Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Sosial
Pendidikan Islam
Dosen Pengampu
Dr. H. Zulfi Mubarak, M. Ag.
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya persembahkan kehadirat Allah SWT. Berkat
petunjuk dan pertolongannya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat dan salam saya hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pemimpin dan
teladan umat manusia diseluruh penjuru dunia, serta kepada keluarga, sahabat dan
para pengikut beliau yang setia.
Makalah dengan judul Media Pendidikan Islam Masa Nabi Muhammad Saw
disusun untuk memenuhi tugas dan proses pembelajaran mata kuliah Sejarah Sosial
Pendidikan Islam yang dibimbing oleh Dr. H. Zulfi Mubarak, M. Ag. Sehubungan
dengan itu, Kami sangat bermohon kepada beliau memberikan arahan, bimbingan
dan petunjuk kepada kami untuk perbaikan dan pengembangan makalah ini
sehingga dapat memenuhi standar mutu yang tinggi sebagai sebuah karya ilmiah.
Pada kesempatan ini, Saya menyampaikan rasa terimakasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada Dosen Pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa
yang telah berkontribusi dalam pendalaman dan pengembangan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat baik di dunia
maupun di akhirat. Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Sampul. .................................................................................................................. i
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya muncul sejak diciptakannya manusia,
karena manusia itulah yang menjadi obyek utama dari pendidikan di samping
ia juga sebagai subyek. Dalam kenyataan, manusia sangat membutuhkan
pendidikan karena ia tidak bisa berkembang dan mengembangkan
kebudayaannya secara sempurna apabila tidak ada pendidikan. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa eksistensi pendidikan merupakan salah satu
syarat yang mendasar bagi meneruskan dan mengekalkan kebudayaan
manusia.1
Dalam sejarah, lahirnya pendidikan Islam adalah seiring dengan
datangnya Agama Islam itu sendiri.2 Hal ini bisa dibuktikan dengan turunnya
wahyu yang pertama yaitu QS. Al-‘Alaq ayat 1-5:
1
Chaeruddin, “Pendidikan Islam di Masa Rasulullah SAW,” Jurnal Diskursus Islam Vol
1, 3, (Desember, 2013), 421.
2
Mihmidaty Yacub, “Media Pendididkan Islam Perspektif Al-Quran Hadits dan
Pengembangannya,” Cendekia Jurnal Studi Keislaman Vol 4, 2, (Desember, 2018), 112.
3
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Pelita, 1971), 1079.
4
hidung dan lain-lain, media bukan manusia mencakup langit, bumi, matahari,
bulan, bangunan, emas, perak, gunung dan lain-lain.4
Media pendidikan sangat diperlukan dalam proses pembelajaran,
berupa media yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan, maksudnya media
yang dapat membangkitkan perasaan dan emosional. Hal ini karena
pembentukan kepribadian manusia tergantung atau bersumber dari apa
yang dilihat, didengar dan dirasakan. Sebagaimana firman Allah dalam Surat
As-Sajdah ayat 9:
B. Rumusan Masalah
4
Mihmidaty Yacub, “Media Pendididkan Islam...”, 113.
5
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, 661.
6
Mihmidaty Yacub, “Media Pendididkan Islam...”, 113.
5
1. Apa Pengertian Media Pendidikan Islam?
2. Bagaimana Media Pendidikan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Media Pendidikan Islam.
2. Mengetahui Media Pendidikan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 3.
8
Zakiah Daradjat, Metode Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,
1995), 226.
9
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002),
11.
10
M. Ramli, “Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits,” Ittihad Jurnal
Kopertais Wilayah XI Volume 12, Nomor 23, (April, 2015), hlm 132.
7
Dari beberapa perbedaan pengertian tentang media pembelajaran, dapat
dilihat kesamaan satu sama lain, yaitu proses penyampaian pesan atau
informasi secara efektif dan efisien dapat diterima dan selalu diingat oleh
peserta didik. Sehingga dapat dipahami, bahwa media pembelajaran
merupakan alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara atau piranti
komunikasi untuk menyampaikan pesan atau informasi berupa ilmu
pengetahuan dari berbagai sumber ke penerima pesan atau informasi guna
mencapai tujuan pembelajaran.11
Dengan demikian dapat difahami, bahwa media pendidikan Islam
adalah alat bantu atau sarana yang dijadikan sebagai perantara komunikasi
untuk menyampaikan materi atau informasi ilmu pengetahuan kepada siswa
guna mencapai tujuan pendidikan Islam, yaitu “manusia yang sempurna”.
B. Media Pendidikan Islam di Masa Nabi Muhammad SAW
Pada zaman Rasulullah saw., pendidikan Islam dilaksanakan pada
dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah
sebagai fase awal pembinaan pendidikan Islam dan berpusat di Makkah,
sedangkan periode Madinah sebagai fase lanjutan pembinaan pendidikan Islam
sekaligus sebagai pusat kegiatannya.12
Adapun media yang digunakan dalam pendidikan Islam pada kedua
periode tersebut adalah sebagai berikut:
1. Media Pendidikan Islam yang digunakan di zaman Nabi selama 10
tahun periode Makkah
Sebelum Muhammad saw. memulai tugasnya sebagai rasul, yaitu
melaksanakan pendidikan Islam terhadap umatnya, Allah telah mendidik
dan mempersiapkannya untuk melaksanakan tugas tersebut secara
sempurna, melalui pengalaman, pengenalan serta perannya dalam
kehidupan masyarakat dan lingkungannya.13
11
M. Ramli, “Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Quran dan Hadits,” hlm 133.
12
Chaeruddin, “Pendidikan Islam Masa Rasulullah SAW,” Jurnal Diskursus Islam Volume 1,
Nomor 3, (Desember, 2013), 423.
13
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm 15.
8
Rasulullah Saw., berusaha mengadakan penyesuaian diri dengan
masyarakat lingkungannya tetapi tidak larut ke dalam kondisi dan keadaan
ingkungannya. Dengan potensi fitrahnya yang luar biasa ia mampu
mempertahankan keseimbangan dirinya untuk tidak terbawa arus budaya
masyarakatnya. Rasulullah mampu menemukan mutiara-mutiara Ibrahim yang
sudah tenggelam dalam lumpur budaya masyarakatnya. Di antara tradisi yang
terdapat dalam masyarakat yang merupakan warisan Ibrahim adalah tradisi
berkhalwat dan mendekatkan diri kepada Tuhan dengan bertapa dan berdo’a
mengharapkan diberi rezki dan pengetahuan. Muhammad saw. sering
melakukan khalwat untuk mendapatkan petunjuk dan kebenaran dari Tuhan.
Tempat berkhalwat Rasulullah saw. adalah di Gua Hira’ dan di sanalah
ia mendapatkan petunjuk dan kebenaran yang berasal dari Allah swt.,
ditandai dengan turunnya Q.S. al-‘Alaq /96 :1-5 sebagai berikut:14
14
Chaeruddin, “Pendidikan Islam Masa Rasulullah SAW”, 424.
15
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Pelita, 1971), 1079.
9
sahabat, Rasulullah saw.. menjadikan pribadinya sebagai media. Melalui
ucapan, sifat dan perilaku beliau. Para sahabat dapat memahami ajaran
Islam dan mampu pula mengamalkannya dengan baik.16
a. Perilaku Rasulullah sebagai media
Media pendidikan yang diterapkan Nabi dalam upaya agar
ajaran agama Islam dapat diterima dengan mudah oleh umatnya adalah
dengan melalui media perbuatan Nabi sendiri, dimana beliau
memberikan contoh langsung yang dikenal dengan istilah uswah
hasanah (contoh teladan yang baik). Seluruh prilaku Rasulullah adalah
contoh yang baik, yang juga berfungsi sebagai media pendidikan.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21:
16
Mihmidaty Yacub, “Media Pendididkan Islam...”, 114.
17
Mohamad Taufiq, Quran in Ms Word Version 2.2.0.0 2013.
18
Abdullah Muhammad bin Ismail Al-Bukhory, Shahis Bukhary, Juz 1 (Beirut: Dar al-Kutub al-
Ilmiyah, 2005), 162.
19
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo, Persada, 2005), 82.
10
Rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah dibangun
berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar.20 Teknik
memberi contoh inilah yang telah dipraktikkan oleh Rasulullah saw.
dalam hadis di atas. Penggunaan teknik seperti itu telah membuat
perhatian para sahabat terfokus untuk melihat inti pelajaran yang
disampaikan.
b. Anggota badan sebagai media
1) Media Lidah dan Jari
Dalam mendidik dan mengajar, anggota tubuh pendidik
dapat dijadikan media agar perhatian peserta didik terpusat dan
dapat memahami pelajaran dengan mudah. Sehubungan dengan
ini terdapat hadits, antara lain sebagai berikut.21
20
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, 83.
21
Mihmidaty Yacub, “Media Pendididkan Islam...”, 115
11