Disusun Oleh :
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan
makalah tentang Pendidikan Islam di Zaman Orde Lama ini dapat tersusun hingga
selesai. Terimakasih kepada dosen mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan, Ibu Dr.
Yanti, M.Ag yang telah memberikan tugas makalah ini. Penyusun juga
mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah membantu
menymbangkan pikiran dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ....................................................................................11
B. Kritik dan Saran .............................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eksistensi pendidikan Islam di Indonesia adalah suatu kenyataan yang
sudah berlangsung sangat panjang dan sudah memasyarakat. Pada masa
penjajahan Belanda dan penduduk Jepang, pendidikan diselenggarakan oleh
masyarakat sendiri dengan mendirikan pesantren, sekolah dan tempat latihan-
latihan lain. Setelah merdeka, pendidikan Islam dengan ciri khasnya madrasah
dan pesantren mulai mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah
Republik di Indonesia.
Pemerintahan pada masa orde lama yang dimaksudkan kepada rentang
waktu 1945 sampai dengan 1965 diberi tugas oleh UUD 1945 untuk
mengusahakan agar terbentuknya suatu system pendidikan dan pengajaran
yang bersifat nasional. Oleh karena itu, pastilah sejarah mencatat bagaimana
pemerintah orde lama memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap
perkembangan pendidikan Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan Islam pada zaman orde lama?
2. Apa tujuan pendidikan Islam?
3. Bagaimana kebijakan pemerintah orde lama terhadap pendidikan Islam?
4. Bagaimana pendidikan Islam pada madrasah dan sekolah umum?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pendidikan Islam pada zaman orde lama.
2. Mengetahui tujuan pendidikan Islam.
3. Mengetahui kebijakan pemerintah orde lama terhadap pendidikan Islam.
4. Mengetahui perkembangan pendidikan Islam pada madrasah dan sekolah
umum.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam salah satu nota Islamic education in Indonesia yang disusun oleh
bagian pendidikan Departemen Agama pada tanggal 1 September 1956, tugas
bagian pendidikan agama ada tiga, yaitu memberi pengajaran agama di
sekolah negeri dan partikulir, memberi pengetahuan umum di Madrasah, dan
mengadakan Pendidikan Guru Agama serta Pendidikan Hakim Islam Negeri.
Tugas pertama dan kedua dimaksudkan untuk upaya konvergensi pendidikan
dualistis, sedangkan tugas yang ketiga dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pegawai Departemen Agama itu sendiri.2
1
Maksum, Madrasah: Sejarah dan Perkembangan, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), hal 123.
2
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah Sekolah, (Jakarta : PT. Puasaka LP3ES, 1994), hal. 87.
2
3
3
Dr. Rochidin Wahab Fzh, M.Pd.2004 Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (SPII). Bandung :
Alfabeta. h. 43-44.
4
kesadaran baru bagi umat Islam, di mana timbulnya minat yang mendalam
terhadap masalah-masalah pendidikan yang dimaksudkan untuk memperkuat
ummat Islam, sehingga sejumlah organisasi Islam dapat dimantapkan. Dalam
hubungan ini Kementrian Agama telah mencanangkan rencana-rencana
program pendidikan yang akan dilaksanakan dengan menunjukkan jenis-jenis
pendidikan serta pengajaran Islam sebagai berikut:
4
Ibid., hlm 98
7
5
Tim Penyusun Departemen Agama, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : DEPAG
RI, 1986), hlm. 77
6
Ibid., hlm. 78
7
Deliar Noer, Administrasi Islam di Indonesia, (Jakarta : CV. Rajawali, 1983), hlm. 55
8
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah......., hal. 97-98
9
Maksum, Madrasah : Sejarah............, hal. 124
8
10
bid.
11
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta : Mutiara Sumber Widya,
1968), hlm, 361
12
Maksum, Madrasah : Sejarah, hal. 125-126
9
PGA dan SGHA diubah. PGA yang 5 tahun diubah menjadi 6 tahun,
terdiri dari PGA Pertama 4 tahun dan PGA Atas 2 tahun. PGA jangka
pendek dan SGHA dihapuskan. Sebagai pengganti SGHA bagian “d”
didirikan PHIN ( Pndidikan Hakim Islam Negeri) dengan waktu belajar 3
tahun dan diperuntukkan bagi lulusan PGA pertama.13
Perguruan Tinggi Islam khusus terdiri dari fakultas-fakultas
keagamaan mulai mendapat perhatian pada tahun 1950. Pada tanggal 12
Agustus 1950, fakultas agama UII dipisahkan dan diambil alih oleh
pemerintah. Pada tanggal 26 September 1951 secara resmi dibuka
perguruan tinggi baru dengan nama PTAIN ( Perguruan Tinggi Agama
Islam Negeri) dibawah pengawasan Kementerian Agama. Pada tahun
1957, di Jakarta didirikan Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA). Akademi
ini bertujuan sebagai sekolah latihan bagi para pejabat yang berdinas di
penerintahan (Kementerian Agama) dan untuk pengajaran agama di
sekolah. Pada tahun 1960 PTAIN dan ADIA disatukan menjadi IAIN.14
13
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan........., hal. 363-365
14
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 313
10
15
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah......., hal 91-92
16
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan........, hal. 358
17
Karel A. Steenbrink, Pesantren Madrasah......., hal. 92
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan pendidikan Islam pada masa Orde Lama sangat terkait
dengan peran Departemen Agama yang mulai resmi berdiri 3 Januari 1946.
lembaga ini secara intensif memperjuangkan politik pendidikan Islam di
Indonesia. Secara lebih spesifik, usaha ini ditangani oleh suatu bagian khusus
yang mengurusi masalah pendidikan agama.
Tujuan pendidikan Islam lebih luas lagi yaitu mengutamakan
kepribadian yang luhur. Sesuai kepentingan Islam itu sendiri adalah
memperbaiki akhlak manusia secara luas yang artinya berakhlak terhadap
Pencipta (Allah), akhlak terhadap sesama manusia kepada alam. Sebagaimana
pedoman dasar Rasulullah yang diutus sebagai teladan bagi akhlak yang
terpuji sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat
21.
Kebijakan pemerintah dalam pendidikan Islam pada orde lama dapat
dilihat pada UU Nomor 4 Tahun 1950 pada Bab XII pasal 20dan dapat juga
dilihat pada Peraturan Bersama Mentri PP dan K dan Mentri Agama Nomor:
1432/kab.tanggal 20 Januari 1951 (Pendidikan), Nomor K 1/652 Tanggal 20
januari 1951(Agama).
11
DAFTAR PUSTAKA
12