Anda di halaman 1dari 6

KONSEP LINGKUP PENDIDIKAN ISLAM

KELOMPOK 2
NAMA : MUHAMMAD REZA ALAMRI

KELAS : PAI 4 / D

MATA KULIAH : HADITS TARBAWI

SOAL - JAWAB

1. Pertanyaan Dari Kolompok 5


Jelaskan definisi Pendidikan Islam Menurut musthafa Al-ghulayani ?
Jawaban : Menurut Musthafa Al-Ghulayaini: Pendidikan Islam ialah menanamkan akhlak yang
mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk
dan nasihat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya
kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah
air.
2. Pertanyaan Dari Kelompok 4
Jelaskan apa fungsi ilmu pendidikan islam ?
Jawaban : Pendidikan agama Islam mempunyai fungsi yang sangat penting untuk pembinaan dan
penyempurnaan kepribadian dan mental anak, karena pendidikan agama Islam mempunyai dua
aspek terpenting, yaitu aspek pertama yang ditujukan kepada jiwa atau pembentukan kepribadian
anak, dan kedua, yang ditujukan kepada pikiran yakni pengajaran agama Islam itu sendiri.
3. Pertanyaan Dari Kelompok 3
Bagaimana pendapat anda tentang peristiwa penembakan di polres yg pelakunya itu
seorang muslim dikaitkaan dengan makalah anda sendiri yaitu tentang pendidikan islam,
dan menurut anda apakah perbuatannya itu sesuai dengan ajaran dari nabi saw?
Jawaban : Menurut saya kejadian waktu penembakan di mabes polri itu sudah di nyatakan
sebagai teroris karena pihak kepolisian telah menyelidiki sebelum kejadian tersangka sempat
memposting di instagram foto benderah isis. Kasus penembakan tersebut sudah termasuk teroris
dan tersangka ini perempuan muslim yang berpenampilan bercadar.
Islam adalah agama teroris dan agama kekerasan telah tersemat dalam doktrin orang non-Islam;
bahkan pemeluk Islam dituduh sebagai muslim monster yang suka membunuh orang lain dengan
cara bom bunuh diri. Padahal Islam adalah agama damai, sejuk, penuh cinta dan agama rahmatan
lil’alamin. Terus, kenapa Islam dituduh sebagai agama teroris? inilah jawaban yang perlu kita
jawab dalam tulisan singkat ini agar mengetahui; siapa sebenarnya yang telah mencoreng Islam
sebagai agama teroris. Islam telah tercoreng dengan sebutan agama teroris maka umat Islam
harus menyelamatkan Islam dari muslim puritan ini, melawan pemikiran muslim puritan tidaklah
mudah dan itu perlu perjuangan lewat mendalami ilmu pengetahuan secara luas dan mendalam,
menanamkan nilai-nilai toleransi dalam beragama dan memanusiakan manusia lewat pesan
damai yang telah diajarkan oleh agama Islam.
4. Pertanyaan Dari Kelompok 10
Bagaimana cara seorang guru pendidikam islam dapat mengajarkan siswanya secara
efektif pada saat belajar online?
Jawaban : Tips mengajar kepada siswa secara efektif pada saat belajar online sebagai berikut :
1. Jangan stress
Memang tidak mudah menghadapi masa yang tidak menentu kapan berakhir, masa dimana
penuh kebingungan. Untuk itu, Mas Menteri menyarankan untuk mencoba metode baru yang
bisa membuat metode pengajaran lebih efektif. Pada dasarnya, keluar dari zona nyaman memang
sangat diperlukan. Selain untuk mencoba hal baru, keluar dari zona nyaman juga mampu
memberikan tantangan tersendiri bagi yang melakukannya. Hal ini bisa diterapkan bagi para
pengajar di Indonesia, mencoba mencari cara baru untuk mendapatkan pengajaran metode
terbaik memang sangat diperlukan.
2. Mencoba untuk membagi kelompok belajar menjadi kelompok kecil-kecil
Biasanya, melakukan penyampaian materi terhadap siswa dilakukan di dalam kelas. Satu guru
bertugas untuk menerangkan secara langsung tentang semua materi di depan kelas. Namun, di
tengah wabah seperti ini, kegiatan tersebut harus dihentikan. Untuk mengganti cara tersebut para
pengajar bisa melakukan pengajaran dengan sistem kelompok kecil. Sehingga dapat membuat
sistem belajar mengajar lebih efektif. Selain itu, belajar dalam sistem kelompok kecil juga dapat
mengantisipasi kemampuan siswa yang tidak sama.
3. Mencoba untuk project based learning
Group project assignment diharapkan para peserta mampu bertanggung jawab tentang tantangan
dan kolaborasi mereka untuk bertanggung jawab terhadap tugas mereka. Siswa mampu
mengampu apa yang sudah menjadi tugas mereka dan dapat terealisasikan dengan baik. Dalam
sistem project based learning ini bisa dikaitkan dengan pembagian kelompok kecil. Sehingga
siswa mampu bekerja sama dengan teman satu kelompoknya. Harapanya, dengan melakukan
pembagian kelompok kecil ini siswa juga dapat termotivasi dari teman-temannya yang lain.
4. Alokasikan waktu yang lebih banyak bagi yang tertinggal
Tidak menutup kemungkinan banyak siswa yang juga tertinggal di pelajaran. Banyaknya
kegiatan yang dilakukan oleh siswa di luar kegiatan sekolah sehingga dapat menyebabkan siswa
tersebut tertinggal. Tidak hanya itu, ketertinggalan materi di sekolah juga disebabkan oleh
kemampuan siswa yang kurang. Untuk itu, peran serta orangtua dalam pembelajaran ini juga
sangat dibutuhkan bagi para pelajar. Dengan membagi waktu untuk mengajar secara rata, guru
dan orangtua diharapkan bisa berkolaborasi untuk mengejar ketinggalan para siswa tersebut.
5. Fokus terhadap waktu yang paling penting
Selain melakukan eksperimentasi pada alokasi waktu. Pengajar juga bisa membagi konsep-
konsep dasar yang tertinggal. Menggaris bawahi materi yang paling penting inilah diharapkan
dapat membantu siswa agar mampu mengejar ketertinggalan mereka di sekolah. Selain itu,
dengan melakukan hal ini, diharapkan siswa juga dapat sukses dalam menghadapi kemampuan
yang sudah mereka miliki.
6. Saling interaksi dengan sesama guru
Siapa bilang guru tidak butuh melakukan tukar pikiran terhadap sesama guru. Di masa yang
serba membingungkan seperti ini hal itu sangat dibutuhkan. Guru disarankan meminta bantuan
sesama guru untuk memberikan timbal balik dalam metode pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas mereka. Sehingga guru satu dan yang lain bisa melakukan koreksi terhadap
pembelajaran yang sudah mereka lakukan. Tidak hanya itu, guru bisa memasuki kelas yang
diajar guru lain saat melakukan virtual class. Inilah yang bisa membantu guru agar bisa memiliki
inovasi lebih jauh dalam bidang teknologi. Selain itu, metode seperti ini bisa membuat guru bisa
menyampaikan materi dengan inovasi baru di kelasnya.
7. Have fun
Mengajar memang tidak mudah, namun di waktu yang seperti ini orangtua dan guru seharusnya
bisa melakukan inovasi terbaru untuk melakukan pengajaran terhadap anak-anak mereka. Di
masa yang bisa membuat stres seperti ini, peran guru dan orangtua sangat dibutuhkan oleh para
siswa dalam belajar. Buatlah pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi mereka. Tujuannya
tidak lain adalah untuk membuat materi yang disampaikan lebih efektif kepada para siswa.

5. Pertanyaan Dari Kelompok


Sebutkan dan jelaskan objek pendidikan islam ?
Jawaban :
1. Perbuatan Mendidik sendiri yaitu Sikap atau tindakan menuntun, membimbing,memberikan
pertolongan dari seorang pendidik kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan islam.
2. Anak didik Yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan. Hal ini
disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu diadakan atau dilakukan hanyalah untuk
membawa anak didik ke arah tujuan pendidikan islam yang di cita-citakan.
3. Dasar dan tujuan pendidikan islam Yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari
segala kegiatan pendidikan islam ini dilakukan. Maksudnya pelaksanaan pendidikan islam yaitu
arah kemaana anak didik akan dibawa.
4. Pendidikan Yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Pendidik ini mempunyai peran
penting karena berpengaruh kepada baik atau tidaknya hasil pendidikan islam
5. Materi pendidikan islam Yaitu bahan – bahan atau pengalaman – pengalaman belajar ilmu
agama islam yang disusun yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.
6. Metode pendidikan islam Ialah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk
menyampaikan bahan atau materi pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat
dengan mudah diterima oleh anak didik
7. Evaluasi pendidikan Yaitu memuat cara – cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian
terhadap hasil belajar anak didik.
8. Alat – alat pendidikan islam Yaitu alat – alat yang dapat digunakan selama melaksanakan
pendidikan islam agar tujuan pendidikan islam tersebut lebih berhasil.
9. Lingkungan sekitar yaitu Yang dimaksud ialah keadaan – keadaan yang ikut berpengaruh
dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan islam.

6. Pertanyaan Dari Kelompok 11


Bagaimana cara melakukan pendidikan islam yang hakiki ?
Jawaban : Banyak orang yang hafal Al-Quran karena ada yang mengajarkan Al-Quran atau
belajar fiqih karena ada syekh dan ulama. Akan tetapi, problem yang kami saksikan dan rasakan
saat bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat adalah adanya didikan yang buruk atau dengan
kata lain pendidikan yang sangat memprihatinkan. Kemana para pendidik dan bagaimana
mengatasi hal ini.
Bagaimana memasukkan nilai-nilai tarbiyah dalam kurikulum pendidikan yang syar’I, Apa
gunanya ilmu tanpa tarbiyah, Yang kami tidak pahami adalah bagaimana manhaj tarbiyah hilang
di kalangan para pengajar, Mengapa mereka memilih profesi mengajar.
Adapun peran keluarga tak jauh berbeda, kegagalan tarbiyah. Bagaimana kita menjadi pendidik,
Apakah tarbiyah merupakan ilmu tersendiri ataukah dia pemahaman dari para pakar, Bagaimana
dahulu para salaf, ulama dan penguasa serta para tokoh mendidik anak-anaknya.
7. Pertanyaan Dari Kelompok 12
Apa Saja Karakteristik ajaran Islam mencakup berbagai bidang, diantaranya bidang
sosial.
Jawaban : Selanjutnya karakteristik ajaran Islam dapat dilihat dari ajarannya dibidang social.
Ajaran Islam dibidang social ini termasuk yang paling menonjol karena seluruh bidang ajaran
Islam sebagaimana disebutkan diatas pada akhirnya ditujukan untuk kesejahteraan
manusia.Namun, khusus dalam bidang social ini menjunjung tinggi tolonh menolong, saling
menasehati tentang hak dan kesabaran, kesetiakawanan, kesamaan derajat, tenggang rasa, dan
kebersamaan.Islam ternyata banyak memperhatikan aspek kehidupan social dari pada aspek
kehidupan ritual. Dalam pada itu islam menilai bila urusan ibadah dilakukan tidak sempurna atau
batal, karena melanggar pantangan tersebut, maka kafarat adalah dengan melakukan sesuatu
yang berhubungan dengan urusan social.

8. Pertanyan Dari kelompok 7


Mengapa lingkungan sekitar sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan itu sendiri ?
Jawaban : Lingkungan adalah salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya bagi pendidikan.
Lingkungan mempengaruhi perkembangan karakter anak. Bila anak tumbuh dan berkembang di
lingkungan yang baik, santun, dan taat beragama maka anak pun akan tercetak menjadi pribadi
yang baik. Tetapi sebaliknya, pengaruh buruk dari lingkungan juga merupakan kebiasaan yang
mudah menular, oleh karena itu orang tua harus benar-benar memperhatikan pengaruh
lingkungan terhadap pendidikan anak.
9. Pertanyaan Dari Kelompok 8
Di makalah terdapat kajian antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui tiga fungsi
pendidikan sebut serta jelaskan!
Jawaban : Dari kajian antropologi dan sosiologi dapat kita ketahui tiga fungsi pendidikan:
1. Untuk mengembangkan wawasan subjek didik mengenai dirinya dan alam sekitarnya dengan
semakin luasnya wawasan akan menimbulkan berbagai kreatifitas.
2. Untuk melestarikan nilai-nilai insane yang akan menjadi filter bagi wawasan hidupnya
sehingga wawasannya menjadi tepat.
3.Untuk membuka pintu ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya
10. Pertanyaan Dari Kelompok 9
Bagaimana cara melakukan pendidikan islam yang hakiki ?
Jawaban : Banyak orang yang hafal Al-Quran karena ada yang mengajarkan Al-Quran atau
belajar fiqih karena ada syekh dan ulama. Akan tetapi, problem yang kami saksikan dan rasakan
saat bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat adalah adanya didikan yang buruk atau dengan
kata lain pendidikan yang sangat memprihatinkan. Kemana para pendidik dan bagaimana
mengatasi hal ini.
Bagaimana memasukkan nilai-nilai tarbiyah dalam kurikulum pendidikan yang syar’I, Apa
gunanya ilmu tanpa tarbiyah, Yang kami tidak pahami adalah bagaimana manhaj tarbiyah hilang
di kalangan para pengajar, Mengapa mereka memilih profesi mengajar.
Adapun peran keluarga tak jauh berbeda, kegagalan tarbiyah. Bagaimana kita menjadi pendidik,
Apakah tarbiyah merupakan ilmu tersendiri ataukah dia pemahaman dari para pakar, Bagaimana
dahulu para salaf, ulama dan penguasa serta para tokoh mendidik anak-anaknya.

Anda mungkin juga menyukai