Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA REFORMASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Pada Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam
Prodi PIAUD Semester V

Dosen Pembimbing:
OPI TECI DARISMA PUTRI, M.Pd.I

Disusun Oleh
ROHAYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


YAYASAN NURUL ISLAM
MUARA BUNGO
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan
keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah  ini. Sholawat beserta
salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada Nabi Muhammad SAW. yang
menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan,
terutama disebabkan kurangnya pengetahuan kami. Namun, berkat kerjasama
yang solid dan kesungguhan, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Kami berharap semoga makalah yang kami beri judul “Pendidikan Islam
pada Masa Reformasi” ini dapat bermanfaat bagi para penuntut ilmu khususnya
dilingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Nurul Islam Muara Bungo.
Aamiin.

Bungo, 07 Oktober 2017

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pendidikan Islam pada Masa Reformasi............................................... 2
B. Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Reformasi............................ 4
C. Kebijakan-kebijakan Pemerintah terhadap Pendidikan Islam Pada
Era Reformasi.......................................................................................
7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan di era reformasi lahir sebagai koreksi, perbaikan, dan
penyempurnaan atas berbagai kelemahan kebijakan pemerintahan Orde Baru
yang dilakukan secara menyeluruh yang meliputi bidang pendidikan,
pertahanan, keamanan, agama, sosial, ekonomi, budaya, pendidikan,
kesehatan, dan lingkungan. Berbagai kebijakan tersebut diarahkan pada
sifatnya yang lebih demokratis, adil, transparan, akuntabel, kredibel, dan
bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur, tertib, aman dan sejahtera.
Pendidikan era reformasi telah melahirkan sejumlah kebijakan
strategis dalam bidang pendidikan yang pengaruhnya langsung dapat
dirasakan oleh masyarakat secara luas dan menyeluruh, bukan hanya bagi
sekolah umum yang bernaung dibawah Kementerian Pendidikan Nasional
saja, melainkan juga berlaku bagi madrasah dan Perguruan Tinggi Islam yang
bernaung di bawah Kementerian Agama.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa reformasi?
2. Bagaimana Kurikulum pendidikan Islam pada masa Reformasi?
3. Bagaimana kebijakan- kebijakan pemerintah terhadap pendidikan Islam
pada era reformasi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan islam pada masa reformasi.
2. Untuk megetahui kurikulum pendidikan Islam pada masa Reformasi.
3. Untuk mengetahui kebijakan- kebijakan pemerintah terhadap pendidikan
Islam pada era reformasi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Islam pada Masa Reformasi


Reformasi dimulai sejak berakhirnya masa orde Baru yang dipimpim
oleh Soeharto. Lengsernya Soeharto dari kepresidenan pada tahun 1998
menjadi tonggak dimulainya pendidikan Islam pada masa reformasi.
Reformasi merupakan suatu perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada
pada suatu masa. Menurut Arti kata dalam bahasa Indonesia adalah
perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama)
dalam suatu masyarakat atau negara. Di Indonesia, kata Reformasi umumnya
merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan
kekuasaan presiden Soeharto  atau era setelah Orde Baru.1
Program peningkatan mutu pendidikan yang ditargetkan oleh
pemerintah Orde Baru akan mulai berlangsung pada Pelita VII terpaksa gagal,
krisis ekonomi yang berlangsung sejak Mei-Juli 1997 telah mengubah
konstelasi politik maupun ekonomi nasional. Secara politik, Orde Baru
berakhir dan digantikan oleh rezim yang menamakan diri sebagai “Reformasi
Pembangunan” meskipun demikian sebagian besar roh Orde Reformasi masih
tetap berasal dari rezim Orde Baru, tapi ada sedikit perubahan, berupa adanya
kebebasan pers dan multi partai.
Secara ekonomi, terjadinya krisis yang berkepanjangan, beban
pemerintah menjadi sangat berat sehingga terpaksa, menghapus kebijakan-
kebijakan program pemerintah termasuk didalamnya penyetaraan guru-guru.
Sekolahpun mengalami masalah berat sehubungan dengan naiknya biaya
operasional disuatu pihak dan makin menurunnya jumlah pemasukan dari
siswa, dan ini menyebabkan terjadinya kemunduran dalam pembangunan
pendidikan.
Pendidikan Islam dimasa orde baru tidaklah seperti pada saat
reformasi, ketika itu pendidikan Islam sangatlah terkesan tertutup, pendidikan
1
http://artikelindokita.blogspot.co.id/ diakses pada sabtu, 07 Oktober 2017 pukul 20.10
wib.

2
3

Islam hanya bisa dirasakan oleh sebagian kecil orang saja dan dimaksudkan
hanya untuk kepentingan pribadi penguasa orde baru saat itu, yaitu orang
yang mengikuti atau yang berada dibawah kekuasaan soeharto. Pendidikan
Islam kala itu seperti pesantren sangat dikhawatirkan akan meruntuhkan atau
mengambil alih  kekuasaan mereka.
Pada masa pemerintahan reformasi, tumbuhlah semangat baru untuk
merubah tatanan kehidupan bernegara di Indonesia yang lebih baik,
khususnya dalam bidang pendidikan islam, dimana kebijakan-kebijakan
pemerintah mulai dari pemerintah kolonial, awal dan pasca kemerdekaan
serta orde baru terkesan “menganaktirikan”, mengisolasi bahkan akan
menghapus sistem pendidikan islam hanya karena alasan “indonesia bukanlah
negara islam”. Namun berkat semangat juang yang tinggi dari tokoh-tokoh
pendidikan islam, akhirnya berbagai kebijakan tersebut dapat diredam untuk
sebuah tujuan ideal yaitu “Menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia..”  seperti yang tercantum
dalam UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Dan sebenarnya banyak faktor
yang m;enyebabkan berbagai Kebijakan tersebut, baik dari  aspek sosio
politik ataupun religius.
Berbagai Kebijakan pemerintah masa reformasi terhadap pendidikan
Islam bukanlah sesuatu yang baru tapi untuk memperkuat dan melanjutkan
kebijakan-kebijakan yang telah diambil pemerintah sebelumnya. Salah satu
kebijakannya yaitu melanjutkan program wajib belajar 9 tahun yaitu SD,
SMP atau sederajat.
Pada masa reformasi pendidikan agama Islam lebih diperhatikan dan
disamakan kedudukannya dengan pendidikan umum, yaitu dengan
dikeluarkannya UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang mengatur
berbagai bidang pendidikan, salah satunya adalah bidang pendidikan agama
islam yang memiliki kedudukan sama dengan pendidikan umum serta dapat
dilihat posisi  pendidikan islam didalamnya yang meliputi pendidikan Islam
sebagai mata pelajaran, lembaga, dan nilai. Kedudukan sebagai mata
4

pelajaran ini semakin kuat dari fase ke fase lain.2 Selain itu, pada era
reformasi, Kuantitas dan kualitas guru lebih meningkat daripada masa orde
baru dan orde lama, karena pemerintah pusat melakukan pemerataan jumlah
guru dan mengadakan perubahan kurikulum dengan berbasis pada
kompetensi (KBK), selain itu pihak pemerintah juga meningkatkan anggaran
pendidikan menjadi 20% dari APBN.3

B. Kurikulum Pendidikan Islam Pada Masa Reformasi


Sering terjadi jika suatu negara mengalami perubahan pemerintahan,
politik pemerintahan itu mempengaruhi pula bidang pendidikan yang sering
mengakibatkan terjadinya perubahan kurikulum yang berlaku. Sebagai contoh
setelah Indonesia merdeka pra Orde Baru terjadi dua kali perubahan
kurikulum, yang pertama dilakukan dengan dikeluarkannya retjcana pelajaran
tahun 1947 yang menggantikan seluruh sistem pendidikan kolonial, kemudian
pada tahun 1952 kurikulum ini mengalami penyempurnaan dan dan
diberinana rentjana Pelajaran terurai 1952. Perubahan kedua terjadi dengan
dikeluarkannya rentjana pendidikan tahun 1964, perubahan tersebut terjadi
karena merasa perlunya peningkatan dan pengejaran segala ketertinggalan
dalam ilmu pengetahuan khususnya ilmu-ilmu alam dan matematika.
Seiring dengan terjadinya perubahan politik dan bergantinya rezim
Orde Baru dan terjadinya amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945
menyebabkan eksistensi Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) dirasakan tidak lagi memadai dan
tidak lagi sesuai dengan amanat perubahan Undang-Undang Dasar 1945
tersebut dipandang perlu menyempurnakan UUSPN tersebut, dan pada tahun
2003 dengan persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dan Presiden Republik Indonesia menetapkan Undang-Undang

2
http://assunah3.blogspot.co.id/2016/07/pendidikan-islam-pada-masa-reformasi.html
diakses pada sabtu, 07 Oktober 2017 pukul 20.20 wib.
3
Sam M.Chan dkk, Analisis Swot: Kebijakan Pendidikan Era Otonomi Daerah, (Jakarta:
Grafindo, 2007), hlm. 58
5

Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang kemudian


lebih dikenal dengan UU SISDIKNAS.
Sesuai dengan tuntututan UU SISDIKNAS pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan yang menyebabkan kurikulum yang berlaku di sekolah adalah
kurikulum yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Agar kurikulum
yang digunakan di sekolah sesuai dengan standar Nasional pendidikan maka
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan
Menteri pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi yang
di dalamnya memuat tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar, kalender pendidikan, standar kompetensi dan kompetensi
dasar.4 Untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Departemen
Agama tidak ketinggalan Menteri Agamapun mengeluarkan Peraturan
Menteri Agama No. 2 Tahun 2008 tentang standar kompetensi lulusan dan
standar isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
Lahirnya UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 boleh dikatakan sebagai
awal lahirnya arah baru pendidikan Indonesia dimana kurikulum yang dibuat
mengarah kepada pencapaian kompetensi siswa baik kompetensi Kognitif,
Afektif, maupun Psikomotor.
Penyusunan kurikulum sebagaimana disebutkan dalam pasal 36 ayat 3
bahwa Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:5
1. Peningkatan Iman Dan Takwa;
2. Peningkatan Akhlak Mulia;
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Dan Minat Peserta Didik;
4. Keragaman Potensi Daerah Dan Lingkungan;
5. Tuntutan Pembangunan Daerah Dan Nasional;
6. Tuntutan Dunia Kerja;
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni;
4
Suyanto dkk, Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Millenium
III, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2008), hlm. 34
5
Ibid., hlm. 76
6

8. Agama;
9. Dinamika Perkembangan Global; Dan
10. Persatuan Nasional Dan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Pada masa reformasi ini telah dikembangkan dua model kurikulum,
yaitu kurikulum KBK pada tahun 2004 dan KTSP pada tahun 2006, Dalam
KBK tahun 2004 untuk mata pelajaran PAI (kita ambil contoh di jenjang
SMP), Standar Kompetensi yang disajikan sangat sederhana tapi cukup
mendalam dan mencerminkan standar kompetensi pendidikan Islam yang
menyeluruh sebagaimana berikut:6
1. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an /Hadits dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menerapkan aqidah Islam dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menerapkan akhlakul karimah (akhlaq mulia) dan menghindari akhlaq
tercela dalam kehidupan sehari.
4. Menerapkan syariah (hukum Islam) dalam kehidupan sehari-hari).
5. Mengambil Manfaat dari Sejarah Perkembangan (peradaban) Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima Standar Kompetensi di atas berlaku untuk semua tingkat dari
kelas VII s.d Kelas IX dan masing-masing dari kelima standar kompetensi
tersebut diuraikan lagi  menjadi beberapa kompetensi dasar yang memiliki
cakupan materi yang cukup dalam dan luas.  Sebagai contoh untuk standar
kompetensi dasar yang pertama di kelas VII diurai ke dalam lima kompetensi
Dasar yaitu:7
1. Siswa mampu membaca, mengartikan dan menyalin surat adduha
2. Siswa mampu membaca, mengartikan dan menyalin surat Al Adiyat
3. Siswa mampu menerapkan hukum bacaan Alif lam syamsiyah dan Alif
lam qamariyah
4. Siswa mampu mempraktikan hukum bacaan Nun mati dan Tanwin dan
mim mati

6
Eddy Soearni, Pengembangan Tenaga Kependidikan pada Awal Era Reformasi (1998-
2001), (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI, 2003), hlm. 87
7
Ibid., hlm. 92
7

5. Siswa mampu membaca, mengartikan, dan menyalin hadits tentang


Rukun Islam.

C. Kebijakan-kebijakan Pemerintah terhadap Pendidikan Islam Pada Era


Reformasi
Pada masa reformasi, pendidikan agama islam lebih diperhatikan dan
disamakan kedudukannya dengan pendidikan umum. Salah buktinya adalah
dengan diberlakukan UU. No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang
mengatur berbagai bidang pendidikan, salah satunya adalah bidang
pendidikan agama islam.
Adapun kebijakan- kebijakan pemerintah dalam menyempurnakan
sistem Pendidikan Islam adalah sebagai berikut:
1. Mendirikan sekolah-sekolah Agama Islam mulai dari tingkat dasar
sampai tingkat perguruan tinggi (MDI/MI, MTs, MA, PTAIN, PTAIS
atau Al-Jamiah)
2. Membantu meningkatkan mutu pendidikan pondok pesantren dengan
usaha memberikan bimbingan ke arah penyempurnaan kurikulum, sarana
pendidikan, bantuan/subsidi guru, perpustakaan, ketrampilan teknologi
dan sebagainya. Masuknya pesantren ke dalam sekolah berarti bukan
hanya bertugas memelihara dan meneruskan tradisi yang berlaku di
pesantren, tetapi juga mengembangkan pola-pola budaya baru agar bisa
membantu peserta didik dan masyarakat untuk mengakomodasi
perubahan yang sedang dan yang sudah terjadi.8
3. Bantuan untuk pemeliharaan dan meningkatkan sekolah-sekolah Islam
yang masih mengalami transisi dari tingkat dasar sampai tingkat
Perguruan Tinggi.
4. Pembinaan Pendidikan Agama pada sekolah-sekolah umum baik sekolah
negeri maupun sekolah swasta. Insan cerdas komprehensif (sebagai salah
satu visi pendidikan nasional), yakni cerdas spiritual, cerdas emosional
dan sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis, adalah termasuk

8
Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, (Jakarta: RajaGrafindo, 2013) , hlm. 104
8

manifestasi dari makarimal akhlaq. Cerdas spiritual menyangkut


kemampuan merasa selalu diawasi oleh Allah (iman). Cerdas emosional
menyangkut kemampuan mengendalikan emosi, mengerti perasaan orang
lain, senang bekerja sama dan lain-lain. Cerdas sosial menyangkut
senang berkomunikasi, senang menolong, senang berteman, dan senang
bekerja sama. Cerdas intelektual menyangkut cerdas, pintar, kemampuan
membedakan yang baik dan buruk, serta kemampuan menentukan
prioritas yang lebih bermanfaat. Dan cerdas kinestetis menyangkut sehat
secara medis, tahan cuaca, tahan bekerja sama dan tumbuh dari rezeki
yang halal.
5. Pembinaan Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi Umum Negeri
maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTAIS)
6. Merancang kurikulum yang terintegrasi sebagai suatu sistem yang tidak
memberi kemungkinan terjadinya pertentangan antara yang satu dengan
yang lainnya. Maka dalam hal ini bahwa kurikulum pendidikan yang
dimaksud, sehingga dapat diperoleh rangka kurikulum sebagai berikut:9
a. Bidang ajaran/latihan untuk membina jasmani yangs sehat dan kuat.
Disini jelas pengajaran olahraga dan kesehatan harus diberikan, juga
keterampilan.
b. Bidang ajaran/latihan untuk membina akal. Disini sekurang-
kurangnya ada bidang studi matematikan dan filsafat atau
logika/mantiq atau sejenis itu termasuk sains dan teknologi.
c. Bidang ajaran/latihan untuk membina hati atau rasa. Disini sekurang-
kurangnya diberikan pengajaran agama dan seni.

9
Rochidin Wahab, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Bandung: Alfabeta, 2004),
hlm. 26
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lengsernya Soeharto dari kepresidenan pada tahun 1998 menjadi
tonggak dimulainya pendidikan Islam pada masa reformasi. Reformasi
merupakan suatu perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu
masa. Menurut Arti kata dalam bahasa Indonesia adalah perubahan secara
drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu
masyarakat atau negara.
Pada masa reformasi ini telah dikembangkan dua model kurikulum,
yaitu kurikulum KBK pada tahun 2004 dan KTSP pada tahun 2006, Dalam
KBK tahun 2004 untuk mata pelajaran PAI (kita ambil contoh di jenjang
SMP), Standar Kompetensi yang disajikan sangat sederhana tapi cukup
mendalam dan mencerminkan standar kompetensi pendidikan Islam yang
menyeluruh.
Pada masa reformasi, pendidikan agama islam lebih diperhatikan dan
disamakan kedudukannya dengan pendidikan umum. Salah buktinya adalah
dengan diberlakukan UU. No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang
mengatur berbagai bidang pendidikan, salah satunya adalah bidang
pendidikan agama Islam.

B. Saran
Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang pendidikan Islam di
Indonesia pada zaman reformasi, kami menyarankan kepada teman-teman
yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang materi tersebut untuk mencari
referensi melalui berbagai media yang tersedia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Eddy Soearni. (2003). Pengembangan Tenaga Kependidikan pada Awal Era


Reformasi (1998-2001). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.

Muhaimin. (2013). Rekonstruksi Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo.

http://artikelindokita.blogspot.co.id/

http://assunah3.blogspot.co.id/2016/07/pendidikan-islam-pada-masa-
reformasi.html

Sam M.Chan, dkk. (2007). Analisis Swot: Kebijakan Pendidikan Era Otonomi


Daerah. Jakarta: Grafindo.

Rochidin Wahab. (2004). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung:


Alfabeta.

Suyanto, dkk. (2008). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki


Millenium III. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

10

Anda mungkin juga menyukai