Anda di halaman 1dari 9

MASA KEJAYAAN PENDIDIKAN ISLAM

MAKALAH INI DIBUAT GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM. Dosen Pengampu : Drs. H.Suparmin.M,pd.

Disusun oleh : 1. MUKTI AJI 2. NEISYA DEWI MAYASARI 3. NINIK NUR FITRIYANI 4. NOVITA AYU S. 5. NUR UTAMI 6. NURUL FATMALA 7. PATONI 8. PRAFASTA 113221211 113221220 113221226 113221228 113221234 113221238 113221242 113221243

FAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASA PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INGGGRIS IAIN SURAKARTA 2011

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah C. Batasan Masalah.. BAB II PEMBAHASAN

2 2 2

A. Masa Kejayaan Pendidikan Islam . B. Berkembangnya Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam .. C. Sistem Pendidikan Sekolah-Sekolah D. Puncak Kemajuan Ilmu Dan Kebudayaan Islam . BAB III PENUTUP

3 3 6 10

Kesimpulan.. DAFTAR PUSTAKA

13 14

5 1

yang didirikan oleh khalifah harun Al-Arasyid adalah merupakan suatu contoh dari perpustakaan islam yang lengkap yang berisi ilmu-ilmu agama islam dan berbagai macam ilmu pengetahuan. i. Masjid Masjid dalam dunia islam sepanjang sejarahnya tetap memegang peranan yang pokok, disamping fungsinya sebagai tempat berkomunikasi dengan tuhan juga sebagai tempat lembaga pendidikan dan juga tempat berkumpulnya umat muslim.

C.

Sistem Pendidikan Di Sekolah-sekolah Sebenarnya timbulnya lembaga pendidikan formal dalam bentuk sekolah-

sekolah dalam dunia islam, adalah merupakan pengembangan semata-mata dari sistem pengajaran dan pendidikan yang telah berlangsung di masjid-masjid, yang sejak awal telah berkembang dan dilengkapi dengan sarana-sarana untuk memperlancar pendidikan dan pengajaran di dalamnya. Di antara faktor-faktor yang menyebabkan berdirinya sekolah-sekolah di luar masjid adalah bahwa a. Khalaqah-khalaqah (lingkaran) untuk mengajarkan berbagai ilmu

pengetahuan, yang di dalamnya juga terjadi diskusi dan perdebatan yang ramai, sering satu sama lain saling mengganggu, di samping sering pula mengganggu orang-orang yang beribadah dalam masjid. Maka dari itulah mendorong untuk di pindahkan khlaqah-khalaqah tersebut keluar masjid, dan didirikanlah bangunan-bangunan sebagai ruang kuliah atau kelas-kelas tersendiri. Dengan demikian kegiatan pengajaran tidak akan saling mengganggu. b. Dengan berkembang luasnya ilmu pengetahuan, baik mengenai agama maupun umum maka diperlukan semakin yang banyak tidak khalaqahmungkin

khalaqah(lingkaran-lingkaran

pengajaran),

keseluruhan tertampung dalam ruang masjid

Disamping itu terdapat faktor-faktor lainnya. Yang mendorong bagi para penguasa dan pemegang pemerintahan pada masa itu untuk mendirikan sekolahsekolah sebagai bangunan-bangunan yang terpisah dari masjid. Antara lain adalah a. Pada masa bangsa Turki mulai berpengaruih dalam pemerintahan Bani Abbasiyah dan untuk mempertahankan kedudukan mereka dalam pemerintahan, mereka berusaha untukmendirikan sekolah-sekolah

diberbagai tempat dan dilengkapi dengan segala sarana dan fasilitas yang diperlukan. Guru-guru digaji secara khusus untuk mengajr disekolahsekolah yang mereka dirikan. b. Mereka mendirikan sekolah-sekolah tersebut, disamping dengan harapan untuk mendapatkan simpati dari rakyat umumnya, juga berharapkan mendapat ampunan dan pahala dari Tuhan. c. Para pembesar negara pada masa itu dengan kekuasaannya telah berhasil mengumpulkan harta kekayaan yang banyak. Mereka khawatir kalau nantinya kekayaan tersebut tidak bisa diwariskan kepada anak-anaknya, karena diambil oleh Sultan. Anak-anak mereka akan menjadi terlantar dan hidup dalam kemiskinan. d. Disamping itu , didirikannya madrasah-madrasahtersebu ada hubungannya dengan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan aliran keagamaan dari para pembesar negara yang bersangkutan. Dengan berdirinya madrsah-madrasah tersebut lengkaplah lembaga

pendidikan islam yang bersifat formal. Lembaga pendidikan formal ini belum mempunyai kurikuluim yang seragam, tetapi masih bervariasi antara mmadrasah satu dengan madrsah lainnya. Hal ini sangat tergantung kepada para keahlian guru-gurunya, pandangan tentang kepentingan suatu ilmu pengetahuan dan berhubungan pula dengan perhatian daripada pembesar pendiri sekolah-sekolah atau madrasah-madrasah yang bbersangkutan. Mahmud Yunus, secara garis besar menggambarkan pokok-pokok rencana pelajaran pada berbagai tingkatan pendidikan tersebut sebagai berikut: a. Rencana pelajaran kuttab ( pendidikan Dasar) 1. Membaca Al Quran dan menghafalnya

2. Pokok-pokok agama islam seperti cara berwudhu, salat, puasa, dan sebagainya. 3. Menulis 4. Kisah atau riwayat orang-orang besar islam 5. Membaca dan menghafal syair-syair atau nasar(prosa) 6. Berhitung Pada umumnya anak-anak menyelesaikan pendidikan dasar ini selama kurang lebih 5 tahun. b. Rencana pelajaran tingkat menengah Pada umunya rencana pelajarn tersebut meliputi mata pelajaran-mata pelajaran yang bersuifat umum, sebagai berikut: 1. Al-Quran 2. Bahasa Arab dan Kasustraannya 3. Fiqih 4. Tafsir 5. Hadist 6. Ilmu-ilmu pasti 7. Tariqh(sejarah) 8. Ilmu-ilmu alam 9. Kedokteran 10. Musik Disamping itu ada mata pelajaran yang bersifat kejuruan misalnya untuk menjadi juru tulis dikantor-kantor. Selain dari pada belajar bahasa, murid harus belajar surat menyurat, pidato, diskusi, berdebat, serta tulisan indah c. Rencana pelajaran pada pendidikan tinggi Pada umunya rencana pelajaran pada perguruan tinggi Islam, dibagi menjadi dua jurusan, yaitu: 1) Jurusan ilmu-ilmu agama dan bahasa serta sastra Arab, yang juga disebut sebagai ilmu-ilmu naqliyah, yang meliputi: a) Tafsir al-quran

b) Hadis c) Fiqh dan ushul fiqh d) Nahwu/saraf e) Balagah f) Bahasa arab dan kesustraannya 2) Jurusan ilmu-ilmu umum, yang disebut sebagai ilmu aqliyah meliputi: a) Mantiq b) Ilmu-ilmu alam dan kimia c) Musik d) Ilmu-ilmu pasti e) Ilmu ukur f) Ilmu hahiyah(ketuhanan) g) Ilmu falak h) Ilmu hewan i) Ilmu tumbuh-tumbuhan j) Kedokteran.

Selanjutnya mahmud yunus dengan mengutip kitab tabaqa al atibba, menerangkan pelaksanaan sistem pendidikan tinggi tersebut sebagai berikut: Bahwa ibnu sina, setelah berusia 17 tahun ia telah menyelesaikan pendidikan menengahnya. Ia pun terus belajar menembah ilmu pengetahuannya. Lalu ia mengulang membaca mantiq dan sekalian bagian filsafat. Sehingga ia kuat dalam ilmu mantiq, ilmu ilmu itu pasti dan ilmu-ilmu alam kemudian ia berpindah kepada ilmu ketuhanan. Lalu di bacanya kitab mawarat tabiah (metaphisika) karangan aristoteles untuk memahami kitab itu ia membaca kitab al farabi. Kemudian ia mendapat kesempatan untuk membaca buku-buku pada perpustakaan al amir. Dalam perpustakaan itu ada buku-buku kedokteran, bahasa arab, syair, fiqih, dll. Lalu dibacanya buku-buku itu, sehingga ia mendapat hasil yang memuaskan.

A.

Puncak Kemajuan Ilmu dan Kebudayaan Islam Berkembang dan tumbuhnya ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam

sebagai akibat berpadunya unsur-unsur pembawaan ajaran Islam dengan unsur dari luar. Kemudian potensi pembawaan islam ini tidak merasa cukup hanya menerima pengaruh dari luar saja, tetapi bahkan kemudian mengembangkannya lebih jauh . Sehingga nampak adanya unsur-unsur islami. Akhirnya

berkembanglah berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dalam bidang filsafat ketuhanan berkembang ilmu kalam dengan berbagai macam pola pemikirannya. Dari pola pemikiran tradisionalis yang bersifat scholastik yang mengembangkan paham Jabbariyah. Berlawanan dengan itu berkembang pola pemikiran rasional dengan bertolak dari pandangan Qadariyah sebagaimana yang dikembangkan oleh aliran Mutazilah yang kemudian dikembangkan oleh para umumnya filosoffilosof islam. Timbul pula aliran ilmu kalam yang mempunyai pola pikir yang bersifat memadukan antara pola pikir tradisionalis dengan pola pikir rasional. Sebagaimana yang tampak pada aliran Maturidiyah, disamping aliran Theologi islam yang mempunyai corak khusus sebagaimana yang dikembangkan oleh golongan Syiah. Semua aliran pemikiran itu selalu berusaha untuk saling berebut pengaruh dan mendapatkan dukungan dari pemerintah. Ada masanya aliran Mutazilah berhasil mendapatkan dukungan sebagaimana pada zamannya Almakmun, sehingga aliran ini mendapatkan kesempatan berkembang luas di dunia islam. Tetapi aliran lain mendapatkan dukungan sehingga bisa mengalahkan pengaruh aliran yang mulanya berkembang. Demikianlah silih berganti aliranaliran tersebut mendapatkan dukungan dari para penguasa sehingga nampak sebagai kekayaan budaya spiritual islam yang beraneka ragam, tapi semuanya berasal dari sumber yang satu. Al-Quran mendorong sepenuhnya pemikiranpemikiran filosofis terhadap alam semesta. Kemudian kaum muslimin mengembangkannya lebih jauh dengan mengadakan penelitan-penelitian dan observasi lebih langsung. Hasilnya adalah timbulnya berbagai macam cabang ilmu-ilmu alamiah seperti fisika, biologi, kedokteran dan lain-lain. Demikian pula

10

pola berpikir rasional yang dikembangkan oleh para ahli di kalangan umat islam mengembangkan ilmu matematika dan sebagainya.

Henri Marginon dan David telah mendaftarkan cabang ilmu pengetahuan yeng telah dikembangkan sebagai hasil perkembangan pikiran yang ilmiah dikalangan kaum muslimin pada masa jayanya. Yang kemudian berangsurangsur berpindah kedunia barat adalah sebagai berikut : a. Dalam bidang matematika,telah dikembangkan oleh para sarjana muslim berbagai macam ilmu pengetahuan,seperti teori ilmu bilangan, aljabar, geometrid dan trigonometri. b. Dalam bidang fisika, mereka telah berhasil mengembangkan ilmu mekanik dan optika. c. Dalam bidang kimia, telah berkembangnya ilmu kimia d. Dalam bidang astronomi, kaum muslimin telah memiliki ilmu mekanika benda-benda langit. e. Dalam bidang goelogi, para ahli pengetahuan muslim telah

mengembangkan geodisi, mineralogy dan meteorology. f. Dalam bidang biologi, mereka telah memiliki ilmu psikologi, anatomi, betani, embriologi dan patologi. g. Dalam bidang sosial, telah berkembangnya ilmu politik.

Para sarjana muslim telah mengembangkanya untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dari sumber tertinggi dengan mendapatkan pengalaman dan hubungan langsung dengan Tuhan sebagai realitas mutlak, sebagaimana yang dikembangkan oleh Al-Ghazali disamping itu para sarjana islam juga mengembangkan metode observasi dan metode historis.

Dalam bidang kebudayaan islam telah mempersembahkan kepada dunia, suatu tingkat budaya tinggi yang menjadi pusat budaya umat manusia berbagai abad sesudahnya. Dalam bidang arsitektur sangat menonjol bangunan masjidnya dan istana-istana yang indah. Dalam seni ukiran dari sulaiman dalam

11

bentuk keindahan ukiran kayu dan marmer yang digunakan dalam berbagai bangunan masjid dan istana dalam bentuk permadani serta barang-barang tenunan yang indah yang terkenal pada masa itu. Seni music dan seni lukis apalagi seni ukiran Islam dihiasi serba keindahan yang mempesona dunia pada masanya.

Demikianlah singkatnya dunia islam pada masa jayanya yang dihiasi dengan berbagai unsur-unsur kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang beraneka ragam dapat diibaratkan sebagi taman yang indah penuh dengan berbagai macam tanaman dan dengan berbagai macam buah dan isi didalamnya.

12

Anda mungkin juga menyukai