Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN

“Hubungan antara Filsafat, Filsafat pendidikan, dan Fakultas Tarbiyah”

Dosen Pembimbing:

Disusun oleh:

Muhammad Alfian Firdaus 1610131210010

Bayu Prasetio 1610131210004

Muhammad Drajat 1610131210011

Muhammad Nurzahan NooR 1610131310007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2018
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akademik mata kuliah Filsafat
pendidikan tahun ajaran 2018. Dalam makalah ini kami membahas tentang
“Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan dan hubungannya dengan fakultas
tarbiyah”.

Makalah ini berisi informasi mengenai “hubungan filsafat dengan filsafat


pendidikan dan hubungan filsafat pendidikan dengan fakultas tarbiyah” yang akan
kami bahas lebih dalam. Diharapkan makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan membuka wawasan kita terhadap pembahasan tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal itu
dikarenakan keterbatasan yang ada. Sehingga kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun akan sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Kiranya
makalah ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya,
kami ucapkan terima kasih.

Banjarmasin, Maret 2018

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I 1

PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2

D. Manfaat Penulisan..................................................................................................2

BAB II 3

A. Kompetensi yang harus dimiliki guru serta kaitan antar kompetensi.........................3

B. Esensi peningkatan kompetensi guru.........................................................................8

BAB III 14

PENUTUP 14

A. Kesimpulan..........................................................................................................14

B. Saran....................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya


bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat adalah pandangan
hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap
seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala
hubungan.

Di dunia pendidikan peran filsafat juga menjadi sangat penting terhadap


perkembangan pendidikan. Sehingga filsafat berperan yang sangat penting. jika
dilihat dari fungsinya secara praktis, adalah sebagai sarana bagi manusia untuk
dapat memecahkan berbagai problematika kehidupan yang dihadapinya, termasuk
dalam problematika di bidang pendidikan. Oleh karena itu, apabila dihubungkan
dengan persoalan pendidikan secara luas, dapat disimpulkan bahwa filsafat
merupakan arah dan pedoman atau pijakan dasar bagi tercapainya pelaksanaan
dan tujuan pendidikan. Jadi, filsafat pendidikan adalah ilmu yang pada hakikatnya
merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan yang
merupakan penerapan analisis filosofis dalam lapangan pendidikan.

Karena fungsi filsafat sangat penting dalam pendiddikan , maka fakultas


tarbiyah sebagai fakultas yang mencetak atau memproduksi calon pendidik, maka
dalam fakultas tarbiyah mata kuliah filsafat pendidikan merupakan MKDK ( Mata
Kuliah Dasar Khusus ) yang wajib diikuti oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa
Fakultas Tarbiyah. Sesuai dengan namanya tarbiyah yang berarti pendidikan.

1
Sebagai pendidik, meraka diharapkan dapat membantu dalam memecahkan
problema-problema yang ada dalam pendidikan islam.

B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Filsafat ?


2) Apa hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan ?
3) Apa hubungan filsafat pendidikan dengan fakultas tarbiyah?

C. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Filsafat.


2) Untuk mengetahui hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan.
3) Untuk mengetahui hubungan filsafat pendidikan dengan fakultas tarbiyah.

D. Manfaat Penulisan

Adapun beberapa manfaat dari penulisan makalah ini sebagai berikut :

1) Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif


karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu
kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahasa.
2) Pembaca dapat mengetahui dan menilai serta mengevaluasi kandungan dari
makalah ini. Dan juga pembaca mendapatkan informasi sesui isi makalah
ini.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan

Menurut arti sebenarnya filsafat adalah cinta akan kebijakan. Definisi ini
berasal dari zaman yunani dahulu dan merupakan rangkaian dari dua pengertian,
yaitu philare yang berarti cinta dan shopia yang berarti kebijakan.

Menurut definisi diatas bagi kita yang mempelajari filsafat agar dapat
menggunakannya sebagai pedoman dan pegangan untuk hidup bijaksana.

Menurut bahasa modern, filsafat diartikan sebagai ilmu yang berusaha


untuk memahami semua hal yang timbul didalam keseluruhan lingkup
pengalaman manusia.

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting


sekali, sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat
pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat menjadi
medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan,
dan menerapkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan
yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia.

Orang pada zaman ini telah meyakini tentang eksistensi pendidikan dari
yang sifatnya umum sampai yang khusus. Contoh pertanyaan yang-pertanyaan
yang memerlukan jawaban yang dapat menunjukan hakiki dan kearah mana
pendidikan itu dibawa. Misalnya, untuk apakah pendidikan itu didirikan?

Jawaban mengenai pertanyaan diatas seharusnya berkisar pada konsep atau


landasan pikiran bahwa pendidikan memerlukan suatu lembaga di luar keluarga,
yang mempunyai peranan yang bertujuan membina masyarakat yang ideal.

3
Jenis pertanyaan mengenai pendidikan tadi bersifat filosofis yang
memerlukan jawaban filosofis pula. Karena dari itu dimsukan ke dalam bidang
filsafat pendidikan.

Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan melainkan suatu keharusan.


Jhn dewey imam barnadib, seorang filsuf Amerika, mengatakan bahwa filsafat
adalah teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai
pendidikan. Tidak hanya itu, bahwasanya filsafat mengajukan pertanyaan-
pertanyaan dan menyelidiki faktor-faktor realita dan pengalaman yang banyak
terdapat dalam lapangan pendidikan.

Oleh karena filsafat mengadakan tinjauan yang luas mengenai realita,


maka dikupaslah antara lain pandangan dunia dan realita. Konsep-konsep
mengenai ini dapat menjadi landasan penyusunan konsep tujuan dan metodologi
pendidikan.

Lebih lanjut, Burner dan Burns dalam bukunya Problems in Education


and Philosophy mengatakan secara tegas bahwa tujuan pendidikan adalah tujuan
filsafat, yaitu untuk membimbing ke arah kebijaksanaan. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa pendidikan adalah realisasi dari ide-ide filsafat, filsafat memberi
asas kepastian bagi peranan pendidikan, dan aktivitas pendidikan. Jadi, filsafat
pendidikan merupakan jiwa dan pedoman dasar pendidikan.

Dari uraian di atas, diperoleh hubungan fungsional antara filsafat dan teori
pendidikan berikut:

1. Filsafat, dalam arti filosofis, merupakan satu cara pendekatan yang dipakai
dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori
pendidikan oleh para ahli.
2. Filsafat, berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yang telah ada
menurut aliran filsafat tertentu yang memiliki relevansi dengan kehidupan
yang nyata.

4
3. Filsafat, dalam hal ini filsafat pendidikan, mempunyai fungsi untuk
memberikan petunjuk dan arah dalam pengembangan teori-teori
pendidikan menjadi ilmu pendidikan (pedagonik).

Filsafat pendidikan dipelajari oleh mereka yang memperdalam ilmu


pendidikan dan keguruan. Menurut imam barnadip. Alasannya antara lain :

1. Adanya problema-problema pendidikan yang timbul dari zaman ke zaman


yang menjadi perhatian ahlinya masing-masing. Pendidikan adalah usaha
manusia untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin bangsa dan
masyarakat. Tidak sedikit gagasan seorang ahli pikir dipengaruhi oleh ahli-
ahli lainnya. Hal ini termasuk dalam lapangan filsafat pendidikan.
2. Dapatlah diperkirakan bahwa bagi barang siapa yang mempelajari filsafat
pendidikan yang jangkauanya melampaui hal-hal yang diketemukajn
secara eksperimental atau empirik. Maka dari itu filsafat pendidikan dapat
diharapkan merupakan bekal untuk meninjau pendidikan beserta masalah-
masalanya secara kritis.
3. Dapat terpenuhi tuntutan intelektual dan akademik. Dengan landasan azas
bahwa berfilsafat adalah berpikir logis yang teratur dan kritis, maka
berfilsafat pendidikan berarti memiliki kemampuan semacam itu. Oleh
karena itu diharapkan dapat mempunyai pengaruh terbentuknya pribadi
pendidik yang baik. Maka, mempelajari filsafat pendidikan itu
mengandung optimisme dan menggembirakan.

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan menjadi sangat penting


sekali, sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. Filsafat
pendidikan adalah aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat menjadi
medianya untuk menyusun proses pendidikan, menyelaraskan, mengharmoniskan,
dan menerapkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin dicapai. Jadi, terdapat kesatuan
yang utuh antara filsafat, filsafat pendidikan, dan pengalaman manusia.

B. Hubungan filsafat pendidikan dengan fakultas tarbiyah

5
Filsafat merupakan pandangan hidup yang menetukan arah dan tujuan
proses pendidikan, karena itu filsafat dan pendidikan mempunyai hubungan yang
sangat erat.

Mengingat fungsi filsafat sangat penting dalam pendidikan maka fakultas


tarbiyah menjadikan mata kuliah filsafat pendidikan oleh karena itu mahasiswa
lulusan fakultas tarbiyah sebagai pendidik mereka diharapkan dapat membantu
dalam memecahkan problem-problem yang ada dalam pendidikan islam.

Hubungan filsafat pendidikan dengan program Fakultas tarbiyah


merupakan hubungan yang sangat erat dan mempunyai nilai relevansi yang tinggi.
Hal ini dikarenakan filsafat pendidikan akan membantu memecahkan persoalan-
persoalan pendidikan islam dan dapat membentuk kepribadian pendidik, peserta
didik, atau calon pendidik dan semua yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Fakultas tarbiyah menggunakan ajaran islam sebagai landasannya.

Fakultas tarbiyah pada dasarnya mengembangkan pendidikan agama islam


yang bertujuan :

1. Membentuk manusia Muslim Indonesia yang berciri intelektualitas di


tengah-tengah kehidupan yang sejahtera yang berdasarkan pancasila dan
UUD 1945, yang mempunyai integritas kejujuran dan intelektual serta
keahlian dalam satu atau lebih dalam ilmu tarbiyah.
2. Menghasilkan ahli pendidikan yang sesuai dengan profesionalitas yang
mampu berfikir inovatif dalam mengembangkan pendidikan keilmuan di
bidang pendidikan Islam dan pendidikan umum, serta mampu menerapkan
pengembangannya dan mengkomunikasikan ide-ide dan nilai-nilai
pendidikan nasional dalam menghadapi perubahan sosial dan memimpin
modernisasi.

Filsafat pendidikan islam pada hakikatnya adalah konsep berfikir tentang


kependidikan yang bersumber atau berlandaskan ajaran islam tentang hakikat

6
kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta di bimbing
menjadi manusia Muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran islam.

Munir Mulkhan menyebutkan bahwa secara khusus pendidikan Islam


adalah suatu analisis atau pemikiran rasional yang dilakukan secara kritis, radikal,
sistematis, dan metodologis untuk memperoleh pengetahuan mengenai hakikat
pendidikan Islam.

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa
ilmu pengetahuan, tanpa petunjuk dan tanpa kitap (wahyu) yang bercahaya.

(QS Al-Hajj[22]:8)

Artinya, ilmu pengetahuan dalam Islam, selain bersumber pada akal dan
indra, juga bersumber pada wahyu (kitab suci). Pengetahuan yang bersumber pada
ketiga sarana inilah yang menjadi petunjuk (hidayah) bagi segala ilmu
pengetahuan.

Filasafat pendidikan Islam berdasarkan ajaran Islam artinya sumber


utamanya jaran islam, yaitu Al-Quran dan Al-Sunnah senantiasa dijadikan
landasan bagi filsafat pendidikan islam. Filsafat pendidikan Islam berdasarkan
ajaran yang dijiwai Islam, artinya selain Al-Quran dan Al-Sunnah, filsafat
pendidikan islam juga mengambil sumber-sumber dari ajaran lain yang sejalan,
atau tidak bertentangan dengan pokok ajaran Islam.

7
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan sangatlah penting sebab ia


menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem pendidikan. pendidikan merupakan
aktivitas pemikiran teratur yang menjadikan filsafat sebagai medianya untuk
menyusun proses pendidikan, menyelaraskan dan mengharmoniskan serta
menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang ingin di capai. Pandangan filsafat
pendidikan sama peranannya dengan landasan filosofis yang menjiwai seluruh
kebijaksanaan dalam pelaksanaan pendidikan. Antara filsafat dan pendidikan
terdapat kaitan yang sangat erat.

Sedangkan hubungan filsafat pendidikan dengan fakultas tarbiyah yaitu


Filsafat pendidikan islam yang pada hakikatnya adalah konsep berfikir tentang
kependidikan yang bersumber atau berlandaskan ajaran islam tentang hakikat
kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta di bimbing
menjadi manusia Muslim yang seluruh pribadinya dijiwai oleh ajaran islam.

B. Saran

Diharapkan kepada pembaca terutama bagi mahasiswa yang menempuh


studi dilingkup pendidikan agar lebih memahami lagi mengenai filsafat
pendidikan agar dapat membantu dalam mengembangkan dan memajukan
pendidikan sesuai fungsi disiplin ilmu tersebut.

8
DAFTAR PUSTAKA

barnadib, I. (1997). Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

H.M., A. (1996). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Sinar Grafika Offset.

Jalaludin, & Idi, A. (2016). Filsafata pendidikan: Manusia, Filsafat, dan Pendidikan Edisi
Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Suharto, T. (2016). Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Anda mungkin juga menyukai