Makalah dikerjakan guna memenuhi tugas yang diberikan dosen Pendidikan PAI Untuk
Difabel supaya mahasiswa belajar mandiri, terampil menggunakan media internet,
laptop, LCD, sehingga dimasa mendatang mereka mampu merealisasikannya di
masyarakat.
Dosen Pembimbing
Drs. H. Tahrir, M.Pd.I
Di susun oleh :
Kelompok 6 / Semester 6
1. Diana Qur’ani
2. Nunung Haryani
Wanareja , 9 April
2022
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
TUJUAN PEMBAHASAN...........................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN PENILAIAN PEMBELAJARAN FIQH A...................................6
2.2 FUNGSI PENILAIAN PEMBELAJARAN..................................................7 FIQH
2.3 TUJUAN PENILAIAN FIQH DI MTS DAN MA..................................................8
2.4 PRINSIP PENILAIAN FIQH DI MTS DAN MA..................................................9
BAB III............................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berhasil atau tidaknya pendidikan dalam mencapai tujuannya pembelajaran
dapat dilihat setelah dilakukan penilaian terhadap out put atau lulusan yang
dihasilkannya. Jika output lulusan, hasilnya sesuai dalam tujuan pendidikan, maka
usaha pendidikan itu dapat dinilai berhasil, tetapi jika sebaliknya, maka ia dinilai
gagal. Dari sisi ini dapat dipahami bahwa penilaian sangat penting dilakukan oleh
guru agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan efektif. Dalam ruang lingkup
terbatas, penilaian pembelajaran dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat
keberhasilan peserta didik. Sedangkan dalam ruang lingkup luas, penilaian
pembelajaran dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kelemahan
suatu proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan yang di cita-citakan.
Adapun mata pelajaran fiqih merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan
pada jenjang madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah. Setiap kegiatan
pembelajaran memerlukan kegiatan penilaian untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dan kelemahan suatu proses pembelajaran, termasuk dalam
pembelajaran fiqih di madrasah. Kegiatan penilaian disini memegang peranan
penting sebab dengan adanya penilaian maka guru dapat mengetahui batas
kemampuan siswa dalam menguasai materi-materi yang telah diberikan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk memaparkan materi
tentang Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Fiqih di MTs dan MA
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian penilaian pembelajaran fiqh ?
2. Apa fungsi penilaian pembelajaran fiqh ?
3. Apa tujuan penilaian pembelajaran fiqh ?
4. Apa prinsip penilaian pembelajaran fiqh ?
5. Apa jenis penilaian pembelajaran fiqh ?
6. Apa teknik penilaian pembelajaran fiqh ?
7. Bagaimana pelaksanaan penilaian pembelajaran fiqih di MTs dan MA ?
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan untuk
mendeskripsikan:
-Menetapkan aspek apa saja yang akan dievaluasi, seperti pada aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sebagai tindak lanjut terhadap hasil evaluasi yang telah dicapai siswa,
ada dua hal yang bisa dilakukan guru yaitu: program perbaikan dan
program pengayaan. Program perbaikan diadakan bagi siswa yang
nilainya dianggap masih kurang, sedangkan program pengayaan
diadakan bagi siswa yang nilainya sudah baik. Kedua hal tersebut
dilakukan agar nilai yang diperoleh siswa akan maksimal, namun
demikian tingkat kepentingan berbeda. Kegiatan pengayaan tingkat
kepentingannya terletak pada para siswa yang tidak mengalami kesulitan
belajar, sedangkan kegiatan perbaikan tingkat kepentingannya khususnya
bagi para siswa yang mengalami kesulitan belajar atau kegagalan belajar.
Sehinnga apabila kedua tingkat kepentingan ini dibandingkan, maka
kegiatan perbaikan mempunyai kedudukan yang lebih penting, karena
menyangkut masa depan para siswa yang memerlukan bantuan baik yang
berupa bimbingan memecahkan kasus kesulitan atau kegagalan belajar
mereka. Dengan demikian, guru yang telah menyelenggarakan
pengajaran pokok disertai dengan kegiatan perbaikan dan pengayaan
berarti menunaikan tugas sepenuhnya.
-Program Perbaikan
BAB III
PENUTUP
7.1 KESIMPULAN
Penilaian dalam pembelajaran adalah suatu kegiatan membandingkan
atau menerapkan hasil pengukuran untuk memberikan nilai terhadap objek
penilaian dalam konten pembelajaran (memberikan nilai terhadap siswa).
Pada umumnya, fungsi penilaian pembelajaran terdiri dari fungsi
formatif, sumatif, diagnostic, penempatan, dan motivasi.
Secara umum tujuan penilaian pembelajaran adalah untuk
mendeskripsikan kecakapan belajar siswa; mengetahui keberhasilan proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah; menentukan tindak lanjut hasil
penilaian; dan memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak
satuan pendidikan kepada pihak yang berkepentingan.
Penilaian pembelajaran meliputi teknik tes dan teknik non-tes. Tes yaitu
cara untuk mendapatkan hasil dari pengukuran atau perbandingan
kemampuan yang dimiliki antar dua orang atau lebih yang dilaksanakan
secara sistematis dan mempunyai standar objektif seperti pada tes tulis
berupa pilihan ganda atau soal uraian. Adapun teknik non-tes di antaranya
seperti pengamatan (observasi), wawancara, dan pemeriksaan dokumen.
Penilaian pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan memperoleh
hasil yang memuaskan hendaknya terlebih dahulu mengambil langkah-
langkah sebagai berikut: menetapkan perencanaan evaluasi dan penilaian,
menentukan pelaksanaan evaluasi dan penilaian, menentukan pemberian
nilai hasil evaluasi, dan tindak lanjut terhadap evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Departemen Agama RI. T.th. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Dirjen Dinbaga.
NK, Roestiyah. 1982. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.
Pusdiklat Pegawai Kemendikbud RI. 2016. Penilaian Hasil Belajar: Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Kegiatan Belajar Mengajar Bagi Pamong Belajar. Jakarta:
Kemendikbud RI
SW, Ischak dan Warji R. 1987. Program Remedial Dalam Proses Belajar Mengajar.
Yogyakarta: Liberty.
Usman, Uzwar dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wulan, Elis Ratna dan H. A. Rusdiana. 2014. Evaluasi Pembelajaran dengan
Pendekatan Kurikulum 2013. Bandung: Pustaka Setia Bandung.