Masa pembinan pendidikan islam yang terjadi pada masa awal kenabian
Muhammad SAW.
2. Masa pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam yang terjadi pada
masa Nabi Muhammad SAW.
4
Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis
Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004),(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, ,
2005),hal. 130.
5
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Melenium
Baru (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), hlm. 65
6
Suwito dan Fauzan, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, (Jakarta:Kencana,2005), h.159.

4
3. Pada masa kejayaan pendikan islam yang mana masih mengguanakan dua
pola pemikiran yang berbeda. Masa ini terjadi pada masa pemerintahan Bani
Umayah dan Abbasiyah.
4. Masa kemunduran pendidikan
5. Masa pembaharuan atau modernisai pendidikan islam yang mana banyak
melahirkan para tokoh-tokoh pendidikan islam (kususnya di Indonesia)
diantaranya adalah KH. Ahmad Dahlan.
Pendidikan islam adalah pendidikan yang teori-teorinya disusun berdasarkan
al-Qur’an dan Hadits.7 Pada awal kemerdekaan pendidikan islam dianggap
sebagai musuh oleh kaum penjajah. Sebab, pendidikan islam kerap mengjarkan
melawan akan kebatilan yang dilakukan oleh para penajajah. Kini pendidikan
islam berkembang subur, laksana rumput ditanah yang luas tersiram air hujan.
Tumbuh Tiada terbendung.
Pada permulaan abad ke-20 masyarakat isalm Indonesia telah mengalami
bebarapa perubahan baik dalam bentuk kebangkitan agama, perubahan,maupun
pencerahan. Banyak alasan yang dapat menjelaskan perubahan ini, salah satunya
adalah dorongan untuk melawan panjajan Belanda. Mereka mulai menyadari
perlunya perubahan-perubahan,apakah dengan menggali mutiara-mutiara islam
dari masa lalu yang telah memberi kesanggupan umat islam pada abad
pertengahan untuk mengatasi Barat,ataukan dengan menggunakan metode-metode
baru yang teah di bawa ke Indonesia oleh Belanda.
Sepertihalnya umat islam di Negara-negara Timur Tengah,perlawanan
terhadap kolonialisme yang telah mendorong umat islam untuk mengadakan
pembaharuan. Gerakan pembaharuan ini tidak mungkin berjalan baik bila tidak
diikuti perubahan di bidang pendidikan. Dengan otomatis pembaharuan islam
sejalan dengan perkembangan pendidikan islam.8

7
Prof. Dr. A. Tafsir, dkk., cakrawala penididikan islam,( Bandung: Mimbar Pustaka,
2004),Hlm. 2
8
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam(Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu,1999),
h.154-155

5
Pendidikan yang di kelola umat islam baru berupa pondok yang tidak
memenuhi tuntunan dan kehendak zaman. System pembelajaran diberikan secara
tradisional,tampa kurikulum,tanpa tahun ajaran,tanpa adminitrasi dengan murid
murid duduk melingkar disekeliling guru. Pelajaran yang diberikan hanya
meliputi pelajaran agama, yang kemudian pada akhirnya lulusan dari pondok
pesantren biasa disebut santri atau ulama. Di pihak lain pemerintah kolonial
Belanda mendirikan sekolah yang bersifat sekuler, dalam arti pelajaran agama
tidak diberikan dengan dalih netral agama.
Kemudian KH. Ahmad Dahlan tampil membuat suatu sistem pendidikan
yang berorientasi pada pendidikan modern, yaitu dengan menggunakan sistem
klasikal. Apa yang dilakukannya merupakan sesuatu yang masih cukup langka
dilakukan oleh lembaga pendidikan Islam pada waktu itu. Di sini, ia
menggabungkan sistem pendidikan Belanda dengan sistem pendidikan
tradisional.9
Dalam usaha mencerdaskan kehidupan umat, KH. Ahmad Dahlan melalui
organisasi yang didirikannya yaitu Muhammadiyah mempelopori suatu sistem
pendidikan modern yang memberikan kurikulum pengetahuan umum di Madrasah
dan kurikulum agama disekolah umum. Upaya mewujdkan visi, misi dan tujuan
pendidikan dilaksanakan lebih lanjut melalui organisasi yang didirikannya
tersebut. Pandangan muslim tradisionalis terlalu menitik beratkan pada aspek
spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Namun yang berbeda dengan kyai-kyai lain
ketika itu yang lebih cenderung kepada KH. Ahmad Dahlan berpandangan bahwa
kemajuan materil merupakan prioritas karena dengan cara itu kesejahtraan mereka
akan bisa sejajar dengan kaum kolonial.
Kemajuan dari poendidikan islam di indonesia dapat kita lihat dari; semakin
luasnya persebaran pondok pesantren, yang merupakan basis penyebaran islam di
indonesia. Sebutan pesantren hanya dipakai di pulau Jawa. Sementara di daerah

9
Hery Sucipto, KH. Ahmad Dahlan,Sang Pencerah Pendidik dan Pendiri
Muhammadiyah (Jakarta:Best Media Utama,2010), h.117

6
lain, istilah ‘pesantren’ untuk di Aceh dikenal dengan sebutan dayah, di padang
dengan istilah suarau.10
Disamping pesantren, lembaga formal pendidikan islam-pun, mulai banyak
bermunculan di Indonesia. Dari mulai; Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Perguruan Tinggi Islam.

C. Peran Pendidikan Agama Islam


Pendidikan agama islam di sekolah umum harus berperan sebagai
pendukung tujuan umum pendidikan nasional. Hal itu disebutkan dalam rumusan
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 bab II pasal 3
tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional.
Adapun penjabaran rumusan fungsi pendidikan nasional yang juga
merupakan tujuan pendidikan agama islam, maka pendidikan agama islam harus
berperan sebagai berikut:
1. Membentuk watak serta peradaban bangsa dalam rangka membangun manusia
seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya, maka pendidikan agama
berperan yaitu dalam aspek individu (untuk membentuk manusia yang beriman
dan bertakwa),dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara, ( untuk
membimbing warga negara Indonesia menjadi warga negara yang baik
sekaligus umat yang taat menjalankan ibadahnya).
2.Menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, maksudnya adalah manusia yang
selalu tunduk dan taat terhadap apa-apa yang diperintahkan oleh Allah swt, dan
menjauhi segala larangannya.
3.  Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Maksudnya
adalah sikap utuh dan seimbang antara kekuatan intelektual dan kekuatan
spiritual yang secara langsung termanifestasikan dalam bentuk akhlak mulia.
4.  Menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, maksudnya
adalah perwujudan dari iman dan takwa itu dimanifestasikan dalam bentuk
kecintaan terhadap tanah air.
10
Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Islam Histori Dinamika Studi di Indonesia, Hlm 67

7
Sedangkan dalam Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam juga identik
dengan aspek-aspek Pendidikan Agama Islam karena materi yang terkandung
didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang
lainnya.Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam yang umum dilaksanakan di sekolah adalah:
a. Ilmu Tauhid / Keimanan.
b. Ilmu Fiqih.
c. Al-Qur‟an.
d. Al-Hadist.
e. Akhlak dan Tarikh Islam.11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 pendidikan Islam berarti usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
sarana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

11
Zuhairini dan Abdul Ghafir, Metodologi Pendidikan Agama Islam. (Malang: UM
Press.2004), hlm. 48

8
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan negara sesuai dengan
ajaran Islam
 Pendidikan Islam berjalan dan berkembang seiring dengan dakwah dan
penyebaran Islam itu sendiri, baik di kalangan masyarakat maupun istana
raja-raja. Pendidikan Islam pada saat itu mengambil bentuk halaqah, dan
tatap muka perorangan di mushalla, masjid, maupun pesantren. Kemajuan
dari pendidikan islam di indonesia dapat kita lihat dari; semakin luasnya
persebaran pondok pesantren, yang merupakan basis penyebaran islam di
indonesia. Sebutan pesantren hanya dipakai di pulau Jawa. Sementara di
daerah lain, istilah ‘pesantren’ untuk di Aceh dikenal dengan sebutan dayah,
di padang dengan istilah suarau.
 pendidikan agama islam berperan sebagai pendukung tujuan umum
pendidikan nasional. Pendidkan agama islam berfungsi membangun fondasi
kehidupan pribadi Bangsa Indonesia yaitu fondasi mental rohaniah..

B. Saran
  Demikian yang dapat kami paparkan  mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Untuk mengetahui lebih dalam ada baiknya
mahasiswa lebih banyak membaca buku-buku yang terkait dengan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun. Terima kasih atas antusias dari pembaca
yang mau menelaah dan mengimplementasikan isi makalah ini. Dengan
kerendahan hati saran dan kritik tetap kami harapkan sebagai bahan perbaikan.
Sekian.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis


Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004), PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2005.

9
Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Melenium
Baru ,Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
Arifin, ilmu pendidikan islam tinjauan teoritis dan praktis berdasarkan
pendekatan interdisipliner ,edisi revisi, Jakarta :Bumi Aksara,2008.
Hery Sucipto, KH. Ahmad Dahlan Sang Pencerah Pendidik dan Pendiri
Muhammadiyah,Jakarta:Best Media Utama,2010.
Hanun Asrohah, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: PT Logos Wacana
Ilmu,1999).
Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad, Islam Histori Dinamika Studi di Indonesia.
Muhaimin, MA. et. al, Paradigma Pendidikan Islam, Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2004.
Prof. Dr. A. Tafsir, dkk., cakrawala penididikan islam, Bandung: Mimbar
Pustaka, 2004,
Rusli Karim, Pendidikan Islam antara Fakta dan Cita , Yogyakarta:Tiara
Wacana,1991.
Suwito dan Fauzan, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, Jakarta:Kencana,2005.

Zuhairini dan Abdul Ghafir, 2004, Metodologi Pendidikan Agama Islam. Malang:


UM Press.2004.

10

Anda mungkin juga menyukai