Anda di halaman 1dari 16

METODE TANYA JAWAB DAN DISKUSI

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MI/MTs/MA

Oleh:

1. AGE GOUNTAMA
NIM/NIRM : 1825.0003/0705.1801.033
2. DEKA SUCIA SARI
NIM/NIRM : 1825.0013/0705.1801.035
3. JUARI
NIM/NIRM : 1825.4031/0705.1801.054

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) BUMI SILAMPARI
LUBUKLINGGAU
2021 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan hidayah-Nya dan memberi kami kesempatan sehingga penulis dapat
meyelesaikan makalah ini. Guna memenuhi salah satu syarat mata kuliah
Pembelajaran SKI di MI/MTs/Ma, pada Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Bumi Silamapari Lubuklinggau. Shalawat beserta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan petunjuk
jalan untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam penyusunan makalah ini adanya kerja sama yang baik, tentu tak
lepas dari pengarahan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Maka
penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu, yaitu:
1. Ibu Eva Marliah Ningsih, M.Pd.I yang telah membimbing penulis, sehingga
banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang penulis peroleh.
2. Sahabat-sahabat semester VI yang telah ikut memberikan konstribusi
pemikiran dalam penulisan makalah ini.
3. Para penulis mengenai metode tanya jawab dan diskusi yang karyanya
penulis kutip sebagai bahan rujukan dalam penulisan makalah ini.
Semoga segala amal baik yang telah di perbuat di terima oleh Allah
SWT dan mendapatkan limpahan rahmat dari-Nya. Aamiin.
Dalam penulisan makalaah ini, penulis merasa masih banyak
kekurangan dan kelemahan, untuk itu penulis membutuhkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari semua pihak yang membaca, demi kesempurnaan tugas
makalah ini dan jika ada kekeliruan penulis mohon maaf. Akhir kata kami
ucapkan terima kasih.
Lubuklinggau, Mei 2021

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan.......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 3
A. Pengertian metode tanya jawab dan diskusi................................ 3
B. Prinsip dan Keguanaan metode tanya jawab dan diskusi........... 5
C. Kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab dan diskusi...... 7
D. Penerapan metode tanya jawab dan diskusi dalam
pembelajaran............................................................................... 9

BAB III PENUTUP.........................................................................................12


A. Kesimpulan..................................................................................12
B. Saran............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini secara cepat
sangat berpengaruh besar terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Sejalan
dengan kemajuan tersebut membawa pengaruh di sekolah, terutama bidang
kurikulum, pendidikan, metode, dan media atau sarana pengajaran. Adapun
faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: faktor internal siswa, faktor
eksternal siswa, faktor pendekatan belajar. Dimana faktor internal merupakan
faktor yang berasal dari diri siswa sendiri terdiri dari aspek fisiologis dan
aspek psikologis. Aspek fisiologis meliputi kondisi jasmani siswa sedangkan
aspek psikologis meliputi intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat
siswa dan motivasi siswa. Faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain
lingkungan sosial, lingkungan non sosial, metode pembelajaran, dan media
pembelajaran. Sedangkan faktor pendekatan belajar merupakan jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan.
Metode merupakan bagian utuh, terpadu dan integral dari proses
pembelajaran. Metode pembelajaran adalah suatu cara guru menjelaskan
suatu pokok bahasan sebagai bagian dari kurikulum yang mencakup isi atau
materi pelajaran dalam uapaya mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran
baik tujuan institusional, pembelajaran umum maupun khusus. Didalam suatu
kegiatan belajar-mengajar guru perannya bersifat tut wuri handayani, yang
artinya mendorong murid untuk meningkatkan pemahaman ilmu dan
pengetahuan, baik didalam maupun diluar ruangan kelas.
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan
pelajaran yang akan digunakan oleh pendidik pada saat menyajikan bahan
pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok. Agar tercapainya
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, seseorang pendidik harus
mengetahui berbagai metode pengajaran. Dengan memiliki pengetahuan
mengenai sifat berbagai metode, maka seorang pendidik akan lebih mudah

1
2

menetapkan metode yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi.


Penggunaan metode mengajar sangat bergantung pada tujuan pembelajaran.
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai
cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai salah satu
metode dalam pemberajaran yaitu metode tanya jawab dan diskusi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode tanya jawab dan diskusi?
2. Bagaimana prinsip dankeguanaan metode tanya jawab dan diskusi?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab dan diskusi?
4. Bagaimana penerapan metode tanya jawab dan diskusi dalam
pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode tanya jawaba dan diskusi.
2. Untuk mengetahui prinsip dan keguanaan metode tanya jawab dan
diskusi.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode tanya jawab dan
diskusi.
4. Untuk mengetahui bagaimana penerapan metode tanya jawab dan diskusi
dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Diskusi dan Demonstrasi


1. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara penyajian pelajaran bentuk
pertanyaan yang perlu dijawab oleh siswa, penggunaan metode tanya
jawab bermaksud memotivasi siswa untuk bertanya. Metode ini pun ada
kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan metode tanya jawab
adalah:  situasi kelas akan lebih hidup karena anak didik aktif
menyampaikan pemikirannya, melatih agar siswa berani mengemukakan
murid pendapat secara teratur dan guru dapat mengontrol pemahaman
murid pada masalah yang dibicarakan. Adapun kekurangannya: apabila
terjadi perbedaan pendapat akan banyak memakan waktu untuk
menyelesaikannya, kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian anak
didik terutama apabila terdapat jawaban yang kebetulan menarik
perhatiannya, tetapi bukan sasaran yang dituju dan kurang dapat secara
cepat merangkum bahan-bahan yang dipelajari.
Metode tanya jawab cocok digunakan untuk mengajar bidang studi
SKI dimana ada siswa yang tidak fokus terhadap pelajaran, karena
pelajaran SKI ini biasanya diberikan pada akhir jam pelajaran dengan
sendirinya siswa jenuh dengan pelajaran lain dan siswa sering
mengantuk, dengan metode ini dapat merangsang kepada apa yang
sedang dibicarakan proses belajar mengajar berjalan guru yang bertanya
(mengajukan pertanyaan dan siswa yang menjawab) sehingga dapat
terangsang perhatiannya pada masalah yang sedang dibicarakan.1

2. Metode Diskusi
Metode berasal dari bahasa Yunani Metodos. Kata ini terdiri dari dua
suku kata, yaitu: metha yang berarti melalui atau melewati dan hodos
yang berarti jalan atau cara. Secara istilah, metode berarti suatu cara yang
1
Imamsyah Ali Pandie, Didakdik Metodik Pendidikan Umum, (Surabaya: Usaha
Nasional, t.t.), hal. 79.
4

harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan


pembelajaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode merupakan bagian
dari komponen dari proses pendidikan serta merupakan bagian yang
integral dengan sistem pengajaran, maka dalam perwujudannya tidak
dapat dilepaskan dengan komponen sistem pengajaran yang lain.
Sedangkan kata diskusi menurut Armai Arief berasal dari bahasa
latin, yaitu discussus yang berarti to examine. Discussus terdiri dari akar
kata dis dan cuture. Dis artinya terpisah, sementara cuture artinya
menggoncang atau memukul. Secara etimologi, discuture berarti suatu
pukulan yang memisahkan sesuatu. Atau dengan kata lain membuat
sesuatu menjadi jelas dengan cara memecahkan atau menguraikannya (to
clear away by breaking up or cuturing). Secara umum pengertian diskusi
adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih, berintegrasi
secara verbal dan saling berhadapan, saling tukar informasi (information
sharing), saling mempertahankan pendapat (self maintenance) dalam
memecahkan sebuah masalah tertentu (problem solving). 2
Jadi pengertian metode diskusi menurut Armai Arief adalah salah
satu alternatif, metode / cara yang dapat dipakai oleh seorang guru di
kelas dengan tujuan dapat memecahkan suatu masalah berdasarkan
pendapat siswa. Metode diskusi dimaksudkan untuk merangsang
pemikiran serta berbagai jenis pandangan. Ada 3 langkah utama dalam
metode diskusi:
a. Penyajian, yaitu pengenalan terhadap masalah atau topik yang
meminta pendapat, evaluasi dan pemecahan dari murid.
b. Bimbingan, yaitu pengarahan yang terus-menerus dan secara
bertujuan yang diberikan guru selama proses diskusi. Pengarahan ini
diharapkan dapat menyatukan pikiran-pikiran yang telah
dikemukakan.
c. Pengikhtisaran, yaitu rekapitulasi pokok-pokok pikiran penting dalam
diskusi. 3
2
Armai Arief, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: PT.
Intermasa, 2002), hal. 145
3
Muhaimin, dkk. Strategi Belajar Mengajar (Surabaya: CV. Citra Media, 1996),
hlm. 83-84
5

Keberhasilan metode diskusi banyak ditentukan oleh adanya tiga


unsur yaitu: pemahaman, kepercayaan diri sendiri dan rasa saling
menghormati.

B. Prinsip dan Kegunaan Metode Diskusi dan Demonstrasi


1. Prinsip
Prinsip penggunaan metode tanya jawab diantaranya yaitu:
a. Penyebaran (distribution), agar peserta didik banyak berpartisipasi
pada suatu kegiatan belajar mengajar sebaiknya guru menyebarkan
giliran menjawab pertanyaan secara acak dan kalau perlu secara
merata.
b. Pemberian waktu berfikir (pausin), setelah mengajukan pertanyaan
kepada seluruh kelas, guru sepatutnya memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk berfikir sejenak kemudian baru menunjuk
salah seorang peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut.
c. Penggunaan pertanyaan pelacak (probbing), suatu saat guru ingin
meningkatkan jawaban peserta didiknya. Untuk itudapat digunakan
teknik probbing (pelacak) agar jawaban peserta didik meningkat
menjadi lebih sempurna. Adapun teknik pelacak yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :
1) Klasifikasi kalau peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan
kalimat kurang jelas atau kurang tepat lata-katanya, guru
dapat memberikan pertanyaan pelacak yang meminta peserta didik
tersebut menjelaskan atau mengatakan dengan kata-kata lain
sehingga jawaban peserta didik tersebut menjadi lebih baik.
2) Meminta peserta didik memberikan alasan, Guru dapat menyuruh
peserta didik mengemukakan alasan atau pendapat yang telah
dikemukakan dalam menjawab pertanyaan.
3) Meminta kesepakatan pandangan, dimana suatu saat guru dapat
meminta kepada para peserta didik untuk memberikan pandangan
atas jawaban yang dikemukakan oleh teman mereka. Peserta didik
yang lain dapat menerima atau menolak pandangan tersebut atau
6

menambahkan sehingga diperoleh kesempatan jawaban yang


disetujui bersama.

Sedangkan prinsip metode Diskusi beberapa hal yang perlu


diperhatikan antara lain sebagai berikut:
a) Perumusan masalah atau masalah-masalah yang   didiskusikan agar
dilakukan bersama-sama dengan siswa.
b) Menjelaskan   hakikat masalah itu disertai tujuan   mengapa masalah
tersebut dipilih untuk didiskusikan.
c) Pengaturan peran siswa yang meliputi pemberian tanggapan, saran,
pendapat,   pertanyaan, dan   jawaban   yang   timbul untuk
memecahkan masalah.
d) Memberitahukan tata tertib diskusi.
e) Pengarahan pembicaraan agar sesuai dengan tujuan.
f) Pemberian bimbingan siswa untuk mengambil kesimpulan.4

2. Kegunaan
Kegunaan Metode Tanya Jawab yaitu Metode ini digunakan guru
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang
diajarkan, dan siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapat jika belum jelas. Metode ini menjadi metode
utama dalam setiap pembelajaran, hal ini karena materi-materi SKI selalu
berkaitan dengan pemahaman dan aplikasi.
Sedangkan kegunaan medote diskusi ialah:
a. Mendorong murid untuk menggunakan pengetahuan dan
oengalamannya saat memecahkan masalah, dan murid diarahkan
untuk berpikir secara mendiri atau tidak bergantung pada orang lain
termasuk guru.
b. Melatih murid untuk mengungkapkan pendapat pribadinya secara
lisan/percakapan

4
https://fisikadansains.blogspot.com/2012/04/prinsip-penggunaan-metode-diskusi-
dan.html (diakses pada 04 Mei 2021)
7

c. Membantu guru mengajak muris berpartisipasi aktif dalam proses


pembelajaran, dengan kata lain guru tidak menjadi faktor yang
menjadikan penelesaian dalam suatu permasalahan. Sebab, topik
diskusi diselesaikan secara bersama-sama dengan melibatkan ide dan
pendapat murid.5

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Tanya Jawab dan Diskusi


Setiap metode pembelajaran, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Begitupun dengan metode pembelajaran tanya jawab dan
diskusi, sebagai suatu metode pembelajaran, metode ini memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya yaitu :
1. Kelebihan metode tanya jawab
a. Situasi kelas akan lebih hidup karena anak didik aktif menyampaikan
pemikirannya
b. Melatih agar siswa berani mengemukakan murid pendapat secara
teratur dan guru dapat mengontrol pemahaman murid pada masalah
yang dibicarakan.

2. Kelebihan metode diskusi


a. Suasana kelas lebih hidup sebab siswa mengarahkan perhatian atau
pikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan yaitu partispasi
siswa dalam metode ini lebih baik.
b. Dapat menaikkan prestasi individu seperti: toleransi, demokrasi,
berpikir kritis, sabar dansebagainya.
c. Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa karena para siswa
mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada kesimpulan.
d. Para siswa dilatih belajar mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib
dalam suatu masalah musyawarah sebagai latihan pada musyawarah
yang sebenarnya.
e. Rasa sosial mereka dapat dikembangkan karena bisa saling membantu
dalam memecahkan soal atau masalah dan mendorong rasa kesatuan.
5
http://pascamelisa.blogspot.com/2016/05/metode-ceramahdiskusidemonstrasi-dan.html
(diakses pada 04 Mei 2021)
8

f. Memperluas pandangan.

3. Kekurangan metode tanya jawab


a. Apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak memakan waktu untuk
menyelesaikannya
b. Kemungkinan terjadi penyimpangan perhatian anak didik terutama
apabila terdapat jawaban yang kebetulan menarik perhatiannya, tetapi
bukan sasaran yang dituju dan kurang dapat secara cepat merangkum
bahan-bahan yang dipelajari.
c. Dapat menghambat cara berpikir, apabila guru kurang pandai dalam
penyajian materi pelajaran.
d. Situasi persaiangan bias timbul, apabla guru kurang pandai/menguasai
tehnik pemakaian metode ini.6

4. Kekurangan metode diskusi


a. Kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif, sehingga bagi anak-anak
ini, diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari
tanggung jawab.
b. Sulit menduga hasil yang dicapai karena waktu yang digunakan untuk
diskusi cukup panjang.
c. Kadang-kadang terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagi
masalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadi
penyimpangan, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
d. Dalam diskusi menghendaki pembuktian yang logis.
e. Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
f. Peserta mendapat informasi yang terbatas.
g. Dalam peleksanaan diskusi mungkin dikuasai oleh orang-orang yang
suka berbicara.
h. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.7

6
Ayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama Dan Bahasa Arab,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 62.
7
Zuhairini, dkk., Metode Khusus Pendidikan Agama (Solo: Ramadhan, 1983), hlm. 90
9

D. Penerapan Metode Tanya Jawab dan Diskusi dalam Pembelajaran


Metode tanya jawab merupakan salah satu metode mengajar yang
melibatkan siswa secara aktif dalam metode tanya jawab dengan teknik
menuntun dan menggali. Dalam metode pembelajaran tanya jawab ini
berperan aktif adalah guru dan siswa dimna guru menuntun siswa untuk
belajar dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang baik sebelum
pelajaran dimulai, pada saat pelajaran berlangsung atau sesudah pelajaran.8
Dimana guru akan mengawali  pembelajaran dengan menjelaskan
materi yang dipelajari, misalnya materi tentang kepemimpinan
khulafaurrasyidin. Guru menjelaskan sekaligus menuntun siswa dengan
pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang telah dijelaskan. Sebelum guru
memberikan pertanyaan, siswa memperhatikan  penjelasan yang dijelaskan
oleh seorang guru dan siswa mampu merespon penjelasan dari guru.
Sehingga, ketika guru menuntun untuk  bertanya mereka mampu aktif dengan
mengajukan beberapa pertanyaan. Setelah siswa mengajukan beberapa
pertanyaan, guru menjawab pertanyaan tersebut. Akhirnya, terjadi respon
yang baik antara guru dan siswa. Mengawali kegiatan pendahuluan, guru
memotivasi siswa dengan menjelaskan keterkaitan materi yang dipelajari
dengan hal-hal yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajaran selanjutnya adalah memberi penjelasan materi pembelajaran
secara ringkas oleh guru. Selanjutnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan
sesuai dengan materi yang diajarkan. Kemudian guru mengajukan pertanyaan
dengan jelas dan  pengarahan bagaimana cara menjawab pertanyaan yang
benar.
Perbaikan proses pembelajaran dengan menerapkan metode Tanya
jawab dikelola berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),  proses
pembelajaran diawali dengan memperkenalkan tujuan pembelajaran dan
tahapan pembelajaran yang harus dilakukan oleh siswa. Dalam kegiatan
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan metode tanya

8
Siti Nurzahroh Arifah, Penggunaan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Pembelajaran SKI Kelas X di MA Al Mahrusiyah, Artikel Penelitian,
(https://www.academia.edu/38888112/PEMBELAJARAN_SEJARAH_KEBUDAYAAN_IS
LAM_DENGAN_MENGGUNAKAN_METODE_TANYA_JAWAB, diakses pada 05 Mei
2021)
10

jawab mencapai kategori cukup baik. Contohnya, dari 29 siswa ada 5 orang
siwa yang berrtanya mengenai materi kepemimpinan khalifah kepada
gurunya ketika guru mempersilahkan siswa untuk bertanya. Pada sesi
pertama, ada 3 orang siswa yang bertanya. Setelah itu, guru meenjawab
pertanyaan dari siswa tersebut. Sebelum guru menjawab pertanyaan, terlebih
dahulu guru menawarkan siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari
temannya yang bertanya. Sehingga terjadi keaktifan dalam kelas antar guru
dan siswa.

Sedangkan aplikasi untuk melaksanakan metode diskusi


dalampembelajaran, guru harus memberikan pertolongan berupa penyajian
problema sebagai perangsang, bimbingan dan pengarahan di dalam anak
belajar. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan diskusi hendaknya diperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
1. Syarat-syarat pertanyaan dalam diskusi:
a. Pertanyaan harus mengandung nilai diskusi.
b. Harus dapat merangsang adanya pendapat-pendapat yang banyak.
c. Harus mengandung kemungkinan jawaban lebih dari satu.
d. Harus menarik perhatian anak
2. Tugas guru dalam metode diskusi:
a. Sebagai pengatur lalu lintas
b. Mengatur agar semua siswa dapat aktif
c. Pembicara supaya diatur bergiliran, jangan sampai semua anggota
serempak berbicara
d. Pimpinan sebagai dinding penangkis
e. Menerima pertanyaan dari peserta kemudian dikembalikan kepada para
anggota kelompok.
f. Hendaknya diusahakan agar diskusi tidak hanya sekedar tanya jawab
antara murid dan guru.
Adapun pelaksanaan diskusi dapat dengan diskusi kelas (classs
discussion) dan dapat dengan diskusi kelompok (small group discussion).
Pelaksanaan diskusi kelas, langsung dipimpin oleh guru,dengan melontarkan
11

bahan-bahan pokok bahasan diskusi kepada semua anak, dan setiap anak
diharapkan partisipasinya untuk memecahakannya bersama-sama. Sedangkan
pelaksanaan diskusi kelompok, dengan jalan membagi kelas menjadi
beberapa kelompok dengan beberapa pokok bahasan diskusi yang berbeda-
beda. Tahap pertama pokok bahasan tersebut didiskusikan dalam kelompok
masing-masing, yang kemudian, tahap terakhir dikemukan dalam diskusi
kelas.9

9
https://sangpembedauniat.wordpress.com/2015/10/18/metode-pembelajaran-diskusi-
dan-demonstrasi-dan-aplikasinya-dalam-pai/ (diakses pada 05 Mei 2021)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode tanya jawab merupakan salah satu metode mengajar yang
melibatkan siswa secara aktif dalam metode tanya jawab dengan teknik
menuntun dan menggali. Dalam metode pembelajaran tanya jawab ini
berperan aktif adalah guru dan siswa dimna guru menuntun siswa untuk
belajar dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang baik sebelum
pelajaran dimulai, pada saat pelajaran berlangsung atau sesudah pelajaran.
Sedangkan metode diskusi merupakan salah satu alternative, metode/cara
yang dapat dipakai oleh seorang guru di kelas dengan tujuan dapat
memecahkan suatu masalah berdasarkan pendappat siswa. Metode ini salah
satu yang berhasil dalam memotivasi belajar siswa sehingga siswa antusias
dan ikut berpartisipasi dalam proses pembalajaran. Setiap metode
pembelajaran, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan
penerapan metode-metode ini tergantung dengan kecocokan materi yang akan
di ajarkan.

B. Saran
Demikian yang dapat penyusun sampaikan mengenai materi pokok
pembahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Penyusun berharap para pembaca budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penyusun dan khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
PT. Intermasa.
Arifah, Siti Nurzahroh. Penggunaan Metode Tanya Jawab Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran SKI Kelas X di MA Al Mahrusiyah,
ArtikelPenelitian,
(https://www.academia.edu/38888112/PEMBELAJARAN_SEJARAH_KE
BUDAYAAN_ISLAM_DENGAN_MENGGUNAKAN_METODE_TANY
A_JAWAB, diakses pada 05 Mei 2021)
https://sangpembedauniat.wordpress.com/2015/10/18/metode-pembelajaran-
diskusi-dan-demonstrasi-dan-aplikasinya-dalam-pai/ (diakses pada 05 Mei
2021)
http://pascamelisa.blogspot.com/2016/05/metode-ceramahdiskusidemonstrasi-
dan.html (diakses pada 04 Mei 2021)
https://fisikadansains.blogspot.com/2012/04/prinsip-penggunaan-metode-diskusi-
dan.html (diakses pada 04 Mei 2021)
Muhaimin, dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV. Citra Media.
Pandie, Imamsyah Ali. Didakdik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha
Nasional.
Yusuf, Ayar dan Syaiful Anwar. 1997. Metodologi Pengajaran Agama Dan
Bahasa Arab. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Zuhairini, dkk. 1983. Metode Khusus Pendidikan Agama. Solo: Ramadhan.

Anda mungkin juga menyukai