Anda di halaman 1dari 19

1

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami kelompok 1 yang beranggotakan M.Irvan AnNizar, Asep Firdaos, M.Ardyan S dari kelas IPS B Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) semester IV
mampu menyelesaikan tugas makalah dengan mata kuliah Filsafat Pendidikan
Islam dengan judul Pengertian Filsafat Pendidikan Islam. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Dr. H. Zulfi Mubaraq, M.Ag. selaku dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan Islam.
Pentingnya mempelajari tentang Pengertian Fiilsafat Pendidikan Islam
yaitu:
a. Memahami pengertian Filsafat, pendidikan, dan Islam secara etimogi
b. Memahami pengertian Filsafat Secara Terminologi
c. Memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam secara terminoogi.
Isi global makalah ini, yang berjudul Pengertian Filsafat Pendidikan
Islam menjelaskan tentang pengertian Filsafat secara etimologi, pengertian
Pendidikan secara etimologi, pengertian Islam secara etimologi, pengertian
Filsafat secara terminologi, pengertian pendidikan secara terminologi, memahami
pengertian Filsafat Pendidikan secara terminologi, dan pengertian Filsafat
Pendidikan Islam secara terminologi.
2. Tujuan Pembahasan
a. Memahami pengertian Filsafat, pendidikan, dan Islam secara etimogi
b. Memahami pengertian Filsafat Secara Terminologi
c. Memahami pengertian Filsafat Pendidikan Islam secara terminoogi.
3. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian Filsafat, Pendidikan, dan Islam secara etimologi?
b. Apa pengertian Filsafat secara terminologi?
c. Apa pengertian Filsafat Pendidikan Islam secara terminologi?
B. POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian Filsafat, Pendidikan, dan Islam secara Etimologi
a. Pengertian Filsafat secara Etimologi

Fisafat adalah 1. Studi atau ilmu pengetahuan yang


membahas tentang sifat-sifat pokok dari peradaban, ilmu
pengetahuan, dan dari hal-hal yang baik, yang mencangkup
ontologi, epistemologi, logika, metafisik, etika, dan estetika; 2.
Teori

yang

mendasari

alam

pikiran,

ideologi,

atau

suatu

kegiatan; 3. Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal bui


mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.
1

Filsafat adalah falsafat.2 falsafat adalah pengetahuan dan


penyelidikn dengan akal budi mengenai sebab-sebab, asas-asas,
hukum dsb dapat segala yang ada dalam alam semesta atapun
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu.3
Filsafat berasal dari kata bahasa Inggris philo dan sophos. Philo berarti
cinta dan sophos berarti ilmu atau hikmah. Pendapat ini banyak di kemukakan
oleh penulis berbahasa Inggris, seperti Louis O Kattosff.4
Filsafat yang dikemukakan oleh filusuf Islam Al-Farobi, menurutnya
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yang masuk dan digunakan sebagai bahasa
Arab, yaitu dari kata philosophia. Philo berarti cinta sedangkan sophia berarti
hikmah.5

1 M.Dahlan. Y. Al-barry, L. Lya Sofyan Yacub, Kamus Induk Istilah Ilmiayah Seri
Intlektual (Surabaya: Target Press, 2003), hal. 213

2 W.J.S.Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN Balai


Pustaka, 1982), Hal.282
3 Ibid, hal. 280
4Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakart: Ar-Ruzz
Media,2011), hal 16
5Ibid,

Menurut Brubacher kata filsafat secara etimologis dapat diuraikan sebagai


berikut. Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa Yunani filos dan sofia yang
berarti cinta kebijaksanaan atau belajar. Lebih dari itu dapat diartikan cinta
belajar pada umumnya, dalam peroses ilmu pengetahuan hanya ada dalam apa
yang kita sebut filsafat. Untuk alasan inilah sering dikaitkan bahwa filsafat
adalah induk atau ratu ilmu pengetahuan.6
Filsafat , falsafah atau philosophia secara harfiah berarti cinta kepada
kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya setiap orang yang
berfilsafat akan menjadi bijaksana orang yg cinta kepada pengetahuan disebut
philosopher, yang dalam bahasa Arab disebut failasuf.
Jadi filsafat secara etimologi secara keseluruhan adalah pengahuan dan
penyelidikan dengan akal pikiran mengenai hakikat kebenarannya.
b. Pengertian Pendidikan Secara Etimologi
Pendidikan adalah 1. Perbuatan (hal, cara, dsb) mendidik;
mis, ia pergi keluar negri untuk mempelajari anak-anak cacat;
2.(ilmu--, ilmu didik, ilmu mendidik), pengetahuan tentang
mendidik; mis.tak sedikit kaum ibu yang mengikuti kursusitu;
3. Pemeliharaan (latiham-lathan dsb) badan, batin, dsb; mis.
jasmani pun tidak oleh dilupakan juga.7
Pendidikan /pendidikan/ n proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.8

6Prof. Dr. H. Abd. Haris, M.Ag, Filsafat Pendidikan Islam,(Jakarta :


Amzan, 2012), hal.2
7 W.J.S.Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN Balai
Pustaka, 1982), hal. 250
8W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : PM
Balai Pustaka, 1982), hal.250

Pendidikan adalah cara asuhan pada anak-anak secara


teratur menurut rancangan, memajukan keadaan rohani dan
jasmani dengan membiasakan berbuat yang baik untuk anak itu
sendiri dan untuk umum.9
Jadi pendidikan secara etimologi dapat di artikan sebagai
tranferasi ilmu pengetahuan usaha mendewasakan manusia
untuk membiasakan berbuat baik.

c. Pengertian Islam secara Etimologi


Islam adalah agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW; orang --, 1. Orang yang memeluk agama Islam; 2. Bp.orang
Indonesia (bukan orang asing).10
Islam adalah agama Allah yang disyariatkan-nya sejak Nabi
Adam hingga Nabi Muhammad SAW.11
Islam dalam bahasa arab al-Islam artinya berserah diri kepada
tuhan adalah agama yang mengimani satu tuhan yaitu Allah. 12
Jadi pengertian Islam secara etimologi dapat diartikan ajaran
yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengimani
Allah SWT.
2. Pengertian Filsafat Secara Terminologi
9 Adi Negoro, Ensiklopedi Umum dalam Bahasa Indoneia, (Jakarta : BULAN
BINTANG, 1954), hal.286

10 W.J.S.Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN


Balai Pustaka, 1982), hal. 388
11 M.Dahlan. Y. Al-barry, L. Lya Sofyan Yacub, Kamus Induk Istilah
Ilmiayah Seri Intlektual (Surabaya: Target Press, 2003), hal.333
12 Id.m.wikipedia.org/wiki/Islam

Berfilsafat berarti berfikir secara radikal, atau merenung secra mendalam


terhadap segala sesuatu secara metodik, sistematik menyeluruh atau universal
untuk mencari hakikat sesuatu. Filsafat berarti ilmu yang paling umum yang
mengandung usaha mencari kebijaksanaan dan cinta kebijaksanaan.13
Dalam pembahasan ini perlu dikemukakan pengertian filsafat dari segi
teoritis dan praktis, atas pertimbangan bahwa filsafat itu terdiri atas keduanya,
atau mengandung kedua pemikiran yang akan dikemukakan (kedua pengertian ini
nanti akan dihubungkan dalam metode-metode dalam penyampaian filsafat, baik
metode-metode pendekatan untuk mempelajari filsafat sebagai ilmu dan metodemetode yang digunakan dalam amaliah pemikiran filsafat atau bagi kepeluan
aktivita berfilsafat itu sendiri atau bahkan digunakan untuk keduannya).14
Dari segi praktis , filsafat merupakan aktivitas fikir murni (reflective
thinking ), atau kegiatan akal manusia untuk memehami secra mendalam
terhadap segala sesuatu. Selain pemikiran yang radikal, juga mesti sistematis,
sebab ia menunjukan daya atau atau kemampuan pikir yang tinggi dari manusia.
Bahkan berfilsafat merupakan daya tingkat berfikir tinggi dalam usaha
memahami kesemestaan.15
Sedangkan dari segi teoritis, maka filsafat merupakan produk dari kegiatan
berfikir murni di atas. Jadi merupakan suatu wujud ilmu sebagai hasil
pemikiran dan penyelidikan berfilsafat itu.16
Dengan demikian , filsafat dalam pengertian keduanya ini merupakan
sebuah bentuk perbendaharaan yang terorganisasi, memiliki sistematika tertentu.
13Drs. Muhammad As Said, M.Pd.I, Filsafat Pendidikan Islam,
(Yogyakarta : MITRA PUSTAKA, 2011), hal.1
14Drs. Muhammad As Said, M.Pd.I, Filsafat Pendidikan Islam,
(Yogyakarta : MITRA PUSTAKA, 2011), hal.3
15Ibid,
16Ibid,

Filsafat juga merupakan satu bentuk ajaran tentang sesuatu atau tentang segala
sesuatu, sebagai satu ideologi.17
Berikut dikemukakan beberapa pengertian filsafat menurut menurut para
ahli, mulai dari kelasik hingga moderen.
1) Plato (427 347 SM) mengatakan bahwa filsafat itu tidak lain dari
pengetahuan tentang segala sesuatu yang ada.
2) Aristoteles (384 322 SM) merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang
segala yang maha- agung dan usaha-usaha untuk menciptakannya.
3) Marcus Tullius Cicero ( 106 143 SM) merumusukan filsafat sebagai
pengetahuan tentang segala yang maha-agung dan usaha-usaha untuk
mencapainya.
4) Al-Farabi (w. 950M) mengungkapkan bahwa

filsafat

adalah

ilmu

pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikatnya yang


sebenarnya.
5) Immanuel Kant (1724 1804 M) mengutarakan bahwa filsafat adalah ilmu
pokok dan pangkal segala pengetahuan yang di dalamnya mencangkup empat
persoalan, yaitu apa yang dapat diketahui manusia (metafisika), apa yang
boleh dikerjakan manusia (etika), sampai dimana harapan manusia (agama)
dan apa yang dinamakan manusia (antropologi).
6) Harold H.Titus dkk. Mengemukakan lima pengertian filsafat, yaitu (a) suatu
sikap tentang hidup dan tentang alam semesta; (b) proses keritik terhadap
kepercayaan dan sikap; (c) usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan;
(d) analisis dan penjelasan logis dari bahasa tentang kata dan konsep; (e)
sekumpulan problema yang langsung mendapat perhatian manusia dan
dicarikan jawaban.
7) D.C. Mulder menyatakan bahwa filsafat adalah pemikiran teoritis tentang
susunan kenyataan sebagai keseluruhan.
8) Fuad Hasan menggagas bahwa filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikiran
radikal. Radikal dalam arti mulai dari radiksnya suatu gejala dari akarnya
sesuatu yang hendak dipermasalahkan. Dengan jalan penjajagan yang radikal

17Ibid,

ini, filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang


universal.
9) N. Drijarkara berpendapat bahwa filsafat adalah pikiran manusia yang
radikal, artinya dengan mengesampingkan pendirian-pendirian dan pendapatpendapat yang diterima dan mencoba memperlihatkan pandangan lain yang
merupakan akar permasalahan. Filsafat tiadak mengarah pada sebab- sebab
yang terdekat, tetapi pada mengapa yanng terakhir, sepanjang merupakan
kemungkinan berdasarkan kekuatan akal budi manusia.
10) Kamus Besar Bahasa Indonesia menulis bahwa filsafat adalah pengetahuan
dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab,
asal dan hukumnya.
11) Dictionary of Philosophy mengungkapkan bahwa mencari kebenaran serta
kebenaran itu sendiri adalah filsafat. Bila seseorang menjawab sesuatu secara
sistematis, radikal, dan universal serta bertangguang jawab, sistem
pemikirannya serta kegiatannya itu disebut filsafat.18
12) Drs. Sidi Gazalba mencetuskan bahwa filsafat adalah sistem kebenaran
tentang segala sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil berfikir secara radikal,
sistematik, dan universal.
13) Menurut W.H Kilpatrick, filsafat merupakan pembahasan secara kritis tentang
nilai-nilai kehidupan yang berlawanan, sedapat mungkin untuk mendapatkan
cara bagaimana mengelola kehidupan sekalipun bertentangan.19
14) Filsafat menurut Sutan Zanti Arbi (1988) berasal dari kata benda Yunani
Kuno philosophia yang secara harpiah bermakna kecintaan akan kearifan.
Makna kearifan melebihi pengetahuan, karena kearifan mengharuskan adanya
pengetahuan dan dalam kearifan terdapat ketajaman dan kedalaman.20
15) Menurut Hasbullah Bakry (dalam Prasetya, 1997) filsafat adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam
18Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakart: Ar-Ruzz
Media,2011), hal 19
19Drs.H.Soekarno,sejarah dan filsafat pendidikan Islam,
(bandung:angkasa,1985),hal 5-6
20H. Ahmad SyarIM.Pd, Filsafat Pendidikan Islam. (cetakanke 1;
Jakarta. PustakaFirdaus, 2005), hal 1

semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang


bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal manusia dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan
itu.21
16) Menurut Zuhairini, dkk Filsafat Pendidikan Islam adalh studi tentang
pandangan filosofis dari sistem dan aliran filsafat dalam Islam terhadap
masalah-masalah kependidikan dan bagian-bagian pengaruhnya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Selain itu
Filsafat Pendidikan Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan dan
penerapan metode dan sistem filsafat Islam dalam memecahkan problematika
pendidikan umat Islam yang selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang
jelas terhadap pelaksanaan pendidikan umat Islam.22
Filsafat Pendidikan itu sebagai aktivitas berpikir mendalam, menyuluruh
dan spekuat atau ilmu pengetahuan yang melakukan kajian menyeluruh,
mendalam dan spkulatif mengenai masalah-masalah pendidikan dari sumber
wahyu Allah, baik Al-Quran maupun Al-Hadis, paling tidak ada 2 hal pokok
yang patut diperhatikan dari pengertin Filsafat Pendidikan Islam:
a) Kajian menyeluruh, mendalam dan spekulatif terhadap kandungan AlQuran/Al-Hadis alam rangka merumuskan konsep dasar pendidikan Islam.
Artinya, Filsafat Pendidikan Islam memberikan jawaban bagaimana
pendidikan dapat dilaksanakannsesuai dengan tuntunan nilai-nilai Islami.23
b) Kajian menyeluruh, mandalam dan spekulatif dalam rangka mengatasi
berbagai problema yang dihadapi pendidikan Islam.24
3. Pengertian Filsafat Pendidikan Islam secara Terminologi

21Ibid, hal 2
22 Ahmad Syari, Filsafat Pendidikan Islam, (cetakanke 1; Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2005), hal.6
23 Ibid,
24 Ibid,

Menurut Muzayyin Arifin dalam Filsafat Pendidikan Islam menulis


Filsafat Pendidikan Islam pada hakikatnya adalah konsep berfikir tentang
pendidikan yang bersumber atau berlandasan ajaran agama Islam tentang hakikat
kemampuan manusia untuk dapat dibina dan dikembangkan serta dibimbing
menjadi manusia Muslim yang seluruh peribadinya dijiwai oleh ajaran Islam.25
Menurut Munir Mulkhan dalam Paradigma Intelektual Muslim:
Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah menyebutkan bahwa secara
khusus Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu analisis atau pemikiran rasional
yang dilakukan secara keritis, radikal, sistematis, dan metodologis untuk
memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pendidikan Islam. Dari pemikiran ini,
tampak bahwa Mulkhan dalam mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam lebih
memfokuskan dan menekankan pada aspek filsafatnya daripada pendidikan
Islamnya. Filsafat Pendidikan Islam bagaimanapun juga adalah filsafat. Oleh
karena itu, aspek filsafat, yaitu berfikir rasional secara keritis, radikal, sistematis,
dan metodologis mengenai pendidikan Islam harus lebih ditonjolkan . inilah
kiranya pengertian Filsafat Pendidikan Islam menurut Mulkhan.26
Filsafat Pendidikan Islam merupakan gagasan pemikiran tentang
pendidikan Islam, yang secara operasional diaplikasikan dalam sebuah sistem
yang disebut sistem pendidikan Islam. Sebagai gagasan yang bersumber dari
pemikiran filosofis, filsafat pendidikan Islam menjadi dasar bagi terbentuknya
sistem pendidikan Islam itu sendiri. Selain itu filsafat pendidikan Islam juga
memberi arah bagi tujuan yang akan dicapai oleh sistem pendidikan Islam.27
Filsafat pendidikan Islam dapat diartikan sebagai pelaksanaan pandangan
dan kaidah pemikiran filosofis dalam pengalaman masyarakat Muslim yang
25Toto Suharto, Filsafat Pendidikan Islam, (Jogjakart: Ar-Ruzz
Media,2011), hal 26
26Ibid,
27Prof.DR.H.Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Islam : Telaah Sejarah dan
Pemikirannya (Jakarta : Kalam Mulia, 2011), hal. 1

10

disebut pendidikan. Kaidah pemikiran filosofis yang bersumber dari nilai-nilai


ajaran Islam. Filsafat pendidikan juga dapat diartikan sebagai gagasan tentang
pelaksanaan pendidikan Islam yang bersumber dari nilai-nilai ajaran Islam atau
penerapan pemikiran filisofis tentang pendidikan Islam yang diterapkan dalam
penyelanggaraan pendidikan Islam.28
Filsafat pendidikan Islam adalah ilmu yang membahas tentang segala
persoalan yang menyangkut dengan pendidikan Islam, dengan maksud untuk
meperoleh jawaban dari segala masalah yang berhubungan dengan pendidikan
Islam.29
Dari sisi lain Filsafat Pendidikan Islam diartikan sebagai ilmu pengetahuan
yang mengakaji secara menyeluruh dan mendalam, kandungan makna dan nilainilai Al-Quran / Al-Hadits guna merumuskan konsep dasar penyelenggaraan
bimbingan, arahan dan pembinaan peserta didik agar menjadi manusia dewasa
sesuai dengan ajaran Islam.30
Sedangkan Abuddin Nata mendefinisikan Filsafat Pendidikan Islam sebagai suatu
kajian filosofis mengenai berbagai masalah yang terdapat dalam kegiatan
pendidikan yang didasar kanpada al-Quran dan al-Hadis sebagai sumber primer,
dan pendapat para ahli khususnya filosof muslim sebagai sumber sekunder. Selain
itu, Filsafat Pendidikan Islam dikatakan Abuddin Nata suatu upaya menggunakan
jasa filosofis, yakni berfikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal
tentang masalah-masalah pendidikan, seperti masalah manusia (anak didik), guru,
kurikulum, metode dan lingkungan dengan menggunakan Al-Quran dan Al-Hadis
sebagai dasar acuannya.31
28Prof. DR. H. Jalaluddin, Filsafat Pendidikan Islam : Telaah Sejarah dan
pemikirannya, (Jakarta : Kamal Mulia, 2011), hal.53
29Drs.H.Soekarno,sejarah dan filsafat pendidikan Islam,
(bandung:angkasa,1985),hal 8
30 Ahmad Syari, Filsafat Pendidikan Islam, (cetakanke 1; Jakarta:
Pustaka Firdaus, 2005), Hal.5

11

Menurut Zuhairini, dkk Filsafat Pendidikan Islam adalah studi tentang


pandangan filosofis dan system dan aliran filsafat dalam Islam terhadap masalahmasalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan manusia muslim dan umat Islam. Selain itu Filsafat Pendidikan
Islam mereka artikan pula sebagai penggunaan dan penerapan metode. Dan
system filsafat Islam dalam memecahkan problematika pendidikan umat Islam
yang selanjutnya memberikan arah dan tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan
pendidikan umat Islam.32
Filsafat pendidikan Islam adalah falsafah tentang pendidikan yang tidak
dibatasi oleh lingkungan kelembagaan Islam saja atau oleh ilmu pengetahuan dan
pengalaman keIslaman semata-mata, melainkan menjangkau segala ilmu dan
pengalaman yang luas, seluas aspirasi masyarakat muslim, maka pandangan dasar
yang dijadikan titik tolak studinya adalah ilmu pengetahuan teoritis dan praktis
dalam segala bidang keilmuan yang berkaitan dengan masalah kependidikan yang
ada dan yang akan ada dalam masyarakat yang berkembang terus tanpa
mengalami kemandekan.33
Secara khusus filsafat pendidikan Islam adalah suatu analisis atau
pemikiran rsional yang dilakukan secara kritis (1 berusaha menemukan
kesalahan atau kekeliruan, misidealsme dan sikap adalah ciri orang
muda; 2 secara sorang kritikus; mis pendapat yang terhadap sastra
dan seni, kritik)34, radikal

(1. sampai keakar-akarnya sekali dengan

sempurna, 2 . haluan politik yang amat keras menuntut perubahan

31http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-ruang-lingkupfilsafat.html

32Ibid,
33Prof. Muzayyin Arifin, M.Ed, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakakrta : PT
Bumi Aksara, 2009), hal.28
34 W.J.S.Poedarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: PN
Balai Pustaka, 1982), hal 527

12

undang-undang, ketatanegraan dsb)35, sistematis dan metodologis untuk

memperoleh pengetahuan mengenai hakikat pendidikan.36

35 Ibid, hal 788


36Abd. Azis, M.Pd.I, FilsafatPendidikan Islam, (Yogyakarta : SUKSES OFFSET,
2009), hal.12

13

C. ANALISIS
1. Kritik
Filsafat yang dikemukakan oleh drs. Sidi Gazalba yaitu merupakan sistem
kebenaran tentang sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil berfikir secara radikal,
sistemati dan universal. Jadi filsafat itu mencari kebenaran yang sesungguhnya
untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Pendapat kami mengenai pengertian Filsafat Pendidikan Islam lebih
condong setuju dengan definisinya Abuddin Nata yaitu kajian filosofis mengenai
kegiatan pendidikan didasari kepada Al-Quran dan Al-Hadits sebagai sumber
primer dan dari pendapat para ahli filosofis muslim sebagai sumber sekumder.
Dikarnakan dalam berfilsafat kita harus memiliki sebuah acuan yang mendasar
dalam permasalahan-permasalahan kependidikan, dan kita perlu juga para
filosofis muslim dalam hal pendidikan agar dapat mengikuti sesuai jamannya dan
tidak keluar dari kontek syariat Islam.
2. Hasil Diskusi
a. Pertanyan dari Haris : menurut anda apakah pengertian dai filosof Islam dan
filosof Barat itu sama?
Jawaban dari Asep : menurut kami pengertian filosof Islam dan filosof Barat
itu sama. Karena filsafat itu ilmu pengetahuan dari hasil pemikiran yang
mendalam dan penyelidikan untuk mndapatkan kebenaran.
b. Pertanyaan dari St.Umi : Pendapat mana yang sering digunakan dalam filsafat
dari filosofi Islam dan Barat?
Jawaban dari Irvan : Bahwasanya dalam berfilsafat yang digunakan sesuai
dengan keadaan atau situasinya, yang mana pada intinya untuk menemukan
kebenaran yang sesungguhnya.
c. Pertanyaan dari Husna : Kenapa lebih diutamakan kepada filsafatnya, kenapa
tidak ke pendidikanya?
Jawaban dari Ardian : Karena filsafat adalah pemikiran yang mendalam untuk
menemukan kebenaran dan dimana berfilsafat akan menghasilkan suatu ilmu,
dan berfilsafat juga untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dalam
pendidikan,

14

d. Pertanyan dari Nanang : Menjelaskan Filsafat Pendidikan Islam dilakukan


dengan krtis, sistematis, radikal itu yang seperti apa?
Jawaban dari kami :
-filsafat pendidikan Islam dilakukan secara kritis berarti kita ditekankan untuk
bisa menemukan dan menyikapi sebuah permasalahan dalam dunia filafat
pendidikan Islam.
-filsafat pendidikan Islam dilakukan secara radikal berarti setelah kita bisa
menemukan dan menyikapi sebuah masalah,otomatis kita bisa memperkuat
argument-argument kita sesuai dengan ilmu filsfat pendidikan Islam yang kita
miliki.
-filsafat pendidikan Islam dilakukan secara sistematis berarti dalam
memepelajari filsafat pendidikan Islam kita ditekankan untuk lebih fokus ke
pembahasan dan susunan agar nantinya materi yang dipelajari tidak
menimbulkan kerancuan dan ketidakjelasan.

D. KESIMPULAN
1. Pengerian fisafat, pendidikan dan Islam secara etimologi dapat di simpulkan
bahwa:
a. Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi pekerti
mengenai hakikat atau kebenaran.
b. Pendidikan adalah peroses perubahan sikap dan tingkah laku baik
individu maupun kelompok untuk mendewasakan manusia.

15

c. Islam adalah agama Allah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
2. Filsafat secara terminologi disimpulkan yaitu kegiatan akal manusia utuk
memahami secara mendalam terhadap segala sesuatu yang ada untuk
memahami yang sesungguhnya. Sehingga berfilsafat akan menghasilkan
suatu ilmu baru sebagai hasil dari pemikiran dan penyelidikan dalam
berfilsafat.
3. Filsafat pendidikan Islam pada hakekatnya adalah konsep berfikir tentang
pendidikan yang berlandaskan ajaran Islam (Al-Quran dan Al-Hadis),
hakikatnya kemampuan manusia untuk dididik dan dikembangkan menjadi
manusia Muslim yang berkepribadian sesuai dengan ajaran Islam.

DAFTAR RUJUKAN
M.Dahlan. Y. Al-barry, L. Lya Sofyan Yacub. 2003. Kamus
Induk Istilah Ilmiayah Seri Intlektual. Surabaya: Target Press
W.J.S.Poedarminta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: PN Balai Pustaka

16

Negoro, Adi. 1954. Ensiklopedi Umum dalam Bahasa


Indoneia. Jakarta : BULAN BINTANG
Suharto, Toto. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakart: ArRuzz Media
Abd. Haris. 2012. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Amzan
As Said, Muhammad. 2011. Filsafat Pendidikan Islam.
Yogyakarta : MITRA PUSTAKA
Soekarno. 1985. Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam.
Bandung : Angkasa
Syari, Ahmad. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. cetakan 1;
Jakarta: Pustaka Firdaus
Jalaluddin. 2011. Filsafat Pendidikan Islam : Telaah Sejarah
dan Pemikirannya. Jakarta : Kalam Mulia
Arifin, Muzayyin. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakakrta :
PT Bumi Aksara
Azis, Abd. 2009. FilsafatPendidikan Islam. Yogyakarta :
SUKSES OFFSET
http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-ruanglingkup-filsafat.html

17

Suharto, Toto. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Jogjakart: Ar-Ruzz Media


Haris, Abd. 2012. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Amzan
As Said, Muhammad. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta :
MITRA PUSTAKA
Soekarno. 1985. sejarah dan filsafat pendidikan Islam. Bandung : Angkasa

18

SyarI, Ahmad. 2005. Filsafat Pendidikan Islam. cetakanke 1. Jakarta :


Pustaka Firdaus
W.J.S, Poerwadarminta. 1982. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
PM Balai Pustaka
Jalaluddin. 2011. Filsafat Pendidikan Islam : Telaah Sejarah dan
pemikirannya. Jakarta : Kamal Mulia
Arifin, Muzzayin. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : PT Bumi
Angkasa
Abd. Azis. 2009. FilsafatPendidikan Islam. Yogyakarta : SUKSES
OFFSET
Arifin, Muzayyin. 2009. Filsafat Pendidikan Islam. Jakakrta : PT Bumi
Aksara
http://kbbi.web.id/Islam
http://anshar-mtk.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-ruang-lingkupfilsafat.html

Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam


mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakekatnya sejauh yang dapat dicapai akal
manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui
pengetahuan itu. Pendidikan adalah ikhtiar atau usaha manusia dewasa untuk
mendewasakan peserta didik agar menjadi manusia mandiri dan bertanggung
jawab baik terhadap dirinya maupun segala sesuatu di luar dirinya, orang lain,
hewan dan sebagainya. Islam adalah agama yang seluruh ajarannya bersumber

19

dari Al-Quran dan Al-Hadis dalam rangka mengatur dan menuntun kehidupan
manusia dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam
semesta.
Filsafat Pendidikan adalah aktivitas yang dilakuakan secara sistematis,
sebagai jalan untuk mengatur, menyalaraskan dan memadukan dengan peroses
pendidikan yang menjadikan filsafat sebagai wasilah bagi upaya sistematisasi
proses pendidikan.
Pendidikan Islam adalah sebagai bimbingan

terhadap pertumbuhan

jasmani dan rohani dan transmisi ilmu pengetahuan sesuai ajaran Islam.
Filsafat Pendidikan Islam adalah suatu aktifitas befikir menyeluruh dan
mendalam dalam rangka merumuskan konsep, menyelenggarakan dan/atau
mengatasi berbagai problem Pendidikan Islam dengan mengkaji kandungan
maknadannilai-nilaidalamAl-QurandanAl-Hadis. Pemikiran dan kajian tentang
Filsafat Pendidikan Islam menyangkut 3 hal pokok, yaitu: penelaahan tentang
filsafat, pendidikan dan penelaahan tentang Islam.

Anda mungkin juga menyukai